Anda di halaman 1dari 10

Pengembangan Diri di Tengah Pandemi Covid-19 sebagai Bagian

Aktualisasi Nilai Bela Negara


(Self Development in the Middle of Covid-19 Pandemic as a Part of
Actualization of State Defending Value)

Oleh:
Nida Aghnia Maulida

email : nidaaghniamaulida@stitinsankamil.ac.id
Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Insan Kamil Bogor

ABSTRAK
Pengembangan diri adalah meningkatkan kualitas hidup dan memberikan kontribusi dalam
mewujudkan impian dan cita-cita. Sangat diperlukan upaya untuk menumbuhkembangkan bakat,
minat, kreativitas, kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan. Di tengah pandemic covid-19
Penyakit ini mengakibatkan dampak yang sangat besar terhadap manusia, termasuk juga
berdampak kepada tatanan social, pekerjaan, pendidikan, ekonomi dll. Oleh karena itu melalui
aktualisasi bela Negara diharapkan dapat mempertahanan menghadapi serangan fisik
atau agresi dari fenomena yang mengancam keberadaan negara upaya untuk serta berperan aktif
dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun
peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.

Kata Kunci: pengembangan diri, pandemic covid-19, aktualisasi bela Negara.

ABSTRACT
Self development is improving the quality of life and contributing to realize dreams and ideals.
Efforts are needed to develop talents, interests, creativity, competencies and habits in life. In the
midst of a co-19 pandemic this disease has a huge impact on humans, including also affecting
social order, employment, education, economy, etc. Therefore, through actualization of the
defense of the State is expected to be able to defend against physical attacks or aggression from
phenomena that threaten the existence of the state efforts to and actively participate in advancing

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3620844


the nation and state, both through education, morals, socially and improving the welfare of the
people who compose the nation.

Keywords: self-development, co-19 pandemic, actualization of state defense.

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3620844


PENDAHULUAN „tercerahkan‟ saat proses pengembangan
tersebut berlangsung.
Pengembangan diri sangatlah penting,
karena dengan mengembangkan diri kita, Demikian juga dengan pandemic covid-19 di
akan dapat mengenali potensi diri, motivasi Indonesia. Epidemi yang menyebar luas
diri sehingga dapat meraih kesuksesan baik melintasi negara, benua, atau populasi yang
fisik, intelektual, emosi, sosial, dan spiritual. besar kemungkinan seluruh dunia. Pandemi
Dengan mengembangkan diri, kita dapat diprediksi masih terus meningkat, Pandemi
juga menyebutkan konsep diri. Sama dengan umumnya diklasifikasikan sebagai
Kepribadian yang merupakan kesatuan epidemi terlebih dahulu yang penyebaran
organisasi yang dinamis sifatnya dari sistem penyakitnya cepat dari suatu wilayah ke
psikofisis individu yang menentukan wilayah tertentu termasuk covid-19.
kemampuan penyesuaian diri yang unik
Dengan aktualisasi bela Negara
sifatnya terhadap lingkungannya
diharapkan banyak individu yang
Sejatinya setiap individu memiliki membantu berjuang bersama sesuai
kemampuan terbaik yang dimiliki oleh kemampuan diri dalam menghadapi
dirinya sendiri. Hanya saja kadang keadaan rintangan yang dihapadi dalam
kemampuan tersebut tidak berkembang negri.
secara optimal. Untuk itu pengembangan
kemampuan diri diperlukan. Adanya
pengembangan ini dapat memacu
kemampuan dan potensi yang ada untuk
dimaksimalkan menjadi lebih baik lagi.
Sayangnya ada banyak yang masih kesulitan
untuk mengembangkan diri dan bertanya-
tanya bagaimana mengembangkan diri yang
tepat dan sesuai potensi serta kemampuan.

