Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN ETIS, TRANSAKSI TERAPEUTIK, REKAM MEDIS

A. KEPUTUSAN ETIS
1. Pengertian
Beberapa pengertian menurut para ahli :
a. Thompson: Adalah sesuatu hal yang dibuat dengan atas atau
untuk tentang pasien pada proses keperawatan yang
mempunyai dimensi etis.
b. Ellis dan Hartley : Adalah keputusan keperawatan yang harus
dipertimbangkan baik-buruknya akibat dari penetapan
keputusan tersebut.
c. Sigman,Kozier dan Erb : Adalah keputusan keperawatan yang
dilaksanakan secara rasional dan dilakukan dengan penuh
ketrampilan dan kesadaran.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan


a. Faktor Agama dan adat istiadat
Kedua faktor ini dimiliki oleh perawat dan pasien, sehingga
mempengaruhi terhadap pengambilan keputusan dalam melakukan
keperawatan
b. Faktor Sosial dan Budaya
Latar belakang sosial budaya perawat berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan keperawatan
Faktor Ilmu pengetahuan dan teknologi juga mempengaruhi dalam
pengambilan keputusan keperawatan seperti :
1) Perkembangan iptek dalam bidang keperawatan
2) Faktor legislasi dari keputusan yuridis
3) Aturan-aturan hukum dibidang keperawatan
4) Dana dan keuangan , kekurangan dana dapat menyebabkan
pasien menjadi gelisah dan akhirnya tidak taat.
c. Faktor Pekerjaan (Nafkah)
Adanya aturan - aturan di institusi / tempat dimana perawat
bekerja berpengaruh terhadap pengambilan keputusan seorang
perawat.
d. Adanya hak-hak pasien
Isu adanya beberapa peristiwa pelanggaran yang merugikan
martabat pasien sebagai manusia, mempengaruhi seorang perawat
dalam pengambilan keputusan.
3. Legislasi keputusan
Keputusan dari suatu keperawatan harus memenuhi persyaratan
legal/absah atau sesuai aturan yang berlaku.

B. TRANSAKSI TERAPEUTIK
1. Pengertian
a. Transaksi terapeutik sebagai perjanjian
1) Secara umum , Transaksi artinya perjanjian, dan Terapeutik artinya
pengobatan
2)
b. Transaksi terapeutik sebagai perjanjian , menurut Komalwati (dikutif
dari Isfandiarie,2006)
2. Pedoman Etika Profesi Perawat Gigi pengobatan
Hubungan antara tenaga kesehatan dengan pasien berbeda
dibanding perjanjian yang ada di masyarakt, khususnya tentang objek
dari perjanjian tersebut. Pada transaksi terapeutik, objek perjanjiannya
adalah pengobatan , Perawatan dengan tujuan penyembuhan. Dengan
demikian, transaksi terapeutik adalah perjanjian untuk mnentukan atau
suatu upaya untuk mencari pengobatan dan perawatan yang tepat yang
dilakukan oleh perawat gigi , yang pada akhirnya akan menghasilkan
penyembuhan penyakit gigi dari pasien. Jadi titik berat transaksi ini
adalah mencari upaya yang tepat bukan tujuan (sembuh)
3. Keabsahan Perjanian Terapeutik
Perjanjian terapeutik dianggap sah sebagaimana pada umumnya ,
apabila memenuhi unsur - unsur yang tercantum dalam pasal-pasal yang
ada pada KUHP antara lain
1) Adanya kesepakatan dari mereka yang saling mengingatkan dirinya.
2) Adanya kesepakatan untuk membuat suatu perikatan
3) Perihal suatu hal tertentu
4) Untuk suatu sebab yang halal atau diperbolehkan
4. Objek Transaksi Terapeutik

