Anda di halaman 1dari 10

JAWABAN UAS

STRUKTUR KAYU KELAS JAM 9.50 (SOAL A)

DISUSUN OLEH :

Yusril Hidayat (16311038)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG
2020
UJIAN AKHIR SEMESTER

A Fakultas Teknik Universitas Bandar Lampung

Mata Kuliah : STRUKTUR KAYU

Hari/Tanggal:Selasa / 29 Desember 2020

Deadline: Rabu / 30 Desember 2020

1. Sebuah balok dengan panjang bentang 3,X meter, memikul beban mati w D = 2 Kn
/m dan beban hidup w L= 5 kn/m. balok tersebut memiliki ukuran 15Yx310 mm.
Kayu yang digunakan memiliki mutu E16, anggap balok digunakan pada kondisi
kering pada temperatur dibawah 300C. Periksalah tahanan lentur, panjang
tumpu, geser dan defleksi.

2. Sambungan kayu seperti gambar dibawah ini menggunakan kayu penyusun dengan
berat jenis 0,6. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm). rencanakan jumlah dan bentuk
penempatan alat sambung baut tersebut.

20 kN 3/1x
40 kN
6/1x

3/1x
20 k

Instruksi : Kerjakan di MS Word

Kumpulkan di UBLapps sesuai batas waktu yang ditentukan

Catatan : X adalah angka terakhir NPM Anda (2)

Y adalah penjumlahan dua angka terakhir NPM Anda (3+8 = 11)

Bagi mahasiswa yang tidak mengerjakan Tugas Besar sesuai ketentuan, maka
akan didiskualifikasi!
Jawaban nomor 1 :
Diketahui :

L = 3,2 M Penampang = 159 x 310 mm


= 3200 mm
WD = 2 Kn / m Mutu E16
WL = 5 Kn / m Temperatur 30°

Ditanya :

a. Periksa tahanan lentur


b. Panjang tumpu
c. Geser
d. Defleksi
Jawab :

1. Menentukan faktor koreksi ( E16 )


E = 16000 Øb = 0,85
Emin = 8000 Cf = 1
Fb = 15,0 Cm = 0,85
Fv = 1,76 Ct = 1
F c⊥ = 3,52 Ci = 1
Kf = 2,54 Cr = 1,15

a. Pemeriksaan kekuatan lentur


 Momen akibat beban yang bekerja
1
M D = × w D × L2=2,56 kNm
8
1
M L = × w L × L2=6,4 kNm
8
 Kombinasi Momen
M u=1,2 M D +1,6 M L=13,824 kNm
F ¿b=λ × ϕb ×C M ×C i × Ct ×C F ×C r × K F × Fb
F ¿b=13,95 MPa
 Modulus penampang terhadap sumbu-x
1
S X = × b ×d 2
6
1
S X = × 159mm ×(310 mm)2
6
S X =2546650 mm 3
 Menhutung Panjang efektif ekivalen (l e)
L 3,8
l u= = =1,6 m=1600 mm
2 2
l u 1600 mm
= =5,16
d 310 mm

Selanjutnya nilai l e dapat ditentukan berdasar tabel 3.3.3 SNI7973:2013


lu
l e =2,06 l u jika <7
d
lu
l e =1,63 l u+ 3 d jika 7 ≤ < 14,3
d
lu
l e =1,84 l u jika >14,3
d
Maka didapat l e =3538 mm
 Analisis kelangsingan balok (syarat: Rb ≤50 )
l ×d

Rb = e 2 =6,658<50
b
(balok memenuhi syarat kelangsingan)

Menghitunga modulus elastisitas stabilitas terkoreksi


C M =0,9
C i=1,0
C t=1,0
C T =1,0
K F=1,76
ϕ s=0,85
 Tanpa memperhitungkan parameter λ maka
E'min =ϕs ×C M ×C i ×C t ×C T × K F × E min
E'min =10771,2 M p a
 Nilai desain tekuk kritis balok
1,2× E ' min
F bE=
R2B
1,2× 10771,2 MPa
F bE= =297,99 MPa
6,5862
FbE 297,99 MPa
α b= ¿ = =21,361
Fb 13,95 MPa
 Faktor stabilitas
2

