RENCANA TATA
TATA RUANG
RUANG WILAYAH
WILAYAH
Kabupaten Tojo Una Una
Oleh :
Agustina Nurul Hidayati
KABUPATEN/
KOTA
Meliputi :
• Kecamatan Tojo Barat
• Kecamatan Tojo
• Kecamatan Ulubongka
• Kecamatan Ampana Kota
• Kecamatan Ampana Tete
• Kecamatan Una Una
• Kecamatan Togean
• Kecamatan Walea Kepulauan
• Kecamatan Walea Besar
STRATEGI PENGEMBANGAN PROPINSI SULAWESI TENGAH
BAGI KABUPATEN TOJO UNA UNA
P N H
Terminal Kelas C
Ampana, Marowo, Uekuli
KEPENDUDUKAN
P N H
32924
35000
20198
30000
13616
25000 12938 12287 Tahun 2001
9877
Jumlah Penduduk
9668 10440
5000
Tahun 2005
0
a
t
n
te
a
ara
r
ot a
gk
an
gia
sa
jo
Un
Te
on
To
lau
Be
B
To
a-
na
ub
jo
na
pu
Un
a
To
pa
Ul
ale
pa
Ke
Am
Am
W
a
ale
W
Kecamatan
POTENSI PENGGUNAAN LAHAN
P N H
Kawasan Rawan
Bencana
Kawasan Pelestarian
Alam Laut dan
Wisata
Kawasan
Sempadan Pantai
Hutan Lindung
Kawasan Bukan
Lindung
Cagar Alam
Hutan Lindung
POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH
P N H
KECAMATAN UNA UNA
1. Pusat pelayanan dan pengembangan wisata bahari
2. Sub Pusat Transportasi Laut Regional Ampana-
Gorontalo-Luwuk
3. Sebagai pusat pengembangan dan pelayanan sektor
pertanian dan pariwisata
4. Wilayah pendukung : Togean, Walea Kepulauan, Walea
Besar
KECAMATAN TOJO
1. Pengembangan Pertanian
2. Pengembangan wilayah perbatasan
3. Sebagai pusat pengembangan perekonomian
4. Wilayah pendukung meliputi Kecamatan
Ulubongka dan Kecamatan Tojo Barat
Walea Kepulauan
Togean
• Pantai
Kawasan Pertambangan
• Pantai 1. Potensi bahan galian B :
• Wisata Bahari
• Wisata Bahari • Emas : Kecamatan Walea Kepulauan
• Flora Fauna • Belerang di Pulau Una Una
• Pola dan Tradisi Penduduk • Chloromite :
Kecamatan Ampana Kota
Una-una Kecamatan Ampana Tete dan
• Pantai Kecamatan Ulubongka.
Walea Besar
• Wisata Bahari 2. Bahan galian C
• Pantai
• Air Terjun granit dan marmer : Kecamatan Tojo dan
Ampana Kota • Wisata Bahari
• Flora Fauna Kecamatan Tojo Barat.
• Pantai • Flora Fauna
• Air Terjun • Pola dan Tradisi Penduduk
• Pemandian Alam
• Keindahan dan Keajaiban Alam
•
Ulubongka Peninggalan Sejarah Ampana Tete
•Pantai • Pantai
• Pegunungan
• Keindahan dan Keajaiban Alam
• Air Terjun
• Peninggalan Sejarah • Pegunungan
• Pemandian Alam
• Peninggalan Sejarah
TOJO BARAT
Pantai
• Air Terjun
• Peninggalan Sejarah
TOJO
•Peninggalan Sejarah
MASALAH PENGEMBANGAN WILAYAH
P N H
• MEWUJUDKAN RUANG
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
SEBAGAI PUSAT
PENGEMBANGAN AGROBISNIS,
INDUSTRI DAN WISATA
BERBASIS BAHARI
STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH
P N H
Pelatihan
Kegiatan Utama :
1. Pusat Pelayanan Kegiatan Pendukung :
Wilayah 1. Home Industri
2. Perdagangan jasa 2. Jasa Penunjang Pariwisata
3. Perkebunan dan Pertanian
3. Agroindustri dan
Industri Pertambangan
Kecamatan Togean
Tanaman Pangan Perkebunan Kecamatan Walea Besar
- Ketela Pohon - Coklat Buah-buahan
- Ketela Rambat - Kelapa - Nanas
- Kacang Hijau - Cengkeh
