Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KOTA METROPOLIS

Pembimbing : Ust. Alkindi Wira Saputra,S.Pd


KELOMPOK 3

Anggota :
 Himawan Al-qadrie
 M.Yogi Rasya Ulhaq
 Mudarrisul Akhyar
 M.Khairun Ajra
 Rizki Aula Fikri

MADRASAH ALIYAH SWASTA JEUMALA AMAL


KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PIDIE JAYA ACEH
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Desa Swakarya. Shalawat
serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad
SAW, keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan semoga kita
termasuk dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya
makalah ini. Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat
bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca,
menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki
bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan,
baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang dipaparkan.
Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh sebab itu,
kami membutuhkan kritik dan saran kepada segenap pembaca yang bersifat
membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari.

Lueng putu,29 November 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

 KATA PENGANTAR

 DAFTAR ISI

 BAB I PENDAHULUAN

 1.1 Latar Belakang

 1.2 Tujuan

 1.3 Rumusan Masalah

 1.4 Masalah

 BAB II PEMBAHASAN

 2.1 Pengertian Kota

2.1.1 Pengertian metropolis

2.1.2 pengertian Kota Metropolis

 2.2 Ciri–Ciri Kota Metropolis

 2.3 Perkembangan Kota

 BAB III PENUTUP

 3.1 Kesimpulan

 3.2 Saran

 DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sebagai pusat pemukiman dan kegiatan penduduk yang mampunyai batas


wilayah administrasi yang diatur dalam perundang-undangan, kota juga memiliki
pengaruh besar dalam kehidupan, selain memperlihatkan watak dan ciri kehidupan
kota, kota juga memiliki beberapa jenis diantaranya kota Polis, Metropolis, dan
Megapolis.

Area metropolitan serndiri mungkin menjadi bagian dari megepolis yang


lebih besar. Untuk pusat yang terletak di luar wilayah metropolitan menghasilkan
daya Tarik serupa dalam skala yang lebih kecil untuk suatu wilayah. Konsep
regiopolis dan masing-masing kawasan regiopolitan telah di perkenalkan oleh
professor dari Jerman pada tahun 2006 di Amerika Serikat, di istilahkan sebagai
wilayah statistik mikropolitan.

Kota memiliki tingkat perkembangannya, dari kota polis, metropolis


sampai kepada kota megapolis. Dalam ketiga konsep ini, makalah ini akan
menjelaskan dan memberikan gambaran tentang kota dan tingkatnnya. Dengan
diawali apa itu pengertian kota seacara umum dan khusus.  

1.2 Tujuan
1.     Agar dapat memahami pengertian kota menurut sosiologi perkotaan.
2.     Dapat memahami ciri-ciri kota dan mengetahui gambarannya,
3.     Mengetahui dan mempelajari perkembangan kota dan ciri-cirinya.

1.3 Rumusan Masalah


       Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka masalah
dirumuskan sebagi berikut:
1.     Apa pengertian kota?
2.     Apakah pengertian  kota metropolitan ?
3.     Apakah unsur-unsur yang ada di dalamnya?
4.     Apakah kesimpulan dan saran yang diperoleh dari makalah ini?

1.4 Manfaat
Untuk mengetahui ciri-ciri dan karakteristik sebuah kota metropolis

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kota

Dalam makalah ini definisi kota adalah pusat pemukiman dan kegiatan
penduduk yang mempunyai batas wilayah administrasi yang diatur dalam
peraturan perundang-undangan serta pemukiman yang telah memperlihatkan watak
dan ciri kehidupan perkotaan. Sistem kota adalah sekelompok kota-kota yang
saling tergantung satu sama lain secara fungsional dalam suatu wilayah dan
berpengaruh terhadap wilayah sekitarnya.

2.1.1 Pengertian metropolis

Metropolitan atau kota metro adalah sebuah wilayah yang terdiri dari
aglomerasi perkotaan padat penduduk, kawasan industri, kawasan komersial,
jaringan transportasi, infrastruktur, dan area perumahan. Area metro biasanya
terdiri dari beberapa kota utama dan kota madya yang mencakup kampung, kota
besar, kota praja, pinggiran kota,kabupaten, distrik, dan bahkan Negara bagian.
Ketika instusi sosial, ekonomi, dan politik telah berubah, wilayah metropolitan
telah menjadi wilayah ekonomi dan politik utama.
Wilayah metropolitan biasanya mencakup kota-kota satelit, kota-kota
kecil, dan daerah pedesaan yang secara sosial ekonomi terikat dengan kota-kota
utama atau inti perkotaan, seringkali diukur dengan pola perjalanan.[4] Area
metropolitan terkadang berlabuh oleh satu kota pusat seperti wilayah metropolitan
Paris (Paris) atau wilayah metropolitan Mumbai (Mumbai). Dalam kasus lain,
wilayah metropolitan memiliki banyak pusat yang sama atau hampir sama
pentingnya terutama di Amerika Serikat, misalnya wilayah metropolitan Dallas–
Fort Worth memiliki 8 kota utama. Wilayah metropolitan Islamabad–
Rawalpindi di Pakistan, Rhine-Ruhr di Jerman, dan Randstad di Belanda adalah
contoh lainnya.[5]
Di Amerika Serikat, konsep area metropolitan sudah sangat terkenal. Wilayah
metropolitan Washington Raya adalah contoh pengelompokan kota independen
secara statistik dan dari berbagai negara bagian untuk membentuk kota yang lebih
besar karena kedekatan sejarah dan konvergensi perkotaan baru-baru ini.
Area metropolitan sendiri mungkin menjadi bagian dari megalopolis yang lebih
besar. Untuk pusat perkotaan yang terletak di luar wilayah metropolitan
menghasilkan daya tarik serupa dalam skala yang lebih kecil untuk suatu wilayah.
Konsep regiopolis dan masing-masing kawasan regiopolitan telah diperkenalkan
oleh profesor Jerman pada tahun 2006.[6] Di Amerika Serikat, diistilahkan sebagai
wilayah statistik mikropolitan.

Anda mungkin juga menyukai