Dalam perjanjian transaksi terapeutik hal yang diperjanjikan atau


ebagai objek perjanjian adalah upaya penyembuhan terhadap penyakit
dan yang tidak dilarang oleh undang-undang.
Ada dua macam perjanjian:
1) Inspanning Verbitenis, yaitu perjanjian upaya artinya kedua belah pihak
berjanji atau sepakat berdaya upaya secra maksimal guna mewujudkan
apa yang diperjanjikan
2) Resultaat Verbitenis, yaitu perjanjian yang memberikan resultaat atau
hasil yang nyata sesuai dengan apa yang diperjanjikan

5. Sifat Transaksi Terapeutik


Transaksi Terapeutik mempunyai sifat dan ciri-ciri :
1) Mengatur hubungan antara dokter (tenaga kesehatan) dengan pasien
2) Dilakukan dalam suasana saling percaya (confiden) antara dokter dan
pasien atau sebaliknya, dokter (tenaga kesehatan) percaya kepada
pasien dan berusaha memberikan kesembuhan, dan pasien harus
memberikan keterangan yang jelas.
6. Prinsip dasar yang harus dipenuhi untuk transaksi terapeutik
Beberapa prinsip yang harus dipenuhi dalam pelayananatau
perawatan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan sehingga
transaksi teraputik dapat dilaksanakan yaitu :
1) Legaltas, Pelayanan kesrhatan dapat terselenggara bila tenaga
kesehatan memenuhi persyaratan dan perizinan yang diatur dalam
peraturan atau perundang-undangan.
2) Keseimbangan, seimbang antara kepentinganindividu dan masyarakat
antara fisik dan mental, serta antara maril dan spritual.
3) Tepat waktu
4) Iktikad baik, tercermin pada:
a. Penghormatan terhadap hak pasien
b. Berpegang teguh pada standar profesi.
5) Kejujuran, tercermin pada:
a. Memberi pertolongan sesuai kebutuhan pasien sesuai standar profesi
b. Sebagai dasar komunikasi terapeutik (jujur menyampaiakninformasi)
c. Penggunaan sarana (peralatan) sesuai kebutuhan pasien
d. Jujur dalam mengemukakan hasil penggunaan atau pemriksaan
pasien.
e. Pasienn jujur dalam mengutarakan riwayat penyakit
6) Kehati-hatian
7) Keterbukaan
8) Otonomi
9) Keadilan

7. Hak dan Kewajiban Tenaga Kesehatan dan Pasien


a. Hak dan Kewajiban Pasien
1) Hak Pasien
a) Mendapat informasi mengenai penyakit yang diderita.tindakan
penyembuhan prognosis (perkiraan hasil) dan risikonya.
b) Mengetahui rahasia medik tentang penyakitnya
c) Memberi persetujuan atas tindakan perawatan yang akan dilakukan
d) Meminta second opinion (pedapat kedua) mengenai penyakitnya
e) Menolak perawatan yang akan dilakukan
f) Menghentikan perawatan yang sedang dilakukan
g) Melihat rekam medik
h) Meminilih sarana kesehatan Pemakaian peralatan) untuk proses
penyembuhan

2) Kewajiban Pasien
a) Memberikan informasi mengenai identitas pribadi riwayat penyakitnya
b) Mematuhi nasihat dari tenaga kesehatan bila telah setuju dengan
rencana tindakan
c) Mematuhi cara-cara atau proses pengobatan yang dilakukan
d) Mematuhi syarat-syarat pengobatan dan perawatan berkenaan dengan
biaya

b. Hak dan Kewajiban Tenaga Kesehatan (Perawat Gigi)