Melalui kegiatan mengembangkan diri ini


akan lebih dipahami berbagai keinginan
yang sebenarnya hadir di dalam diri.
Melalui proses membuat potensi dan
kemampuan semakin berkembang inilah
juga dapat lebih dipahami apa-apa yang
akan dilakukan untuk ke depannya.
Mengembangkan diri dapat menjadi sarana
yang tepat untuk menyusun rencana dan
tujuan hidup. Semuanya dapat disesuaikan
dengan potensi dan kemampuan yang
semakin lama akan semakin „terbuka‟ dan

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3620844


Pandemic covid-19 dan kebijakan Setelah ditetapkannya pandemi COVID-
pemerintah Indonesia 19, tentu saja negara-negara yang telah
terjangkit harus melakukan berbagai
Pandemi adalah sebuah epidemi yang upaya untuk menghentikannya. Seperti
telah menyebar ke beberapa negara atau dilansir dari Healthline, Direktur
benua, dan umumnya menjangkiti banyak Jenderal WHO, Tedros Ghebreyesus
orang.(Dina Rahmawati 20 Mar 2020) menetapkan empat hal utama yang harus
dilakukan oleh suatu negara,
Sementara, epidemi merupakan istilah
yaitu:(1)Mempersiapkan dan
yang digunakan untuk peningkatan
bersiap.(2)Deteksi, lindungi, dan
jumlah kasus penyakit secara tiba-tiba
rawat.(3)Kurangi penyebaran(4)Inovasi
pada suatu populasi di area tertentu.
dan belajar.
Istilah pandemi tidak digunakan untuk
menunjukkan tingkat keparahan suatu Tedros juga menghimbau masyarakat
penyakit, melainkan hanya tingkat untuk tidak panik dan selalu ikuti
penyebarannya saja. Dalam kasus saat berbagai cara untuk mencegah
ini, COVID-19 menjadi pandemi pertama penyebaran virus corona dengan
yang disebabkan oleh virus corona. melakukan social distancing,
menggunakan desinfektan ketika
Sebelum adanya pandemi tersebut, telah
menyentuh suatu permukaan, rutin
terjadi berbagai pandemi influenza di
mencuci tangan dengan air dan sabun
dunia. Di mana salah satunya adalah flu
atau hand sanitizer, menggunakan
babi yang merebak pada tahun 2009.
masker ketika sakit, serta tidak
Penyakit ini terjadi
menyentuh wajah.
ketika strain influenza baru (H1N1)
menyebar ke seluruh dunia. Satu hal yang bisa dilakukan semua orang
adalah patuh dengan kebijakan pembatasan
Hal ini kemudian diperparah dengan angka
sosial. Pembatasan sosial adalah satu-
kematian akibat covid-19 yang jauh lebih
satunya intervensi yang pada saat ini dapat
besar jika dibandingkan dengan infl uenza.
dilakukan untuk memutuskan rantai
Sampai saat ini angka kematian akibat
penularan. Melakukan pembatasan sosial
covid-19 di Indonesia mencapai 9,1%, jauh
secara benar dan konsisten, terbukti mampu
lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka
menurunkan angka penularan secara
kematian global sebesar 5,3%. Meskipun
bermakna.
begitu, angka kematian dan juga jumlah
kasus sebenarnya masih dipertanyakan Laporan dari kejadian pandemi flu Spanyol
akurasinya, mengingat kemampuan pada 1918, menunjukkan kota-kota di
diagnosis dan penemuan kasus Indonesia Amerika yang melakukan kebijakan
diprediksi baru berkisar 2%-5% dari physical distancing mempunyai kasus dan
kapasitas yang seharusnya diperlukan untuk korban meninggal yang lebih kecil jika
menemukan kasus covid-19 yang terjadi. dibandingkan dengan kota-kota yang tidak
memberlakukan hal tersebut. Physical

