Anda di halaman 1dari 6

Silahkan pelajari materi berikut ini untuk persiapan PTS minggu depan.

Materi PTS :
1. Bilangan Bulat
2. Bilangan Pecahan
3. Himpunan
Bentuk Soal : Uraian
(Dikerjakan dengan Cara Penyelesaiannya/Langkah-langkah Mengerjakannya)
Banyak Soal : 5

UNTUK PERTEMUAN HARI INI SILAHKAN BELAJAR TENTANG HIMPUNAN. DAN


BAGI YANG BELUM MENGUMPULKAN TUGAS 1,2,3,4,5,6, SAYA KASIH
KESEMPATAN UNTUK MENYELESAIKANNYA SAMPAI HARI KAMIS, 17
SEPTEMBER 2020

MATERI
HIMPUNAN

HIMPUNAN 1
 Pengertian Konsep himpunan dan notasinya
Himpunan adalah kumpulan objek/benda yang memiliki karakteristik sama atau terdefinisi
dengan jelas
Contoh :
1. Kumpulan bunga yang indah bukan himpunan karena indah tidak terdefinisikan dengan
jelas ( indah itu relatif )
2. Kumpulan hewan berkaki dua merupakan himpunan karena hewan berkaki dua definisiya
sangat jelas
Nama suatu himpunan dituliskan dengan huruf kapital dan dilambangkan dengan kurung
kurawal. Contoh : A = {1, 2, 3}dibaca A adalah himpunan yang anggotanya 1, 2, dan 3
 Anggota Himpunan dan notasinya
Contoh : B = himpunan pembentuk kata mutiara
Anggota himpunan adalah m, u, t, i, a r
Banyaknya anngota B = 5 dan dapat ditulis dengan notasi n(B) = 5
 Penyajian suatu himpunan
- Dengan mendaftar anggotanya
Contoh : A = {1, 2. 3}
- Dengan kata-kata/sifat yang dimiliki anggotanya
Contoh : A = himpunan bilangan asli kurang dari 4
- Dengan notasi pembentuk himpunan
Contoh : A = {x / x < 4, x adalah bilangan asli}

HIMPUNAN 2
1. Himpunan Kosong
Himpunan Kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota, yang dpat disimbolkan
dengan { } atau .
Contoh: Bilangan Cacah yang kurang dari 0
2. Himpunan Bagian:
Himpunan A merupakan himpunan bagian (subset) dari himpunan B atau B superset dari A
jika dan hanya jika setiap anggota himpunan A merupakan anggota himpunan B.
3. Simbol atau Lambang Himpunan Bagian:
Simbol himpunan A merupakan himpunan bagian (subset) dari himpunan B atau B superset
dari A dilambangkan A ⊂ B atau B ⊂ A. Jika ada anggota A yang bukan anggota B, maka A
bukan himpunan bagian dari B, dilambangkan dengan A ⊄ B.
Contoh-1:
Diberikan himpunan-himpunan:
P = { x | x bilangan asli, 0 < x < 10}
Q = { x | x bilangan asli, 0 < x < 6 }
Periksa apakah: 1) P ⊂ Q; 2) Q ⊂ P!
Pembahasan:
Kita periksa apakah P ⊂ Q?
Untuk menunjukkan apakah P ⊂ Q, kita tunjukkan apakah setiap anggota himpunan P
merupakan anggota himpunan Q.
Himpunan P = {1,2,3,4,5,6,7,8,9}
Himpunan Q = {1,2,3,4,5}
Karena banyaknya anggota P lebih dari banyaknya anggota Q, dapat dipastikan P ⊂ Q.
Kita periksa apakah Q ⊂ P
Dengan cara yang sama dengan langkah pada point (1) kita lakukan sebagai berikut.
Ambil anggota pertama himpunan Q yaitu 1 sehingga, sisa anggota himpunan Q = {2, 3, 4,
5}, ternyata 1 ada di himpunan P.
Ambil anggota kedua dari himpunan Q yaitu 2 sehingga, sisa anggota himpunan Q = {3, 4,
5}, ternyata 2 ada di himpunan P.
Ambil anggota ketiga himpunan Q yaitu 3 sehingga, sisa anggota himpunan Q = {4, 5},
ternyata 3 ada di himpunan P.
Ambil anggota keempat dari himpunan Q yaitu 4 sehingga, sisa anggota himpunan Q = {5},
ternyata 4 ada di himpunan P.
Ambil anggota kelima dari himpunan Q yaitu 5 sehingga, sisa anggota himpunan Q = { },
ternyata 5 ada di himpunan P.
Karena setiap anggota himpunan Q merupakan anggota himpunan P maka himpunan Q
adalah bagian dari himpunan P, ditulis Q ⊂ P.
4. Himpunan Kuasa
Himpunan Kuasa himpunan A adalah himpunan himpunan bagian dari A, dilambangkan
dengan P(A). Banyak anggota himpunan kuasa dari himpunan A dilambangkan dengan
n(P(A)).
Contoh-1:
Diberikan himpunan A = {1, 3, 5}, carilah himpunan-himpunan yang merupakan himpunan
bagian dari A dan tetntukan n(P(A)).
Penyelesaian:
a. Himpunan-himpunan yang merupakan himpunan bagian dari A adalah:
(1) Himpunan yang banyak anggotanya 0, yaitu: {}
(2) Himpunan yang banyak anggotanya adalah 1, yaitu {1}, {3}, {5}
(3) Himpunan yang banyak anggotanya adalah 2, yaitu {1, 3}, {1, 5}, {3, 5}
(4) Himpunan yang anggotanya adalah 3 merupakan himpunan A itu sendiri, yaitu {1, 3, 5}
Berdasarkan uraian di atas himpunan yang anggotanya himpunan-himpunan bagian dari A
adalah {{ }, {1}, {3}, {5}, {1, 3}, {1, 5}, {3, 5}, {1, 3, 5}}
Himpunan kuasa dari himpunan A = {{ },{1},{3},{5},{1,3}, {1, 5}, {3, 5}, {1, 3, 5}}.
b. n(P(A)) = 7
5. Himpunan Kosong
Himpunan Kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota, yang dpat disimbolkan
dengan { } atau .
Contoh: Bilangan Cacah yang kurang dari 0

