Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat, namun


penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan
kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah gizi adalah multifaktor, oleh karena itu
pendekatan penanggulangannya harus melibatkan berbagai sektor yang terkait.

Masalah gizi, meskipun sering berkaitan dengan masalah kekurangan pangan,


pemecahannya tidak selalu berupa peningkatan produksi dan pengadaan pangan. Pada
kasus tertentu, seperti dalam keadaan krisis (bencana kekeringan, perang, kekacauan
sosial, krisis ekonomi), masalah gizi muncul akibat masalah ketahanan pangan di tingkat
rumah tangga, yaitu kemampuan rumah tangga memperoleh makanan untuk semua
anggotanya. Menyadari hal itu, peningkatan status gizi masyarakat memerlukan kebijakan
yang menjamin setiap anggota masyarakat untuk memperoleh makanan yang cukup
jumlah dan mutunya. Dalam konteks itu masalah gizi tidak lagi semata-mata masalah
kesehatan tetapi juga masalah kemiskinan, pemerataan, dan masalah kesempatan kerja.

Berdasarkan hasil penimbangan tahun 2017 cakupan sasaran balita yang datang
ke posyandu sebesar 60,8% (target 85%), balita yang naik berat badannya sebesar 78,7%
(target 70%) dan cakupan balita bawah garis merah sebesar 0,4%(target < 4%).

Untuk menunjang kegiatan dan pencapaian program di tahun 2018 maka


dibuatlah “Perencanaan Program Gizi Tahun 2018”

PTP Gizi Pusk. Kampung Teleng 2018 1


BAB II
VISI DAN MISI PROGRAM

Visi Program Gizi mengacu pada visi Puskesmas Kampung Teleng yaitu
“Masyarakat Sehat Mandiri 2020 Menuju Kota Wisata Tambang yang Berbudaya“. Untuk
mewujudkan visi tersebut di atas, ditetapkanlah misi Puskesmas Kampung Teleng yaitu:
a) Meningkatkan pelayanan yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat.
b) Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.
c) Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk memiliki jaminan pemeliharaan
kesehatan.
d) Mendorong masyarakat untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat.
e) Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan ibu dan anak.
f) Meningkatkan peran serta masyarakat untuk menyelenggarakan upaya pencegahan dan
penanggulangan baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular.
g) Mendorong masyarakat dalam mewujudkan keluarga sadar gizi.

PTP Gizi Pusk. Kampung Teleng 2018 2


BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT

3.1 Tujuan

Umum :

Meningkatkan kemampuan manajemen Program Gizi Puskesmas dalam mengelola


kegiatannya dalam upaya Peningkatan pencapaian cakupan program gizi.

Khusus :

1. Dapat disusunnya rencana usulan kegiatan program gizi


2. Dapat disusunnya rencana pelaksanaan kegiatan progaram gizi

3.2 Manfaat

Dengan adanya perencanaan tingkat puskesmas program gizi ini, dapat memberikan
manfaat bagi peningkatan kualitas dan kuantitas cakupan program gizi di Puskesmas.

PTP Gizi Pusk. Kampung Teleng 2018 3


BAB IV
PERENCANAAN TINGKAT PROGRAM

4.1 Pencapaian Target Kegiatan Program Puskesmas Tahun 2017

No Jenis Kegiatan Kegiatan Pencapaian Target


1 Gizi Masyarakat S Bayi 166
S Anak Balita 657
S Balita 823
D/S Bayi 56,5 90
D/ Anak Balita 60,6 85
D/S Balita 60,8 85
N/D’ bayi 87,0 80
N/D’ Anak Balita 79,2 70
N/D’ Balita 78,7 70
BGM/D Bayi 0,2 <1
BGM/D Anak Balita 0,5 <4
Vitamin A bayi 78,3 94
Vitamin A balita 42,6 80
Pendistribusian Obat
100 85
Cacing
Fe 1 82,0 99
Fe 3 52,4 95
Fe Bufas 51,1 98
Vitamin A Bufas 51,1 95
ASI Eksklusif 76,3 70
Balita gizi buruk yang
100 100
mendapat perawatan
Rumah tangga yang
mengkonsumsi garam 100 93
beryodium

4.2 Matrik Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

N Kriteria / Masalah Tingkat Tingkat Tingkat UXSXG


o Urgensi Keseriusan Perkembangan
(U) (S) (G)
1 Rendahnya pencapaian D/S 4 3 3 36
bayi

