Anda di halaman 1dari 10

BUSINESS INTELLIGENCE

Oleh :
Nisha Ananda
(B1419003)

Bisnis Digital
Kalla Business School
TA 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji dan rasa syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa, karena atas
rahmatNya lah saya dapat menyelesaikan Tugas Makalah dari Dosen Pembimbing Mata
Kuliah Business Intelligence and Data Visualization yakni Pak Irfandy ThalBI yang
berjudul “Business Intelligence”.

Saya menyadari bahwa makalah masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki masih sangat kurang, oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 8 Juni 2021

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Masalah................................................................................................................................................. 2
BAB II.......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
2.1 Definisi Business Intelligence.................................................................................................................... 3
2.2 Konsep Business Intelligence.................................................................................................................... 4
2.3 Manfaat Business Intelligence................................................................................................................... 5
BAB III......................................................................................................................................6
PENUTUP.................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini persaingan bisnis semakin kompetitif, analisis data menjadi salah satu faktor
penentu. Perusahaan harus mampu menganalisis data perusahaan secara akurat agar dapat
bertahan dalam persaingan bisnis. Analisis data yang dilakukan oleh perusahaan akan
digunakan dalam pengambilan keputusan. Dimana pengambilan keputusan intuitif saat ini
tidak dapat lagi digunakan, lingkungan bisnis saat ini menjadi semakin kompleks. Penjualan
suatu produk tidak hanya bergantung pada harga dan kualitas produk, tetapi juga pada banyak
faktor lain, termasuk karakteristik pelanggan, faktor geografis, dan musim. Oleh karena
faktor-faktor di atas, maka perusahaan membutuhkan suatu alat yang dapat digunakan untuk
mengolah data menjadi informasi yang akan menjadi pengetahuan yang dapat digunakan
perusahaan dalam mengambil keputusan. Salah satu alternatif yang bisa digunakan adalah
dengan menggunakan Business Intelligence (BI).

Untuk bisa membangun sistem Business Intelligence  yang baik, banyak hal yang harus
diperhatikan mulai dari tahap pengembangan Business Intelligence , lingkungan dari
Business Intelligence , dan tools yang digunakan.
Banyak perusahaan di indonesia yang masih belum menggunakan  Business Intelligence
dalam membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan. Contohnya pada perusahaan
penyedia pinjaman untuk kredit mobil yang masih menggunakan cara tradisional dalam
penentuan kelayakan pinjaman customernya. Dengan menggunakan Business Intelligence ,
perusahaan penyedia pinjaman kredit untuk pembelian mobil (leasing) bisa menentukan
dengan mudah pelanggan mana yang layak untuk dBIerikan pinjaman dengan lebih hasil
yang lebih cepat dan tepat. Dengan kata lain Business Intelligence  membuat sebuah
pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, kami merumuskan rumusan masalah sebagai berikut :

Apa definisi dari Business Intelligence?


Apa saja konsep dari Business Intelligence
Apa saja manfaat Business Intelligence?

1
1.3 Tujuan Masalah
Untuk mengetahui Definisi dari Business Intelligence.
Untuk mengetahui Konsep Business Intelligence.
Untuk mengetahui manfaat dari Business Intelligence.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Business Intelligence


Business Intelligence (BI) adalah seperangkat teknik dan alat untuk mengubah dari data
mentah menjadi informasi yang berguna dan bermakna untuk tujuan analisis bisnis.
Teknologi BI membantu memproses sejumlah besar data tidak terstruktur untuk menciptakan
perkembangan spesifik dari peluang strategis baru. Tujuan BI adalah untuk memfasilitasi
interpretasi data dalam jumlah besar. Mengidentifikasi kesempatan yang baru dan
mengimplementasikan suatu strategi yang efektif berdasarkan wawasan dapat menyediakan
bisnis suatu keuntungan pasar yang kompetitif dan stabilitas jangka panjang.
BI dapat digunakan untuk mendukung sejumlah besar keputusan bisnis mulai dari
operasi sampai strategis. Keputusan operasi termasuk penempatan dan harga produk.
Keputusan strategis termasuk prioritas, tujuan dan arah pada tingkat yang lebih luas. Pada
semua kasus, BI lebih efektif bila digabungkan dengan data yang didapat dari pasar tempat
perusahaan beroperasi (data eksternal) dengan data dari sumber internal bisnis perusahaan
seperti data operasi dan finansial (data internal). Bila digabungkan, data eksternal dan internal
bisa menyediakan gambaran yang lebih lengkap, yang efeknya, menciptakan "inteligensi"
yang tidak dapat diturunkan dari kumpulan data tunggal manapun.

