Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Disusun oleh :
RULLI L.
NIM: E.105.2007.027

STIKes MUHAMMADIYAH
TASIKMALAYA
2010
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Bahasan : SELULITIS


Sub Pokok Bahasan : a. Definisi selulitis
b. Penyebab selulitis
c. Gejala selulitis
d. Pengobatan selulitis
e. Pencegahan selulitis
f. Mobilisasi untuk penderita selulitis
Sasaran : Klien/keluarga
Hari/Tanggal : Selasa / 03 Agustus 2010
Waktu : ± 1 x 20 menit
Tempat : Ruang III A RSUD Kota Tasikmalaya

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, klien/keluarga memahami tentang selulitis
dengan benar.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama ± 1 x 20 menit, klien/keluarga dapat:
a. Menjelaskan pengertian selulitis dengan benar
b. Menjelaskan penyebab selulitis dengan benar
c. Menyebutkan gejala selulitis dengan benar
d. Menjelaskan pengobatan selulitis dengan benar
e. Menyebutkan pencegahan selulitis dengan benar
f. Menyebutkan teknik mobilisasi untuk penderita selulitis dengan benar

B. Cakupan Materi
1. Pengertian selulitis
2. Penyebab selulitis
3. Gejala selulitis
4. Pengobatan selulitis
5. Pencegahan selulitis
6. Teknik mobilisasi untuk penderita selulitis

C. Pelaksanaan
No Kegiatan Kegiatan
Penyuluh (Mahasiswa) Klien/Keluarga
1. Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam
(5 menit) - Memperkenalkan diri - Mendengarkan
- Menjelaskan maksud - Menyimak
dan tujuan - Bertanya
- Kontrak waktu
2. Inti - Menyampaikan materi - Mendengarkan,
(10 menit) - Menekankan hal-hal memperhatikan dan
yang penting dan menanyakan hal yang
memberikan contohnya tidak jelas
- Menjawab pertanyaan - Memperhatikan
3. Penutup - Evaluasi - Menjawab pertanyaan
(5 menit) - Memberikan resume - Memperhatikan
materi - Menyatakan
- Ucapan terima kasih persetujuan
- Ucapan salam - Mengucapkan
hamdallah dan
menjawab salam

D. Metode
Metode yang digunakan pada penyampaian pendidikan kesehatan adalah:
1. Ceramah
2. Diskusi

E. Media
- Leaflet.

F. Sumber
- http://www.klikdokter.com/illness/detail/141.
- Tambayong, Jan dr., 2000, Patofisiologi untuk Keperawatan, EGC,
Jakarta.

G. Evaluasi
1. Bentuk
Pada evaluasi menggunakan bentuk lisan yang dilaksanakan langsung
pada kegiatan diskusi untuk menilai apakah tujuan pendidikan kesehatan
dapat berhasil atau tidak.
2. Jenis
Jenis evaluasi bentuk lisan berupa tanya jawab yang berjumlah 6 soal dan
harus dijawab langsung oleh masyarakat pada saat itu juga. Pertanyaan
evaluasi antara lain:
a. Jelaskan pengertian selulitis!
b. Jelaskan penyebab selulitis!
c. Sebutkan gejala selulitis!
d. Jelaskan pengobatan selulitis!
e. Sebutkan pencegahan selulitis!
f. Sebutkan teknik mobilisasi untuk penderita selulitis!
MATERI PENYULUHAN

“ SELULITIS “

A. Definisi
 Selulitis merupakan infeksi pada kulit dan disebabkan oleh bakteri.
Selulitis dapat disebabkan oleh bakteri dan organisme yang normal ada di
kulit. Selulitis biasa terjadi apabila sebelumnya terdapat gangguan yang
menyebabkan kulit terbuka, seperti luka, terbakar, gigitan serangga atau
luka operasi Selulitis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh, namun bagian
tersering terkena selulitis adalah kulit di wajah dan kaki. Selulitis bisa
hanya menyerang kulit bagian atas, tapi bila tidak diobati dan infeksi
semakin berat, dapat menyebar ke pembuluh darah dan kelenjar getah
bening.
 Di Amerika Serikat, selulitis merupakan infeksi yang cukup sering terjadi,
dengan angka kejadian 2-3 kasus per 100 orang per tahun. Angka kejadian
pada pria dan wanita sebanding dan menyerang semua umur, walaupun
selulitis di bagian wajah lebih sering mengenai orang tua usia lebih dari 50
tahun dan anak-anak usia 6 bulan - 3 tahun. Keadaan yang dapat
meningkatkan angka kejadian terkena selulitis antara lain, penyakit
diabetes, obesitas, pemakai narkoba dengan jarum suntik, jamur pada kaki,
imunitas tubuh yang menurun karena penyakit atau pengobatan tertentu,
sirkulasi pembuluh darah yang kurang baik, dan pembengkakan pada kaki
yang berlangsung lama.

B. Penyebab
Selulitis terjadi jika bakteri masuk ke dalam kulit melalui kulit yang terbuka.
Dua bakteri yang paling sering menyebabkan infeksi ini adalah streptococcus
dan staphylococcus. Walaupun selulitis dapat terjadi di kulit bagian manapun,
lokasi paling sering terjadi adalah di kaki, khususnya di kulit daerah tulang
kering dan punggung kaki. Pada anak-anak usia di bawah 6 tahun, bakteri
Hemophilus influenzae dapat menyebabkan selulitis, khususnya di daerah
wajah dan lengan.

