No. Absen : 12
Kelas : XI IPS 1
ﺻ ّﻞ َﻭ َﺳﻠّ ْﻢ ﻋَﻠﻰ ُﻣ َﺤ ّﻤ ٍﺪ َﻭﻋَﻠﻰ ﺁﻟِ ِﻪ ِﻭﺃَﺻْ َﺤﺎﺑِ ِﻪ َﻭ َﻣ ْﻦ ﺗَﺒِ َﻌﻬُ ْﻢ ﺑِﺈِﺣْ َﺴﺎ ٍﻥ ﺇِﻟَﻰ ﻳَﻮْ ِﻡ ﺍﻟ ّﺪﻳْﻦ
َ ﺍَﻟﻠﻬُ ّﻢ.
Innal hamda lillaah, nahmaduhuu wanastaiinuhuu wanastaghfiruh, wanauudzu billaahi min suruuri
anfusinaa, wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdillaahu falaa mudlillalah, waman yudlilhu falaa
haadiyalah.
Asyhadu allaa Ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariikalah, waasyhadu anna Muhammadan abduhuu
warasuuluh.
Innallooha wa malaaikatahuu yusholluuna ‘alan Nabi, yaa ayyuhalladziina aamanuu sholluu ‘alaihi wa
sallimuu tasliimaa.
Ya ayyuhaladzi naamanu, taqullooha haqqa tuqaatih, walaa tamuutunna illa waantum muslimuun.
Amma ba’du …
Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang insyaAllah selalu berada dalam naungan rahmat Allah SWT
Tak henti-hentinya kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita
karunia iman dan Islam; nikmat yang teramat besar yang Allah karuniakan kepada hamba-Nya. Semoga
kita selalu mendapatkan hidayah-Nya serta berada dalam keadaan Iman dan Islam hingga akhir hayat
kita.
Sebuah pujian yang hanya layak dimiliki oleh Allah. Alhamdu lillah; segala puji hanya milik Allah. Tidak
pantas bagi manusia untuk mengharapkan pujian, tidak pantas bagi manusia untuk merasa berjasa,
karena sejatinya segala pujian hanya milik-Nya semata.
Dan khotib mengajak dirinya sendiri serta jamaah sekalian untuk terus menguatkan ketaqwaan kepada
Allah SWT.
َق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموتُ َّن إِاَّل َوأَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمون
َّ يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya;
dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (Al-Quran, Surat Ali
Imran, ayat 102)
Dan tentunya, shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta
keluarganya dan para sahabatnya.
Dalam kesempatan khutbah pada siang hari ini, khatib akan menyampaikan khutbah dengan tema:
“Pentingnya Menjaga Amanah Ilmu”.
Ilmu adalah sesuatu yang Allah titipkan kepada kita. Karenanya kita wajib menjaganya dengan penuh
amanah. Amanah pada ilmu artinya kita cari ilmu itu dengan cara yang benar, kita pahami dengan
pemahaman yang benar dan kita sampaikan dengan benar.
Mencari ilmu dengan cara yang benar artinya mempelajari ilmu itu dari guru yang terpercaya dan
memiliki sanad keilmuan yang bersambung kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Memahami
ilmu dengan pemahaman yang benar artinya memahami ilmu itu sesuai dengan pemahaman para ulama
Ahlussunnah wal Jamaah. Dan menyampaikan ilmu dengan benar artinya ilmu yang telah dipelajari
disampaikan sesuai dengan apa yang disampaikan oleh para ulama, tidak ditambahi, dikurangi atau
diselewengkan.
Menjaga amanah harta adalah penting. Tapi menjaga amanah ilmu jauh lebih penting. Sebaliknya,
memperlakukan ilmu dengan tidak amanah (khianat pada ilmu) dampaknya jauh lebih besar dan
berbahaya daripada khianat dalam masalah harta.