PTP Gizi Pusk. Kampung Teleng 2018 4


2 Rendahnya pencapaian D/S 4 3 3 27
anak balita

3 Rendahnya pencapaian D/S 3 3 3 27


balita

4 Rendahnya pencapaian 3 3 2 18
Vitamin A bayi

5 Rendahnya pencapaian 3 3 2 18
Vitamin A balita

6 Rendahnya pencapaian Fe 1 3 3 2 18
7 Rendahnya pencapaian Fe 3 3 3 2 18
8 Rendahnya pencapaian Fe 3 3 2 18
bufas

9 Rendahnya pencapaian 3 3 2 18
Vitamin A bufas

4.3 Perumusan Masalah dan Penyebab Masalah

No Rumusan Masalah Berbagai Faktor Penyebab Perumusan Penyebab


Masalah Masalah
1 Masih rendahnya  Kurangnya program inovasi di  Kurangnya program
pencapaian D/S bayi Posyandu sehingga kegiatan inovasi di posyandu

PTP Gizi Pusk. Kampung Teleng 2018 5


56,5% dari target monoton membuat sasaran  Kurangnya informasi
90%, D/S anak jenuh. oleh kader/ petugas
balita 60,6% dari  Kurangnya penyampaian  Kurangnya koordinasi
target 85%, D/S informasi kesehatan baik oleh lintas sektor
balita 60,8% dari kader maupun petugas
target 85%  Kurangnya media informasi
yang ada di posyandu
 Kurangnya kerjasama lintas
sektor terkait seperti aparat
desa/ kelurahan, PKK dan
PMPKB
 Ada posyandu yang tidak
mempunyai gedung sendiri
(Posyandu Pasar Remaja)
 Bayi yang sudah lengkap
imunisasinya tidak datang ke
posyandu
 Ibu bekerja
 Informasi mengenai hari buka
posyandu
2 Masih rendahnya  Sasaran tidak ada  Sasaran tidak ada
pencapaian Cakupan ditempat/pulang kampung saat ditempat/ pulang
Vitamin A bayi pendistribusian vitamin A kampung saat
78,3% dari target pada bulan Agustus pendistribusian
94% dan Vitamin A  Ibu bekerja, sehingga tidak vitamin A pada bulan
balita 42,6% dari dapat membawa balitanya ke Agustus
target 80% posyandu  Ibu bekerja, sehingga
 Kurangnya media informasi tidak dapat membawa
seperti spanduk, poster, dan balitanya ke posyandu
leaflet mengenai Vitamin A
 Kurangnya kerjasama lintas
sektor terkait seperti aparat
desa/ kelurahan, PKK dan
PMPKB
 Informasi mengenai bulan
Vitamin A ( puskel, halo-halo)
3 Masih rendahnya  Ibu hamil dan tidak mau  Ibu hamil dan ibu
pencapaian Fe 1 mengkonsumsi tablet besi nifas tidak mau
82% dari target 99% karena merasa mual dan BAB mengkonsumsi tablet

PTP Gizi Pusk. Kampung Teleng 2018 6


dan Fe 3 52,4% dari berwarna hitam setelah besi karena merasa
target 95% mengkonsumsi tablet Fe. mual dan BAB
 Sasaran tidak melakukan berwarna hitam
kontak dengan petugas setelah mengkonsumsi
kesehatan di Puskesmas tablet Fe.
 Beberapa sasaran pindah
 Kurangnya dukungan kepada
ibu nifas untuk mengkonsumsi
tablet Fe
 Konseling mengenai
pentingnya mengkonsumsi
tablet Fe belum berjalan
maksimal
4 Masih rendahnya  ibu nifas tidak mau  Sasaran tidak
pencapaian Fe bufas mengkonsumsi tablet besi melakukan kontak
51,1% dari target karena merasa mual dan BAB dengan petugas
98% dan Vitamin A berwarna hitam setelah kesehatan di
Bufas 51,1% dari mengkonsumsi tablet Fe. Puskesmas
target 95%  Sasaran yang melahirkan di
luar daerah
 Sasaran tidak melakukan
kontak dengan petugas
kesehatan di Puskesmas
 Kurangnya dukungan kepada
ibu nifas untuk mengkonsumsi
tablet Fe
 Konseling mengenai
pentingnya mengkonsumsi
tablet Fe dan Vitamin A
belum berjalan maksimal

