TAHUN 2021-2041
NAMA KELOMPOK:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya khususnya bagi penulis yang telah menyelesaikan makalah
yang berjudul “ PERENCANAAN TATA RUANG WILAYAH KOTA
PASURUAN TAHUN 2021-2041”. Dalam menulis makalah ini,
alhamdulillah penulis tidak mendapatkan kendala, sehingga
penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu penulis juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada guru pembimbing mapel
geografi bapak Yudyantomo, M.Pd , dan semua orang yang telah
membantu pengerjaan laporan makalah ini.
I
Daftar Isi
Halaman
Kata Pengatar………………………………………………………………………………………I
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………..II
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………………………..1
A.LATAR BELAKANG………………………………………………………………………….1
B.TUJUAN……………………………………………………………………..………….………2
C. MANFAAT......................................................... 2
BAB II. TEORI TATA RUANG………………………………………………………….…….3
PERENCANAAN………………………………………………………………..……………….3
BAB III. ISI……………………………………………………………………………………………5
PERENCANAAN TATA RUANG KOTA PASURUAN………………………………5
BAB IV. ANALISIS…………………………………………………………………………………9
BAB V. PENUTUP………………………………………………………………..……….…….11
A.KESIMPULAN……………………………………………………………………………….11
B.SARAN……………………………………………………………..…….……………………11
BAB I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Istilah wilayah mengacu pada pengertian unit geografis didefinisikan
sebagai suatu unit geografis dengan batas-batas tertentu dimana komponen-
komponen didalamnya memiliki keterkaitan dan hubungan fungsional satu
dengan yang lainnya, dimana komponen-komponen tersebut memiliki arti di
dalam pendiskripsian perencanaan dan pengolaan sumberdaya pembangunan.
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap
unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek
administratif dan atau aspek fungsional.Prinsip dasar pengembangan wilayah
adalah untukmengatasi ketimpangan perkembangan baik secara fisik maupun
non fisik disuatu wilayah,selain itu pembagian wilayah dimaksudkan untuk
memberikan kesempatan lebih bagi suatu wilayah untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki,sehingga di wilayah tesebut muncul pusat-pusat
pertumbuhan yang dapat mendorong proses pembangunan di wilayah
tersebut. .
C. manfaat
1. Mewujudkan pembangunan dalam wilayah kabupaten/kota dengan wilayah
sekitarnya
2. penataan ruang wilayah membantu masyarakat untuk lebih detail
mengetahui seluruh daerah kota/kabupaten tersebut
3. menjamin terwujudnya tata ruang wilayah kabupaten/kota yang berkualitas
2
BAB II. TEORI TATA RUANG
PERENCANAAN
3
b).Cullingworth dan Nadin mendefinisikannya sebagai mengoordi-nasikan atau
memadukan dimensi ruang dari kebijakan sektor melaluistrategi berbasis
wilayah, dengan mengembangkankoordinasi yang lebihbaik berbagai sektor
yang setingkat diantara, diantaraberbagai tingkatpemerintahan, dan berbagai
tingkat pemerintahan yang setingkat.
c).Mark Tewdwr-Jones, Richard Hamilton Williams menerjemahkan sebagai
beragam organisasi umum, mekanisme kebijakan, dan
proseskelembagaanpadaberbagaitingkatpemerintahan yang secara
bersamamempengaruhi alokasi dan pemanfaatan ruang masa datang.
d).dalam Wikipedia permainan kata-kata tercantum pemahaman perencanaan
tata ruang,sebagai cara yang digunakan oleh sektor umum untuk
mempengaruhidistribusiorang dan kegiatan di ruang pada berbagaiskala.
Perencanaantataruang yang tercakup semua tingkat perencanaan
gunalahanmulaidariskala kota, wilayah, nasional, lingkungan hidup, termasuk
internasional.
e). pandangan dari pesta pegawai permainan kata-kata laki-laki gemuka dari
Kementerian dari Pertanian dan Urusan Pertanahan,dalam White Paper
onPenataan ruangdan Land Use Management, bahwa perencanaan tata ruang
adalah upaya pengalokasian kegiatan yang beragam,guna lahan dan bangunan
yang salinghal baikdariaspek jarak,kedekatan,dan mempertimbangkan aspek
keruangan yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan,infrastruktur, politik, dan sosial ekonomi.
4
BAB III. ISI
A.Ketentuan Umum
Kawasan Perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan
pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman
perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan
sosial dan kegiatan ekonomi.
Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disingkat RTRW adalah
rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah kota, yang merupakan
penjabaran dari RTRW provinsi, dan yang berisi tujuan, kebijakan, strategi
penataan ruang wilayah kota, rencana struktur ruang wilayah kota, rencana
pola ruang wilayah kota, penetapan kawasan strategis kota, arahan
pemanfaatan ruang wilayah kota, dan ketentuan pengendalian pemanfaatan
ruang wilayah kota.
B.Ruang Lingkup
Ruang lingkup wilayah perencanaan sebagaiamana dimaksud dalam Pasal 2
huruf a meliputi:
a. luas wilayah; dan
b. batas administrasi.
(1) Luas wilayah Kota sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf a seluas kurang lebih 3.900,07 ha (tiga ribu sembilan ratus koma nol
tujuh hektar) berada antara 70 35' - 70 45' Lintang Selatan dan 1120 45' -1120
55' Bujur Timur, terdiri atas 4 kecamatan dan 34 kelurahan
C.Tujuan,Kebijakan, Dan Strategi Penataan Ruang
Penataan ruang wilayah Kota bertujuan mewujudkan Kota sebagai pusat
pariwisata yang didukung oleh industri dan perdagangan dan jasa yang
bertaraf nasional dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, berdaya
saing dan berkearifan lokal.
5
D.Rencana Struktur Ruang Wilayah
Rencana struktur ruang wilayah digambarkan dalam peta dengan tingkat
ketelitian 1:25.000 (satu berbanding dua puluh lima ribu) sebagaimana
tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Daerah ini.
E.Rencana Pola Ruang Wilayah
Rencana pola ruang wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
digambarkan dalam peta dengan tingkat ketelitian 1: 25.000 (satu berbanding
dua puluh lima ribu) dengan citra terbaru sebagaimana tercantum dalam
lampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah
ini.
F.Kawasan Strategis Kota
Kawasan Strategis Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf d, terdiri
atas:
a. kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan
ekonomi; dan
b. kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan sosial budaya.
(1) Kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan ekonomi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri atas:
a. kawasan peruntukkan industri baru terdapat di Kelurahan Mandaranrejo
Kecamatan Panggungrejo dan Kelurahan Panggungrejo Kecamatan
Panggungrejo, Kelurahan Tapa’an Kecamatan Bugul Kidul, Kelurahan Kepel
Kecamatan Bugul Kidul, Kelurahan Blandongan Kecamatan Bugul Kidul;dan
b. kawasan peruntukkan industri logam terdapat di Ngemplakrejo.
G.Arahan Pemanfaatan Ruang
Arahan Pemanfaatan Ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf e
terdiri atas:
6
a. ketentuan KKPR;
b. indikasi program utama; dan
c. pelaksanaan sinkronisasi program pemanfaatan ruang.
10
BAB V. PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
11