Disusun Oleh:
NIM : H1A120072
KELAS : B
i
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, karena telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya
kepada sehingga makalah ini dapat selesai diwaktu yang tepat.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan senang hati kami menerima segala kritik dan saran dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang ASAS-ASAS
HUKUM TATA NEGARA ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Penulis
ii
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk sosial yang hidup selalu bersama-sama dalam satu kelompok
untuk mempertahankan hidupnya.
Kelompok manusia itu awalnya hidup dari perburuhan, sehingga selalu berpindah-pindah
tempat. Kemudian perkembangan peradaban, mereka mulai hidup menetap pada suatu
daerah tertentu dengan bercocok tanam dan beternak dan dipimpin oleh seseorang atau
sekelompok orang.
Kepada pemimpin kelompok diberi kekuasaan-kekuasaan tertentu dan anggota- anggota
kelompok diharuskan mentaati aturan-aturan perintah pimpinannya, maka dalam
kelompok itu telah terdapat suatu kekuasaan/ pemerintahan yang sangat sederhana.
Anggota-anggota kelompok mengakui serta mendukung tata hidup dan peraturan-
peraturan yang ditetapkan oleh pemimpin mereka.
Tata hidup dan peraturan-peraturan hidup mulanya tidak tertulis dan hanya merupakan
adat kebiasaan saja. Kemudian peraturan-peraturan hidup itu dibuat secara permanen
dalam bentuk tanda-tanda tertentu yang kemudian dibuat secara tertulis..
Jumlah mereka makin banyak, kepentingan-kepentingan dalam kelompok makin luas dan
kompleks, kesulitan dan bahaya-bahaya dari dalam maupun dari luar muncul, maka
diperlukan adanya suatu organisasi yang lebih teratur dan lebih berkekuasaan.
Suatu organisasi sangat diperlukan untuk melaksanakan dan mempertahankan peraturan-
peraturan hidup agar berjalan dengan tertib.
Organisasi yang dibentuk dan memiliki kekuasaan itulah yang dinamakan Negara.
1
1.3. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Menurut Kamus Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan asas adalah dasar, pedoman,
atau sesuatu yang menjadi pokok dasar.
Asas-asas dalam Hukum Tata Negara dapat dilihat dalam Undang-Undang Dasar yang
merupakan hukumpositif dan mengatur mengenai asas-asas dan pengertian- pengertian dalam
penyelenggaraan Negara.
\
2.2. Asas-Asas Hukum Tata Negara
1. Asas Pancasila
Bangsa Indonesia telah menetapkan falsafah/asas dasar Negara
adalah Pancasila yang artinya setiap tindakan/perbuatan baik
tindakan pemerintah maupun perbuatan rakyat harus sesuai dengan
ajaran Pancasila.
Dalam bidang hukum Pancasila merupakan sumber hukum materiil,
sehingga setiap isi peraturan perundang-undangan tidak boleh
bertentangan dengan sila-sila yang terkandung dalam Pancasila.
Undang-Undang Dasar 1945 merupakan landasan Konstitusional
daripada Negara Republik Indonesia.
Perubahan Undang-Undang Dasar 1945 mengandung empat pokok-
pokok pikiran yang merupakan cita-cita hukum Bangsa Indonesia
yang mendasari hukum dasar Negara baik hukum yang tertulis dan
hukum tidak tertulis.
.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang penulis ambil dari pembahasan pada bab kedua adalah :
1. Dinasti Fatimiyah memang yang menginisiasi perayaan Maulid Nabi. Perlu
diketahui sebelumnya, pemerintahan Fatimiyah berdiri pada 909 Masehi di Tunisia.
Enam dekade kemudian, mereka memindahkan pusat kekuasaan ke Kairo, Mesir.
2. Dari beberapa keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa tradisi merayakan maulid
Nabi Saw merupakan bid’ah yang baik (disunahkan), meski tidak pernah dilakukan
pada zaman Nabi Saw, karena di dalamnya terdapat sisi mengagungkan dan
kecintaan kepada Rasulullah Saw.
3. Substansi Maulid Nabi Muhammad SAW dititikberatkan pada bagaimana umat
Muslim menyegarkan lagi memori untuk selalu meneladani perjuangan Rasulullah.
Dengan begitu, peringatan Maulid akan terasa manfaatnya oleh umat Islam itu
sendiri. Mereka bisa memacu lagi berbagai amalan ibadah yang lebih berkualitas dan
sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya.
3.2 Saran
Penulis mengaharapkan kritik saran dari pembaca setelah melihat dan membaca
makalah yang kami susun demi kebaikan kami bersama sehingga dalam
kami menyusun makalah dapat lebih baik lagi.