- Kacang Kedelai - Kopi
Sayur-sayuran Buah-buahan
- Bayam - Nanas
- Tomat Peternakan
- Terong - Sapi
- Kangkung - Kambing
ALAM
ALAM
AGRO WISATA
MODAL
HOME INDUSTRI
• Makanan
• Kerajinan Tangan
SDM TEK
• souvenir
NOLOGI
• Mebel
• Arang Tempurung
• Jasa Wisata
BAHAN BAKU
P ASAR
I. Potensi
1. Pertanian
Segar
-Tanaman Pangan
-Holtikultura
2. Perkebunan Agroindustri II. Potensi
3. Peternakan Industri:
1. Jasa
Olahan 2. Kerajinan
Agrowisata
3. Transportasi
Basis Ekologi
4. Wisata
(Rumah makan, Hotel,
Toko dll)
Teknologi, SDM
Jasa Pariwisata
SDM
Agro Industri
Teknologi, SDM
I. Potensi
1. Pariwisata Segar
2. Perikanan II. Potensi
3. Kehutanan Teknologi, SDM
Industri:
1. Jasa
Olahan 2. Kerajinan
3. Transportasi
4. Wisata
(Hotel, Rumah
Agroindustri Agrowisata makan, Toko dll)
Basis: Ekologi 5. Perkebunan
Fungsi Fungsi
PASAR
Pariwisata Perikanan
PASAR
I. Potensi
Segar
- Kehutanan Agroindustri
- Peternakan {Kecil, Sedang, Besar }
-Perkebunan
- Pertanian
Olahan II. Potensi
Agrowisata Industri:
{Basis Ekologi} 1. Jasa
2. Kerajinan
Teknologi, SDM 3. Transportasi
4. Wisata
(Rumah makan, Hotel,
Toko dll).
5. Penambangan
PENGGUNAAN KRITERIA 6. Pariwisata
LAHAN AKTIVITAS KEBERHASILAN PERKEBUNAN PERTANIAN
1. Konservasi • Menjaga fungsi lindung • Produktif
(Lindung) • perbaikan fungsi yang rusak • Kualitas tidak menurun
• Pengelolaan fungsi yang rusak • Lestari
• Fungsi optimal
2. Budidaya. Pengelolaan harus : • Produktif (berorientasi pasar)
(Pengembangan) • Bijaksana • Menguntungkan (optimalisasi)
• Sesuai kemampuan lahan • Lestari (sustainable) fungsi lahan
• Memenuhi kebutuhan
• Optimal
• Efisien
• Membatasi konversi lahan
Sekunder
Arteri 15-20 20-25 25-40
Lokal 7-9 9-12 12-15
Tojo Barat : 27 km Arteri primer : Maleitojo – Matako – Bambalo – Galuga – Toliba – Ujung Tibu –
Nggawia – Tmbiano – Tatari – Kabalo – Mawomba
Tayawa – Buruntaripa – Bugi – Malino
20 km Kabalo – Tanamawau Perkebunan
60 km Tanamawau – Desa Pancasila - Morowali
15 km Bambalo – Perkebunan Tajuju – Galuga
Tojo : Arteri primer : Lemoro – Tayawa – Uekuli – Betaua – Baano – Uedele – Sandada –
Tojo – Pancuma – Tongku - Podi
17 km Uekuli – Kalemba II (Trans)
12 km Ujung Masologi – Air terjun Kandela
7 km Tongku – Perkebunan Tondafani
15 km Pancuma – Tongku lewat perkebunan
20 km Tojo – Perkebunan – Uerate
Ulubongka : Arteri primer : Tampanombo – Cempa – Marowo
63 km Marowo – Kambiluyu – Uekambuno Trans – Poontofu
Pelabuhan Penyebrangan
Rencana Pengembangan Transportasi Laut Peningkatan kualitas fasilitas pendukung
penyeberangan,
yang termasuk dalam aspek ini yaitu :
: Pelabuhan Nasional • Fasilitas ruang tunggu,
• Penataan perparkiran,
: Pelabuhan Wisata • Pengaturan Pedagang Kaki Lima,
Perbaikan sistem regulasi penyeberangan,
: Pelabuhan Nelayan menyangkut kapal yang datang dan pergi
serta kendaraan yang akan diseberangkan,
: Pelabuhan Nasional
misalnya dengan pengaturan waktu
seberang menurut kapal dan jenis
kendaraan.
