ABSTRAK
Wilayah penyelidikan pada daerah aceh selatan didominasi oleh satuan lava andesit sebesar 97,03%
dan satuan batupasir sebesar 2,97% dari total keseluruhan daerah penyelidikan. Satuan lava andesit membentuk
perbukitan terjal yang lebih menonjol daripada wilayah sekitarnya sehinnga membentuk morfologi perbukitan
zona sesar panton disertai dataran denudasional, struktur patahan krueng sikulat. Emas merupakan salah satu
komoditas logam mulia yang terbentuk akibat proses magmatik pada lingkungan pembentuk yang berada dalam
batuan vulkanik, analisa keterbentukan emas penting dilakukan karena berpengaruh terhadap treatment yang
akan dilakukan pada proses eksplorasi selanjutnya, oleh karena itu perlu dilakukan analisa jenis keterbentukan
endapan emas guna memudahkan dalam tahapan eksplorasi lajutan yang akan dilakukan. Tujuan dari
dilakukannya penelitian ini yaitu untuk melakukan pemetaan geologi permukaan di wilayah aceh selatan serta
menganalisa proses keterbentukan endapan emas berdasarkan kesamaan karakteristik dan arah peyebaran urat-
urat mineral. Hasil penelitian ini diperoleh berdasarkan kegiatan pemetaan geologi dimana genesa endapan
emas pada wilayah aceh selatan termasuk kedalam alterasi hidrothermal yang meliputi alterasi propilitik dan
alteriasi filik sehinnga memiliki tipe endapan epithermal low-sulfidation.kegiatan penelitian ini dilakukan
analisis laboratorium dari sampel yang telah didapatkan. Dari data sampel laboratorium akan didapatkan bahwa
daerah penelitian ini memiliki satuan litologi yang tersusun atas lava andesit dan batupasir dengan struktur yang
berkembang berupa kekar gerus dan juga sesar mendatar Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka
dapat disimpulkan bahwa wilayah yang teridentifikasi prospek untuk dilakukan eksplorasi lanjutan seluas 1.881
Ha dari total wilayah penelitian seluas 5000Ha,
Kata kunci: Aceh Selatan, Pemetaan Geologi, Zona Mineralisasi dan Alterasi
ABSTRACT
The investigation area in South Aceh is dominated by andesite lava units of 97.03% and sandstone units
of 2.97% of the total investigation area. The andesite lava unit forms steep hills that are more prominent than the
surrounding area so as to form a hilly morphology of the panton fault zone accompanied by denudational plains,
the structure of the krueng elbow fault. Gold is one of the precious metal commodities that is formed as a result
of magmatic processes in the forming environment in volcanic rocks, analysis of the formation of gold is important
because it affects the treatment that will be carried out in the next exploration process, therefore it is necessary
to analyze the type of formation of gold deposits in order to facilitate in the next stage of exploration to be carried
out. The purpose of this research is to map the surface geology in the south aceh region and to analyze the
formation process of gold deposits based on the similarity of characteristics and the direction of distribution of
mineral veins. The results of this study were obtained based on geological mapping activities where the genesis
of gold deposits in the South Aceh region is included in hydrothermal alteration which includes propylitic
alteration and filic alteration so that it has a low-sulfidation epithermal deposit type. From the laboratory sample
data, it will be found that this research area has a lithological unit composed of andesite lava and sandstone with
a developed structure in the form of scoured joints and horizontal faults. 1,881 Ha of the total research area of
5000Ha,
Keyword: South Aceh, Geological Mapping, Mineralization and Alteration Zone
KESIMPULAN
1. Dari hasil identifikasi geologi daerah
penyelidikan, didapatkan bahwa daerah tersebut
termasuk daerah yang prospek dengan satuan
litologi yang dijumpai pada daerah tersebut yakni
dengan perbandingan 97,03% satuan lava andesit
dan 2,97% batupasir.
2. Pada daerah penyelidikan berkembang struktur
geologi yang berperan sebagai pengontrol berupa
kekar gerus dan juga sesar mendatar berarah utara
– selatan yang terisi oleh vein quartz yang
berperan dalam proses mineralisasi.
3. Zona alterasi yang dijumpai pada daerah
penyelidikan ini mencakup 99,8% zona alterasi
propilitik dimana dijumpai urat kuarsa pada lava
andesit dengan tebal 1-5 cm yang mengalami
oksidasi dan 0,2% zona filik yang searah dengan
sesar berarah utara – selatan.
4. Pada daerah penyelidikan terdapat zona
mineralisasi dimana dijumpai urat – urat yang
tebal dengan tekstur dan komposisi mineral yang
bervariasi namun didominasi oleh mineral kuarsa
dan juga pirit.