Istilah "Business Intelligence" awalnya ditemukan oleh Richar Millar Devens dalam
"Cyclopedia of Commercial and Business Anecdotes" pada tahun 1865. Devens
menggunakan istilah tersebut untuk menjelaskan bagaimana seorang bankir, Sir Henry
Furnese, mendapatkan profit dengan memainkan informasi tentang lingkungannya, sebelum
kompetitornya. "Sepanjang Holandia, Flanders, Perancis, dan Jerman, dia memelihara
rentetan Business Intelligence yang komplit dan sempurna. Berita-berita dari banyak
pertempuran pertama kali diterima olehnya, dan jatuhnya Namur menambah keuntungannya,
berkat penerimaan paling awal dari berita." (Devens, (1865), p. 210). Kemampuan untuk
mengumpulkan dan bereaksi berdasarkan informasi yang diterima, suatu kemampuan yang
Furnese sangat handal, sampai sekarang masih menjadi jantung dari BI.

Dalam artikel tahun 1958, peneliti dari BIM Hans Peter Luhn menggunakan istilah
Business Intelligence. Dia menggunakan definisi kamus Webster tentang inteligensi:

3
"kemampuan untuk memahami hubungan mendalam dari fakta yang ada dengan suatu cara
sebagai panduan aksi terhadap tujuan yang diinginkan."

Business Intelligence seperti yang dipahami sekarang dikatakan telah berkembang dari
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang mulai dari tahun 1960-an dan berkembang
sepanjang pertengahan 1980-an. SPK berasal dari model dBIantu-komputer yang dBIuat
untuk membantu dalam pembuatan keputusan dan perencanaan. Dari SPK, gudang data,
Sistem Informasi Eksekutif, OLAP dan Business Intelligence muncul menjadi fokus pada
akhir 80-an.

Di tahun 1988, konsorsium Itali-Belanda-Prancis-Inggris melaksanakan pertemuan


internasional tentang Analisis Data Ragamcara di Roma. Tujuan utamanya yaitu untuk
mereduksi beragam dimensi menjadi satu atau dua (dengan mendeteksi pola pada data) yang
dapat dipresentasikan pada pembuat-keputusan manusia.

Pada tahun 1989, Howard Dresner (kemudian sebagai analis Gartner Group) mengajukan
"Business Intelligence" sebagai istilah umum untuk menjelaskan "konsep dan metode untuk
meningkatkan pembuatan keputusan bisnis dengan menggunakan sistem bantu berdasar-
fakta. Baru pada akhir 1990-an penggunaan ini menyebar luas.

2.2 Konsep Business Intelligence


Konsep dari Business Intelligence  menekankan pada 5 pendayagunaan informasi yang
digunakan untuk kerperluan bisnis. Pendayagunaannya antara lain adalah sebagai berikut :
1. Data sourcing
Dalam hal ini Business Intelligence memiliki kemampuan untuk dapat mengakses berbagai
sumber data dan informasi yang berada pada sejumlah sumber yang berbeda dimana pada
setiap sumber memliki format penyimpanan data yang berbeda pula.
2. Data analysis
Dalam hal ini intelligence memiliki kemampuan untuk dapat menganalisis data yang
didapatkan dari aktivitas perusahaan dan informasi dari perusahaan sehingga dapat dijadikan
sebuah pengetahuan yang kelak dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan kinerja
perusahaan.
3. Situation awareness
Dalam hal ini Business Intelligence memiliki kemampuan untuk dapat menyediakan sebuah
sistem yang dapat digunakan untuk mencari dan memberikan data serta informasi yang
dBIutuhkan oleh perusahaan ketika perusahaan menghadapi kejadian darurat atau terdesak.