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3620844


distancing efektif memutus rantai penularan pemerintah daerah menjamin ketersediaan
karena virus tidak dapat berpindah tempat bahan pokok, diikuti dengan memastikan
sendiri. Manusialah yang menyebarkan virus terjaganya daya beli masyarakat, terutama
ketika berinteraksi dengan orang lain. masyarakat lapisan bawah.(4)meminta
program Padat Karya Tunai diperbanyak dan
Pemimpin yang dicintai mempunyai dilipatgandakan, dengan catatan harus
kecenderungan dapat mendongkrak motivasi diikuti dengan kepatuhan terhadap protokol
pengikut untuk mensukseskan dan meraih pencegahan virus corona, yaitu menjaga
cita-cita organisasi dengan sebaik-baiknya.( jarak aman satu sama lain.(5)Jokowi
Wahyudin Y dan Mahipal. 2018.) menyebut pemerintah memberikan
Di Indonesia sendiri, Presiden Joko tambahan sebesar Rp 50.000 pada pemegang
Widodo telah menghimbau untuk kartu sembako murah selama enam bulan.
melakukan aktivitas di rumah saja untuk (6)Jokowi mempercepat impelemntasi kartu
mencegah penyebaran virus ini. Bahkan pra-kerja guna mengantisipasi pekerja yang
di beberapa negara lain, seperti Italia dan terkena PHK, pekerja kehilangan
Malaysia, penghasilan, dan penugusaha mikro yang
mengimplementasikan lockdown untuk kehilangan pasar dan
menekan angka penyebaran virus. omzetnya.(7)pemerintah juga membayarkan
pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 yang
pandemi virus corona Covid-19 tak hanya selama ini dibayar oleh wajib pajak (WP)
terkait dengan kesehatan dan keselamatan karyawan di industri pengolahan. Alokasi
masyarakat, namun juga dampak ekonomi anggaran yang disediakan mencapai Rp 8,6
yang mengikutinya. Jokowi menyebutkan triliun. (8)Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Pemerintah terus bekerja keras untuk memberikan relaksasi kredit di bawah Rp 10
mengantisipasi hal ini, untuk mengatasi daya miliar untuk Usaha Mikro Kecil dan
beli masyarakat, untuk mengurangi risiko Menengah (UMKM). Relaksasi tersebut
PHK dan mempertahankan produktivitas berupa penurunuan bunga dan penundaan
ekonomi, produktivitas masyarakat cicilan selama setahun, baik dari perbankan
diseluruh wilayah tanah air Indonesia ia pun dan industri keuangan non bank.
menyampaikan kebijakan (9)masyarakat berpenghasilan rendah yang
(1)memerintahkan seluruh menteri, gubernur melakukan kredit kepemilikan rumah (KPR)
dan wali kota memangkas rencana belanja bersubsidi, akan diberikan stimulus.
yang bukan belanja prioritas dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Pemerintah memberikan subsidi bunga
(APBN) dan Anggaran Pendapatan dan hingga masa angsuran 10 tahun. Jika bunga
Belanja Daerah (APBD).(2)meminta di atas 5 persen, maka selisih bunga dibayar
pemerintah pusat dan pemerintah daerah pemerintah. Selain itu, ada juga bantuan
untuk mengalokasikan ulang anggarannya pemberian subsidi uang muka bagi kredit
untuk mempercepat pengentasan dampak rumah bersubsidi, dengan alokasi anggaran
corona, baik dari sisi kesehatan dan yang disiapkan mencapai Rp 1,5 triliun.
ekonomi.(3)meminta pemerintah pusat serta

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3620844


Jokowi pun mengajak jajaran pemerintah serempak dan tidak kenal menyerah untuk
baik di pusat, daerah sampai level kelurahan mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
dan desa untuk bergotong royong (Mahifal,2011)
menghadapi tantangan ekonomi di tengah
pandemi saat ini. Kemampuan diri dalam bela Negara
Menurut Purnomi Yusgiantoro, bela
Kemampuan Diri sebagai Nilai Bela negara yaitu suatu perilaku atau sikap
yang dilakukan oleh warga negara yang
Negara. mana berhubungan dengan kecintaan
terhadap negara tersebut dalam wujud
Potensi diri dapat dipahami sebagai melakukan segala hal yang dapat menjaga
kemampuan dalam diri seseorang yang kelangsungan hidup bangsa. Perilaku
belum teraktualisasi, belum dipraktikkan, tersebut bersifat konstan atau terus
dan belum digunakan. Artinya, potensi diri menerus atau tidak hanya dilakukan satu
adalah tentang kemampuan tersembunyi atau dua kali saja. Purnomi Yusgiantoro
dihadapkan dengan peluang yang jika tidak berpendapat suatu sikap yang dilakukan
berdasarkan cinta kepada negri akan
dioptimalkan akan menjadi sia-sia dan tiada
mewujudkan keberlangsungan hidup
berguna. bangsa tersebut secara terus-menerus.
Menurut Sutarman Pengertian bela
Pendapat umum di masyarakat kita
negara adalah suatu usaha atau tindakan
mengatakan bahwa setiap individu memiliki untuk membela negara dengan jalan fisik
potensi dalam dirinya. Kerja keras dan maupun non fisik. Jalan fisik memiliki
keberuntungan menentukan bagaimana contoh seperti ikut serta berperang dan
potensi tersebut menjadi bermanfaat. memanggul senjata, dan lainnya.
Kemampuan dan kapasitas yang dimiliki Sedangkan jalan non fisik contohnya
seseorang bisa di bidang apa saja dan bisa seperti pengabdian diri berdasarkan
profesi masing-masing warga negara.
berupa apa saja. Terlepas dari positif atau
Dalam pandangan Esensi dari pendidikan
negatif, potensi tetaplah potensi. Keuletan, adalah mempersiapkan agar warganya
kerja keras, keberuntungan, dan bakat jika terutama untuk bekerja dalam bidang
punya menentukan seberapa jauh potensi tertentu sesuai dengan kompetensi keahlian
dapat diaktualisasikan. yang dimiliki semasa menjalani pendidikan
di masa sekolah. Menurut Sunarso Arti
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata bela negara yaitu suatu upaya
(KBBI), potensi diri adalah kemampuan dan esensial yang dilakukan untuk membela
kualitas yang dimiliki seseorang, namun kemerdakaan, kedaulatan, persatuan, dan
belum dipergunakan secara maksimal. kesatuan suatu bangsa, dan juga keutuhan
wilayah dan yurisdiksi negara serta nilai-
nilai pancasila dan UUD 1945. Makna
Dalam bidang pertahanan dan keamanan, bela negara menurut Chaidir Basrie yaitu
Indonesia mengenal sistem pertahanan dan sikap dan tekad serta tidakan suatu warga
keamanan rakyat semesta negara yang bersifat teratur, menyeluruh,
(SISHANKAMRATA) yang notabene terpadu, dan berlanjut, yang mana
menjadi strategi perjuangan yang mumpuni dilandaskan oleh kecintaan kepada tanah
yang dilakukan para pejuan bangsadi air dan kesadaran dalam berbangsa
seantero negeri persada yang di lakukan
6

