(P07120213012) Putu Deva Kusuma Yana Ni Putu Tisna Damayanti Made Adetya Derivartiana
(P07120213001)
(P07120213023) (P07120213025) (P07120213029)
Terapi komplementer yang ada menjadi
salah satu pilihan pengobatan masyarakat.
Hal ini terjadi karena klien ingin
mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan pilihannya, sehingga apabila keinginan terpenuhi akan berdampak ada kepuasan klien.
Kondisi ini dapat menjadi peluang bagi
perawat untuk berperan memberikan terapi komplementer.
Keperawatan komplementer adalah cabang
ilmu keperawaratan yang menerapkan pengobatan non konvensional yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang berfungsi sebagai terapi suportif untuk mengontrol gejala, meningkatkan kualitas hidup, dan berkontribusi terhadap penatalaksanaan pasien secara keseluruhan.
Kegawatdaruratan merupakan suatu
keadaaan dimana penderita yang memerlukan pertolongan segera dan bila tidak mendapat pertolongan segera dapat mengancam jiwanya atau menimbulkan cacat permanent. Pengobatan komplementer juga dapat digunakan dalam penangan kasuskasus kegawatdaruratan di lapangan, baik rumah sakit maupun saat menangani kasus bencana alam.
komplementer yang dilakukan pada kasus kegawatdaruratan yaitu pada penyakit hipertensi adalah pemberian Health Education supaya yg bersangkutan mampu menjaga kesehatannya dengan mandiri pada klien dan keluarga yang memiliki risiko tinggi terhadap penyakit
Contoh upaya preventif dengan terapi
komplementer yang dilakukan pada kasus kegawatdaruratan yaitu pada penyakit hipertensi adalah melakukan pengecekan tekanan darah secara berkala di pelayanan kesehatan baik puskesmas maupun tempat praktik perawat/bidan, menjaga asupan makanan terutama kolesterol dan garam, olahraga teratur, dan menjaga berat badan.
Contoh upaya kuratif dengan terapi
komplementer yang dilakukan pada kasus kegawatdaruratan yaitu pada penyakit hipertensi adalah dengan pemberian asupan seledri, melon, daun salam, belimbing buluh, ataupun timun yang dapat dimakan langsung atau diolah menjadi jus. Kemudian penyakit hipertensi juga dapat ditangani dengan bekam dan akupresure.
Contoh upaya Rehabilitatif dengan
terapi komplementer yang dilakukan pada kasus kegawatdaruratan yaitu pada penyakit stroke adalah dilakukannya massage atau pemijatan, latihan ROM aktif maupun pasif pada fase pemulihan stroke untuk melemaskan oto-otot yang kaku.
Upaya resosialitatif adala upaya
mengembalikan individu, keluarga dan kelompok khusus ke dalam pergaulan masyarakat, diantaranya adalah kelompok-kelompok yang diasingkan oleh masyarakat karena menderita suatu penyakit, misalnya penyakit kusta, AIDS, atau kelompok-kelompok masyarakat khusus seperti Wanita Tuna Susila (WTS), tuna wisma dan lain-lain.
Upaya resosialisasi meyakinkan
masyarakat untuk dapat menerima kembali kelompok yang mempunyai masalah kesehatan tersebut dan menjelaskan secara benar masalah kesehatan yang mereka derita.