Anda di halaman 1dari 9

Nama Yuli

Jalum 2B

Perkembangan kognitif

melibatkan proses belajar yang progresif seperti perhatian, memori/ingatan, dan logika
berpikir. Perkembangan keterampilan tersebut penting agar si Kecil bisa memproses informasi,
belajar mengevaluasi, menganalisis, mengingat, membandingkan dan memahami hubungan
sebab akibat.

Perkembangan kognitif adalah suatu perubahan dimana perubahan itu terjadi pada
kemampuan mental seperti belajar,memori,menalar, berpikir dan bahasa. Pada masa remaja
perkembangan kognitifnya ini, remaja sudah mulai memikirkan apa yang akan terjadi nantinya
ketika kita melakukan sesuatu

Pada perkembangan kognitif anak, ada 6 faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif.

Faktor hereditas/ keturunan.

Faktor Lingkungan.

Faktor Kematangan.

Faktor Pembentukan.

Faktor Minat dan Bakat.

Faktor Kebebasan.
BICARA DAN BAHASA PADA BALITA .

Ike R Sugianto, Psi, seorang psikolog anak menuturkan untuk mengetahui apakah anak
mengalami gangguan bicara atau tidak perlu diperhatikan tahapan dari perkembangan bicara
anak. Berikut ini tahapan perkembangan bicara dan bahasa yang dialami anak yaitu:

Usia 0-6 bulan

 Perkembangan bicara dan bahasa:


 Cooing (suara yang tidak beraturan)
 Menoleh ke sumber bunyi atau berhenti menangis kalau mendengar suara
 Adanya kontak mata untuk mengikuti gerakan benda
Stimulasi yang bisa diberikan:

 Berbicara pada bayi dengan penuh atensi


 Menggunakan intonasi yang menarik
 Berkomunikasi misalnya bermain cilukba atau bernyanyi saat melakukan aktivitas
bersama seperti pada waktu makan, mandi atau ganti popok.

Usia 6-12 bulan

 Perkembangan bicara dan bahasa:


 Babbling atau pengulangan suku kata yang sama seperti mamama atau bababa
 Meningkatnya pemahaman atas kegiatan sehari-hari
 Ada echolalia (membeo) mulai dari 3-5 kata

Stimulasi yang bisa diberikan:

 Memberikan respons pada ocehan yang dikeluarkan si kecil


 Menggunakan kalimat pendek dengan tempo lambat dan 1 bahasa

Usia 12 bulan

 Perkembangan bicara dan bahasa:


 Mengenali nama sendiri
 Memahami instruksi sederhana seperti kiss bye atau dagh-dagh
 Kata pertama sebanyak 5-6 kata

Stimulasi yang bisa diberikan:

 Memberikan tanda pada setiap tindakanUsia 18 bulan


 Perkembangan bicara dan bahasa:
 Memahami 10-20 kata termasuk nama-nama orang
 Menyebutkan nama obyek dari foto atau gambar
 Mulai menggunakan kalimat yang terdiri dari 2 kata
 Mulai mengungkapkan keinginannya seperti 'minta' atau 'permen'
 Mampu bertanya dengan kalimat sederhana seperti 'mana bola?'
 Menggunakan bahasa non-verbal seperti menunjuk, bersenandung atau bernyanyi

Stimulasi yang bisa diberikan:

 Memberikan lagu sederhana atau kata yang berulang-ulang


 Menjelaskan apa yang sedang ditonton si kecil
 Memberikan pujian

Usia 24 bulan

 Perkembangan bicara dan bahasa:


 Memahami pertanyaan dan perintah sederhana
 Memahami instruksi yang lebih luas
 Lebih banyak menggunakan penggabungan dua kata dan menggunakan kalimat yang
lebih panjang (3 kata)
 Anak menunjuk dirinya sendiri dengan nama
 Mulai menggunakan kata negatif seperti 'tidak pergi' atau 'jangan'
 Memahami minimal 50 kata
 Bertahan mengikuti aktivitas selama 6-7 menit

yang bisa diberikan:

 Memperluas penggunaan kata baru


 Memperjelas arti suatu kata dengan menggunakan bahasa tubuh dan intonasi
 Menggunakan percakapan sederhana
 Merangsang anak dengan pertanyaan sederhana lalu tunggu respons dari anak selama
10 detik