Pelabuhan Bongkar Muat
Penanganan terhadap pelabuhan bongkar muat
ini diarahkan sebagai berikut :
• Meningkatkan fungsi pelabuhan bongkar muat
yang ada di Pelabuhan Ampana menjadi
pelabuhan yang juga melayani kegiatan bongkar
muat komoditi hasil bumi yang lain seperti
peternakan dan perkebunan, selain untuk bongkar
muat kayu dan bahan bangunan lainnya
• Meningkatkan kualitas fasilitas pendukung
pelabuhan bongkar muat, termasuk gudang dan
sistem pengangkutan barang dengan
menggunakan sistem teknologi yang lebih modern
Pelabuhan Nelayan
Dalam pengembangannya lebih diarahkan pada
aspek-aspek berikut :
• Pembangunan pelabuhan nelayan yang lebih
kondusif dengan fasilitas yang memadai,
seperti dermaga atau tambatan perahu,
penampungan ikan, pelelangan ikan dan pasar
nelayan (pasar ikan)
• Penataan kualitas lingkungan kawasan
dermaga termasuk fasilitas pendukungnya,
seperti lokasi penampungan ikan, pelelangan
ikan, pasar dan lokasi pengasapan ikan
• Perencanaan utilitas pendukung pelabuhan
nelayan, seperti listrik, drainase, tempat
pembuanga sampah (TPS)
RENCANA SISTEM TRANSPORTASI
P N H
TRANSPORTASI UDARA
HIDRANT
UMUM
HIDRAN UMUM
Bendungan
SKEMA SISTEM MAG
Pengolahan
TANDON AIR
BETON TANAM
HIDRANT
UMUM
PMA POMPA
HIDRAN UMUM
Perm
uk iman
KAWASAN SUPPLY
AIR BERSIH
RENCANA
PINTU AIR
Aliran Sungai
RENCANA
CHECK DAM Endapan Material
RTRW Kabupaten Tojo Una Una
2008 - 20028
RENCANA PENGEMBANGAN UTILITAS
P N H
JARINGAN LISTRIK
PLTD
PLTD
PLTD
PLTD
PLTM
S. Balinggala
S.Sabo
PLTA
S.Padauloyo
S.Bongka
Jalur Buatan
PLTM
Bendungan untuk
membelokkan aliran air
Bak Penenang
S.Tojo
untuk mengalirkan air)
Rumah
Turbin
Air dikembalikan
Sungai
ke sungai
RENCANA PENGEMBANGAN UTILITAS
P N H
JARINGAN KOMUNIKASI
PENGEMBANGAN TELEKOMUNIKASI
DI KEPULAUAN :
- Telepon Satelit (VISAT, BYRU,DLL)
- Pengembangan Telpon Seluler
Minimal di setiap ibukota kecamatan
dan kawasan potensial pengembangan
wisata
PENGEMBANGAN TELEKOMUNIKASI
DI DARATAN :
- Telepon Kabel terutama di setiap ibukota kecamatan
- Pengembangan Telpon Seluler.
Pada lahan datar dan kepadatan bangunan rendah
radius pelayanan maksimal setiap
menara pemancar 5 km
RENCANA PENGEMBANGAN UTILITAS
P N H
PERSAMPAHAN Alternatif penanganan sampah yang dapat
dilakukan sendiri oleh masyarakat antara lain
:
hutan lindung
6.893,76 ha
hutan lindung
hutan lindung
5.664,84 ha
51.061,52 ha
kawasan
bergambut/huta
n bakau 41,81
ha
hutan lindung
6843,30 ha
RENCANA POLA PEMANFAATAN RUANG
P N H
Rencana Penggunaan Lahan di Kabupaten Tojo Una Una
TANAH LONGSOR
BANJIR
LETUSAN GUNUNGAPI
GEMPABUMI
TSUNAMI
TANAH
LONGSOR
Batuan Serpentinit yang lapuk dan terkekarkan, Mega landslide, Longsoran yang sangat besar
mudah runtuh. di hulu S. Podi
Lokasi : KM PLU 334
TANAH
LONGSOR
Longsor pada badan jalan. Dasar jalan berupa batuan
serpentinit terkekarkan kuat. Lokasi S. Bongka ke arah
barat,
10. Penguatan dan peningkatan kerjasama dan partisipasi organisasi non pemerintah
BANJIR
1. Rehabilitasi dan reboisasi lahan kritis dan SWS rusak terutama di wilayah Kecamatan Ulubongka bagian
selatan (Uetangko, Uematopa, dsk) , Kecamatan Tojo bagian tenggara dan Kecamatan Tojo Barat