Khianat dalam masalah ilmu dampaknya bisa jauh lebih berbahaya. Khianat dalam masalah harta
memang dapat menimbulkan banyak kerugian. Tapi kerugian yang diakibatkan hanya bendawi dan
duniawi yang sifatnya hanya sementara. Sedangkan kerugian yang diakibatkan khianat pada ilmu
kaitannya dengan ukhrawi dan bisa menyebabkan kesengsaraan yang sifatnya abadi di akhirat.
Seseorang yang tidak amanah dalam masalah ilmu bisa menjadi sumber bencana bagi orang banyak.
Menyampaikan ilmu secara serampangan dan hanya berdasar hawa nafsu adalah salah satu bentuk
khianat dalam masalah ilmu.
Hal itu dapat menyebabkan banyak orang terjerumus dalam kesesatan. Ribuan bahkan jutaan orang
mungkin akan terjatuh ke dalam dosa besar. Dan mungkin saja ribuan orang akan keluar dari Islam dan
mati dalam keadaan tidak membawa iman.
Hadirin rahimakumullah,
Oleh karena itulah, kita diingatkan dan diwanti-wanti oleh Allah subhanahu wa taala agar tidak
menyampaikan sesuatu yang tidak kita ketahui. Allah melarang kita untuk mengatakan sesuatu tanpa
dasar ilmu dalam firman-Nya:
Maknanya: “Dan janganlah engkau mengucapkan perkataan tanpa dasar ilmu” (QS al-Isra: 36)
Di antara sikap amanah dalam menjaga ilmu adalah tidak malu dan gengsi mengatakan “saya tidak tahu”
pada saat tidak mengetahui satu persoalan, terutama yang terkait dengan agama.
Sok tahu, terutama dalam masalah agama, hanya memberikan keuntungan sesaat yang sebenarnya