PTP Gizi Pusk. Kampung Teleng 2018 7


4.4 Diagram Sebab Akibat (Fishbone)

1. Rendahnya Pencapaian D/S Bayi, Anak Balita, dan Balita

Manusia

1. Masyarakat Metode
 Kurangnya program inovasi di Posyandu sehingga
1. Kurangnya program inovasi di Posyandu
kegiatan monoton membuat sasaran jenuh.
sehingga kegiatan monoton membuat
 Bayi yang sudah lengkap imunisasinya tidak datang ke
sasaran jenuh.
posyandu
2. Kurangnya kerjasama lintas sektor terkait
 Ibu bekerja
seperti aparat desa/ kelurahan, PKK dan
2. Kader dan Petugas
PMPKB
 Kurangnya penyampaian informasi baik oleh kader
maupun petugas

Rendahnya
pencapaian D/S bayi,
anak balita dan balita

Material Sarana

1. Kurangnya media informasi seperti poster dan leaflet 1. Informasi mengenai hari buka posyandu
kesehatan (puskel, halo-halo)
2. Ada posyandu yang tidak mempunyai
gedung sendiri (Posyandu Pasar)

PTP Gizi Pusk. Kampung Teleng 2018 8


2. Rendahnya Pencapaian Cakupan Vitamin A bayi dan Vitamin A balita

Manusia

1. Masyarakat Metode
 Sasaran tidak ada ditempat/pulang kampung saat
pendistribusian vitamin A pada bulan Agustus 1. Kurangnya kerjasama lintas sektor terkait

 Ibu bekerja, sehingga tidak dapat membawa balitanya ke seperti aparat desa/ kelurahan, PKK dan

posyandu PMPKB

Rendahnya pencapaian
Cakupan Vitamin A
bayi dan Vitamin A
balita

Material
Sarana
1. Kurangnya media informasi seperti spanduk, poster, dan
1. Informasi mengenai bulan vitamin A
leaflet mengenai Vitamin A
(puskel, halo-halo)

PTP Gizi Pusk. Kampung Teleng 2018 9


3. Rendahnya Pencapaian Fe 1 dan Fe 3

Manusia

1. Ibu hamil dan tidak mau mengkonsumsi tablet besi karena merasa Metode
mual dan BAB berwarna hitam setelah mengkonsumsi tablet Fe.
1. Metode konseling kurang menarik
2. Sasaran tidak melakukan kontak dengan petugas kesehatan di
2. Kurangnya kerjasama dengan lintas sektor
Puskesmas
dan tokoh masyarakat dalam monitoring
3. Beberapa sasaran pindah
konsumsi tablet Fe pada ibu hamil
4. Konseling mengenai pentingnya mengkonsumsi tablet Fe belum
berjalan maksimal

Rendahnya
Pencapaian Fe 1 dan
Fe 3

Material Lingkungan

1. Kurangnya media informasi seperti poster dan leaflet


1. Kurangnya dukungan keluarga untuk
mengenai tablet Fe
mengkonsumsi tablet Fe

PTP Gizi Pusk. Kampung Teleng 2018 10


4. Rendahnya Pencapaian Fe Bufas dan Vitamin A Bufas

Manusia

1. Ibu hamil dan tidak mau mengkonsumsi tablet besi karena Metode
merasa mual dan BAB berwarna hitam setelah mengkonsumsi
1. Metode konseling kurang menarik
tablet Fe.
2. Kurangnya kerjasama dengan lintas sektor
2. Sasaran yang melahirkan di luar daerah
dan tokoh masyarakat dalam monitoring
3. Sasaran tidak melakukan kontak dengan petugas kesehatan di
konsumsi tablet Fe dan Vitamin A pada ibu
Puskesmas
nifas
4. Konseling mengenai pentingnya mengkonsumsi tablet Fe
belum dan Vitamin A setelah melahirkan

Rendahnya
pencapaian Fe Bufas
dan Vitamin A Bufas

Material
Lingkungan
1. Kurangnya media informasi seperti poster dan leaflet
mengenai pentingnya mengkonsumsi tablet Fe dan Vitamin 1. Kurangnya dukungan keluarga untuk dan

