NIM : 1904101010104
Prodi : Teknik Sipil
Pengertian Inersia
Inersia adalah sebuah kecendrungan suatu benda untuk dapat mempertahan
keadaannya yang naik itu tetap diam atau bergerak. Benda yang sukar bergerak juga
dapat dikatakan memiliki inersia yang besar. Bumi yang selalu dalam keadaan rotasi
juga memiliki inersia rotasi.
Sebuah partikel dengan massa m sedang dalam berotasi pada sumbunya dengan jari-
jari R. Momen inersia titik partikel tersebut dapat dinyatakan sebagai hasil kali massa
partikelnya dengan jarak partikel ke sumbu putar atau jari-jarinya. Dengan demikian,
momen inersia dapat dinyatakan dengan:
I = m.R2
Keterangan :
I = Ʃm.R2
Keterangan :
m = Massa (Kg)
sebagai berikut.
I = Ʃm.R2
Keterangan:
I = Momen Inersia (Kg m2)
m = Massa (Kg)
R = Jarak kr titik poros (m)
I = 1/12m.l2
Keterangan :
I = momen inersia (kg m2)
l = panjang batang (m)
m = massa (kg)
Keterangan:
I = momen inersia (kg m2)
l = panjang batang (m)
m = massa (kg)
c. Poros Bergeser :
Apabila sebuah sumbu putar atau poros berasa disembarang tempat atau tidak berada
di ujung maupun pusatnya, maka dapat dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
I = momen inersia (kg m2)
l = panjang batang (m)
k.l = panjang pergeseran (m)
m = massa (kg)
a. Silinder Pejal :
Benda yang berbentuk silinder pejal tersebut adalah seperti katrol atau roda tertentu,
maka rumusnya adalah:
I = 1/2 m.R2
Keterangan :
I = momen inersia (kg m2)
R = jari-jari silinder (m)
m = massa (kg)
I = m.R2
Keterangan :
I = momen inersia (kg m2)
R = jari-jari silinder (m)
m = massa (kg)
Keterangan:
I = momen inersia (kg m2)
R1 = jari-jari dalam silinder (m)
R2 = jari-jari luar silinder (m)
m = massa (kg)
a. Bola Pejal :
Rumus bola pejal adalah :
I = 2/5m.R2
Keterangan:
I = momen inersia (kg m2)
R = jari-jari bola(m)
m = massa (kg)
b. Bola Berongga :
Rumus bola berongga adalah :
I = 2/3m.R2
Keterangan:
I = momen inersia (kg m2)
R = jari-jari bola(m)
m = massa (kg)
Contoh – Contoh Soal Momen Inersia
1. Diketahui sebuah batang homogen yang bermassa 0,6 kg dan panjang 60 cm.
Apabila gumpalan lumpur tersebut bermassa 20 gram dilempar dan menempel pada
salah satu ujung batangnya, maka tentukan momen inersia sistem melalui pusat
batang!
Penyelesaian :
I = 1/12m.l2 + mR2
I = 1/12(0,6).(0,6)2 + 0,02(0,3)2
I = 0,018 + 0,0018
I = 0,0198
I = 1,98 x 10-2 kg m2
2. Ada sebuah silinder pejal yang bermassa 2 kg dan berjari-jari 0,1 m diputar melalyi
sumbu silinder dan segumpal lumpur bermassa 0,2 kg menempel pada jarak 0,05 meter
dari pinggir silindernya, maka hitunglah momen inersia sistem!
Penyelesaian:
I = Isilinder + Ilumpur
I = 1/2mR2 + m.r2
I = 1/2(2).(0,1)2 + 0,2.(0,05)2
I = 0,01 + 0,0005
I = 0,0105
I = 1,05 x 10-2 kg m2