DISUSUN OLEH :
PUTRI (NIM : 201440127)
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
1. 1 Latar Belakang........................................................................................1
1. 2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1. 3 Tujuan......................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
2. 1 Pengertian gizi.........................................................................................3
2. 2 pengertian protein...................................................................................3
2. 3 Akibat kekurangan protein....................................................................5
2. 4 Akibat kelebihan protein........................................................................7
2. 5 Penanggulangan kekurangan protein...................................................7
BAB III....................................................................................................................9
3. 1 Kesimpulan..............................................................................................9
3. 2 Saran.........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Masalah gizi masih cukup rawan dibeberapa wilayah Indonesia, terutama
di wilayah pemukiman kumuh daerah perkotaan, Dimana kondisi masyarakat
banyak yang kurang memahami akan pentingnnya kandungan gizi dalam hal ini
protein, banyak balita yang terkena gizi buruk. Gizi buru /gizi kurang sering
terjadi karena makanan yang tidak seimbang, terutama dalam hal protein.untuk
itulah penting bagi Anda dan keluarga untuk tetap memperhatikan asupan gizi
setiap harinya. Protein dapat Anda peroleh pada makanan yang mungkin sehari-
harinya Anda temukan atau bahkan Anda konsumsi.Protein sangat penting untuk
membantu pertumbuhan anak-anak, dan meningkatkan daya tahan tubuh mereka.
Dan juga kelebihan protein juga akan menimbulkan penyakit, seperti obesitas.
Sehingga dapat menimbulkan penyakit seperti kwasiorkor, marasmus, dan
obesitas.
1
penyakit. Oleh sebab itu, melakukan pencegahan terhadap penyakit adalah sebagai
masalah yang sangat mendasar dalam hubungannya dengan pemeliharaan
kesehatan.
Berdasarkan pemaparan dari latar belakang yang telah penulis paparkan, maka
penulis tertarik untuk membuat makalah dengan judul “Pentingnya Kandungan
Gizi (Protein) Bagi Tubuh Manusia”
1. 2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian gizi ?
2. Apakah pengertian protein ?
3. Bagaimanakah akibatnya bila tubuh kekurangan Protein?
4. Bagaimanakah Akibat Kelebihan Protein?
5. Bagaimana Penanggulangan Kekurangan Protein?
1. 3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana akibatnya bila tubuh kekurangan
Protein
2. Untuk mengetahui Bagaimana Akibat Kelebihan Protein
3. Untuk mengetahui cara Penanggulangan Kekurangan Protein
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Pengertian gizi
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan
secara langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral, dan air. Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada balita
yang masih dalam masa pertumbuhan. Dimasa tumbuh kembang balita yang
berlangsung secara cepat dibutuhkan makanan dengan kualitas dan kuantitas yang
tepat dan seimbang.Menurut Ida Purnomowati, Diana H, Cahyo S (2010) :“Gizi
adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan, mempertahankan
dan memperbaiki jaringan tubuh, mengatur proses dalam tubuh, dan menyediakan
energi bagi fungsi tubuh, atau bisa juga diartikan sebagai komponen pembangun
tubuh manusia”.Menurut Ugi (Sunita Almatsir-2012) Kata “gizi” berasal dari
bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. Ilmu gizi bisa berkaitan dengan
makanan dan tubuh manusia. Dalam bahasa Inggris, food menyatakan makanan,
pangan dan bahan makanan.
2. 2 Pengertian protein
Kebutuhan protein bagi manusia dapat ditentukan dengan cara menghitung
jumlah protein yang diganti dalam tubuh. Ini bisa dilakukan dengan menghitung
jumlah unsur nitrogn (zat lemas) yang ada dalam proteinm makanan dan
menghitung pula jumlah unsur nitrogen yang dikeluarkan tubuh melalui air seni
dan tinja
Menurut Suhardjo-Clara M. Kusharto (1999) mengemukakan bahawa:
“Protein merupakan zat gizi yang sangat penting, karena yang paling erat
hubungannya dengan proses-proses kehidupan. Nama protein berasal dari bahasa
Yunani (Greek) proteus yang berarti yang pertama atau yang terpenting. Seorang
ahli kimia belanda bernama Mulder, mengisolasi susunan tubuh yang mengandung
nitrogen dan menamakannya terdiri dari satuan dasarnya yaitu asam amino (biasa
disebut unit pembangun protein).
3
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka ditetapkan bahwa kebutuhan protein bagi
seorang dewasa adalah 1 gram untuk setiap kilogram berat badannya setiap hari.
Untuk anak-anak yang sedang tumbuh, diperlukan protein yang lebih banyak,
yaitu 3 gram tiap satu kilogram berat badannya.Disamping itu, mengingat adanya
protein sempurna dan tidak sempurna berdasarkan jumlah dan macam-macam
asam amino yang ada dalam makanan, maka untuk menjamin agar tubuh benar-
benar mendapatkan asam amin dalam jumlah dan macam yang cukup, sebaiknya
untuk orang dewasa seperlima dari protein yang diperlukan haruslah protein yang
berasal dari hewan, sedangkan untuk anak-anak sepertiga dari jumlah protei yang
mereka perlukan.