tidak ada manfaatnya sama sekali, baik di dunia maupun di akhirat. Sok tahu atau mengaku tahu
padahal tidak tahu dalam masalah agama, hanya akan menimbulkan kerugian, baik bagi diri sendiri
maupun bagi orang lain.
Seseorang yang menjawab pertanyaan seputar agama tanpa dasar ilmu akan dijauhkan dari rahmat
Allah, dilaknat oleh para malaikat langit dan bumi, dan terjatuh ke dalam salah satu dosa besar. Baginda
Nabi menegaskan:
Maknanya: “Barangsiapa berfatwa (bicara agama) tanpa dasar ilmu, maka ia dilaknat oleh para malaikat
di langit dan di bumi” (HR Ibnu Asakir).
Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan
membawa barakah bagi kita semua. Amin.
ﺕ َﻭﺍﻟ ِّﺬ ْﻛ ِﺮ ْﺍﻟ َﺤ ِﻜﻴ ِْﻢ .ﺃَﻗُﻮْ ُﻝ ﻗَﻮْ ﻟِ ْﻲ ﻫَ َﺬﺍ َﻭﺃَ ْﺳﺘَ ْﻐﻔِ ُﺮ ﻪﻠﻟﺍ
ﺑَﺎﺭَﻙَ ﻪﻠﻟﺍُ ﻟِ ْﻲ َﻭﻟَ ُﻜ ْﻢ ﻓِﻲ ْﺍﻟﻘُﺮْ ﺁ ِﻥ ْﺍﻟ َﻌ ِﻈﻴ ِْﻢَ ،ﻭﻧَﻔَ َﻌﻨِ ْﻲ َﻭﺇِﻳَّﺎ ُﻛ ْﻢ ﺑِ َﻤﺎ ﻓِ ْﻴ ِﻪ ِﻣﻦَ ْﺍﻵﻳَﺎ ِ
َ
ﻱ ﻟَﻪُ . ﻀ َّﻞ ﻟَﻪُ َﻭ َﻣ ْﻦ ﻳُﻀْ ﻠِﻞْ ﻓَﻼَ ﻫَﺎ ِﺩ َ ﺕ ﺃَ ْﻋ َﻤﺎﻟِﻨَﺎَ ،ﻣ ْﻦ ﻳَ ْﻬ ِﺪ ِﻩ ﻪﻠﻟﺍُ ﻓَﻼَ ُﻣ ِ
ﺇِ َّﻥ ْﺍﻟ َﺤ ْﻤ َﺪ ﻪَّﻠِﻟ ِ ﻧَﺤْ َﻤ ُﺪﻩُ َﻭﻧَ ْﺴﺘَ ِﻌ ْﻴﻨُﻪُ َﻭﻧَ ْﺴﺘَ ْﻐﻔِ ُﺮ ْﻩ َﻭﻧَﻌُﻮ ُﺫ ﺑِﺎﻪﻠﻟِ ِﻣ ْﻦ ُﺷﺮُﻭْ ِﺭ ﺃَ ْﻧﻔُ ِﺴﻨَﺎ َﻭ ِﻣ ْﻦ َﺳﻴِّﺌَﺎ ِ
ﺻﺤْ ﺒِ ِﻪ .ﺃَ َّﻣﺎ ﺑَ ْﻌﺪُ؛ ﻓَﻘَﺎ َﻝ ﺼﻼَﺓُ َﻭﺍﻟ َّﺴﻼَ ُﻡ َﻋﻠَﻰ ُﻣ َﺤ َّﻤ ٍﺪ َﻭ َﻋﻠَﻰ ﺁﻟِ ِﻪ َﻭ َ َﺮ ْﻳﻚَ ﻟَﻪُ َﻭﺃَ ْﺷﻬَ ُﺪ ﺃَ َّﻥ ُﻣ َﺤ َّﻤﺪًﺍ َﻋ ْﺒ ُﺪﻩُ َﻭ َﺭﺳُﻮْ ﻟُﻪُ َ .ﻭﺍﻟ َّ
َﻭﺃَ ْﺷﻬَ ُﺪ ﺃَ ْﻥ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﻪﻠﻟﺍُ َﻭﺣْ َﺪﻩُ ﻻَ ﺷ ِ
ﻪَّﻠﻟﺍ
{ ُ ﺗَ َﻌﺎﻟَﻰ َ } :ﻭﺗَ َﺰ َّﻭﺩُﻭﺍ ﻓَﺈِ َّﻥ ﺧَ ْﻴ َﺮ ﺍﻟ َّﺰﺍ ِﺩ ﺍﻟﺘَّ ْﻘ َﻮﻯ