C. Gejala
Selulitis biasanya dimulai dengan daerah kulit yang bengkak, kemerahan pada
kulit, terasa hangat di kulit dan terkadang nyeri. Sejalan dengan daerah kulit
yang terkena semakin meluas, dapat muncul gejala lain seperti demam,
terkadang sampai berkeringat dan menggigil, dan terdapat pembesaran
kelenjar getah bening di dekat daerah kulit yang terinfeksi. Selulitis dapat
berbahaya bila tidak diobati dengan benar karena infeksi dapat menyebar ke
bagian tubuh lain lewat pembuluh darah dan kelenjar getah bening.

D. Pengobatan
Pengobatan selulitis menggunakan antibiotik yang diminum. Kontrol ke
dokter setelah satu atau dua hari setelah memulai pengobatan antibiotik sangat
dianjurkan untuk mengetahui apakah infeksi ini responsif terhadap antibiotik
yang diminum. Dalam banyak kasus, gejala selulitis akan menghilang dalam
beberapa hari. Bila gejala tidak menghilang atau makin meluas atau demam
semakin tinggi, pasien harus dirawat di rumah sakit dan mendapat antibiotik
melalui pembuluh darah vena.
Tidak bergantung dari antibiotik apa yang dokter berikan, sangat penting
diketahui untuk meminum antibiotik sesuai yang diberikan dokter dan
menghabiskan semuanya, walaupun sudah merasa ada perbaikan.

E. Pencegahan
Untuk mencegah terjadinya selulitis atau infeksi kulit lainnya, dapat
melakukan hal-hal berikut ini setiap ada luka yang terbuka.
 Cuci luka tersebut setiap hari dengan air dan sabun. Lakukan hal ini saat
mandi.
 Oleskan krim atau salep antibiotik.
 Tutupi luka dengan perban. Hal ini dapat menjaga kebersihan luka dan
mencegah masuknya bakteri.
 Ganti perban secara teratur. Ganti perban sekurang-kurangnya sehari
sekali, atau ganti bila perban sudah kotor atau basah.
 Waspada terhadap adanya infeksi awal selulitis. Bila terdapat yeri,
bengkak dan kemerahan di kulit, segera ke dokter.

F. Teknik Mobilisasi
 Pengertian
Mobilisasi adalah suatu cara berupa gerakan tertentu yang berguna untuk
mengembalikan fungsi normal organ tubuh seperti otot dan tendon secara
berangsur-angsur atau sedikit-sedikit tahap dari tahap.
 Manfaat
1. Untuk mengantisipasi terjadinya keluhan otot yang menyebabkan
kekakuan dalam pergerakan.
2. Untuk membantu melancarkan peredaran darah.
 Teknik
1. Meningkatkan badan ke kiri atau ke kanan (setiap 2-4 jam sekali),
hindari posisi yang sama dalam jangka waktu yang lama, belokan
lutut, ke bawah kanan lutut tekan sedikit pada ujung tempat tidur
sedikit kuat.
2. Cobalah untuk duduk di tempat tidur, lakukan setelah nyeri berkurang
jangan memaksakan diri lakukan secara hati-hati untuk mencegah
jatuh.
3. Setelah duduk di sisi tempat tidur (klien berayun) agar terbiasa duduk
tegap sebelum berjalan.
4. Jika tiada keluhan pusing dan nadi normal, cobalah untuk berdiri di sisi
tempat tidur (ambulasi berdiri), kemudian cobalah untuk berjalan
selangkah demi selangkah (dibantu dan perawat/keluarga), pertama-
tama cobalah berdiri di sisi tempat tidur dengan didampingi keluarga,
kemudian berjalan agak jauh tanpa didampingi keluarga, tetapi harus
dalam pengawasan keluarga/petugas.
5. Latihan ekstremitas atas atau tangan
a. Tidur terlentang
b. Tangan di samping tubuh
c. Telapak tangan menghadap ketempat tidur
d. Gerakan jari tangan menutup/mengepal dan membuka
e. Lakukan 4-5 kali
f. Gerakan telapak tangan keatas dan kebawah lurus tempat tidur
g. Lakukan 4-5 kali istirahat 2-3 menit
h. Gerakan lengan dari sikut ke bawah untuk menjauh dan mendekat
tempat tidur, lakukan 4-5 kali.
6. Latihan ektremitas bawah
a. Tekuk lutut kanan dan kiri kemudian luruskan kembali lakukan 4-5
kali
b. Luruskan kedua kaki kemudian menjauh dan mendekat, lakukan 4-
5 kali.
7. Latihan miring kanan - miring kiri
a. Miring ke kiri tangan kanan memegang sisi tempat tidur sebelah
tempat tidur sebelah kiri, perlahan-lahan kepala dan tubuh bagian
atas dimiringkan kekiri, selanjutnya tubuh bagian tubuh tahan 5-10
menit
b. Kemudian terlentang kembali
c. Miring kekanan tangan kiri memegang memegang sisi tempat tidur
bagian kanan, perlahan lahan kepala dan tubuh bagian atas
dimiringkan kekanan, selanjutnya tubuh bagian bawah dan kaki,
tahan 5-10 menit.
d. Miring kiri dan miring kanan,seanjutnya dilakukan selang tiap 2
jam sekali.

Anda mungkin juga menyukai