Disusun oleh
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT dengan
segala karunia dan rahmatnya, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya jualah
sehingga kami dapat menyelesaikan paper yang berjudul “Pengungkapan dalam
Laporan Keuangan” kepada dengan baik dan tepat pada waktunya. Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT.
I. PENDAHULUAN
II. PEMBAHASAN
1. Tujuan Melindungi
Tujuan ini dilandasi oleh gagasan bahwa tidak semua pemakai cukup hebat,
sehingga pemakai tersebut perlu dilindungi dengan mengungkapkan informasi
yang mereka tidak mungkin mendapatkannya. Dapat dikatakan maksud dari
pengungkapan yaitu untuk melindungi perlakuan manajemen yang mungkin
kurang adil dan terbuka. Dengan tujuan ini, tingkat atau volume pengungkapan
akan menjadi tinggi. Tujuan melindungi biasanya menjadi pertimbangan badan
pengawas yang mendapat otoritas untuk melakukan pengawasan seperti OJK
karena mereka bertindak demi kepentingan publik.
2. Tujuan Informatif
Tujuan informatif pengungkapan laporan keuangan dilandasi oleh gagasan
bahwa pemakai yang dituju sudah jelas dengan tingkat kecanggihan
tertentu.Dengan demikian, pengungkapan diarahkan untuk menyediakan
informasi yang dapat membantu keefektifan pengambilan keputusan pemakai
tersebut.Tujuan ini biasanya melandasi penyusun standar akuntansi untuk
menentukan tingkat pengungkapan. Dalam kenyataannya, badan pengawas
seperti OJK bekerja sama dengan penyusun standar (profesi) untuk menentukan
keluasaan pengungkapan.Untuk tujuan pengawasan oleh badan pengawas melalui
formulir-formulir oleh badan kepemerintahan.
3. Tujuan Melayani Kebutuhan Khusus
Tujuan ini merupakan gabungan dari tujuan perlindungan publik dan tujuan
informatif. Apa yang harus diungkapkan kepada publik dibatasi dengan apa yang
dipandang bermanfaat bagi pemakai yang dituju.Sementara untuk tujuan
pengawasan, informasi tertentu harus disampaikan kepada badan pengawas
berdasarkan peraturan melalui formulir-formulir yang menuntut pengungkapan
secararinci.
C. Syarat-syarat Pengungkapan
Syarat-syarat dari pengungkapan yang seharusnya dipakai oleh sebuah perusahaan
dalam menerbitkan laporan keuangan, terdapat 5 bagian yang harus diungkapkan,
yaitu:
Cakupan pengakuan dan pengukuran
Laporan keuangan dasar
Area atau bagian atau wilayah yang terkena langsung oleh standar FASB yang
ada
Pelaporan keuangan
Seluruh informasi yang bermanfaat untuk kegiatan investasi, kredit, dan
keputusan yang serupa
Metode Pengungkapan
D. Metode Penelitian
1. Bentuk dan susunan laporan
2. Terminologi dan penyajian yang terinci
3. Informasi sisipan
4. Ikhtisar tambahan dan skedul- skedul
5. Komentar dalam laporan auditor
6. Pernyataan direktur atau ketua dewan komisaris
D. Kebijakan Akuntansi
APB Opinion No.22 mensyaratkan bahwa metode akuntansi dan prosedur yang
diungkapkan meliputi:
Pilihan dari alternatif yang tersedia yang bisa diterima
Prinsip dan metode khusus yang ada di dalam industri
Penerapan GAAP yang tidak lazim atau bersifat inovatif
Tujuan dari APB mengeluarkan opini No. 22 tersebut adalah untuk memberikan
informasi kepada investor sehingga dapat membandingkan perusahaan yang satu
dengan yang lain dan dapat mengambil keputusan ekonomi secara tepat.
Hal ini berkaitan dengan masalah seberapa banyak informasi harus diungkapkan
yang disebut dengan tingkat pengungkapan (levels of disclosure). Ada 3 (tiga)
tingkat pengungkapan laporan keuangan, yaitu:
Memadai, Tingkat memadai adalah tingkat minimum yang harus dipenuhi agar
laporan keuangan secara keseluruhan tidak menyesatkan untuk kepentingan
pengambilan keputusan yang diarah.
Wajar atau Etis, Tingkat wajar adalah tingkat yang harus dicapai agar semua
pihak mendapat mendapat perlakuan atau pelayanan informasional yang sama.
Artinya, tidak ada satu pihak pun yang kurang mendapat informasi sehingga
mereka menjadi pihak yang kurang diuntungkan posisinya. Dengan kata lain,
tidak ada prioritas dalam pengungkapan informasi. Tingkat penuh menuntut
penyajian secara penuh semua informasi yang berpaut dengan pengambilan
keputusan yang diarah.
