TATA-GUNA LAHAN/
TRANSPORTASI
Yoanita Eka Rahayu, S.ST., M.T.
Konsep dan Definisi
Berikut ini diberikan sekumpulan definisi sederhana dan konsep-konsep dasar
untuk membantu pemahaman akan bentuk dan struktur wilayah perkotaan, dengan
menyadari segala sesuatu berhubungan dengan yang lainnya.
1. Bentuk wilayah perkotaan: Pola ruang yang terdiri dari elemen-elemen individu,
seperti bangunan, jalan, parkir, dan penggunaan lahan lainnya (yang secara kolektif
disebut lingkungan jadi/built environment), demikian pula kelompok sosial,
aktivitas ekonomi, institusi public yang ada di dalam suatu wilayah perkotaan.
Gambar 4.1 (a) akan merepresentasikan terkait konfigurasi umum dari tata guna
lahan.
2. Interaksi wilayah perkotaan : Suatu hubungan, keterkaitan, dan arus
yang menyatukan pola dan perilaku tata guna lahan, kelompok, dan
aktivitas individu menjadi subsistem yang memiliki fungsi. Salah satu
diantara subsistem pemersatu terpenting adalah jalan raya/jalan. Gambar
4.1 (a) memperlihatkan sekumpulan jalan raya dan jalan kereta api yang
menghubungkan berbagai tata guna lahan.
3. Struktur wilayah perkantoran: Struktur ini secara formal
menggabungkan bentuk wilayah perkotaaan melalui interaksi wilayah
perkotaan dengan seperangkat aturan menjadi suatu sistem kota. Biaya
sewa yang berbeda untuk lokasi yang berbeda di dalam suatu wilayah
perkotaan merupakan sebuah contoh dari mekanisme pengaturan sistem.
Mekanisme ini menghasilkan suatu “urutan” aktivitas menurut lokasinya
dan harga sewa yang dapat dibayar oleh setiap orang.
4. Rencana komprehensif : rencana keseluruhan dasar disebut sebagai master plan
atau rencana umum. Rencana tata guna lahan, yang merupakan bagian dasar dari
rencana komprehensif, mengandung dokumentasi analisis yang telah
dilaksanakan, mengarah pada penentuan pembangunan fisik terbaik di masa
yang akan datang. Perencanaan transportasi juga merupakan bagian dari rencana
komprehensif ini.
• Gt = Total Populasi
Contoh Soal
• Sebuah kota kecil yang mempunyai tiga zona memilikai
karakteristik sebagai berikut :
Waktu tempuh (dalam menit) diberikan dalam tabel berikut ini:
1 3000 300
2 2500 280
3 9000 500
4 4500 350
waktu tempuh (dalam menit) adalah sebagai berikut :
Dari i/Ke 1 2 3 4
j
1 5 10 12 15
2 10 4 9 20
3 12 9 3 14
4 15 20 14 6