Disusun oleh:
Chica Reksa Surya Priyani
(2015201004)
Dosen Pembimbing:
Fatmi Nirmala s, M.Keb
JURUSAN S1 KEBIDANAN
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah kematian ibu dan bayi di Indonesia yang masih tinggi merupakan focus
utama pemecahan masalah kesehatan di Indonesia.Penyebab secara langsung tingginya
AKI adalah pendarahan post partum, infeksi dan preklamsi atau eklamsia.
Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang
difokuskan pada pelayanan kesehatan perempuan pada siklus reproduksi bayi baru lahir
dan balita untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam rangka tersedianya sumber daya
manusia (SDM) dimasa depan yang berkualitas. Sasaran pelayanan kebidanan adalah
individu, keluarga dan komunitas. Pelayanan kebidanan dapat dibedakan menjadi layanan
kebidanan primer/mandiri, layanan kolaborasi dan layanan rujukan. Dimana asuhan
kebidanan juga merupakan suatu pelayanan kebidanan.
Untuk mencegah penyebab dari kematian tersebut dapat dilakukan dengan
pemberian asuhan kebidanan kehamilan yang berkualitas. Pemberian asuhan kebidanan
yang berkualitas meliputi pemahaman bidan terhadap prinsip asuhan kehamilan.
1.2 Tujuan
Asuhan Kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung
jawab dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan atau
masalah dalam bidang kesehatan ibu pada masa hamil, bersalin, nifas, bayi setelah lahir,
serta keluarga berencana (Depkes RI, 2008). Asuhan antenatal bertujuan memberikan
asuhan yang efektif dan menyeluruh (holistik) bagi ibu, bayi dan keluarganya melalui
tindakan skrining, pencegahan dan penanganan yang tepat (Holmes, dkk, 2012 Hal. 256).
Asuhan kebidanan adalah perawatan yang diberikan oleh bidan . jadi, Asuhan kebidanan
pada neonates bayi dan balita adalah perawatan yang diberikan oleh bidan pada bayi baru
lahir dan balita . Neonatus bayi dan balita dengan masalah adalah suatu penyimpanan
yang dapat menyebabkan gangguan pada neonetas bayi dan balita apabila tidak diberikan
asuhan yang tepat dan benar.
Secara Ringkas, Asuhan kebidanan adalah Asuhan yang di berikan oleh seorang
Bidan yang mempunyai Ruang Lingkup sebagai berikut:
1. Remaja Putri
2. Wanita Pranikah
3. Ibu hamil
4. Ibu Bersalin
5. Ibu Nifas
6. bayi Baru lahir
7. bayi dan balita
8. menopause
9. Wanita dengan gangguan reproduksi
B. Macam- macam Asuhan Kebidanan
1. Asuhan Kebidanan pada Ibu hamil
Asuhan kebidanan pada ibu hamil adalah asuhan yang diberikan Bidan pada
ibu hamil utuk mengetahui kesehatan ibu dan janin serta untuk mencegah dan
menangani secara dini kegawatdaruratan yang terjadi pada saat kehamilan.
Tujuan pemeriksaan dan pengawasan Ibu hamil
1. Tujuan umum
· Menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan
anak selama dalam kehamilan, persalinan dan nifas,
sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.
2. Tujuan khusus
· Mengenal dan menangani penyakit-penyakit yang
mungkin dijumpai dalam kehamilan, persalinan dan nifas
· Mengenal dan mengobati penyakit-penyakit yang
mungkin diderita sedini mungkin
· Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan
anak
· Memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup sehat
sehari-hari
1) Kehamilan dan kelahiran adalah suatu proses yang normal, alami dan sehat.
Sebagai bidan kita meyakini bahwa model asuhan kehamilan yang membantu
serta melindungi proses kehamilan & kelahiran normal adalah yang paling sesuai bagi
sebagian besar wanita. Tidak perlu melakukan intervensi yang tidak didukung oleh
bukti ilmiah (evidence-based practice).
2) Pemberdayaan.
Ibu adalah pelaku utama dalam asuhan kehamilan. Oleh karena itu, bidan
harus memberdayakan ibu (dan keluarga) dengan meningkatkan pengetahuan &
pengalaman mereka melalui pendidikan kesehatan agar dapat merawat dan menolong
diri sendiri pada kondisi tertentu. Hindarkan sikap negatif dan banyak mengkritik.
3) Otonomi.
Pengambil keputusan adalah ibu & keluarga. Untuk dapat mengambil suatu
keputusan mereka memerlukan informasi. Bidan harus memberikan informasi yang
akurat tentang resiko dan manfaat dari semua prosedur, obat-obatan, maupun
test/pemeriksaan sebelum mereka memutuskan untuk menyetujuinya. Bidan juga
harus membantu ibu dalam membuat suatu keputusan tentang apa yang terbaik bagi
ibu & bayinya berdasarkan sistem nilai dan kepercayaan ibu/keluarga.
4) Tidak membahayakan
Intervensi harus dilaksanakan atas dasar indikasi yang spesifik, bukan sebagai
rutinitas sebab test-test rutin, obat, atau prosedur lain pada kehamilan dapat
membahayakan ibu maupun janin. Bidan yang terampil harus tahu kapan ia harus
melakukan sesuatu dan intervensi yang dilakukannya haruslah aman berdasarkan
bukti ilmiah.
5) Tanggung jawab
Asuhan kehamilan yang diberikan bidan harus selalu didasari ilmu, analisa,
dan pertimbangan yang matang. Akibat yang timbul dari tindakan yang dilakukan
menjadi tanggungan bidan. Pelayanan yang diberikan harus berdasarkan kebutuhan
ibu & janin, bukan atas kebutuhan bidan. Asuhan yang berkualitas, berfokus pada
klien, dan sayang ibu serta berdasarkan bukti ilmiah terkini (praktek terbaik) menjadi
tanggung jawab semua profesional bidan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam memberikan asuhan kebidanan, bidan harus mampu menjalin
komunikasi yang baik dengan klien maupun keluarganya sehingga dapat merencanakan
atau memberikan asuhan yang baik sesuai dengan kebutuhan klien. Dengan memahami
berbagai model asuhan kebidanan diatas, diharapkan dapat membantu bidan dalam
memberikan asuhan kebidanankepada kliennya. Mungkin diperlukan kombinasi dalam
prakteknya, sehingga sesuai denganfilosofi asuhan kebidanan.