Nim : 2001040070
Tugas 4 : IPA terpadu
Kelas/Semester : Biologi B3
Bab 8
Pencemaran lingkungan
Degradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan kembali atau dapat diturunkan
sifat bahayanya ke tingkat yang dapat diterima oleh proses alam. Contohnya
adalah kotoran manusia atau hewan dan limbah tumbuhan.
Non-Degradable, yaitu polutan yang tidak dapa diuraikan oleh kemampuan
proses alam itu sendiri. Contohnya merkuri, timah hitam, arsenik, dan lain-lain.
Pencemaran lingkungan disebabkan oleh beragam faktor. Namun, faktor
terbesarnya adalah manusia. Sadar atau tidak, kita telah berkontribusi dalam
proses pencemaran lingkungan. Mulai dari pertambahan jumlah penduduk
yang tak terkendali, banyaknya sumber-sumber zat pencemaran sehingga alam
tak mampu menetralisir.
Selain itu banyak juga aktivitas sehari-hari yang tanpa disadari menjadi faktor
rusaknya lingkungan, diantaranya :
Penggunaan kantong plastik secara massif,
Pembuangan sampah dan limbah deterjen ke sungai,
Penggunaan AC berlebih,
Pembuangan limbah elektronik yang tak sesuai aturan,
Pembakaran hutan,
Penggunaan kendaraan pribadi sehingga menimbulkan lebih banyak polusi,
Pembuangan limbah pabrik atau kotoran ke sungai,
Penebangan hutan yang mengakibatkan hutan tak mampu menyerap karbon-
dioksida lebih banyak, dan lain-lain.
1. Pencemaran Udara
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut:
Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, bisa juga
dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara. Gas CO dan COz.
Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak berbau, bersifat racun,
merupakan hash pembakaran yang tidak sempurna dari bahan buangan mobil
dan mesin letup. Gas COZ dalam udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi
toleransi dapat mengganggu pernapasan, sumber pencemaran udara lainnya
yaitu:
Oksida karbon: karbon monoksida (CO) dan (CO2). Gas CO2 adalah gas yang
dihasilkan dari proses pernapasan makhluk hidup, pembusukan bahan organik
dan pelabukan dari batuan. Bila gas ini di atmosfer jumlahnya meningkat,
maka akan menyebabkan peningkatan suhu pada bumi.
Oksida belerang: SO dan (SO3). Gas sulfur dioksida ini berasal dari pabrik yang
menggunakan belerang dan hasil dari pembakaran fosil. Gas ini jika bereaksi
dengan air akan membentuk senyawa asam. Bila senyawa ini turun bersamaan
dengan hujan, maka akan terjadilah hujan asam.
Oksigen nitrogen: NO, (NO2), N2O. Gas nitrogen ini sangat dibutuhkan oleh
makhluk hidup sebagai bahan untuk membangun protein. Jika gas ini bereaksi
dengan air maka akan membentuk sebuah senyawa asam.
Komponen organik volatile: metan (CH4), benzene (C6h6), Klorofluoro karbon
(CFC), dan kelompok bromin. CFC sering kali digunakan untuk bahan pendingin
pada AC dan kulkas. Selain itu, CFC juga digunakan untuk alat penyemprot
rambut dan juga alat penyemprot nyamuk. CFC sangat berbahaya sekali karena
bisa merusak lapisan ozon pada atmosfer. Akibatnya perlindungan bumi dari
radiasi sinar ultraviolet akan berkurang.
Suspensi partikel: debu tanah, dioksin, logam, asam sulfat, dan lain-lain
Substansi radioaktif: radon-222, iodin-131. Strontium-90, plutonium-239, dan
lain-lain
Suara: kendaraan bermotor, mesin industri, pesawat, dan lain-lain
Dampak dari pencemaran udara sendiri adalah Hujan asam, Perubahan cuaca
yang ekstrim Penipisan ozon, Peningkatan kasus kerusakan mata hingga Kanker
kulit.