C L=
1+ α b
1,9

√[ 1+α b
1,9 ] α
− b
0,95
2
C L=
1+ 21,361
1,9

 Faktor pengaruh rebah


√[
1+21,361
1,9

21,361
0,95 ]
=0,9976
C fu =1,0 (lentur terjadi pada sumbu kuat)
 Kekuatan lentur terkoresi
C L ×C fu × F ¿b × S X =0,9976 ×1,0 ×13,95 MPa ×2546650 mm3
C L ×C fu × F ¿b × S X =35,44 kNm
 Persyaratan kekuatan lentur :
M u ≤ C L ×C fu × F ¿b × S X
13,824 kNm <35,44 kNm Persyaratan terpenuhi!!

b. Panjang tumpu
 Tumpu pada soal ini terjadi pada ujung balok berupa tegangan tekan tegak lurus
serat. Reaksi terfaktor untuk perhitungan tumpu :
Pu=1,2 × ( 0,5× W D × L ) +1,6 × ( 0,5× W L × L )
Pu=16,64 kN
 Faktor Konversi formatdan tahanan tegak lurus serat
K F=1,67
ϕ b=0,90
C M =0 ,67
C i=1,0
C t=0,7
 Asumsikan jarak dari ujung balok ke tepi tumpuan adalah sebesar x=90 mm ,
maka factor luas tumpu dapat ditentukan dari:
i + 9,53 mm
C b= b jika l b ≤1,52 mm dan x >76 mm
lb
C b=1,0 jika tidak memenuhi syarat di atas
Dari persamaan didapat nilai C b=1,1
 Kekuatan Tekan tegak lurus serat ( λ tidak diperhitungkan)
F ¿c⊥ =ϕc ×C M ×C i ×C t ×C b × K F × F c⊥
F ¿c⊥ =0,90 ×0,67 ×1,0 × 0,7 ×1,1 ×1,67 ×2,78=2,15 MPa
 Periksa kekuatan tumpu
Pu ≤ F 'c ⊥ ×l b × b
Pu ≤2,15 ×100 mm ×150 mm
16,64 kN <32,25 kN memenuhi persyaratan

c. Geser
 Menghitung beban ultimate terfaktor
W u =1,2W D +1,6 W L
W u =( 1,2× 2 )+ (1,6 × 5 )=10,4 kN /m
 Panjang bentang bersih
l c =L−2 ⋅ l b
l c =3 m
 Gaya geser
 Penampang kritis untuk gaya geser adalah pada Panjang sejauh d dari muka
tumpuan. Jadi gaya geser:
1
( )
V u= W u ⋅l c − ( W u ⋅ d )
2
1
( )
V u= ⋅10,4 kN /m⋅3 −( 10,4 kN /m⋅310 mm )
2
V u=12,376 kN
 Faktor koreksi
C M =0,97
C i=1,0
C t=0,7
K F=2, 88
ϕ v =0,75
 Kuar geser terkoreksi
F 'v =λ × ϕv ×C M ×C i ×C t × K F × F v
F 'v =0,8 × 0,75× 0,97 ×1,0 ×0,70 × 2,88× 1,39 MPa
F 'v =1,63 MPa
 Periksa Kekuatan geser
2
V u ≤ F 'v × ×b × d
3
2
V u ≤1,63 × × 159× 310
3
12,376 kN ≤ 53,61 kN memenuhi persyaratan!

d. Defleksi
 Untuk defleksi, modulus elastisitas yang digunakan adalah modulus elastisitas
terkoreksi
 Faktor-factor koreksi
C M =0,9

C i=1,0

C t=0,9

 Maka modulus elastisitas terkoreksi:


E' =C M ×C i × Ct × E

E' =0,90× 1,0× 0,9 ×16000 MPa

E' =12960 MPa

 Menghitung momen inersia terhadap sumbu lentur (Sb-x)


