Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Komang Deni Putra Aryawan

NIM : 2104020192
Prodi : Perencanaan Wilayah dan Kota
Matkul : Pariwisata dan Spasial

1. Dalam konteks UU Kepariwisataan (UU RI No.10/2009), keilmuan perencanaan wilayah


dan kota memiliki peran penting dalam pembangunan kepariwisataan daerah karena
perkembangan kepariwisataan dunia dari tahun ke tahun menunjukkan perkembangan
yang sangat pesat. Hal itu disebabkan, antara lain, oleh perubahan struktur sosial
ekonomi negara di dunia dan semakin banyak orang yang memiliki pendapatan lebih
yang semakin tinggi. Perencanaan pembangunan kepariwisataan harus tetap
memperhatikan jumlah penduduk. Jumlah penduduk akan menjadi salah satu modal
utama dalam pembangunan kepariwisataan pada masa sekarang dan yang akan datang
karena memiliki fungsi ganda, di samping sebagai aset sumber daya manusia, juga
berfungsi sebagai sumber potensi wisatawan nusantara. Pembangunan kepariwisataan
dikembangkan dengan pendekatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi untuk
kesejahteraan rakyat dan pembangunan yang berorientasi pada pengembangan wilayah,
bertumpu kepada masyarakat, dan bersifat memberdayakan masyarakat yang mencakupi
berbagai aspek, seperti sumber daya manusia, pemasaran, destinasi, ilmu pengetahuan
dan teknologi, keterkaitan lintas sektor, kerja sama antarnegara, pemberdayaan usaha
kecil, serta tanggung jawab dalam pemanfaatan sumber kekayaan alam dan budaya. Oleh
sebab itu keilmuan perencanaan wilayah dan kota sangat berperan penting dalam
pembangunan pariwisata.

2. Pada konteks pariwisata dalam kerangka spasial dijelaskan bahwa pariwisata di


pengaruhi oleh banyak elemen seperti lingkungan sosial, budaya, ekonomi, teknologi,
fisik, politik, dan teknologi, sehingga membentuk atau mempengaruhi ketiga elemen
geografis. Misalkan, dari latar belakang budaya, sosial dan ekonomi suatu wilayah akan
memancing daya tarik wisatawan dan juga untuk memutuskan tujuan destinasi yang akan
dikunjungi. Kesimpulan, tarikan wisatawan dipengaruhi oleh suatu elemen-elemen di
suatu wilayah.

3. Adapun pemahaman dari prinsip-prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan antara


lain kerja sama dengan kepemilikan local (stake holder), peran masyarakat dalam
pembangunan pariwisata berklanjutan, mewadahi tujuan utama dari masyarakat,
penggunaan sumber daya secara berklanjutan, perhatian terhadap daya dukung,
melakukan monitoring serta evaluasi, dan serta pelatihan dalam promosi. Pariwisata
berkelanjutan sangat penting bagi pengembangan suatu wilayah karna Prinsip
pembangunan yang berpijak pada aspek pelestarian dan berorientasi jangka Panjang,
Penekanan pada nilai manfaat bagi masyarakat local, pengelolaan sumber daya dan asset
yang lestari. Dengan kata lain, menjadi destinasi wisata berkelanjutan tak hanya dapat
menjaga lingkungan, sosial dan budaya, serta memberi dampak ekonomi lokal tetapi juga
dampak ekonomi yang lebih besar, untuk nasional.

4. Menurut saya, mengapa desa wisata masuk ke dalam pariwisata berkelanjutan karna
dalam kedepan nya atau di masa depan desa wisata harus bisa mempertahan kan nilai-
nilai budaya, sosial dan ekologi di desa tersebut untuk memenuhi pariwisata di masa
yang akan datang. Pada prinsip nya jika desa wisata tidak memberlakukan pariwisata
berkelanjutan kemungkinan terbesar nilai budaya dan sosial akan memudar, maka
pengembangan sektor pariwisata diharapkan tetap menjaga keberlangsungan serta
kelestarian ekosistem lingkungan dengan tetap memperhatikan kondisi sosial budaya
masyarakat lokal, agar tetap dipertahankan dan dapat juga dinikmati oleh generasi yang
akan datang.

Anda mungkin juga menyukai