NIM : 2021143302
MK : Pengantar pendidikan
2. Dimensi kesosilan
Setiap bagi yang lahir dikaruniai potensi sosialitas (M.J Langeveld,1955) pernyataan
tersebut diartikan bahwa setiap anak dikaruniai benih kemungkinan untuk bergaul. Dengan
adanya dorongan untuk bergaul,setiap orang ingin bertemu dengan sesamanya. Contoh :
Tetangga sangat berperan penting dalam hidup dan bermasyarakat.
3. Dimensi kesusilaan
Prijarkara mengartikan manusia susila sebagai manusia yang memiliki nilai-nilai
menghayati dan melaksanakan nilai-nilai tersebut dalam perbuatan. Nilai-nilai merupakan
sesuatu yang dijunjung tinggi oleh manusia karena mengandung makna
kebaikan,keluhuran,kemuliaan dan sebagainya. Sehingga dapat diyakini dan dijadikan
pedoman dalam hidup. Contoh : Sesama makhluk harus saling menghormati dan
menyayangi,mengikuti nilai kerukunan terhadap tetangga.
4. Dimensi keberagaman
Pada hakikatnya manusia adalah makhluk religius, diyakini dengan adanya kekuatan
supranatural yang menguasai hidup alam semesta ini. Contoh : masyarakat dalam
bertetangga tetap mengontrol tetangga lain yang berbuat diluar batas sehingga nilai
keagamaan tetap terjaga.
Komentar,ulasan,tanggapan :
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa manusia adalah makhluk yang paling
mulia dan memiliki berbagai kelebihan serta memiliki tempat kedudukan yang paling
tinggi. Apabila dibandingkan dengan makhluk lain (hewan),selain memiliki insting
sebagaimana yang dimiliki hewan,manusia adalah makhluk yang memiliki beberapa
kemampuan antara berfikir,rasa keindahan,persaan batiniah,harapan,menciptakan dan lain-
lain. Manusia selain makhluk instingtif manusia juga mampu berfikir (homo sapiens)
mampu mengubah dan menciptakan segala sesuatu sesuai dengan rasa keindahan dan
kebutuhan hidupnya. Lebih dari itu manusia adalah makhluk moral dan religius.
Sumber bacaan :
Tirtarahardja,Umar dan S.L.La sulo.2008.pengantar pendidikan.Jakarta : PT Rineka Cipta
Triwiyanto,T.2014.pengantar pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara