Intervensi Keperawatan
I. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Tgl / Diagnosis Tujuan dan Intervensi Rasional Nama
Jam Keperawatan Kriteria Hasil /TTD
1. 22
April
2021
Pk
09.00
2. 22 D.0005 Pola Luaran utama : Intervensi utama : Observasi
April napas tidak (L.01004) Pola (I.01011) Manajemen d. Untuk
2021 efektif napas jalan napas mengetahui
Pk Setelah dilakukan Observasi pola napas
09.00 intervensi d. Monitor pola napas pasien
keperawatan selama e. Monitor bunyi nafas e. Untuk
… x … jam maka tambahan mengetahui
pola napas membaik f. Monitor sputum adakah suara
dengan kriteria Terapeutik nafas
hasil : f. Pertahankan tambahan
f. Dispenia kepatenan jalan f. Untuk
menurun nafas dengan head- mengetahui
g. Penggunaan tilt dan chin-tilt jumlah, warna
obat bantu nafas g. Posisikan semi dan aroma
menurun fowler atau fowler sputum
h. Pemanjangan h. Berikan minum Terapeutik
fase ekspirasi hangat f. Agar napas
menurun i. Lakukan pasien tetap
i. Frekuensi nafas penghisapan lendir normal
membaik (15-20 kurang dari 15 detik g. Agar pasien
x/m) j. Berikan oksigen merasa
Kedalaman nafas Edukasi nyaman
membaik b. Anjurkan asupan h. Untuk
cairan 2000 ml mengencerkan
perhari, jika tidak apabila ada
kontraindikasi sputum
Kolaborasi i. Untuk
b. Kolaborasi menghilangkan
pemberian sumbatan jalan
bronkodilator, napas
ekspektoran, j. Jika pasien
mukolitik, jika perlu merasa sesesak
untuk
memenuhi
kebutuhan
oksigen pasien
Edukasi
b. Mencegah
terjadinya
kekurangan
cairan dalam
tubuh pasien
Kolaborasi
Membantu
pengenceran
dahak pasien
dengan
menggunakan
obat dan alat
3. 22 Gangguan Setelah dilakukan Dukungan Mobilisasi
April Mobilitas Fisik tindakan (I.05173)
2021 (D.0054) keperawatan selama Observasi
Pk 3 x 24 jam menit Indentifikasi Megidentifik
09.00 diharapkan mobilitas adanya nyeri arau asi adanya
fisik meningkat keluhan fisik nyeri lainnya
dengan lainnya Mengidentifi
kriteria hasil Identifikasi kasi
SLKI: toleransi fisik kekuatan/kel
Mobilitas fisik melakukan emahan otot
(l.05042) pergerakan
8. Pergerakan Menbantu
ekstremitas Terapeutik daam
kekuatan otot Fasilitasi aktivitas meningkatka
meningkat mobilisasi dengan n aktifitas
9. Rentang alat bantu(mis. dengan
gerak (ROM) Pagar tempat tidur) menggunaka
meningkat n alat bantu
10. Nyeri Libatkan keluarga Membantu
menurun untuk membantu klaien dalam
11. Kecemasan pasien dalam latihan
menurun meningkatkan mobilisasi
12. Kaku sendi pergerakan
menurun
13. Gerak Menjelaskan
terbatas Edukasi tujuan dan
menurun Jelaskan tujuan dan prosedur
14. Kelemahan prosedur mobilisasi mobilisasi
fisik Ajarkan mobilisasi Meminimalkan
menurun sederhana yang atrofi otot,
harus dilakukan meningkatkan
(mis. duduk di sirkulasimencega
tempat tidur, duduk h terjadinya
di sisi tempat tidur, kontraktur
pindah dari tempat
tidur ke kursi)
4. 22
April
2021
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnostik Edisi 1. Jakarta Selatan: DPP PPNI.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia :
Definisi dan Tindakan Keperawatan. Jakarta Selatan: Dewan Pengurus
Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia :
Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta Selatan: Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.