HIMPUNAN 3
1. Irisan ( Intersection )
Misalkan S adalah himpunan semesta. Irisan himpunan A dan B adalah himpunan semua
anggota S yang terdapat pada himpunan A dan terdapat pada himpunan B. Dilambangkan
dengan A∩ B
A∩B = {x l xєA dan xєB, xєS}
2. Gabungan ( union )
Gabungan himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota
himpunan A atau anggota himpunan B,dilambangkan dengan A B
A B ={x l xєA dan xєB, xєS}
3. Selisih (Difference) Dua Himpunan
Selisih (difference) himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya semua anggota dari
A tetapi bukan anggota dari B.
Selisih himpunan A dan B dinotasikan dengan A – B atau A\B.
Catatan:
A – B = A\B dibaca: selisih A dan B. Dengan notasi pembentuk himpunan dituliskan sebagai
berikut.

A–B=
B – A = {x | x є B, x є A}
Diketahui A = {a, b, c, d} dan B = {a, c, f, g}.
Selisih A dan B adalah A – B = {a, b, c, d} – {a, c, f, g} = {b, d},
sedangkan selisih B dan A adalah B – A = {a, c, f, g} – {a, b, c, d} = {f, g}.
4. Himpunan Semesta
Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat semua anggota himpunan yang
dibicarakan. Himpunan semesta disebut juga semesta pembicaraan atau himpunan universum.
Lambang himpunan semesta adalah S.
Untuk memahami pengertian himpunan semesta, perhatikan himpunan-himpunan berikut !
a. S = { murid – murid di sekolahanmu }
A = { murid – murid di kelasmu }
Ternyata S memuat semua anggota himpunan A, sehingga himpunan S merupakan
himpunan semesta dari himpunan A.
b. C = { 3, 5, 7 }
Himpunan – himpunan yang dapat memuat semua anggota himpunan C diantaranya adalah
{ bilangan ganjil }, { bilangan prima }, dan { bilangan asli }.
Dengan demikian :
{bilangan ganjil}, {bilangan prima}, dan {bilangan asli} merupakan himpunan semesta dari
himpunan C.
5. Komplemen Suatu Himpunan
Agar kalian dapat memahami mengenai komplemen suatu himpunan, coba ingat kembali
pengertian himpunan semesta atau semesta pembicaraan.
Komplemen himpunan A adalah suatu himpunan yang anggotaanggotanya merupakan
anggota S tetapi bukan anggota A.
Dengan notasi pembentuk himpunan dituliskan sebagai berikut.