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3620844


bernegara Indonesia serta kesaktian dan Kebijakan Mitigasi Pandemi Covid-
keyakinan terhadap Pancasila yang
merupakan ideologi Negara Indonesia.
19 dan Upaya Pengembangan diri
di Waktu Luang

Adapun yang menjadikan kemampuan diri Bagian Aktualisasi Nilai Bela Negara
sebagai nilai bela Negara yaitu Peran pemerintah memiliki kebijakan dalam
penting seseorang ikut terlibat dalam Bela penanganan pandemic covid-19. Secara
Negara hakikatnya kesediaan berbakti pada umum Mitigasi adalah suatu upaya yang
negara dan kesediaan berkorban membela dilakukan untuk mengurangi dan menghapus
negara. Ia tidak berdiri sendiri tetapi berbagi kerugian dan korban yang mungkin terjadi
ruang dengan tujuan keamanan atau akibat bencana yaitu dengan cara membuat
ketertiban sipil dan berdampingan 3 (tiga) persiapan sebelum terjadinya bencana.
tujuan lainnya, yakni tujuan kesejahteraan Mitigasi bertujuan(i)Menimalisir risiko dan
(memajukan kesejahteraan umum), tujuan dampak yang mungkin terjadi karena suatu
keadaban (mencerdaskan kehidupan bangsa) bencana, seperti korban jiwa “kematian”,
dan tujuan kedamaian (berpartisipasi aktif kerugian ekonomi dan kerusakan sumber
dalam perdamaian dunia yang adil dan daya alam.(ii)Sebagai pedoman bagi
abadi). Mengenal dan mencintai tanah air pemerintah dalam membuat perencanaan
agar selalu waspada dan siap membela tanah pembangunan di suatu tempat.
air Indonesia, sadar sebagai warna bangsa (iii)Membantu meningkatkan kesadaran dan
negara Indonesia dalam bentuk tingkah laku, pengetahuan masyarakat dalam menghadapi
sikap, dan kehidupan pribadi agar dapat risiko dan dampak bencana.
bermasyarakat sesuai dengan kepribadian
bangsa, Pancasila sebagai pedoman dan Berbagai langkah kebijakan dalam kordinasi
pandangan hidup bangsa Indonesia dalam antara pemerintah dan OJK dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan memitigasi Covid-19 agar makroekonomi
bernegara guna mencapai tujuan nasional. dan sistem keuangan tetap terjaga, dan
bersedia mengorbankan waktu, tenaga, momentum pertumbuhan ekonomi dapat
pikiran dan harta benda untuk kepentingan terjaga. Langkah yang lain yang dilakukan
umum sehingga pada saatnya nanti siap BI dapat mengintervensi di pasar valuta
mengorbankan jiwa raga bagi kepentingan asing (valas), dengan menjual SBN rupiah
bangsa dan Negara dan mentaati segala dapat menguat. Namun agar kepercayaan
peraturan perundang-undangan yang global dapat kembali adalah bagaimana
berlaku, percaya akan kemampuan diri Indonesia dapat mengantisipasi dan
sendiri, tahan uji, pantang menyerah dalam melemahkan Corona Effect agar tidak
menghadapi kesulitan untuk mencapai bertambah. Beberapa kebijakn Mitigasi
tujuan nasional. Resiko: (i) Memperkuat intensitas kebijakan
Triple Intervention untuk menjaga stabilitas
nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamental
dan mekanisme pasar,baik secara spot,

