Diketahui struktur balok dengan beban merata bekerja di sepanjang bentang seperti ditampilkan pada gambar di sam
dengan bentuk penampang persegi panjang. Data ukuran penampang aktual kayu yaitu lebar (b) = 190 mm dan tebal
telah melalui proses pemotongan dengan metode gergajian sehingga termasuk kategori kayu gergajian. Panjang bent
dan diletakkan sehingga melentur terhadap sumbu kuat x.
Tumpuan lateral dipasang pada kedua ujung balok serta di tengah bentang balok sehingga untuk perhitungan panjang
secara lateral adalah lu = L/2 = 6/2 = 3 m.
Beban yang bekerja pada balok adalah beban terbagi rata akibat beban hidup (WL = 7 kN/m, ruangan umum) dan be
termasuk berat balok).
Kayu yang digunakan adalah jenis mutu E13 (pemilihan secara mekanis) dengan nilai desain acuan (berdasarkan SN
E =
Emin =
Fb =
Fv =
Fc⟂ =
Anggap balok digunakan pada kondisi basah pada temperatur 40 °C dan balok ini adalah balok anak yang memenuhi
berulang dengan panjang tumpuan (bearing length) lb = 100 mm.
Anggap tidak ada tusukan selama proses pengawetan. Diminta untuk:
1. mengecek kekuatan lentur, kekuatan tumpu (di tumpuan) dan kekautan geser balok ini
2. mengecek defleksi maksimum akibat beban kerja total dengan defleksi izin Δmin = L/300
Penyelesaian:
Diketahui
b = 190
d = 390
L = 6
l_u = L/2 = 3
l_b = 100
Δmin = L/300 = 20
WD = 1.5
WL = 7
E = 13000
Emin = 6500
Fb = 11.8
Fv = 1.39
Fc⟂ = 2.78
Kombinasi pembebanan
Kombinasi I = 1.4MD = 9.45
Kombinasi II = 1.2MD + 1.6ML = 58.5
Kombinasi yang dipilih adalah : 58.5
Faktor efek waktu, 𝝺 dipilih berdasarkan kombinasi II = 0.8
Nilai desain lentur acuan (tanpa memperhitungkan faktor stabilitas balok) adalah
F*_b = 𝝺 x 𝝓_b x C_M x C_i x C_t x C_F x C_r x K_F x Fb = 13.95
Dilakukan koreksi terhadap nilai modulus elastisitas stabilitas terkoreksi (E'), dengan nilai faktor
fak. layan basah C_M 0.9
fak. tusukan (incising) C_i 1
fak. temperatur > 38 °C C_t 1
fak. ukuran kayu yang dipilih secara masinal C_T 1
fak. konversi format K_F 1.76
fak. ketahanan 𝝓_s 0.85
Modulus elastisitas terkoreksi, E'_min = Emin x C_M x C_i x C_t
x C_T x K_F x 𝝓_s adalah E'_min 8751.6
Nilai desain tekuk kritis balok
Fb_E = 1.2 x E'min/R_b^2 Fb_E 160.41
𝞪_b = (Fb_E)/(F*_b) 𝞪_b 11.50
Faktor stabilitas balok, C_L=(1+𝞪_b)/1.9 - sqrt(((1+𝞪_b)/1.9)^2-
𝞪_b/0.95) C_L 0.9953
Faktor pengaruh rebah C_fu 1
Kekuatan tekan terkoreksi arah tegak lurus serat kayu pada tumpuan balok adalah
F'_C⟂ = 𝝓_c x C_M x C_i x C_t x C_b x K_F x F_c⟂ = F'_C⟂ 2.15
Penampang kritis untuk gaya geser adalah penampang sejauh d dari muka tumpuan. Jadi gaya geser terfaktor pada pe
Vu = 0.5Wu*l_c-Wu*d Vu 32.63
Pemeriksaan Defleksi
fak. layan basah untuk E C_M 0.9
fak. tusukan (incising) C_i 1
fak. temperatur > 38 °C C_t 0.9
13000 MPa
6500 MPa
11.8 MPa
1.39 MPa
2.78 MPa
dalah balok anak yang memenuhi penggunaan faktor struktur
mm
mm
m
m
mm
mm
kN/m
kN/m
MPa
MPa
MPa
MPa
MPa
kN.m
kN.m
kN.m
kN.m
kN.m
(kondisi basah)
(tidak ditusuk)
MPa
mm^3
mm
mm
mm
mm
MPa
MPa
kN
kN
kN
mm
MPa
kN > 39 = Pu
kN/m
kN/m
kN/m
(tidak ditusuk)
MPa
kN > 32.63 = Vu
MPa
mm^4
mm
mm
Soal:
Diketahui sebuah sistem struktur lantai dengan menggunakan balok anak (joist) seperti pada Gambar di samping. Ba
memiliki ukuran aktual lebar (b) sebesar 50 mm dan tinggi (d) sebesar 200 mm.