bagian selatan
2. Normalisasi sungai dan pengurangan sedimentasi di muara sungai.
3. Pengendalian penebangan dan pemanfaatan lahan
4. Pengendalian penambangan pada daerah-daerah penyangga
5. Pengendalian pemukiman di daerah penyangga dan daerah rawan banjir
6. Inventarisasi dan pengawasan ketat daerah-daerah rawan banjir
7. Pemasangan rambu-rambu bahaya pada daerah rawan banjir
8. Peningkatan ketahanan masyarakat terhadap bahaya banjir
9. Penguatan kelembagaan dan mekanisme penanganan bencana banjir
10. Peraturan daerah yang mengatur sanksi hukum bagi pelanggaran tata ruang di daerah rawan banjir
11. Penguatan dan peningkatan kerjasama dan partisipasi organisasi non pemerintah dalam penanganan
bencana banjir
BANJIR
1. Pemasangan alarm dan komunikasi tanda bahaya (alarm warning systems) di seluruh
wilayah Kabupaten Ampana
2. Standarisasi kualitas bangunan tahan gempa bumi
3. Sosialisasi tanggap darurat dan mekanisme evakuasi korban gempa bumi
4. Penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bahaya gempa bumi
5. Penguatan kelembagaan dan mekanisme penanganan bencana gempa bumi
6. Penguatan akses informasi dan komunikasi ke dan dari instansi-instansi yang menangani
kegempaan dan kebencanaan
7. Penguatan dan peningkatan kerjasama dan partisipasi organisasi non pemerintah dalam
penanganan bencana gempa bumi
PETA DAERAH RAWAN BENCANA GEMPA BUMI
TSUNAMI
1. Sosialisasi mengenai potensi bahaya
tsunami di Kabupaten Tojo Una-Una
2. Pemasangan buoy (tsunami warning
system) di perairan utara Kabupaten
Tojo Una-Una
3. Pembangunan bangunan pemecah
gelombang di kawasan pesisir
wilayah Kabupaten Tojo Una-Una
4. Penguatan kelembagaan dan
mekanisme penanganan bencana
tsunami
5. Penguatan dan peningkatan
kerjasama dan partisipasi organisasi
non pemerintah dalam penanganan
bencana tsunami
RENCANA PENGURANGAN RESIKO BENCANA
P N H
Cut
Fill
Jembatan baja
Trase jalan baru
Jalan lama
Ilustrasi gambar penempatan jembatan sebagai
penghubung trase jalan baru di atas Sungai Podi
atan
emb
si J
Loka
Ilustrasi gambar penempatan jembatan sebagai
penghubung trase jalan baru di atas Sungai Podi
Jalan Lama
Jalan Baru t an
ba
je m
a si
k
Lo
I. Jalan dan Jembatan
2. Material Hanyutan Sungai di Kecamatan Ulubongka
Kondisi Skenario
1. Pembuatan alur sungai baru
Alur sungai
terbentuk
Jembatan
Alur sungai
terbentuk
I. Jalan dan Jembatan
3. Longsoran tebing di Kecamatan Ulubongka
Kondisi Skenario
1. Terasering / pelandaian
Alur –alur
terasering
I. Jalan dan Jembatan
3. Longsoran tebing di Kecamatan Ulubongka
Kondisi Skenario
2. Perkuatan lereng dgn jaring bronjong dan dilapis beton
I. Jalan dan Jembatan
3. Longsoran tebing di Kecamatan Ulubongka
Skenario
3. Pelebaran & pengamanan tebing sisi jurang / laut
Timbunan
Timbunan
Pasangan
batu / beton
Pasangan
batu / beton
II. Pendayagunaan Sungai
a. Sumber Energi Listrik
PLTMH
(Tete)
PLTA
Ulubongka
PLTMH
(Tojo)
II. Pendayagunaan Sungai
b. Irigasi Pertanian
DAS
(Tete)
DAS
Ulubongka
DAS
(Tojo)
III. Bangunan dan Perumahan
Rumah Hunian
IV. Sarana dan Prasarana
a. Pelabuhan Tambang