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3620844


domestic Non-Deliverable Forward ditargetkan tidak akan mencakup banyak
(DNDF), maupun pembelian SBN dari pasar efek guncangan putaran kedua.
sekunder. (ii) Memperpanjang tenor repo
SBN sehingga 12 bulan dan menyediakan pertama-tama dan terutama perlu menangani
lelang setiap hari. (iii) Menambah frekuensi darurat kesehatan dengan sumber daya yang
lelang FX Swap Tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 memadai. Setelah itu, sumber daya fiskal
bulan, dan 12 bulan dari 3(tiga) kali semiggu perlu memberikan dukungan langsung
menjadi setiap hari. (iv) Memperkuat kepada individu dan sektor yang paling
instrument term deposit valuta asing guna terpengaruh. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan pengelolaan likuiditas valuta melindungi kapasitas yang produktif
asing di pasar domestic, serta mendorong sehingga tetap ada setelah
perbankan untukmenggunakan penurunan goncangan. Menurut William Hartanto
giro wajib minimm (GW),valuta asing yang mengatakan, penurunan yang terjadi pada
telah diputuskan BI untuk kebutuhan di sesi pertama hari ini disebabkan sentimen
dalam negeri (v) Mempercepat berlakunya jangka pendek atas penetapan PSBB di DKI
ketentuan penggunaan rekening rupiah Jakarta. Namun, pelaku pasar sebenarnya
dalam negeri (vostro) bagi investor asing sudah mulai terbiasa dengan pembatasan
sebagai underlying transaksi dalam transaksi aktivitas perekonomian sejak pemerintah
DNDF. (vi) Memperluas kebijakan insentif mengimbau pembatasan aktivitas sosial.
pelonggaran GWM harian dalam rupiah Upaya pengembangan diri di waktu luang
sebesa 50bps yang semula ditunjukkan
kepada bank-bank yang melakukan Fenomena yang terjadi saat ini pernah
pembiayaan ekspor – impor, ditambah terjadi dijaman Rosullah SAW Saat itu,
dengan yang melakukan kepada UMKM dan Umar bin Khattab membatalkan niatnya
sector-sektor prioritas lain. (vii) masuk ke daerah Syam yang terserang
Memperkuat kebijakan sistem pembayaran wabah. Keputusan itu diambil setelah
untuk mendukung upaya mitigasi mengadakan dialog dan musyawarah
penyebaran Covid-19 bersama panglima pasukannya, Abu
Ubaidah bin Al-Jarrah. Dialog itu
Diperlukan respons yang terkoordinasi dan berlangsung di daerah Syargh, jelang masuk
berani oleh pihak berwenang. Pertama, dana ke daerah Syam.
nasional yang cukup perlu disediakan untuk
layanan kesehatan nasional.(Demertzis Pusat wabah itu ada di kampung kecil
2020) Kedua, langkah-langkah yang bernama Amawas. Dalam sejarah Islam,
ditargetkan untuk mendukung individu nama tempat wabah penyakit era Umar bin
(seperti wiraswasta), perusahaan dan Khattab dikenal dengan Thaun Amawas atau
komunitas lokal yang paling terkena dampak wabah Amawas. Kampung itu terletak
harus diberlakukan atau diperkuat. antara daerah Ramallah dengan Baitul
Maqdis. Wabah itu menewaskan puluhan
Ketiga, asuransi makroekonomi luas perlu ribu orang, termasuk para sahabat
disediakan karena langkah-langkah yang Rasulullah SAW. Soal isolasi ini juga sudah

