Anda di halaman 1dari 2

TUGAS HUKUM PERBANKAN

Nama :Rian Saputra

Nim : H1A120072

Soal : Kelompok 1 Dari Kelas A

1. Jelaskan perbedaan perkreditan bank konvensional dengan pembiayaan bank


syariah?

Jawaban :

Perbedaan paling mendasar, yang menjadi pokok syariat adalah ketiadaan suku
bunga. Jika bank konvensional menerapkan suku bunga pasar—baik mengambang
maupun tetap—lembaga pembiayaan syariah hanya mengenal sistem bagi hasil.
Dengan sistem tersebut, keuntungan bagi bank atau lembaga pembiayaan ditetapkan di
awal melalui standar yang telah disiapkan bank atau lembaga pembiayaan
bersangkutan.
Maka dari itu, karena tidak bertaut dengan sistem suku bunga, kredit jenis
syariah menerapkan cicilan yang besarnya sama sejak awal akad hingga akhir masa
kredit. Sedangkan bank konvensional, khususnya dengan suku bunga mengambang,
akan memperoleh cicilan yang jumlahnya fluktuatif.
Kemudian, bank konvensional biasa menerapkan denda pada nasabah yang
terlambat menyetor cicilan, hal ini berbeda dari kredit jenis syariah. Jika nasabah telat
membayar, bank akan menarik sejumlah uang atas keterlambatan yang akan
disumbangkan kepada lembaga sosial.
Terakhir, dalam urusan risiko, kredit jenis syariah menerapkan hal berbeda
pula dari kredit konvensional. Jika nasabah syariah tidak dapat mengembalikan
pinjaman karena usahanya tidak berjalan mulus, pemilik modal akan ikut menanggung
sebagian kerugian. Sementara di bank konvensional, nasabah menanggung seluruh
risiko kegagalan.

Anda mungkin juga menyukai