RENCANA PERMUKIMAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN
Kawasan Agropolitan
Pemukiman Transmigrasi
Di Kabupaten Tojo Una Una terdapat beberapa lokasi transmigrasi,
antara lain adalah :
1. UPT yang telah diserahkan ke PEMDA
• Dataran Bulan I Kecamatan Ampana Tete 500 KK 1817 jiwa
• Dataran Bulan II Kecamatan Ampana Tete 340 KK 1225 jiwa
• Dataran Bulan III Kecamatan Ampana Tete 200 KK 733 jiwa
• Uekambuno I Kecamatan Ulubongka 380 KK 1307 jiwa
• Uekambuno II Kecamatan Ulubongka 305 KK 1091 jiwa
• Malino IV Dataran Bugi Kecamatan Tojo 300 KK 1214 jiwa
2. Lokasi yang masih dibina oleh Disnakertrans :
• UPT Kalemba I Kecamatan Tojo 127 KK 523 jiwa
• UPT Kalemba II Kecamatan Tojo 87 KK 288 jiwa
Agropolitan Bungkakoi
Agropolitan Kalemba
ARAHAN KONSERVASI TANAH
P N H
ARAHAN KONSERVASI TANAH
P N H
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR DAN PERIKANAN
P N H
Rencana Zona Kawasan Pesisir dan Perikanan
Perlindungan Mangrove
1. Proteksi dan sistem pengawasan yang ketat terhadap aktivitas pembuangan limbah
ke laut, terutama terhadap wilayah laut bagian timur Tojo Una Una.
2. Pengawasan sistem penangkapan yang menggunakan bahan peledak atau bahan
kimia lainnya
3. Pengembangan budidaya rumput laut, Mutiara dan perikanan tambak: peningkatan
kualitas produksi, manajemen pemasaran dengan melihat peluang pasar serta
perbaikan manajemen kelembagaan penunjang
4. Pembatasan terhadap pengalihfungsian tanah di sekitar pantai.
5. Peningkatan sarana dan prasarana penghhubung dan pengembangan sistem
pemukiman daerah pesisir yang serasi dan seimbang.
6. Penanganan komprehensif peningkatan kualitas hidup nelayan, melalui peminjaman
modal, mengembangkan koperasi nelayan, dan sistem pemasaran hasil laut yang
BudidayaPeri dikoordinasikan oleh lembaga/instansi terkait.
kanan Darat
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR DAN PERIKANAN
P N H
TPI Desa
Popolii
Produk dan
No Potensi Lokasi Cara Input Potensi Pengembangan Pemasaran
Produksi/tahun
1 Tuna (Thunnus), Semua Penangkapan ikan Ikan kaleng Ekspor
produksi 917 kecamatan dari Perairan Teluk Fillet Penuhi kebutuhan
ton/th Tomini Ikan beku dalam negeri/lokal
Ikan kering
Ikan segar
2 Layang Semua Penangkapan ikan Ikan kaleng Ekspor
(Decapterussp), kecamatan dari Perairan Teluk Fillet Penuhi kebutuhan
produksi 1.360,5 Tomini Ikan beku dalam negeri/lokal
ton/th Ikan kering
Ikan segar
3 Cakalang Semua Penangkapan ikan Ikan kaleng Ekspor
(Katsuwonus kecamatan dari Perairan Teluk Fillet Penuhi kebutuhan
Pelamis), Tomini Ikan beku dalam negeri/lokal
produksi 719,1 Ikan kering
ton/th Ikan segar
4 Ikan bandeng Kec. Tojo Budi daya tambak Bandeng presto Penuhi kebutuhan
(Chanos- Kec. Tojo Barat Pembenihan Bandeng asap dalam negeri/lokal
chanos) Kec. Una - Una (hetchery) Bandeng segar
Pembesaran
5 Udang windu Kec. Tojo Budi daya tambak Udang beku Ekspor
(Penaeus Kec. Tojo Barat Pembenihan Udang segar Penuhi dalam negeri
Monodon Fab), Kec. Una - Una (hetchery) Olahan udang
produksi 1.110,2 (krupuk, petis, dll)
ton/th