Membaca buku dengan kalimat yang berulang-ulang dan sederhana

Memberikan permainan dengan istruksi seperti 'Pegang hidung' atau anggota tubuh lainnya

Usia 30 bulan

 Perkembangan bicara dan bahasa:


 Memahami 400-800 kosa kata
 Mampu menyebutkan nama depan
 Bisa menggabungkan antara kata kerja dan kata benda
 Mampu menyebut 7 anggota tubuh
 Mulai bisa membedakan barang berdasarkan bagian atau fungsinya seperti 'mana yang
punya roda' atau 'yang mana yang bisa dipakai untuk makan'
 Bisa memahami konsep besar dan kecil

Stimulasi yang bisa diberikan:

Membaca cerita dan menjawab pertanyaan sederhana

Usia 3 tahun

 Perkembangan bicara dan bahasa:


 Paling sedikit mampu menyebutkan 1 warna
 Sering berbicara waktu bermain atau saat sedang sendiri
 Bisa menceritakan sebuah cerita sederhana
 Bisa menggunakan 3-4 kalimat
 Memahami kalimat seperti 'Coba tunjuk yang mana bintang'
 Memahami 900-1.500 kosa kata
 Menggunakan kata tanya seperti mengapa dan apa

Stimulasi yang bisa diberikan:

 Mulai menggunakan kalimat yang terdiri dari 3-4 kata


 Membicarakan kegiatan sehari-hari
 Bermain dengan teman sebayanya

Usia 4 tahun

 Perkembangan bicara dan bahasa:


 Mamahami 1.500-2.000 kosa kata
 Memahami kata jika, karena atau siapa
 Menggunakan 4-5 kata dalam satu kalimat
 Mulai menggunakan struktur bahasa yang rapi
 Memberikan artikulasi yang lebih jelas
 Mampu mengikuti perintah 2-3 langkah

Stimulasi yang bisa diberikan:

Mengunjungi kebun binatang atau sebuah pertunjukkan

Berbicara dengan kalimat atau membacakan cerita yang lebih panjang

Usia 5 Tahun
 Perkembangan bicara dan bahasa:
 Memahami 2.500-2.800 kosa kata
 obyek berdasarkan fungsinya
 masih bingung antara kemarin, dulu atau besok
 Mampu bertukar informasi, bisa menjawab telepon dan menghubungkan cerita
 Menggunakan 5-6 kata dalam satu kalimat

Stimulasi yang bisa diberikan:

 Mendengarkan apa yang diucapkan anak


 Memberi kesempatan bagi anak untuk mengutarakan perasaannya

Jika anak belum mencapai tahapan tersebut ada kemungkinan anak mengalami gangguan
bicara. Namun ada beberapa faktor yang terkait dengan gangguan perkembangan bicara dan
bahasa pada anak seperti:

1. Gangguan pendengaran
2. Gangguan pemrosesan sensorik
3. organ bicara
4. Bingung bahasa (bilingual)
5. Selective autism

Perkembangan otak yang kurang optimal

Indikasi adanya gangguan yang lebih serius seperti keterbelakangan mental atau gangguan
spektrum autis.
Untuk mengetahui apakah ada gangguan tersebut atau tidak, orangtua bisa melakukan
beberapa pemeriksaan seperti ke dokter THT dan pemeriksaan tumbuh kembang dengan ahli
terapis wicara, psikolog, psikiater, dokter anak.

"Jika memang diketahui adanya gangguan, maka pemilihan terapi yang diberikan sangat
tergantung dengan faktor terkait tersebut dan juga kondisi anak," ujar Ike yang juga pendiri
Potentia Center dalam rilis seminar Identifikasi Gangguan Perkembangan yang diterima
detikHealth, Jumat (1/4/2011).

Meski demikian ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua dan guru yaitu:

Memperbanyak waktu untuk bermain bersama

Mengikuti minat dan masuk ke dalam dunia anak, baru secara perlahan mengarahkan anak

Menggunakan 1 bahasa terlebih dahulu sehingga anak tidak bingung

Menggunakan tempo bicara yang sedang

Menggunakan kalimat pendek seperti 1-2 kata

Memperbanyak ekspresi yang seru seperti 'Wow ! Oh-oo'

Meminta respons timbal balik dari anak mulai dari hal yang bisa dilakukannya seperti tos, cium
atau mengangguk

Memberikan jeda 5 detik antar kalimat pengulang

Menggunakan alat bantu visual.

Anda mungkin juga menyukai