Gizi yang berperan dalam kesehatan tubuh makhluk hidup, yaitu, Memelihara
proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti jaringan
tubuh yang rusak, memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-harim,
mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan
cairan tubuh yang lain, Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap
berbagai penyakit (protein).
Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu
tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh. Zat Gizi
(Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta
mengatur proses-proses kehidupan.
4
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ,
serta menghasilkan energi. Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang
dapat dijadikan makanan.
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-
unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna
bila dimasukkan ke dalam tubuh. Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan
mentah. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi
Kwashiorkor lebih banyak terdapat pada usia dua hingga tiga tahun yang sering
terjadi pada anak yang terlambatmenyapih, sehingga komposisi gizi makanan
tidak seimbang terutama dalam hal protein. Kwashiorkor dapat terjadipada
konsumsi energi yang cukup atau lebih.Gejalanya :
a. Pertumbuhan terhambat.
c. Edema.
Ciri khas dari kwashiorkor yaitu terjadinya edema di perut, kaki dan tangan.
Kehadiran kwashiorkor erat kaitannya dengan albumin serum. Pada kwashiorkor
gambaran klinik anak sangat berbeda. Berat badan tidak terlalu rendah, bahkan
dapat tertutup oleh adanya udema, sehingga penurunan berat badan relatif tidak
5
terlalu jauh, tetapi bila pengobatan odema menghilang, maka berat badan yang
rendah akan mulai menampakkan diri. Biasanya berat badan tersebut tidak sampai
dibawah 60 % dari berat badan standar bagi umur yang sesuai. Ciri-ciri :
b. Kulit tampak kering (Xerosis) dan memberi kesan kasar dengan garis garis
permukaan yang jelas
c. Didaerah tungkai dan sikut serta bokong terdapat kulit yang menunjukkan
hyperpigmentasi dan kulit dapat mengelupas dalam lembar yang besar,
meninggalkan dasar yang licin berwarna putih mengkilap
Marasmus berasal dari kata Yunani yang berarti wasting merusak. Marasmus
umumnya merupakan penyakit pada bayi (12 bulan pertama), karena terlambat
diberi makanan tambahan. Hal ini dapat terjadi karena penyapihan mendadak,
formula pengganti ASI terlalu encer dan tidak higienis atau sering terkena infeksi.
Marasmus berpengaruh dalam waku yang panjang terhadap mental dan fisik yang
sukar diperbaiki.
a. Pertumbuhan terhambat.
d. Berat badan lebih banyak terpengaruh dari pada ukuran kerangka, seperti :
panjang, lingkar kepala dan lingkar dada.
6
e. Muka seperti orang tua (oldman's face).
Pada penderita marasmus biasanya tidak ada pembesaran hati (hepatomegalia) dan
kadar lemak serta kholesterol didalam darah menurun. Suhu badan juga lebih
rendah dari suhu anak sehat, dan anak tergeletak in-aktif, tidak ada perhatian bagi
keadaan sekitarnya
7
melalui terapi tumbuh kembang anak.4) penanganan kepada keluarga,
melalui petunjuk terapi gizi kepada ibu karena sangat penting pada saat
akan keluar rumah sakit akan mempengaruhi keberhasilan penanganan
KEP di rumah.
8
BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Dari makalah diatas, maka peulis dapat menyimpulkan bahwa protein
sangatlah penting, terutama bagi pertumbuhan. Disamping itu protein merupakan
zat utama dalam membantu tumbuh kembang anak. Sehingga apabila anak cukup
asupan proteinnya, maka anak akan tumbuh sehta, jauh dari gizi kurang dan tidak
terjadinya gangguan tumbuh kembang.
Selain itu, protein merupakan penghasil energi terbesar. Dengan adanya
protein dalam tubuh, maka tubuh akan merasa tetap segar. Tetapi yang harus
diperhatikan asupan protein untuk tubuh haruslah seimbang, tidak boleh
kekurangan dan tidak bileh pula kelebihan. Karena kelebihan atau kekurangan
asupan protein dapat menimbulkan penyakit, seperti : kwashiorkor, marasmus,
dan obesitas.
Oleh karena itu, diharapkan kepada pembaca, untuk dapat memanfaat kan
apa yang telah disampaikan dalam makalah ini, guna untuk meningkatkan status
gizi di masyarakat, sehingga tercipta masyarakat yang sehat.
3. 2 Saran
Diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk dapat memenuhi asupan
protein, agar dapat tumbuh dengn sehat. Agar seluruh ibu-ibu memperhatikan gizi
anak, terutama asupan proteinnya, agar tidak ada lagi penderita gizi buruk.
Kepada tenaga kesehatan untuk dapat mengadakan penyuluhan kepada
masyarakat tentang gizi, terutama tentang protein. Diharapkan masyarakat atau
pun pembaca mau ikut serta menggalakkan program tentang pemberantasan gizi
buruk, untuk mencapai Indonesia sehat 2010.
9
DAFTAR PUSTAKA
Rahman, T. (2018). Kiat - Kiat Menulis Karya Ilmiah Remaja. Jawa Tengah: CV.
Pilar Nusantara.
Sholihan, A. (2017). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: Universitas
Negeri Semarang.
Munawwaroh, Z. (2018, September). Menyusun Makalah yang Baik dan Benar.
Dipetik September 7, 2020, dari fitk uinjkt: http://mp.fitk.uinjkt.ac.id/
10