AC = {x | x є S dan x A}
Diketahui S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7} adalah himpunan semesta dan A = {3, 4, 5}. Komplemen
himpunan A adalah AC = {1, 2, 6, 7}.
Komplemen A dinotasikan dengan AC atau Ac (AC atau Ac dibaca: komplemen A).

HIMPUNAN 4
1. Diagram Venn
Diagram venn adalah untuk menyatakan suatu himpunan secara visual( gambar).
Dalam diagram venn,himpunan semesta dinyatakan dengan daerah persegi panjang,sedangkan
himpunan yang lain dalam semesta pembicaraan dinyatakan dengan kurva mulus tertutup
sederhana ,dan noktah-noktah untuk menyatakan anggotanya.
a. Membuat diagram venn.
Ketentuan membuat diagram Venn adalah sebagai berikut :
1) Himpunan semesta digambarkan dengan sebuah persegi panjang, dan di pojok kiri atas
diberi simbol S.

S
1 3 4

8 7
2 5 6

2) Setiap anggota himpunan semesta ditunjukkan dengan sebuah noktah di dalam persegi
panjang itu, dan nama anggotanya ditulis berdekatan dengan noktahnya.
Misal : S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 }

S
1 A 3
2
4 8
6
5 7 V

3) Setiap himpunan yang termuat di dalam himpunan semesta ditunjukkan oleh kurva
tertutup sederhana.
Misal : S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
A = {2, 4, 6, 8}
Karena semua anggota himpunan A termuat di dalam himpunan S, maka himpunan A
berada di dalam himpunan S.

A
4) Untuk himpunan – himpunan yang mempunyai anggota sangat banyak, pada diagram
Venn anggota – anggota tersebut tidak digambarkan dengan noktah, karena tidak praktis
pengerjaannya.
Misal : S = { siswa di sekolahmu }
D = { siswa di kelasmu }

HIMPUNAN 5
1. Menyelesaikan Masalah Dengan Menggunakan Konsep Himpunan
Jika kalian amati masalah dalam kehidupan sehari-hari maka banyak di antaranya dapat
diselesaikan dengan konsep himpunan. Agar dapat menyelesaikannya, kalian harus
memahami kembali mengenai konsep diagram Venn. Kalian harus dapat menyatakan
permasalahan tersebut dalam suatu diagram Venn.
Contoh :
1. Dalam suatu kelas yang terdiri atas 40 siswa, diketahui 24 siswa gemar bermain tenis, 23
siswa gemar sepak bola, dan 11 siswa gemar keduaduanya. Gambarlah diagram Venn dari
keterangan tersebut, kemudian tentukan banyaknya siswa
a. yang hanya gemar bermain tenis;
b. yang hanya gemar bermain sepak bola;
c. yang tidak gemar kedua-duanya.
Penyelesaian:
Dalam menentukan banyaknya anggota masingmasing himpunan pada diagram Venn,
tentukan terlebih dahulu banyaknya anggota yang gemar bermain tenis dan sepak bola,
yaitu 11 siswa. Diagram Venn-nya seperti gambar berikut.
S tenis sepak bola

13 11 12
4

a. Banyak siswa yang hanya gemar tenis = 24 – 11 = 13 siswa


b. Banyak siswa yang hanya gemar sepak bola = 23 – 11 = 12 siswa
c. Banyak siswa yang tidak gemar kedua-duanya = 40 – 13 – 11 – 12 = 4 siswa
2. Dari sekelompok anak, diperoleh data 23 orang suka makan bakso dan mi ayam, 45 orang
suka makan bakso, 34 orang suka makan mi ayam, dan 6 orang tidak suka kedua-duanya.
a. Gambarlah diagram Venn yang menyatakan keadaan tersebut.
b. Tentukan banyak anak dalam kelompok tersebut.
Penyelesaian:
a. Dalam menentukan banyak anak dalam kelompok tersebut, tuliskan terlebih dahulu
banyak anak yang suka makan bakso dan mi ayam, serta banyak anak yang tidak suka
keduanya pada diagram Venn. Kemudian, tentukan banyak anggota masng-masing.
Diagram Venn-nya sebagai berikut.
S bakso mie ayam
22 23 11

6
b. Dari diagram Venn, tampak bahwa banyak anak dalam kelompok tersebut
= 22 + 23 + 11 + 6 = 62 anak.

Anda mungkin juga menyukai