PELUANG DIVERSIFIKASI BUDIDAYA PERIKANAN
8 Rumput laut, jenis Kec. Ampana Budidaya Industri farmasi Ekspor rumput laut kering
ekonomis yaitu Tete Industri makanan dan Ekspor untuk bahan industri
gracilaria dan Kec. Ulubongka minuman farmasi
Euchema cottoni, Kec. Tojo Caragenan Ekspor caragenan
produksi 400 ton/th Kec. Tojo Barat Industri olahan rumah Penuhi kebutuhan dalam
Kec. Una – Una (dodol, permen, dll) negeri
Kec. Togean
Kec. Walea
Kepulauan
Kec. Walea
Besar
9 Ikan air tawar, jenis Kec. Tojo Budidaya (karamba Ikan segar Ekspor
nila dan mas Kec. Ulubongka maupun kolam) Ikan pingsan Penuhi kebutuhan dalam
Pembenihan Fillet nila negeri/lokal
Pembesaran
RENCANA PENGEMBANGAN PERTAMBANGAN
Luas lahan per Minimum 4,5 Ha 0,1– 4,5Ha Maksimum 3 Ha 0,1 – 4,5 Ha Maks 100 m2 Tak tertentu Maksimum 100 m2
unit usaha
Air bersih Minimum 12 1/dt Ha 1-12 1/dt/Ha Maksimum 8 1/dt Ha 1-12 1/dt/Ha Max 8 1/dt Ha Max 8 1/dt Ha Maksimum 8 1/dt Ha
Listrik Minimum 200 KVA/Ha Max 200 KVA/ Ha Max 80 KVA/ Ha Max 80 KVA/ Ha Max 80 KVA/Ha 80 KVA/ Ha Maksimum 80 KVA/
Ha
Jumlah tenaga 60 Orang/Ha 80 Orang/Ha 80 Orang/Ha 80 Orang/Ha 300 – 500 300 – 1000 300 – 500 or/Ha
kerja Orang/Ha Orang/Ha
a e
i Utam ourism MANADO
aks cot
Atr ari&E GORONTALO
t a Bah
a
Wis PAPAYATO
Pusat Akomodasi
Wisata Pesisir & dan Transportasi PALU
kuliner TOGIAN
Wisata Utama
POSO
MAKASSAR TORAJA
LUWUK
RENCANA PENGEMBANGAN KEPULAUAN
P N H
Clustering Pulau - pulau Kecil Yang Berorientasi
Pada Kawasan Lain Yang Telah Berkembang
Clustering Perikanan Budidaya
KAWASAN LAIN
CAPTIVE MARKET
WP 2 CLUSTER 3
PUSAT WP 2
CLUSTER 3
WP 1
CLUSTER 2
PUSAT WP 1
CLUSTER 1 CLUSTER 2
CLUSTER 1
WP : Wilayah Pengembangan
Pulau – Pulau Kecil
PUSAT
ADMINISTRASI
Cluster Pariwisata
Jalur Destination
Jalur Pelayanan
Cluster Perikanan
Budidaya Laut
Pemasaran Perikanan
Pelayanan Perikanan
RENCANA PENGEMBANGAN KEPULAUAN
P N H
Rencana Pengelompokan Pulau-pulau Untuk Kegunaan Utama Kecamatan Togean
Cluster Pariwisata
Jalur Destination
Jalur Pelayanan
Cluster Perikanan
Budidaya Laut
Pemasaran Perikanan
Pelayanan Perikanan
RENCANA PENGEMBANGAN KEPULAUAN
P N H
Rencana Pengelompokan Pulau-pulau Untuk Kegunaan Utama Kecamatan Walea Kepulauan
Cluster Pariwisata
Jalur Destination
Jalur Pelayanan
Cluster Perikanan
Budidaya Laut
Pemasaran Perikanan
Pelayanan Perikanan
RENCANA PENGEMBANGAN KEPULAUAN
P N H
Rencana Pengelompokan Pulau-pulau Untuk Kegunaan Utama Kecamatan Walea Besar
Cluster Pariwisata
Jalur Destination
Jalur Pelayanan
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERBATASAN
P N H
Peningkatan jl penghubung
ke Morowali
PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS
P N H
IS M
OUR
O T
EC
PENGEMBANGAN KAWASAN
STRATEGIS PERKOTAAN
AMPANA
Gas Alam
Batu Sabak
Batu Gamping
Marmer
Kawasan Pengendalian Ketat
• Kawasan Perkotaan
• Sepanjang Arteri Primer
• Kawasan Kritis
• Kawasan Pariwisata
• Kawasan Industri
• Kawasan Kepulauan Togean
• Kawasan Pesisir dan Laut
• Kawasan Perbatasan
Usulan kawasan
Pengembangan
Batas WIlayah
Luas daratan setelah
penambahan :
689.341 ha