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3620844


diisyaratkan dalam hadis nabi, bahwa situasi sulit dapat di aplikasikan sesuai
dilarang mencampurkan antara onta yang keadaannya. Di tengah pandemic covid-19
sehat dengan orang yang sakit. Orang-orang banyak hal yang dapat dilakukan oleh warga
yang pergi ke bukit melakukan isolasi. Negara walaupun secara terbatas
dimanfaatkan sebagai aktualisasi bela
Setiap orang menghabiskan sebagian besar Negara. Hal ini diharapkan dapat
waktu untuk kegiatan dan aktivitas sehari- menjadikan kemampuan diri yang dimiliki
hari. Di kala kesibukan yang padat, tidaklah setiap warga Negara teraktualisasi dalam
mudah untuk mendapatkan waktu luang. menghadapi kondisi Negara baik secara
Namun ada kalanya juga, memiliki banyak formal atau non formal.
waktu luang. Ketika itu terjadi, pastikan
dapat memanfaatkan waktu luang tersebut
untuk hal-hal yang berguna.

Manusia sudah terbiasa melakukan aktivitas


diluar maupun didalam ruangan, dengan
memanfaatkan social distancing ini banyak
DAFTAR PUSTAKA
upaya pengembangan diri di waktu luang
yang bisa di lakukan yaitu: 1. Memberikan Yudi
Bantuan Makanan. 2. Membantu keluarga Wahyudin.https://www.researchgate.net/pub
dan tetangga. 3. Menjaga komunikasi lication/333853021_Pendidikan_Kepemimpi
dengan keluarga atau teman yang sedang nan_dan_Pembinaan_KarakterOctober
dalam keadaan Sulit. 4. Donor darah 5. 2018.Pendidikan kepemimpinan dan
Membantu Tenaga Kesehatan 6. Mendukung pembinaan karakter.
Bisnis Lokal. 7. Memperbanyak berdoa dan
beribadah 8. Melakukan penggalangan dana Globalsearch1.blogspot.com.http://globalsea
untuk mengatasi masa-masa sulit di tengah rch1.blogspot.com/2013/10/tujuan-
pandemi COVID-19. pengembangan-diri.html. tujuan
pengembangan diri
Mengisi waktu kosong dengan kegiatan
yang bermanfaat sangat penting untuk Prezi.com.https://prezi.com/cx7u_yyooac3/p
dilakukan. Jangan biarkan waktu terbuang engertian-pengembangan-diri/. Pengertian
secara sia-sia karena ketika itu terjadi, pengembangan diri
pastikan dapat memanfaatkan waktu luang Mediaindonesi.com.https://mediaindonesia.c
tersebut untuk hal-hal yang berguna. om/read/detail/301509-pandemi-covid-19-
dan-kesadaran-kolektif.pandemi corona dan
kesadaran kolektif. 06 April 2020
PENUTUP
Kompas.com dengan judul "WHO: Pandemi
Pengembangan diri merupakan kemampuan Covid-19 Meningkat Pesat, Ini yang Harus
seseorang yang dapat diarahkan sehingga Dilakukan", https://www.kompas.com/sains/
menjadi potensi yang positif sehingga dalam read/2020/03/25/180000223/who--pandemi-

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3620844


covid-19-meningkat-pesat-ini-yang-harus-
dilakukan.

Sehatq.com.https://www.sehatq.com/artikel/c
ovid-19-ditetapkan-sebagai-pandemi-apa-
artinya. 20 Mar 2020. COVID-19 Ditetapkan
Sebagai Pandemi, Apa Artinya?

Belajargiat.id.https://belajargiat.id/bela-
negara-indonesia/. Pengertian bela
Negara.October 10, 2019. 21.06 wib.

Sosiologi.com.http://sosiologis.com/potensi-
diri. Potensi diri. Januari 12 2019.21.09 wib.

Dosenpendidikan.co.id.https://www.dosenpe
ndidikan.co.id/mitigasi-
adalah/.mitigasi. 27/03/2020. 21.29 wib.

Kompas.id.https://bebas.kompas.id/baca/beb
as-akses/2020/04/07/bi-sesuaikan-langkah-
pemerintah-mitigasi-penyebaran-covid-
19/.BI sesuaikan langkah pemerintah
mitigasi penyebaran covid-19. 7 April 2020.
22.00 wib.

Kompasiana.com.https://www.kompasiana.c
om/mochammadalikhsan/5e853a48d541df3
08541f602/global-pandemic-covid-19-dan-
kebijakan-mitigasi?page=3. Global
pandemic covid-19 dan kebijakan
mitigasi.02 April 2020. 22,02 wib.

10

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3620844

Anda mungkin juga menyukai