1
I x= × b× d 3
12

1
I x= ×190 ×390 3=93921,75 c m 4
12

 Defleksi maksimum
5 ( W D + W L ) × L4
∆ maks= ×
384 E ' × Ix

5 ( 2 kNm+5 k Nm ) ×(3,2 m)4


∆ maks= × =7,85 mm
384 12960 MPa ×93921,75 c m4

 Defleksi izin
L
∆ izin=
300

3,2m
∆ izin= =10,66 mm
300

 Syarat defleksi
∆ maks ≤ ∆ izin

7,85 mm<10,66 mm memenuhi persyaratan (OK)

Jawaban nomor 2 :

1. Menghitung tahanan lateral acuan satu baut


 Diameter baut (D) = 12,7 mm
 Kuat lentur paku (Fyb) = 310 N/mm2
 Fes = Fem = 31,98 N/mm2
 Re = 1
 Tebal kayu samping (ts) = 30 mm
 Kedalaman penetrasi (P) = 102-30-60 = 12 mm
 KD = 3.0 ( D>8,3mm)

2. Nilai ragam kelelehan

 Moda kelelehan Is
3,3 . Dt s . F es
Z=
KD
3,3 x 12,7 x ( 30 x 2 ) x 31,98
Z=
3
Z = 26805,636 N

 Moda kelelehan IIIm


2 F yb (1+2 Re ) D2

K 1=(−1 )+ 2 ( 1+ Re ) +
3 Fem p2
2 x 310(1+2 x 1)12,7 2

K 1=4,07

K 1=(−1 )+ 2 ( 1+ 1 )+
3 x 31,98 x 122

3,3 k 1 D p Fem
Z=
K D (1+ 2 R e )

3,3 x 4,07 x 12,7 x 12 x 31,98


Z=
3(1+2 x 1)
Z=¿ 7273,26N

 Moda kelelehan IIIs *

2(1+ Re ) 2 F yb (1+2 Re ) D2
K 1=(−1 )+
√ Re
+
3 Fem t s2
2(1+1) 2 x 310 (1+ 2 x 1) 12,72
K 1=(−1 )+
K 1=2,52

1
+
3 x 31,98 x 60 2

3,3 k 1 Dt F em
Z= s

K D (2+ R e )

3,3 x 2,52 x 12,7 x 60 x 31,98


Z=
3(2+1)
Z=¿ 22516,734 N

 Moda kelelehan IV

3,3 D 2 2 F em F yb
Z=
KD √
3(1+ Re )
3,3 x 12,72 2 x 31,98 x 310
Z=
3 √
3 (1+1)
Z=10199,047

3. Tahanan lateral acuan (Z)


 Z = 2 x 22516,734
= 45033,468
4. Faktor koreksi
 CM = 1
 Ct = 1
 CG = 1
 Cd = 1
 Ceg = 1
 Cdi = 1
 Ctn = 1
 KF = 3,32 (lihat Tabel N1)
 fz = 0,65 (lihat Tabel N2)
 = 0,6 (lihat Tabel N3)
5. Tahanan lateral acuan terkoreksi (Z’)
 Z’ = Z x CM x Ct x CG x Cd x Ceg x Cdi x Ctn x fz x 
 Z’ = 45033,468 x 1 x 1 x1 x 1 x 1 x 1 x 1x 0,65 x 0,6
 Z = 17563,05 N
6. Tahanan lateral ijin satu baut (Zu)
 Zu  Z’
 Zu  17563,05 N
7. Menghitung jumlah kebutuhan baut (n f ¿
 nf = Pu/Zu
 nf = 45000/17563,05
 nf = 2,56 paku (digunakan 4 baut)
8. ketentuan penempatan alat sambung baut
 Spasi dalam satu baris (a) : 10.D = 12,7mm  13mm
 Jarak antar baris (b) : 5.D = 63,5mm
 Jarak ujung (c) : 15.D = 190,5mm
 Jarak tepi tdk dibebani (e): 5.D = 63,5mm

Anda mungkin juga menyukai