Tentang
Dosen Pembimbing :
Rika Despica ,S.Pd, M.Si
Oleh :
Kelompok 4
PROGRAM STUDI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan atau menyusun makalah ini yang
membahas tentang “Bentuk Hirarki Dan Perencanaan Fasilitas Pelayanan” Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
dosen pembina mata kuliah dan rekan-rekan yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
a) Kesimpulan
b) Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
1. Apa saja Bentuk-Bentuk Hirarki Wilayah dan Pusat-Pusat Pelayanan?
2. Bagaimana Analisis Struktur Ruang Wilayah dan Perencanaan Fasilitas Pelayanan?
Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Apa saja Bentuk-Bentuk Hirarki Wilayah dan Pusat-Pusat
Pelayanan
2. Untuk Mengetahui Analisis Struktur Ruang Wilayah dan Perencanaan Fasilitas
Pelayanan.
BAB II
PEMBAHASAN
Keterangan:
C = Bobot dari atribut fungsional suatu sarana
t = Nilai sentralitas gabungan (100)
T = Jumlah total dari tiap jenis sarana
Berdasarkan rumus pembobotan tersebut dapat dihitung nilai pelayanan sarana suatu wilayah
sebagai berikut:
a. Mengalikan bobot atau jenis sarana dengan satuan yang bersangkutan di setiap wilayah.
b. Menjumlahkan perkalian tersebut dengan bentuk tiap wilayah.
c. Menambahkan pada matriks tersebut sebanyak 2 kolom di tiap jenis sarana dan 1 kolom
pada sisi paling kanan, dimana:
Kolom 1 untuk nilai sentralitas gabungan (100)
Kolom 2 untuk nilai sentralitas sarana (C=t/T)
Kolom 3 untuk nilai total sentralitas di tiap wilayah
d. Menyusun urutan wilayah berdasarkan nilai total sentralitas. Semakin besar nilai total
sentralitas, maka semakin tinggi pula tingkat hierarki serta berada pada paling atas. Untuk
menentukan banyaknya kelas dalam menentukan jumlah hierarki yang dikehendaki dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 = 1 + 3,3 𝐿𝑜𝑔
Untuk memperoleh kelas dengan panjang interval tertentu, maka perlu menghitung banyaknya
kelas terlebih dahulu kemudian dihitung intervalnya dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐼𝑆 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖−𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐼𝑆 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Hirarki menggambarkan suatu keadaan dimana sebuah daerah dapat menjadi sebuah
"pusat" atau "sentral" yang berhubungan serta memberikan dampak bagi pemukiman atau kota-
kota disekitarnya, sehingga, daerah "pusat" atau "sentral" tersebut menjadi pusat kegiatan
menyediakan berbagai macam barang atau jasa bagi pemukiman atau kota-kota disekitarnya.
Selain itu, teori ini juga menjelaskan fungsi dari berbagai tempat di sekitar pemukiman,
misalnya desa dan kota. Teori ini berorientasi pada lokasi suatu daerah, dengan berberapa
kondisi tertentu. Hierarki perkotaan sangat terkait dengan hierarki sarana kepentingan umum
yang ada di masing-masing kota. Hierarki perkotaan dapat membantu untuk menentukan sarana
apa yang harus ada atau perlu dibangun di masing-masing kota. Sarana perkotaan bukan hanya
menyangkut jenisnya, tetapi juga kapasitas pelayanan dan kualitasnya. Tujuan pengaturan
adalah agar terdapat efisiensi biaya pembangunan dan perawatan sarana tidak berlebihan namun
masyarakat pun dapat terlayani tanpa mengorbankan biaya yang berlebihan untuk mendatangi
sarana yang letaknya jauh.
Saran
Penulis Menyadari Dalam Pembuatan Makalah Yang Berjudul “ Bentuk Hirarki
DanPerencanaan Fasilitas Pelayanan” Masih jauh Dari Kesempurnaan . Oleh Karena Itu
Kritik Dan Saran Yang Bersifat Membangun sangat Di perlukan Agar Penulis Dapat Lebih Baik
Lagi Ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://jkpjournal.com/index.php/menu/article/view/14
analisis-struktur-ruang-dan-hierarki-pusat-pelayanan-wilayah_compress.
Siska, Dewi. 2019. “Hirarki Wilayah Berdasarkan Fasilitas Pelayanan Di Kabupaten
Banjar”. Jurnal Kebijakan Pembangunan 14 (2), 125 -31.
https://jkpjournal.com/index.php/menu/article/view/14.
https://spada.uns.ac.id/pluginfile.php/647666/mod_resource/content/
1/20211025%20SISTEM%20PERKOTAAN%20DAN%20KEWILAYAHAN%20-%20Bu
%20Istijabatul.pdf
http://eprints.undip.ac.id/67712/6/BAB_II_LITERATUR.pdf
Ayu, S. T., & Prasetya, S. P. (2016). Analisis Lokasi Pusat Pertumbuhan Satuan Wilayah
Pengembangan (SWP) Jawa Timur Bagian Barat (Karesidenan Madiun). Jurnal Pendidikan
Geografi, 389-407.
Hardati, P., (2016). Hierarki Pusat Pelayanan di Kecamatan Ungaran Barat dan Ungaran
Timur Kabupaten Semarang. Jurnal Teknik Geografi Universitas Negeri Semarang.
Mirsa, R. (2012). Elemen Tata Ruang dan Kota. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Pati Tahun 2010-2030