FAKULTAS HUKUM
SOAL :
1. Hukum Islam dapat ditemukan dalam Sumber-sumber Hukum Islam yang terdiri dari Al-Qur’an; As-
Sunnah; dan Hasil-hasil Ijtihad. Jelaskan sumber-sumber Hukum Islam tersebut !
3. Dalam Ijtihad dikenal istilah Ijma’dan Qiyas. Jelaskan apa perbedaan prinsip antara Ijma’ dan Qiyas
tersebut ?
4. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang Kompilasi Hukum Islam dan bagaimanakah kedudukan
kompilasi hukum Islam ?
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pengadilan Agama dan bagaimanakah kewenangan
mengadilinya ?
« Selamat Mengerjakan »
Nama : Anggraini Alviana Putri
NIM : 20010000212
Kelas : Hukum/C/II
Jawaban:
1. Pengertian Alquran : Dari sisi bahasa→bacaan
Dari sisi Fikih→Kitab suci Islam yang berasal dari Wahyu Allah yang
disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW semasa kenabiannya
Pengertian Sunnah :
Dari bahasa → adat kebiasaan nabi dan
ketetapan nabi
Menurut Fikih
→ Semua ucapan nabi (qaul)
→ Semua Perbuatan Nabi (fi’il)
→ Semua Ketetapan nabi (taqrir/sukut)
Pengertian Ijma :
Usaha yang optimal dari Fuqaha untuk menemukan hukum atas
peristiwa baru yang tidak diatur secara jelas dalam Al-Qur’an dan
Hadits, berdasarkan Alqur’an dan Hadits
Metode Ijtihad:
Ijma’, Qiyas, Istidlal, Mashalih Mursalah, Istihsan, Istishhab, ‘Urf,
dll.
2.
Al-Qur’an → Sumber syariat yang pertama
Sunnah →Sumber syariat yang kedua
Konsekwensinya → Sunnah tidak boleh berlawanan dengan Al-Qur’an
Al-Qur’an→ bersifat Ijmali (umum)
Sunnah → bersifat Tafsili (terperinci)
Sunnah menjelaskan isi AL-qur’an
3. Pengertian Ij’ma : Persamaan pendapat antara para Fuqaha (mujtahidin) mengenai hukum tentang
sesuatu kasus/peristiwa yang baru di dalam masyarakat, berdasarkan Qur’an dan Hadis.
Subyek Ijma’: mujtahid, yaitu orang yang memenuhi syarat (mengerti Al-Qur’an, Hadis, Tarich
Islam, ilmu sosial, bermoral, adil)
Pengertian Qiyas : Menetapkan hukum atas suatu kasus baru sesuai dengan hukum yang
ditetapkan Qur’an atau Sunnah bila dapat ditunjukkan adanya hubungan antara kasus baru dengan
yang terdapat dalam Qur’an atau Sunnah.
4. Kompilasi Hukum Islam adalah rangkuman dari berbagai pendapat hukum yang diambil dari
berbagai kitab yang ditulis oleh para ulama fikih yang biasa dipergunakan sebagai referensi pada
Pengadilan Agama untuk diolah dan dikembangkan serta dihimpun ke dalam satu himpunan.
Kedudukan Hukum sebagai pedoman bagi instansi pemerintah dan masyarakat dalam
menyelesaikan masalah-masalah di bidang Perkawinan, Kewarisan dan Perwakafan. Karena hanya
sebagai pedoman, maka para hakim PA tidak terikat untuk menerapkan KHI.
5. Peradilan Agama adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang
beragama Islam mengenai perkara tertentu sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
Wewenang Pengadilan Agama berdasarkan penjelasan pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
adalah :
Perkawinan
Waris
Wasiat
Hibah
Wakaf
Zakat
Infaq
Shaddaqah
Ekonomi syari’ah