Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

STRUKTUR BETON BERTULANG

Oleh :
I Gusti Agung Ananda putra
( 1204105040 )
Kelas : 2

JURUSAN TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT, JIMBARAN
2014/2015

TUGAS I
Soal :
Balok beton bertulang berukuran 300/500 sepanjang 6 m dengan tumpuan
sederhana mendukung pelat dengan tebal 90 mm seperti tergambar.

6m
3m
0,09 m
0,41 m
I
0,30 m

(b) Balok sederhana (a) POT. I

Di atas pelat bekerja beban hidup qL = 1 kN/m2. Jika berat beton diperhitungkan c
= 24 kN/m2, hitunglah momen perlu dan momen nominal balok !

Penyelesaian :
a. Menghitung momen perlu (Mu) balok
Beban mati : Berat balok, qD balok = 0,30 x 0,41 x 24 = 2,952 kN/m’
Beban plat, qD pelat = 3 x 0,09 x 24 = 6,480 kN/m’
+
Jumlah beban mati (qD) = 9,432 kN/m’

 Momen akibat beban mati


MD = 1/8 . qD . L2 = 1/8 . 9,432 . 62 = 42,444 kN.m

Beban hidup (qL) = 1 kN/m2 x 3 m = 3 kN/m’

 Momen akibat beban hidup


MD = 1/8 . qL . L2 = 1/8 . 3 . 62 = 13,5 kN.m

 Momen perlu (Mu) = 1,2 MD + 1,6 ML


= (1,2 . 42,444) + (1,6 . 13,5)
= 50,9328 + 21,6
= 72,5328 kN.m

Atau dengan cara lain :


 Beban perlu (qu) = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 9,432) + (1,6 . 3)
= 11,3184 + 4,8
= 16,1184 kN/m’

 Momen perlu (Mu) = 1/8 . qu . L2


= 1/8 . 16,1184 . 62
= 72,5328 kN.m

b. Menghitung momen nominal (Mn) balok


Syarat : nilai kuat rencana minimal sama dengan kuat perlu balok.
Mu = 72,5328 kN.m
Nilai kuat rencana = Ø x kuat nominal
Jadi momen rencana (Mr) = Ø . Mn, atau Mn = Mr / Ø
Jika diambil Mr = Mu = 72,5328 kN.m dan faktor reduksi kekuatan (Ø) untuk
balok (struktur yang menahan lentur) = 0,80 maka diperoleh :

 Momen nominal (Mn) =

= 90,666 kN.m

TUGAS II

Soal :
Diketahui :

quD = 1,2 qDL + 1,6 qLL

Ø 12 mm
6m
qDL = 17 kN/m’
bj beton = 24 kN/m3
qLL = 25 kN/m’
fc’ = 27,5 kN/mm2
fy’ = 410,0 kN/mm2 600 mm d
5 Ø 25

p = 20 mm

350 mm
Ditanya :
a. Mnk = ..........?
b. Termasuk OR atau UR ?

Penyelesaian :
 Berat sendiri balok = 0,35 x 0,6 x 24 = 5,04 kN
Momen maksimum akibat beban :
MDL = 1/8 . qDL . L2 = 1/8 . (17 + 5,04) . 62 = 99,18 kN-m
MLL = 1/8 . qLL . L2 = 1/8 . (25) . 62 = 112,5 kN-m

Momen terfaktor Mud = 1,2 MDL + 1,6 MLL


= 1,2 (99,18) + 1,6 (112,5)
= 299,016 kN-m

Momen nominal rencana Mnd = Mu / Ø = 299,016 / 0,80 = 373,77 kN-m

Diperiksa apakah momen nominal kapasitas penampang Mnk lebih besar dari
momen nominal rencana Mnd. Dengan menganggap tulangan balok bersifat
tulangan lemah, maka diagram tegangan – regangan sebagai berikut.