4
4. Risk analysis
Dalam hal ini Business Intelligence  memiliki kemampuan untuk dapat memberikan
perhitungan resiko yang akan dihadapi perusahaan terhadap berbagai kemungkinan yang
terjadi akBIat dari pilihan-pilihan tertentu yang diambil oleh perusahaan.
5. Decision support
Dalam hal ini Business Intelligence memiliki kemampuan untuk dapat memberikan
pertimbangan- pertimbangan yang dapat digunakan untuk membantu perusahaan dalam
pengambilan keputusan yang dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang berkualitas yang
diambil berdasarkan berbagai perhitungan dan pengolahan terhadap data atau informasi baik
internal maupun eksternal yang dimiliki oleh perusahaan.

2.3 Manfaat Business Intelligence


Perusahaan menggunakan Business Intelligence untuk memahami, meningkatkan kinerja,
penganggaran biaya yang lebih efisien dan mengidentifikasi peluang bisnis baru. Beberapa
hal kegunaan Business Intelligence, antara lain:
1. Analisa dalam perilaku konsumen, pola pembelian dan trend penjualan
2. Mengukur, melacak dan memprediksi penjualan dan kinerja keuangan
3. Penganggaran, perencanaan keuangan dan peramalan
4. Mengetahui kinerja kegiatan pemasaran
5. Proses dan kinerja operasional
6. Efektifitaspengiriman dan pasokan
7. Analisa CRM (Customer Relationship Management)
8. Analisa Risiko
9. Analisa nilai strategi
10. Analisa social media
Jika pada lembaga bisnis (profit organization) Business Intelligence dimanfaatkan untuk
meningkatkan kinerja melalui pemilihan strategi bisnis yang tepat, maka pada lembaga
pemerintahan (non-profit organization) Business Intelligence dapat digunakan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan melalui peningkatan efisiensi pelaksanaan kerja sehingga
pada akhirnya akan tercipta perbaikan layanan pada masyarakat serta pengelolaan anggaran
yang tepat. Business Intelligence juga dapat membantu suatu perusahaan dalam menganalisis
perubahan trend yang terjadi sehingga akan membantu perusahaan menentukan strategi yang
diperlukan dalam mengantisipasi perubahan trend tersebut.

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Business Intelligence (BI) adalah seperangkat teknologi dan alat untuk mengubah data
mentah menjadi informasi yang berguna dan bermakna untuk tujuan analisis bisnis. Ada lima
konsep dari intelegensi Bisnis yaitu Data sourcing, Data analysis, Situation awareness, Risk
analysis, Decision support.

Business Intelligence dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui


peningkatan efisiensi pelaksanaan kerja sehingga pada akhirnya akan tercipta perbaikan
layanan pada masyarakat serta pengelolaan anggaran yang tepat. Intelijen bisnis juga dapat
membantu perusahaan menganalisis tren perubahan yang terjadi dan mengidentifikasi strategi
yang diperlukan untuk mengantisipasi tren yang berubah.

6
DAFTAR PUSTAKA

“Business Intelligence Dengan Metode Decision Tree”. Supartod.com. 12 November


2011. https://supartod.wordpress.com/category/tulisan-mahasiswa/business-intelligence/

“Business Intelligence”. Wikipedia.org.


https://id.wikipedia.org/wiki/Inteligensi_bisnis#Data_semi-
terstruktur_dan_tak_terstruktur

“Business Intelligence” vischarrofiv.blogspot.co.id. 08 Oktober 2015.


http://vischaarrofiv.blogspot.co.id/2015/03/definisi-business-intelligence.html

Anda mungkin juga menyukai