Anda di halaman 1dari 2

 

Dengan adanya guru, bisa melahirkan orang-orang cerdas dan berkompeten. Teringat dengan sebuah ungkapan yang

mengatakan bahwa "seorang ilmuwan bisa menciptakan 1 atau 2 karya tapi seorang guru bisa melahirkan begitu banyak ilmuwan,

berkat sumbangsinya maka wajarlah jika guru dijuluki sebagai "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa".

Adapun tugas pokok dan fungsi guru semuanya saling bersinergi dalam mencapai tujuan pembelajaran dalam setiap

pertemuannya.  Dan yang tak kalah penting adalah bagaimana proses pembelajaran bisa berjalan dengan efektif serta efisien

yang berbasis PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).

Adapun Tugas pokok dan fungsi guru secara kongkrit adalah sebagai berikut

"17 TUGAS POKOK DAN FUNGSI GURU"

1. Membuat perangkat  program  pengajaran (Protah, Promes, Silabus, RPP dan KKM )

2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses pelajaran, ulangan harian, ulangan umum, ujian akhir.

4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian

5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

6. Mengisi daftar nilai siswa

7. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain dalam proses kegiatan belajar mengajar

8. Membuat alat pelajaran / alat peraga

9. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni

10. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum

11. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

12. Mengadakan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya

13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa

14. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran

15. Mengatur kebersihan kelas dan ruang praktikum

16. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.

17. Mengadakan penelitian tindakan kelas

Demikianlah  17 TUGAS POKOK DAN FUNGSI GURU, hal tersebut menyiratkan bahwa menjadi seorang guru bukannlah suatu

pekerjaan mudah karena ada banyak tugas dan fungsi guru dalam menjalankan profesinya. Untuk itu hargailah guru yang selama

ini telah mengajar dan mendidik anda hingga menjadi orang yang cerdas dan berakhlak, Guru dapat menggunakan respon siswa
sebagai kesempatan untuk mengevaluasi kesiapan mereka untuk belajar lebih dalam, dan memperkenalkan konsep-konsep

baru yang sesuai dengan menantang pemikiran mereka (Bolstad, 2011). Hasil belajar yang baik adalah ketika individu

melebihi harapan untuk menghafal dan mengulang fakta dan pengetahuan yang terputus (dengan aplikasi tertentu), dan

menangkap peluang untuk memahami konsep-konsep yang sulit dan ide yang kompleks, mengevaluasi ide-ide baru, dan

membuat inti sari wawasan mereka sendiri. Saavedra dan Opfer (2012) menyarankan sembilan prinsip untuk mengajarkan

keterampilan abad ke-21: (1) membuat pembelajaran relevan dengan 'big picture'; (2) mengajar 10 dengan disiplin; (3)

mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih rendah dan lebih tinggi untuk mendorong pemahaman dalam konteks yang

berbeda; (4) mendorong transfer pembelajaran; (5) membelajarkan bagaimana 'belajar untuk belajar' atau metakognisi; (6)

memperbaiki kesalahpahaman secara langsung; (7) menggalakkan kerja sama tim;(8) memanfaatkan teknologi untuk

mendukung pembelajaran; dan (9) meningkatkan kreativitas siswa. Bagaimana bentuk pedagogi yang paling berpotensi dalam

memberdayakan kompetensi dan keterampilan penting di masa depan yang kompleks dan tidak pasti? Bagian berikut

menjelaskan perspektif yang mendukung pembelajaran sedemikian.

Anda mungkin juga menyukai