ε’c = 0,003
0,85 f'c

a Cc
c

600 mm d
εs Mnd z = (d-0,5a)

As εs > εy fs = fy
Gambar diagram regangan, tegangan dan gaya dalam penampang
Ts
Berarti350:mm
Ts = As . fy fs
= 5 . π/4 . 252. 410 Cc = 0,85 f’c . a . b
= 2454,4 . 410 = 0,85 . 27,5 . a . 350
= 1006304 N
= 8181,25a N
Dari keseimbangan ∑H = 0, diperoleh : ∑H=0
Ts = Cc
1006304 = 8181,25a
a = 123 mm
Jarak garis netral terhadap serat paling atas :
C = a / β1  karena f’c = 27,5 MPa, maka β1 = 0,85
Jadi : c = a / 0,85
= 123 / 0,85
= 144,71 mm
Momen nominal kapasitas penampang Mnk :
Mnk = Ts (d - a/2)  d = h - p - Øs – (1/2.Øp)
dimana : h = 600 mm
p = 20 mm
Øs = diameter sengkang = 12 mm
Øp = diameter penulangan = 25 mm
d = 600 - 20 - 12 - (1/2.25)
= 555,5 mm
Mnk = 1006304 (555,5 – (123/2))
= 497114176 N-mm
= 497,11 kN-m
Sehingga nilai Mnk = 497,11 kN-m > Mnd = 373,77 kN-m
Disimpulkan penampang balok kuat menerima beban seperti yang telah
diuraikan di atas.

 Untuk verifikasi sifat tulangan lemah penampang, diperiksa jumlah tulangan


As terhadap tulangan Asb kondisi seimbang.
Kondisi seimbang :

εc = εy Gambar diagram regangan dan tegangan kondisi


seimbang :
= fy / Es
= 410 / 200000 ε’c = 0,003
0,85 f'c
= 0,00205

Cb = Cb
ab

555,5 m

εs
= 330 mm
εs = εy ffs
s = fy

ab = 0,85 cb
= 0,85 . 330
= 280,5 mm
Asb =

Asb . 410 = 0,85 . 27,5 . 350 . 280,5

Asb = 5597,2 mm2


As ada = 2454,4 mm2

Sifat penulangan penampang adalah lemah.

Apabila ρb = Asb / (b.d)

= 5597,2 / (350.555,5)

= 0,0288 , maka ¾ ρb = 0,0216

Jadi : ρmaks = ¾ ρb = 0,0216

, sedangkan

ρhitungan = As ada / (b.d) = 2454,4 / (350.555,5) = 0,0126

ρmaks > ρhitungan , menunjukkan sifat penampang tulangan lemah  UR (Under


Reinforced)

TUGAS III
Penampang balok beton bertulang berukuran 300/500 dengan nilai d s = 60 mm, mutu
beton f’c = 20 MPa, jenis baja BJTD-30, dan tersedia tulangan D19. Balok tersebut
mendukung beban/momen perlu Mu(+) = 80,8 kNm (atau Mu(+) = 80,8.106 Nmm).
Soal :
1. Hitung dan gambarlah tulangan longitudinal pada balok tersebut.
2. Kontrollah keamanan dari hasil tulangan yang dipakai yang berkaitan dengan
momen rencana Mr dan regangan tekan beton εc’.

Penyelesaian :
1. Hitungan tulangan longitudinal balok :
Nilai ds = 60 mm, jadi d = h - ds = 500 – 60 = 440 mm.
Jenis tulangan BJTD-30, jadi tegangan leleh fy = 300 MPa.
 Nilai faktor momen pikul (K) :

 Tinggi blok tegangan tekan beton persegi ekuivalen (a) :

 Luas tulangan perlu (As,u) :

 Jumlah tulangan (n) yang dipakai dihitung dengan membagi luas tulangan
perlu (As,u) terhadap luas tulangan 1 batang, diperoleh :

 Selanjutnya dikontrol jumlah tulangan maksimal per baris, dengan Sn = 40 mm.

Karena n < m, maka tulangan dapat dipasang pada 1 baris.


Jadi dipakai tulangan As = 3D19 dengan gambar sebagai berikut.