2. Pencemaran Air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut:
Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah
domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan industri seperti Pb,
Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat racun. Bila terjadi pencemaran
di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh organisme air.
Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa yang
lebih besar. Sumber lainnya yaitu:
Bahan Anorganik: Timbal (Pb), arsenik (As), kadmium (Cd), merkuri (Hg),
kromium (Cr), nikel (Ni), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan kobalt (Co)
Bahan Kimia: Pewarna tekstil, pestisida, dan lain – lain
Bahan Organik: Berbentuk limbah yang dapat diuraikan oleh mikroba yang
akan memicu meningkatkan populasi mikroorganisme di dalam air
Cairan Berminyak
Dampaknya: Media penyebaran penyakit, Peningkatan alga dan eceng gondok,
Menurunkan kadar oksigen dalam air hingga mengganggu organisme di
perairan, Mengganggu pernapasan karena bau yang menyengat
Gramedia obf
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis
pencemaran berikut ini : Sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol,
karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng. Detergen yang bersifat non bio
degradable (secara alami sulit diuraikan). Zat kimia dari buangan pertanian,
misalnya insektisida. Sumber lainnya:
Bahan logam: mangan (Mn), besi (Fe), aluminium (Al), timbal (Pb), merkuri
(Hg), seng (Zn). Asenik (As), dan lain – lain
Bahan kimia organik: pestisida (insektisida, herbisida, dan fungisida), deterjen,
dan sabun
Bahan pupuk anorganik: urea, TSP, ammonium sulfat, dan KCL
Zat radioaktif
Dampak: Pertanian, seperti peningkatan salinitas tanah dan penurunan
kesuburan tanah Bencana alam, seperti tanah longsor dan erosi hingga
Penyumbatan saluran air
4. Pencemaran Suara
Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang,
deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga
mengganggu pendengaran. Pernah ada kasus warga yang merasa terganggu
dengan suara mesin boiler milik pabrik kelapa sawit.
Setiap hari mereka tidak bisa tidur nyenyak, terutama anak-anak karena bising
dari mesin itu. Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat
pencemar dan waktu (lamanya) kontak. Sumber pencemaran suara
diantaranya:
Methyl mercury ini masuk ke dalam tubuh organisme laut baik secara langsung
dari air maupun mengikuti rantai makanan. Kemudian mencapai konsentrasi
yang tinggi pada daging kerang-kerangan, krustacea dan ikan yang merupakan
konsumsi sehari-hari bagi masyarakat Minamata. Akibat adanya proses
bioakumulasi dan biomagnifikasi, konsentrasi merkuri dalam rambut beberapa
pasien di rumah sakit Minamata mencapai lebih 500 ppm.
Pada saat itu, setidaknya 50.000 orang yang terkena dampak dan lebih dari
2.000 kasus penyakit Minamata disertifikasi. Masyarakat Minamata yang
mengonsumsi makanan laut yang tercemar tersebut diidentifikasi terserang
penyakit syaraf, lumpuh, kehilangan indera perasa, bicara ngawur, dan bahkan
banyak yang meninggal dunia.
Pemekatan hayati juga merupakan salah satu dampak yang akan ditimbulkan
dari adanya pencemaran lingkungan.
Proses pemekatan hati ini dapat diartikan sebagai peningkatan kadar bahan
pencemar yang melalui tubuh makhluk hidup tertentu. Pemekatan hayati ini
juga disebut sebagai amnalgamasiasi. Sebagai contoh untuk menggambarkan
kasus ini adalah suatu perairan yang telah tercemar, maka bahan pencemar
yang ada di air tersebut akan menempel pada alga yang hidup di wilayah
perairan tersebut.