A bagi melahirkan masyarakat mengkonsumsi tablet Fe dan


Vitamin A

PTP Gizi Pusk. Kampung Teleng 2018 11


4.5 Perumusan Pendekatan Masalah

No Rumusan Masalah Inventaris Alternatif Perumusan Pendekatan


Pendekatan Pemecahan Pemecahan Masalah
Masalah
1 Masih rendahnya pencapaian  Semua posyandu  Semua posyandu
D/S bayi 56,5% dari target membuat program kerja membuat program
90%, D/S anak balita 60,6% dan program inovasi, kerja dan program
dari target 85%, D/S balita yaitu: praktek pembuatan inovasi, yaitu:
60,8% dari target 85% MP-ASI dan sosialisasi praktek pembuatan
gizi seimbang di MP-ASI dan
posyandu sosialisasi gizi
 Melakukan penyuluhan seimbang di
keliling oleh petugas posyandu
setiap hari buka  Melakukan
posyandu dan penyuluhan keliling
pemberitahuan melalui oleh petugas setiap
Mesjid/Mushalla oleh hari buka posyandu
kader dan pemberitahuan
 Adanya rencana kerja melalui
tahunan oleh aparat Mesjid/Mushalla
desa/kelurahan, PKK, oleh kader
dan PMPKB untuk  Adanya rencana
kunjungan ke Posyandu kerja tahunan oleh
 Memberikan sertifikat aparat
imunisasi bayi bagi bayi desa/kelurahan,
dan balita yang rajin PKK, dan PMPKB
datang ke Posyandu untuk kunjungan ke
 Memotivasi ibu bekerja Posyandu
untuk membawa anaknya
ke posyandu, apabila ibu
berhalangan anak bisa
diantar pengasuh
2 Masih rendahnya pencapaian  Melakukan sweeping  Melakukan sweeping
Cakupan Vitamin A bayi setelah sasaran balik dari setelah sasaran balik
79,6% dari target 94% dan kampung. Atau dari kampung. Atau
Vitamin A balita 75,6% dari menanyakan informasi menanyakan
target 80% apakah sasaran telah informasi apakah
mendapatkan vitamin A sasaran telah
ditempat lain mendapatkan

PTP Gizi Pusk. Kampung Teleng 2018 12


 Memotivasi ibu bekerja vitamin A ditempat
untuk membawa anaknya lain
ke posyandu, apabila ibu  Memotivasi ibu
berhalangan anak bisa bekerja untuk
diantar pengasuh membawa anaknya
ke posyandu, apabila
ibu berhalangan anak
bisa diantar
pengasuh
3 Masih rendahnya pencapaian  Melakukan konseling  Melakukan
Fe 1 77,9% dari target 99% atau penyuluhan kepada konseling atau
dan Fe 3 56,3% dari target calon pengantin, ibu penyuluhan kepada
95% hamil dan ibu nifas calon pengantin, ibu
tentang manfaat tablet hamil dan ibu nifas
besi tentang manfaat
 Kerja sama dengan pihak tablet besi
KUA untuk mendapatkan  Kerja sama dengan
data pernikahan sehingga pihak KUA untuk
tidak ada sasaran ibu mendapatkan data
hamil yang tidak pernikahan sehingga
terpantau tidak ada sasaran ibu
hamil yang tidak
terpantau
4 Masih rendahnya pencapaian  Melakukan konseling  Melakukan
Fe bufas 58,2% dari target atau penyuluhan kepada konseling atau
98% dan Vitamin A Bufas ibu selama kehamilan penyuluhan kepada
58,2% dari target 95% tentang manfaat ibu selama
mengkonsumsi tablet kehamilan tentang
besi dan Vitamin A manfaat
setelah melahirkan mengkonsumsi tablet
besi dan Vitamin A
setelah melahirkan

4.6 Inventaris Rencana Kegiatan

PTP Gizi Pusk. Kampung Teleng 2018 13


N Pendekatan Pemecahan Inventaris Rencana Rencana Kegiatan
O Masalah Kegiatan
1 Membuat Rencana Kerja Rencana Kerja Tahunan 1 x setahun
Tahunan Untuk Setiap Posyandu
Posyandu
2 Koordinasi Lintas Program Sosialisasi/Koordinasi 2 x setahun
3 Koordinasi Lintas Sektor Sosialisasi/Koordinasi 1 x setahun
4 Penyuluhan Keliling Jadwal Penyuluhan 12 x setahun
5 Sweeping Vitamin A Pendistribusian Vitamin A 2 x setahun
6 Konseling/ penyuluhan calon Pojok Konseling calon Setiap ada kasus
pengantin, ibu hamil dan ibu pengantin, ibu hamil dan ibu
nifas nifas

PTP Gizi Pusk. Kampung Teleng 2018 14


BAB V
PENUTUP

Penyusunan perencanaan program gizi ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman


dalam melaksanakan program gizi sehingga dalam pelaksanaannya nanti kegiatan yang
dilaksanakan akan lebih terarah.
Diharapkan pada semua pihak yang terkait dapat melaksanakan program gizi dengan
baik dan profesional sehingga mendapat hasil yang lebih baik.
Akhirnya kami mengharapkan dukungan dari semua pihak maupun lintas sektoral
terkait buntuk dapat berperan serta dalam program kesehatan yang kami rencanakan

PTP Gizi Pusk. Kampung Teleng 2018 15

Anda mungkin juga menyukai