Dosen pengampu :
Disusun oleh :
Agribisnis A
Golongan S2
FAKULTAS PERTANIAN
JAWA TIMUR
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
I. PENDAHULUAN
I.2 Tujuan
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays.
Pertumbuhan tanaman jagung dimulai sejak perkecambahan biji.
Perkecambahan biji tidak lepas dari pertumbuhan biji itu terlebih dahulu. Layaknya
biji pada umumnya, pertumbuhan biji jagung harus melalui beberapa proses yakni
imbibisi, aktivasi enzim, dan pengaktifan metabolisme di dalam biji. Pertumbuhan
tanaman jagung meliputi fase perkecambahan yang dilanjutkan dengan fase
pertumbuhan vegetatif yang mencakup perbesaran batang, daun dan akar tanaman
yang akhirnya melambat ketika dimulai fase generatif.
Setelah adanya pertumbuhan biji, maka proses perkecambahan biji dimulai.
Jagung termasuk tumbuhan monokotil yang memiliki tipe perkecambahan hipogeal.
Pada tipe perkecambahan ini, akan tumbuh koleoptil sebagai pelindung ujung bakal
batang. Begitu koleoftil muncul di atas permukaan tanah, pucuk daun pertama akan
muncul menerobos koleoptil. Biji masih tetap berada di dalam tanah dan memberi
suplai makanan kepada kecambah yang sedang tumbuh (Arimbawa, 2016).
IV.1 Hasil
IV.2 Pembahasan
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Anti, W. O. (2018). Pertumbuhan dan produksi kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) pada
berbagai jarak tanam dan dosis bokashi kotoran sapi. Agrikan: Jurnal Agribisnis
Perikanan, 11(2), 105. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.11.2.105-115
Arimbawa, I Wayan Pasek. 2019. Dasar- dasar Agronomi. Bahan Ajar Mata Kuliah Program
Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana Denpasar.
Muhadjir, Fathan. 2019. Karakteristik Tanaman Jagung. Balai Penelitian Tanaman Pangan
Bogor.
Zahriani, Z. (2017). Studi Kasus Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan Di Sma
12 Banda Aceh. Lantanida Journal, 3(2), 93. https://doi.org/10.22373/lj.v3i2.1650