Ketika alga dimakan ikan- ikan kecil maka ikan kecil akan terkontaminasi bahan
pencemar. Ketika ikan-ikan kecil tersebut dimakan oleh ikan-ikan besar, maka
ikan besar juga akan mengandung berbagai bahan pencemar yang dimiliki oleh
ikan kecil. Dan ketika ikan-ikan besar ditangkap nelayan dan dimakan oleh
manusia, maka bakteri atau polutan tersebut akan masuk ke dalam tubuh
manusia melalui ikan-ikan besar tersebut.
Bab 9
Kepadatan populasi dalam komunitas
A. Dinamika kependudukan
Dinamika Penduduk adalah perubahan / pertumbuhan jumlah penduduk
dari waktu ke waktu, hal ini disebabkan karena adanya peristiwa
kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk. ( ketiga hal tersebut
dikenal dengan istilah unsur-unsur dinamika penduduk.) Pertumbuhan
penduduk secara umum dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
pertumbuhan alami, pertumbuhan migrasi, dan pertumbuhan penduduk
total.
1. Kelahiran
Kelahiran menjadi salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan populasi.
Baca juga: Pemerintah Diminta Lepaskan Elang Jawa dan Burung Hantu untuk
Kontrol Populasi Kobra
2. Imigrasi
Imigrasi adalah perpindahan individu dari suatu negara menuju negara lain.
Tentunya ini akan berdampak pada peningkatan populasi di suatu wilayah.
3. Penyempitan wilayah
Adanya penyempitan ini membuat meningkatkan populasi di suatu wilayah.
Harusnya bisa ditempati dengan nyaman, tapi adanya penyempitan wilayah
menyebabkan kepadatan penduduk.
Ini juga bisa dipengaruhi oleh kebiasaan sosial yang mengatur reproduksi dan
perkembangan teknologi.
Untuk perkembangan teknologi terutama dipengaruhi dalam bidang
kedokteran dan kesehatan masyarakat. Itu yang telah mengurangi angka
kematian dan memperpanjang masa hidup.
Faktor menurunnya populasi
Selain meningkat, populasi juga bisa menurun. Ada beberapa hal yang
menyebabkannya. Berikut penjelasannya:
1. Kematian
Kematian seseorang menjadi salah satu dampak menurunnya populasi. Ini
akan mengurangi jumlah penduduk di satu wilayah.
2. Emigrasi
Emigrasi adalah perpindahan pendudukan dari tempat asal menuju tempat
lain. Adanya ini jelas akan mengurangi jumlah populasi.
3. Perluasan wilayah
Penurunan populasi juga bisa dipengaruhi adanya perluasan wilayah. Ini
membuat pengurangan kepadatan di satu wilayah.
Memang hampir setiap aspek manusia itu tersentuh oleh tren populasi.
Ciri-ciri Populasi
Ada ciri-ciri mengenai populasi, yakni secara biologis dan statistik. Berikut
penjelasannya:
1. Lingkup biologis
Pada lingkup biologis ini terdapat organisasi dan struktur organisasi yang
bersifat konstan. Ini juga memiliki sejarah kehidupan mualui dari lahir, tumbuh,
berdiferensasi menjadi tua hingga mati.
2. Lingkup statistik
Pada lingkup ini kepadatan besarnya suatu populasi dipengaruhi oleh kelahiran
dan kematian. Sebaran populasi ini dipengaruhi oleh obyek tertentu, seperti
kondisi iklim, cuaca atau struktur obyek.
Dilansir dari Live Science, saat ini populasi dunia lebih dari 7,7 miliar orang dan
telah tumbuh antara 1 persen hingga 2 persen setiap tahunnya.
Ini terjadi sejak tahun 1950. Menurut, Pusat Penelitian Pew, pada tahun 2100
diproyeksikan populasi akan mencapai sekitar 10,9 miliar orang,
pertumbuhannya kurang dari 0,1 persen per tahun.