1) Hak Perawat Gigi
a) Melakukan diagnose keperawatan gigi
b) Melakukan pengobatan
c) Melakukan perawatan
d) Mengajukan pembiayaan
e) Memimpin tindakan (perawatan)
2) Kewajiban Perawat Gigi
a) Menghormati hak-hak pasien
b) Menyimpan rahasia pasien
c) Memberikan informasi ke pasien yang berkaitan dengan tindakan
medis tertentu yang akan dilakukan
d) Meminta persetujuan pasien terhadap tindakan medis tertentu yang
akan dilakukan (terutama bila mempengaruhi tubuhnya)
e) Membuat dan memelihara rekam medis
C. REKAM MEDIS
1. Pengertian
Berdasarkan Keputusan IDI nomor 315/PB/A4/88 yang dimaksud
dengan rekam medis adalah:
a. Rekam medis atau kesehatan adalah rekam dalam bentuk tulisan atau
gambaran aktivitas pelayanan yang diberikan oleh pemberi pelayanan
medis atau kesehatan.
b. Rekam medis atau kesehatan meliputi
1) Identitas pasien
2) Catatan tentang penyakit (diagnosa, tenaga, pengamatan perjalanan
penyakit)
3) Catatan dari pihak ketiga
4) Hasil pemeriksaan laboratorium
5) Foto rongen pemeriksaan
6) Resume

2. Arti Rekam Medis


Rekam medis adalah himpunan atau catatan (formal) yang berisi
identitas pasien, riwayat penyakit, riwayat perawatan dan pengobatan,
hasil pemeriksaan laboratorium, rontgen, yang menghasilkan informasi
berupa diagnosis, terapi, cara kerja, keuntunga kerugian terapi, dan
prognosis.
3. Manfaat Rekam Medis
a. Sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien
b. Sebagai bahan pembukian dalam perkara hukum (bukti tertulis)
c. Bahan untuk keperluan penelitian
d. SEbagai dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan
e. Sebagai bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan
f. Dokumen bagi pasien yang memuat semua perjalanan penyakit,
terapi obat maupun non obat
g. Sasaran komunikasi antara petugas kesehatan yang terlibat dalam
pelayanan dan perawatan pasien
h. Sumber informasi untuk kelanjutan atau kesinambungan pelayanan
atau perawatan pasien
i. Alat untuk analisa dan evaluasi kualitas pelayanan kesehatan
j. Untuk second opinion

4. Aturan Pembuatan Rekam Medis


a. Rekam medis harus dibuat segera (kurang dari 24 jam) dibubuhi
nama,waktu dan tanda tangan petugas.
b. Yang harus dimasukan semua gejala atau peristiwa yang ditemukan dan
setap tindakan yang dilakukan, bila tidak dicatat maka secara yuridis
dianggap tidak ada (tidak dilakukan).
c. Tuisan harus jelas dan dapat dibaca
d. Tulisan dalam rekam medis tidak boleh dihapus tetai dicoret dan
dobubuhi paraf
e. Isi rekam medis jangan bersifat menuduh atau mengkritik sejawat
5. Aspek Hukum Rekam Medis

Artinya rekam medis mempunyai nilai hukum dan isinya menyangkut


adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keahlian dalam penegakan
hukum, serta penyediaan bahan bukti untuk menegakan keadilan.
6. Standar Informasi Pada Rekam Medis

Rekam medis akan berguna nilainya dari sudut administrasi, hukum ,


keuangan, riset, edukasi dan pendokumentasian , apabila memebuhi unsur
akreditasi yaitu rekam medis memilik :atau mengandung :
a. Identitas dan formulir persetuuan-persetujuan
b. Riwayat penyakit pasien sacara lengkap
c. Laporan pemeriksaan fisik
d. Instruksi diagnostikdan terapeutik dengan tanda tangan dan nama terang
tenaga kesehatan yang berwenang.
e. Observasi segala laporan konsultasi
f. Laporan tindakan dan penemuan , termasuk yang berasal dari penunjang
medik, yaitu laboratorium, radiologi, laporan operasi, serta tanda tangan
pasien, dokter dan sebaginya. Untuk laporan operasi harus memuat
informasi lengkap mengenai penemuan , cara operasi, organ yang
dikeluarkan dan dagnosis pasca bedah.

Anda mungkin juga menyukai