Penuh, Tingkat pengungkapan yang tepat memang harus ditentukan karena
terlalu banyak informasi sama tidak menguntungkannya dengan terlalu sedikit
informasi. Oleh karena itu, diperlukan kriteria atau pertimbangan untuk
menentukan batas atas dan batas bawah.
Batas atas (biaya > benefit) dan batas bawah (materialitas) dalam
karakteristik kualitatif informasi untuk pengakuan suatu pos dapat dijadikan
pertimbangan untuk menentukan banyaknya informasi. Dalam hal
pengungkapan, batas atas (tingkat penuh) lebih banyak menimbulkan
kontroversi dibandingkan dengan batas bawah. Artinya, bagi penentu
kebiajakan, menentukan seberapa luas pengungkapan harus dilakukan lebih
problematik dibanding menentukan informasi mana yang tidak perlu
diungkapkan.
a) Penawaran Umum
Prospektus Awal dan Info Memo
Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran
Umum
Pedoman Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa
Dana
Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran
Umum oleh Perusahaan Menengah atau Kecil
Pedoman Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum
Beragun Aset
b) Pelaporan Rutin
Laporan Tahunan
Pedoman Penyajian Laporan Keuangan
Keterbukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik
Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Keterbukaan Informasi Bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang
Dimohonkan Pailit
Kendala Pengungkapan Laporan Keuangan
Berikut ini beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pengungkapan, yaitu:
Salah satu hal yang menentukan keluasan dan kerincian pengungkapan adalah
tujuan pengungkapan. Tujuan perlindungan biasanya menuntut pengungkapan yang
lebih luas dan lebih rinci. Pengungkapan yang lebih luas biasanya terkendala oleh
keengganan perusahaan untuk menyediakan informasi.
b) Biaya penyediaan informasi harus lebih kecil dari benefit informasi yang
disediakan.
Kendala kriteria ini adalah kesulitan menentukan menentukan manfaat
informasi, meskipun sampai tingkat tertentu biaya dapat diukur dengan cukup teliti.
Bahkan dalam hal tertentu biaya tersebut sangat tidak berarti (mendekati nol). Oleh
karena itu, kriteria ini akhirnya tidak pernah menjadi pertimbangan. Betapapun biaya
penyediaan informasi dapat diabaikan dari segi administratif, informasi tertentu
sangat berharga bagi perusahaan dalam kondisi persaingan. Hendriksen dan Evans
membagi tingkat pengungkapan menjadi tiga konsep pengungkapan yang bergantung
pada peraturan yang dianggap paling diinginkan.
Tiga konsep pengungkapan tersebut adalah:
III. KESIMPULAN
Perusahaan akan melakukan pengungkapan melebihi kewajiban pengungkapan
minimal jika mereka merasa pengungkapan semacam itu akan menurunkan biaya
modalnya atau jika mereka tidak ingin ketinggalan praktik-praktik pengungkapan
yang kompetitif. Sebaliknya, perusahaan-perusahaan akan mengungkapkan lebih
sedikit apabila mereka merasa pengungkapan keuangan akan menampakkan rahasia
kepada pesaing atau menampakkan sisi buruk perusahaan di depan berbagai pihak
DAFTAR PUSTAKA
Soemarso, S.R. 2003. Akuntansi Suatu Pengantar (Buku 2). Jakarta: Salemba Empat.
Suwardjono. 2014. Teori Akuntansi dan Perekayasaan Laporan Keuangan. Yogyakarta:
BPFE. Yogyakarta
http://e-journal.uajy.ac.id/2662/3/2EA16912.pdf
http://www.duniapelajar.com/2012/01/18/pengertian-jenis-dan-manfaat-disclosure-
pengungkapan-laporan-keuangan/
https://manajemenkeuangan.net/pengungkapan-laporan-keuangan/
https://www.academia.edu/12264132/teori_akuntansi_pengungkapan
https://lh3.googleusercontent.com/proxy/m9IJJ9QXHqLX5s4jsf3xmpXGn2UGZnI_Xs24lVS
z2FhcKmyHVX7hCYuk_Pyu3PU2RCq1zIAdyg1phZqWVQ23fSSWRGcALkoLfX-
g0SOoF6V8AvMPinYc9z0GjBRiIAEEGNVsES-QqQ
https://slideplayer.info/slide/2902185/10/images/8/JENIS+JENIS+Pengungkapan+laporan+k
euangan+%2F+DISCLOSURE.jpg
https://www.kompasiana.com/annisa56280/5eda70b9097f366eb2514414/tugas-mata-kuliah-
prof-dr-apollo-daito-pengungkapan-laporan-keuangan?page=all&page_images=1