Bab 10
Organisasi kependudukan
A.sel
Epitel pada semua hewan berasal dari lapisan ektoderm dan endoderm,
serta sebagian kecil dari mesoderm, yang membentuk endotelium, yakni
jenis epitel khusus yang menyusun pembuluh darah. Sebaliknya, jaringan
epitel sejati hanya terdapat pada satu lapis sel yang disatukan oleh suatu
sambungan yang disebut sambungan ketat, untuk membuat penghalang
yang dapat ditembus secara selektif. Jaringan ini menutupi semua
permukaan organisme yang bersentuhan dengan lingkungan luar seperti
kulit, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan. Fungsinya yaitu
sebagai pelindung, sarana sekresi dan absorpsi, dan dipisahkan dari
jaringan lain di bawahnya oleh lamina basal.
Jaringan epitel Sunting
Artikel utama: Jaringan epitel
Jaringan epitel dibentuk oleh sel-sel yang melapisi permukaan organ,
seperti permukaan kulit, saluran pernapasan, permukaan organ lunak,
saluran reproduksi, dan lapisan dalam saluran pencernaan. Sel-sel yang
membentuk lapisan epitel dihubungkan melalui sambungan ketat yang
semipermeabel; karenanya, jaringan ini menjadi penghalang antara
lingkungan luar dan organ yang dibungkusnya. Selain fungsi pelindung
ini, jaringan epitel juga dapat dikhususkan untuk berfungsi dalam
sekresi, ekskresi, dan absorpsi. Jaringan epitel membantu melindungi
organ dari mikroorganisme, cedera, dan kehilangan cairan.
Jaringan saraf
Sel saraf
Jaringan saraf tersusun oleh sel-sel saraf (neuron). Jaringan saraf
bertugas menerima rangsang dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh
untuk disampaikan ke otak, dan selanjutnya membawa reaksi yang
diperintahkan otak ke organ tubuh tertentu. Sel saraf terdiri atas badan
sel dan serabut saraf. Serabut saraf yang panjang disebut neurit (akson)
dan serabut saraf yang pendek disebut dendrit (dendron). Neurit
berfungsi menyampaikan rangsang dari badan sel ke neurit sel saraf lain
atau ke bagian tubuh. Dendrit berfungsi menghantarkan rangsang dari
neurit sel saraf lain atau dari bagian tubuh ke badan sel.
C. Organ
Dari itu, penting untuk mengetahui fungsi organ tubuh manusia dan cara
kerjanya.
Sistem organ tubuh manusia terbagi menjadi berbagai jenis dan saling
bekerja sama. Bila salah satu organ tidak berfungsi, akan berdampak
pada organ tubuh lainnya. Berdasarkan jenisnya, berikut beberapa
fungsi organ tubuh manusia yang merdeka.com lansir dari Alodokter dan
Healthline:
D. Sistem organ
E. Organisme
Ciri-ciri umum
Ciri-ciri yang umum didapati pada banyak organisme yaitu sebagai
berikut:
Memerlukan nutrisi
Bernafas
Bergerak
Tumbuh
Berkembang biak
Peka terhadap rangsang
Beradaptasi, serta terdapat susunan kimia
Mengeluarkan zat sisa
Namun demikian, ciri-ciri tersebut tidaklah universal. Mikroorganisme
seperti misalnya bakteri tidaklah bernapas, namun memakai jalur
kimiawi lain. Banyak organisme yang tidak mampu bergerak secara
independen dan banyak organisme tidak mampu berkembang biak,
walaupun spesiesnya mampu.
Virus
Virus tidak digolongkan sebagai organisme secara umum karena virus
tidak mampu berkembang biak maupun melakukan metabolisme secara
independen. Meskipun memiliki enzim dan molekul-molekul yang
menjadi ciri organisme hidup, virus tidak mampu bertahan hidup di luar
sel inangnya, dan sebagian agung babak metabolisme virus
membutuhkan inang beserta perlengkapan genetikanya.