Anda di halaman 1dari 5

Hierarki pemukiman adalah konsep yang menjelaskan bahwa semakin banyak populasi

pada suatu pemukiman, maka semakin lengkap layanan (service) pada pemukiman tersebut,
serta semakin luas pula area geografisnya. Dengan demikian dalam menentukan pusat
pertumbuhan dan pelayanan kota - wilayah di kawasan perkotaan Mangupura dengan
menggunakan metode sebagai berikut :
1. Metode Rank Size Rule
2. Metode Zipf
3. Metode Christaller
4. Metode Skalogram Guttman
5. Metode Indeks Sentralitas Marshall

1. METODE RANK SIZE RULE

Rank Size rule menyatakan bahwa dalam model hirarki perkotaan, populasi suatu
kota akan berbanding terbalik dengan peringkatnya dalam hirarki perkotaan. Dalam arti lain
semakin besar suatu kota, semakin sedikit pula kota yang setara dengannya.
Rumus Rank Size Rule :

Pn = P1 x Rn -1

Keterangan :
Pn : Jumlah Penduduk Kota yang dihitung
P1 : Jumlah Penduduk Kota terbesar di wilayah tersebut
Rn : Rank Kota yang akan dicari ( Orde yang dicari dengan pangkat -1 )

JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN


BADUNG

Penduduk (Ribu Jiwa)


Kecamatan
Tahun 2021
Kuta Selatan 131378
Kuta 59274
Kuta Utara 95381
Mengwi 133068
Abiansemal 99084
Petang 31066
JUMLAH 549251

Menentukan pusat pertumbuhan dan pelayanan kota - wilayah di kawasan perkotaan


Mangupura dengan menggunakan metode Rank Size Rule, sebagai berikut :

Tabel Perhitungan Dalam Menentukan Orde Kota


Jumlah
Orde Kota Rumus Rank Size Rule
Penduduk
I 133068 133068
II 133068 x (1/2) 66534
III 133068 x (1/3) 44356
IV 133068 x (1/4) 33267
V 133068 x (1/5) 26613.6
VI 133068 x (1/6) 22178

2. METODE ZIPF

Metode lainnya dikenal dengan nama metode zipf, metode ini dikemukakan oleh
Auerbach dan Singer namun lebih dipopulerkan oleh zipf, metode ini mengemukakan bahwa
ukuran distribusi aktivitas ekonomi dari suatu kota akan mengikuti distribusi Pareto,
sekaligus juga memiliki bentuk parameter tertentu. Hukum zipf inilah yang menjadi dasar
dari Rank Size Rule, suatau persaman yang digunakan untuk melihat proporsi distribusi
aktivitas ekonomi perkotaan (Paul Sitohang: 2014).

Rumus metode zipf adalah sebagai berikut:


n P1
P= q
n

Keterangan :
Pn = jumlah penduduk kota ranking ke n
P1 = jumlah penduduk kota ranking terbesar
n = orde (ranking) kota tersebut
q = sebuah pangkat

JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN


BADUNG

Penduduk (Ribu Jiwa)


Kecamatan
Tahun 2021
Mengwi 133068
Kuta Selatan 131378
Abiansemal 99084
Kuta Utara 95381
Kuta 59274
Petang 31066
JUMLAH 549251

Kota terbesar (orde I) dengan jumlah penduduk = 133 068 jiwa


Kota terkecil (orde IV) dengan jumlah penduduk = 4.928 jiwa
q=?

n P1 133068
P= q
→ 4928= q
n 4
4q = 133068/4928 = 27
q log 4 = log 27
q = log 27/log 4
q = 1,431/0,602
q = 2,377
Orde Jumlah Penduduk
Rumus
Kota (Jiwa)
133068
I Pn= =133.068 133.068
12,377
133068
II P n= =25.639 25.639
22,377

133068
III P n= =9.777 9.777
32,377

133068
IV Pn= 2,377
=4.932 4.932
4

Sehingga diperoleh orde kota sebagai berikut :

Penduduk (Ribu Jiwa)


Kecamatan Orde
Tahun 2021
Mengwi 133068 I
Kuta Selatan 131378 I
Abiansemal 99084 I
Kuta Utara 95381 I
Kuta 59274 II
Petang 31066 II
3. METODE CHRISTALLER
Ketentuan dari metode Christaller ini adalah jumlah penduduk orde yang lebih rendah
adalah 1/3 dari jumlah penduduk orde yang lebih tinggi. Jumlah penduduk
terbanyak adalah penduduk Kecamatan Mengwi yang berjumlah 133.068 jiwa penduduk,
maka Kecamatan Mengwi ber-orde I.
Sehingga diperoleh kriteria untuk tiap orde perkotaan sebagai berikut :

Orde Jumlah Penduduk (Jiwa)


I 133.068
II 44.356
III 14.785
IV 4.928

Setelah mengetahui kriteria jumlah penduduk tiap orde perkotaan, kemudian


bandingkan jumlah tiap penduduk setiap perkotaan dengan kriteria di atas (cari yang
jumlahnya mendekati). Sehingga diperoleh sebagai berikut :
Penduduk (Ribu Jiwa)
Kecamatan Orde
Tahun 2021
Mengwi 133068 I
Kuta Selatan 131378 I
Abiansemal 99084 I
Kuta Utara 95381 I
Kuta 59274 II
Petang 31066 II

Anda mungkin juga menyukai