Balok anak (joist) terbuat dari kayu gergajian dan diletakkan sehingga menahan lentur terhadap sumbu kuat, yaitu su
anak (joist) merupakan balok kantilever dengan panjang bentang (lantai 1) sepanjang 1500 mm dan memiliki jarak a
anak (L2) sebesar 400 mm.
Sistem struktur lantai tersebut menerima beban kerja terbagi rata sebesar:
Beban mati W_D = 0.5
Beban hidup W_L = 5
Beban hujan W_R = 3
Kayu yang digunakan dalam proses pabrikasi balok anak (joist) tersebut memiliki mutu E11 dan dipilih secara meka
(joist) digunakan pada kondisi kering pada temperatur di bawah 25 derajat Celcius dan tidak menggunakan tusukan d
pengawetannya. Dengan tujuan penyederhanaan, dalam soal contoh ini akan dianggap bahwa hanya momen negatif d
yang menentukan kekuatan balok anak (joist) serta diasumsikan bahwa balok anak (joist) ini ditumpu lateral penuh.
Pertanyaan:
Diminta untuk memeriksa kekuatan lentur dari balok anak (joist) tersebut.
Penyelesaian:
b = 50
d = 200
L1 = 1500
L2 = 400
Kombinasi pembebanan
Kombinasi I = 1.4MD = 0.315
Kombinasi II = 1.2MD + 1.6ML = 4.545
Kombinasi III = 1.2MD + 1.6MR + ML = 4.68
Kombinasi yang dipilih adalah : = 4.68
Faktor efek waktu, 𝝺 dipilih berdasarkan kombinasi III = 0.8
Modulus penampang
S_x = (b x d^2)/6 S_x = 3.33E+05
mm
mm
mm
mm
kN.m
kN.m
kN.m
kN.m
kN.m
kN.m
kN.m
(kondisi kering)
(tidak ditusuk)
(lentur terhadap sumbu kuat x)
MPa
MPa
mm^3
L2
L1
Soal:
Diketahui sebuah struktur balok yang ditumpu sederhana dan memiliki takikan di ujungnya seperti pada Gambar di s
Balok tersebut memiliki ukuran aktual lebar (b) sebesar 150 mm dan tinggi (d) sebesar 310 mm serta tinggi penampa
takikan (dn) sebesar 250 mm. Balok tersebut terbuat dari kayu masif gergajian dan diletakkan sehingga menahan len
sumbu kuat, yaitu sumbu x. Panjang bentang (L) balok tersebut yang digunakan untuk perhitungan lentur sebesar 5.
panjang tumpuan (bearing length) tidak diketahui, panjang bentang ini juga secara konservatif dapat digunakan untuk
geser.
Pertanyaan:
Periksa kekuatan lentur dan geser dari balok dengan takikan tersebut.
Penyelesaian:
b = 150
d = 310
d_n = 250
L = 5700
Kombinasi pembebanan
Kombinasi I = 1.4MD = 14.21
Kombinasi II = 1.2MD + 1.6ML = 47.92
Kombinasi yang dipilih adalah : = 47.92
Faktor efek waktu, 𝝺 dipilih berdasarkan kombinasi II = 0.8
fak. ketahanan lentur 𝝓_b = 0.85
fak. layan basah C_M = 1
fak. tusukan (incising) C_i = 1
fak. temperatur < 38 °C C_t = 1
fak. ukuran kayu yang dipilih secara masinal C_F = 1
fak. komp. str. berulang utk balok anak C_r = 1
fak. konversi format K_F = 2.54
fak. stabilitas balok C_L = 1
fak. penggunaan rebah C_fu = 1
Modulus penampang
S_x = (b x d^2)/6 S_x = 2.40E+06
Kombinasi geser
1.4V_D = 9.975
1.2V_D + 1.6V_L = 33.63
V_u = 33.63
Faktor efek waktu, 𝝺 dipilih berdasarkan kombinasi II = 0.8
Kapasitas kekutan geser balok di lokasi yang ditakik di sisi tarik adalah:
V'=(F'v x 2/3 x b x d_n)(d_n/d)^2 = 39.05
L
kN/m (termasuk berat balok)
kN/m (untuk ruangan umum)
dan dipilih secara mekanis. Anggap balok
tidak menggunakan proses pengawetan. Struktur
mm
mm
mm
mm
mm
mm
takikan memenuhi syarat
kN.m
kN.m
kN.m
kN.m
kN.m
(kondisi kering)
(tidak ditusuk)
MPa
MPa
MPa
mm^3
N
N
kN
kN
kN
MPa
kN > 33.63 kN