ُﺼﻠُّﻮْ ﻥَ َﻋﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِ ِّﻲ ،ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬﺎ َ ﺍﻟَّ ِﺬ ْﻳﻦَ ﺀَﺍ َﻣﻨُﻮْ ﺍ َ
ﺻﻠُّﻮْ ﺍ َﻋﻠَ ْﻴ ِﻪ َﻭ َﺳﻠِّ ُﻤﻮْ ﺍ ﺗَ ْﺴﻠِ ْﻴ ًﻤﺎ .ﺇِ َّﻥ ﻪﻠﻟﺍَ َﻭ َﻣﻼَﺋِ َﻜﺘَﻪُ ﻳ َ
ﺎﺭ ْﻙ َﻋﻠَﻰ ُﻣ َﺤ َّﻤ ٍﺪ َﻭ َﻋﻠَﻰ ﺁ ِﻝ ُﻣ َﺤ َّﻤ ٍﺪ َﻛ َﻤﺎ ﺻﻠَّﻴْﺖَ َﻋﻠَﻰ ﺇِ ْﺑ َﺮﺍ ِﻫ ْﻴ َﻢ َﻭ َﻋﻠَﻰ ﺁ ِﻝ ِﺇﺑ َْﺮﺍ ِﻫ ْﻴ َﻢ ،ﺇِﻧَّ َ
ﻚ َﺣ ِﻤ ْﻴ ٌﺪ َﻣ ِﺠ ْﻴ ٌﺪ َ .ﻭﺑَ ِ ﺍَﻟﻠَّﻬُ َّﻢ َ
ﺻ ِّﻞ َﻋﻠَﻰ ُﻣ َﺤ َّﻤ ٍﺪ َﻭ َﻋﻠَﻰ ِ
ﺁﻝ ُﻣ َﺤ َّﻤ ٍﺪ َﻛ َﻤﺎ َ
ْ
.ﺑَﺎ َﺭﻛﺖَ َﻋﻠَﻰ ﺇِ ْﺑ َﺮﺍ ِﻫ ْﻴ َﻢ َﻭ َﻋﻠَﻰ ﺁ ِﻝ ﺇِﺑ َْﺮﺍ ِﻫ ْﻴ َﻢ ،ﺇِﻧَّﻚَ َﺣ ِﻤ ْﻴ ٌﺪ َﻣ ِﺠ ْﻴ ٌﺪ
Bagian doa :
َ َّﺎﻥ َﻭﺎَﻟ ﺗَﺠْ َﻌﻞْ ﻓِﻲ ﻗُﻠُﻮﺑِﻨَﺎ ِﻏﺎّﻠ ً ﻟِّﻠَّ ِﺬﻳﻦَ ﺁ َﻣﻨُﻮﺍ َﺭﺑَّﻨَﺎ ﺇِﻧ
ٌ ﻚ َﺭﺅ
ُﻭﻑ َّﺭ ِﺣﻴ ٌﻢ ِ َﺭﺑَّﻨَﺎ ﺍ ْﻏﻔِﺮْ ﻟَﻨَﺎ ﻭَﺈِﻟ ِ ْﺧ َﻮﺍﻧِﻨَﺎ ﺍﻟَّ ِﺬﻳﻦَ َﺳﺒَﻘُﻮﻧَﺎ ﺑِﺎﺈْﻟ ِ ﻳ َﻤ
ََﺭﺑَّﻨَﺎ ﻇَﻠَ ْﻤﻨَﺎ ﺃَﻧﻔُ َﺴﻨَﺎ َﻭﺇِﻥ ﻟَّ ْﻢ ﺗَ ْﻐﻔِﺮْ ﻟَﻨَﺎ َﻭﺗَﺮْ َﺣ ْﻤﻨَﺎ ﻟَﻨَ ُﻜﻮﻧ ََّﻦ ِﻣﻦَ ْﺍﻟﺨَﺎ ِﺳ ِﺮﻳﻦ
َ َﻭ ْﺍﻟ َﺤ ْﻤ ُﺪ ﻪَّﻠِﻟ ِ َﺭﺏِّ ْﺍﻟ َﻌﺎﻟَ ِﻤﻴﻦ. ﺎﺭ َ َﺭﺑَﻨَﺎ ﺀَﺍﺗِﻨَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟ ّﺪ ْﻧﻴَﺎ َﺣ َﺴﻨَﺔً َﻭﻓِﻲ ْﺍﻷَ ِﺧ َﺮ ِﺓ َﺣ َﺴﻨَﺔً َﻭﻗِﻨَﺎ َﻋ َﺬ.
ِ ّﺍﺏ ﺍﻟﻨ
ﺻﻠﻰ ﻪﻠﻟﺍ ﻭ َﺳﻠﻢ َﻋﻠَﻰ ُﻣ َﺤﻤﺪ ﺗﺴﻠﻴ ًﻤﺎ ﻛَﺜ ْﻴﺮًﺍ ﻭﺁﺧﺮ َﺩ ْﻋ َﻮﺍﻧَﺎ ﻪﻠﻟ
َ َﻭ
Alhamdulillahirobbil’alamin
Walhamdulillahirobbil’alamin.
Ibaadalloh, innalloha ya’muru bil’adli wal ihsaani waiitaaidzil qurbaa, wayanha ‘anilfahsyaaii walmunkar,
walbaghyi yaidzukum la’allakum tadzakkaruun
Fadzkuruulloohal’adziim yadzkurkum wasykuruuhu ’ala ni’matihi yazidkum waladzikrullohiakbar.