SATUAN ACARA PENYULUHAN

SENAM NIFAS

Disusun oleh :
RENI
NIM: E.105.2007.016

STIKes MUHAMMADIYAH
TASIKMALAYA
2010
 SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Bahasan : SENAM NIFAS

Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian senam nifas
b. Fase I : hari pertama postpartum
c. Fase II : bila terasa nyaman
d. Fase III
Sasaran : Klien
Hari/Tanggal : Selasa/ 03 Agustus 2010
Waktu : ± 1 x 30 menit

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, klien memahami tentang senam nifas
dengan benar.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama ± 1 x 30 menit, klien dapat:
a. Menjelaskan pengertian senam nifas
b. Menjelaskan teknik senam nifas fase I
c. Menjelaskan teknik senam nifas fase II
d. Menjelaskan teknik senam nifas fase II

B. Cakupan Materi
1. Pengertian senam nifas
2. Fase I : hari pertama postpartum
3. Fase II : bila terasa nyaman
4. Fase III
C. Pelaksanaan
No Kegiatan Kegiatan
Penyuluh (Mahasiswa) Klien
1. Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam
(5 menit) - Memperkenalkan diri - Mendengarkan
- Menjelaskan maksud - Menyimak,
dan tujuan mendengarkan dan
memahami penjelasan
yang diberikan
2. Inti - Menjelaskan senam - Menyimak,
(20 menit) nifas mendengarkan dan
- Menjelaskan teknik memahami penjelasan
senam nifas fase I yang diberikan
- Menjelaskan teknik
senam nifas fase II
- Menjelaskan teknik
senam nifas fase II
3. Penutup - Memberikan - Mengajukan
(5 menit) kesempatan bertanya pertanyaan
pada keluarga tentang
materi yang dibahas
- Memberikan pertanyaan - Menjawab pertanyaan
evaluasi
- Menyimpulkan hasil - Mendengarkan
kegiatan evaluasi
- Mengucapkan - Mengucapkan
hamdalah, terima kasih hamdalah, dan
dan salam. menjawab salam.

D. Metode
 Metode yang digunakan pada penyampaian pendidikan kesehatan adalah:
1. Ceramah
2. Diskusi

E. Media
- Leaflet.

F. Sumber
1. http://zietraelmart.multiply.com/journal/item/27/SENAM_NIFAS_DAN_
TANDA-TANDA_BAHAYA_NIFAS_..

G. Evaluasi
1. Bentuk
Pada evaluasi menggunakan bentuk lisan yang dilaksanakan langsung
pada kegiatan diskusi untuk menilai apakah tujuan pendidikan kesehatan
dapat berhasil atau tidak.
2. Jenis
Jenis evaluasi bentuk lisan berupa tanya jawab yang berjumlah 4 soal dan
harus dijawab langsung oleh klien pada saat itu juga. Pertanyaan evaluasi
antara lain:
a. Jelaskan pengertian senam nifas !
b. Jelaskan teknik senam nifas fase I !
c. Jelaskan teknik senam nifas fase II !
d. Jelaskan teknik senam nifas fase II !
 MATERI
SENAM NIFAS

Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu-ibu setelah melahirkan

setelah keadaan tubuhnya pulih kembali. Senam nifas bertujuan untuk
mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya komplikasi, memulihkan dan
menguatkan otot-otot punggung, otot dasar panggul dan otot perut.

Fase-fase Senam Nifas:

A. Fase I : Hari Pertama Postpartum
1. Senam Kegel (untuk dasar panggul)
a. Kontraksikan otot-otot dasar panggul tahan.
b. Relaksasikan selama 10’ ulangi
8-10 kali
c. Ulangi latihan ini 5-10 x/hr
d. Bayangkan bahwa anda sedang
bak, lalu tiba-tiba terhenti
ditengah-tengah.
2. Pengencangan abdominal pada penghembusan nafas (untuk abdominal)
a. Berbaringlah atau berbaring miring, lutut dibengkokan
b. Tangan di bagian perut
c. Pada saat menghembuskan nafas, tariklah otot abdominal ke
dalam hingga paru-paru kosong.
d. Hitunglah sebanyak tiga kali hitungan yang panjang dan
kemudian lepaskan.
e. Hiduplah sebanyak tiga kali hitungan yang panjang dan kemudian
lepaskan.
f. Hiruplah perlahan dalam sambil merasakan abdomen naik.
 3. Memiringkan panggul (untuk bagian bawah dan abdomen)
a. Berbaringlah dengan lutut dibengkokkan
b. Putarlah panggul dengan jalan meratakan punggung bagian bawah
sampai ke lantai dengan meniadakan bagian yang berongga.
c. Kontraksikan otot abdominal pada waktu menghenbuskan nafas dan
kencangkan pantat.
d. Biarkan panggul miring naik ke atas tahan selama 3 hitungan panjang
dan kemudian lepaskan.
4. Lingkaran pergelangan kaki (untuk sirkulasi dan kenyamanan)
a. Dengan kaki dinaikkan/ telapak kaki di atas lutut
b. Bengkokkan pergelangan kaki sedapat mungkin jari kaki mendongak
ke atas kemudian menunjuk ke bawah sambil melakukan kaki.

B. Fase II : Tambahkan Senam ini Bila Terasa Nyaman

1. Bahu berputar dan lengan terentang (untuk postur dan peredaan tegangan
punggung bagian atas)
a. Posisi duduk, angkat lengan sampai setinggi bahu, siku dibengkokkan
tangan di atas bahu.
b. Angkat kedua lengan tinggi di atas kepala, secara bergantian angkat
salah satunya lebih tinggi dari yang lain (latihan ini juga bisa
dilakukan sambil berdiri merentangkan untuk postur abdomen dan
kenyamanan).
c. Berbaringlah dengan kaki dinaikkan sedikit di atas bangku pendek,
pinggir ranjang atau meja kopi.
2. Kontraksikan dinding abdominal dan pantat secara perlahan naikan
pinggul menjauh dari lantai hingga tubuh dan kaki berada dalam satu garis
lurus
Bahu berputar dan lengan terentang (untuk postur dan peredaan tegangan
punggung bagian atas)
a. Posisi duduk, angkat lengan sampai setinggi bahu, siku dibengkokkan,
tangan di atas bahu.
 b. Angkat kedua lengan tinggi di atas kepala, secara bergantian ankat
salah satunya lebih tinggi dari yang lain (latihan ini juga bisa
dilakukan sambil berdiri merentangkan untuk postur abdomen dan
kenyamanan.
c. Berbaringlah dengan kaki dinaikkan sedikit di atas bangku pendek,
pinggir ranjang atau meja kopi.
3. Kontraksikan dinding abdominal dan pantat secara perlahan naikan
pinggul menjauh dari lantai hingga tubuh dan kaki berada dalam satu
garis lurus
Meluncurkan kaki (untuk memperkuuat abdominal)
a. Berbaringlah lutut dibengkokkan
b. Panggul diangkat untuk meniadakan rongga dalam punggung
kecil
c. Sambil menahan agar punggung tetap rata, luncurkan telapak kaki
hilir mudik di atas ranjang. Bergantian dari kaki yang satu ke satu
yang lain.

C. Fase III
Tambahkan latihan berikut ini bila terasa nyaman
1. Berbaring, lutut dibengkokkan, panggul dimiringkan ke depan.
2. Tangan bersilang pada perut, berpegang pada sisi masing-masing
3. Tarik dagu ke dada.
4. Buang nafas
5. Lipat ke depan (± 8 inci atau 450)
6. Tahan posisi sambil bernafas. Secara perlahan kembali pada posisi
awal.