440
500

3D19
60

(mm)
300

2. a.) Kontrol : Mr harus > Mu


 Luas tulangan As = 3D19 = 3.1/4.π192 = 850,586 mm2

 Tinggi blok tegangan tekan beton persegi ekivalen (a) :

 Momen nominal aktual (Mn) :


Mn = As.fy. (d-a/2)
= 850,586 . 300 (440 – (50,034/2))
= 105893619 Nmm
= 105,894 kNm

 Momen rencana (Mr) :


Mr = Ø . Mn
= 0,8 . 105,894
= 84,715 kNm

 Kontrol :
Mr > Mu
84,715 kNm > 80,8 kNm  (Aman)

b.) Kontrol : εc’ harus < 0,003

 Regangan leleh baja tulangan (εy), yaitu :


εy = fy / Es = 300/200000 = 0,0015
Karena fc’ = 20 MPa (jadi < 30 MPa), maka nilai β1 = 0,85
 Regangan tekan beton (εc’), yaitu :

= 0,000232

 Kontrol :

εc’ < 0,003


0,000232 < 0,003  (Aman)

65 Diketahui :
Balok 350/500 seperti tergambar.
Mutu beton fc’ = 20 MPa
Mutu
455 baja
TUGAS IV fy = 300 MPa
550
Mendukung Mu(+) = 400 kNm
Tersedia tulangan D29 dan Ø 10

60
65 95

(mm) 350
Soal :
1. Hitung dan gambarlah tulangan yang digunakan.
2. Kontrol apakah semua tulangan tarik sudah leleh?
3. Hitung pula momen rencana Mr(+) balok tersebut.

Penyelesaian :
1. Hitungan tulangan longitudinal
 Jumlah tulangan maksimal per baris (m), dengan Sn = 40 mm :

ds = 95 mm, maka d = h - ds = 550 – 95 = 455 mm

 fc’ = 20 MPa, fy = 300 MPa, maka :

= 5,6897 MPa

 Kontrol K :
maka : K > Kmaks (dipakai tulangan rangkap)

 Diambil K1 = 0,8. Kmaks = 0,8 . 5,6897 = 4,5518 MPa

 Tulangan tarik As,u = A1 + A2 = 2873,85 + 1454,563 = 4328,413 mm2


Jumlah tulangan (n) = 4328,413 / (1/4.π.292) = 6,55  dipakai 7 batang
Karena setiap baris maksimal 4 batang, untuk tulangan tarik dipasang 2 baris.

 Tulangan tekan As,u’ = A2 = 1454,563 mm2


Jumlah tulangan (n) = 1454,563 / (1/4.π.292) = 2,20  dipakai 3 batang

Jadi dipakai :
 Tulangan tarik As = 7D29
Luas tulangan = 7.(1/4.π.292) = 4623,639 mm2
Kontrol : As > As,u  OK!!!
 Tulangan tekan As’ = 3D29
Luas tulangan = 3.(1/4.π.292) = 1981,560 mm2
Kontrol : As’ > As,u’  OK!!!

Gambar tulangan sebagai berikut :


65

3D29

550

7D29

60
65

350 (mm)
65 65

2. Kontrol kondisi tulangan


 Kondisi tulangan tekan :

d’d = d’s = 65 mm

Karena a > amin leleh berarti tulangan tekan sudah leleh, dan nilai a sudah benar.

 Kondisi tulangan tarik :


dd = 550 – 65 – 60 = 425 mm

Karena a < amaks leleh berarti semua tulangan tarik sudah leleh (ukuran balok
cukup).

3. Hitungan momen rencana Mr(+)


ρ = (As – As’) / (b.d) = (4623,639 - 1981,560) / (350.455) = 0,01659 = 1,659%
Kontrol : ρ < ρmaks  OK!!!

Dari penyelesaian sebelumnya, diperoleh a = 133,214 mm.


Tulangan tekan sudah leleh, maka fs’ = fy = 300 MPa.
Mnc = 0,85.fc’.a.b.(d – a/2)

= 0,85.20.133,214.350.(455 – (133,214/2))
= 307849341,4 Nmm

Mns = As’.fy.(d - ds’)


= 1981,560.300.(455-65)
= 231842520 Nmm

Mn = Mnc + Mns
= 307849341,4 + 231842520
= 539691861,4 Nmm
= 539,692 kNm

Jadi : Mr(+) = Ø. Mn
= 0,8 . 539,692
= 431,7536 kNm

Kontrol : Mr(+) > Mu(+)  OK!!!

Anda mungkin juga menyukai