Materi :
Keseluruhan energi dalam bentuk kalor yang terdapat dalam suatu sistem
disebut entalpi. Besarnya entalpi ini tidak ditentukan tetapi yang dapat ditentukan
adalah perubahan entalpi (∆H).
Reaksi Eksoterm
Reaktan
Karena negatif maka arah
∆H= - panahnya kebawah ( ∆H= - )
produk
Reaksi Endoterm
∆Hof = perubahan entalpi yang diperlukan atau dilepaskan pada pembentukan 1 mol
senyawa dari unsure-unsurnya dalam keadaan standar.
1
Jawaban : Na+ Cl 2→ NaCl ∆Hof = -401,9 Kj/mol
2
∆Hod = perubahan entalpi yang diperlukan atau dilepaskan pada penguraian 1 mol
senyawa menjadi unsure-unsurnya dalam keadaan standar.
1
Jawaban : NaCl → Na+ Cl 2 ∆Hod = +401,9 Kj/mol
2
3. perubahan entalpi pembakaran standar (∆Hoc)
Hasil pembakaran
sempurna itu CO2 &
H2O
Dalam eksperimen : Kalor yang dihasilkan oleh reaksi (sistem) sama dengan kalor
yang diterima oleh air dan kalorimeter.
Besarnya kalor yang dihasilkan atau diserap oleh reaksi (sistem) dapat dihitung
dengan persamaan dibawah ini.
q = m . c. ∆T Atau q = C . ∆T
Keterangan :
q = Jumlah Kalor (J, Kal, KJ, Kkal)
m = massa (gram)
c = kalor jenis air/larutan (J/gK, J/goc
C = Kapasitas kalor calorimeter (J/K, J/oc )
∆T = perubahan suhu
Penjabaran rumus : q reaksi + q larutan + q kalorimeter = 0
−q
mencari entalpi, ∆H =
mol
kenapa tanda minus, jika suhunya naik maka ∆H = - (ekso) tetapi jika suhunya
turun maka ∆H = + (endo).
Contoh soal :
1. Pada pelarutan 2 gram Kristal NaOH (Mr = 40) dalam 50 mL air terjadi kenaikan
suhu dari 27oC menjadi 32oC. Jika kalor jenis larutan 4,2 j/goc. Entalpi pelarutan
NaOH……. Kj/mol
−q −m. c . ∆ T
Jawaban : ∆H =
mol
=
qr / Mr
ρair = 1 gr/mL
1 Ml = 1 gram
−50.4,2 .(32−27)
= 50 Ml = 50 gram
2/40
= -21000 joule
= - 21Kj/mol
ekso
Tugas !
Jawab :