a. Latar Belakang
Penyebab endometriosis dapat disebabkan oleh kelainan genetik, gangguan sistem kekebalan
yang memungkinkan sel ondometrium melekat dan berkembang, serta pengaruh-pengaruh
dari lingkungan. Sumber lain menyebutkan bahwa pestisida dalam makanan dapat
menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Faktor-faktor lingkungan seperti pemakaian wadah
plastik, microwave, dan alat memasak dengan jenis tertentu dapat menjadi penyebab
endometriosis (Wood, 2008).
c.Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan keluarga dapat menjelaskan kembali :
a. Pengertian Endometriosis
b. Penyebab
c. Tanda gejala
d. Faktor resiko
e. Pencegahan
f. Pengobatan
d. Ruang Lingkup
Semua wanita usia subur Semua wanita usia subur (usia 17-30 tahun).
Metode
1. Presentasi
2. Tanya jawab
Waktu : 20 menit
Media
1. Laptop
2. LCD
3. Power Point
KEGIATAN PENYULUHAN
a. Perencanaan Penyuluhan
Pelaksanaan :
Materi :
a. Pengertian Endometriosis
- Menyimak dan
2. 10 menit
b. Penyebab memperhatikan
d. Faktor resiko
e. Pencegahan
f. Pengobatan
a. Pengertian Endometriosis
b. Penyebab
d. Faktor resiko
e. Pencegahan
f. Pengobatan
Penutup :
4. 2 menit Mengucapkan terima kasih dan - Menjawab salam
mengucapkan salam.
Hambatan :
Upaya mengatasi
Kegiatan Evaluasi
Kriteria struktur
Peserta hadir ditempat penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Desa Selemadeg Barat, Tabanan
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai.
Hasil
Peserta dapat mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penuluh yaitu sesuai
dengan tujuan khusus, peserta dapat :
Mengetahui sekilas tentang endometriosis
Mengerti pengertian endometriosis
Memahami tanda dan gejala endometriosis
Mengetahui pencegahan endometriosis
Mengetahui pengobatan endometriosis
Lampiran Materi :
ENDOMETRIOSIS PADA WANITA SUBUR
1. Pengertian Endometriosis
Endometriosis bisa diturunkan melalui ibu, anak perempuan, atau saudara perempuan. Faktor
lain yang meningkatkan risiko terjadinya endometriosis adalah memiliki rahim yang
abnormal, melahirkan pertama kali pada usia di atas 30 tahun dan kulit putih. Endometriosis
diperkirakan terjadi pada 10-15% wanita subur yang berusia 25-44 tahun, 25-50% wanita
mandul dan bisa juga terjadi pada usia remaja. Endometriosis yang berat bisa menyebabkan
kemandulan karena menghalangi jalannya sel telur dari ovarium ke rahim.
2. Penyebab
1. Teori menstruasi retrograd (menstruasi yang bergerak mundur). Sel-sel endometrium yang
dilepaskan pada saat menstruasi bergerak mundur ke tuba falopii lalu masuk ke dalam
panggul atau perut dan tumbuh di dalam rongga panggul/perut.
3. Teori genetik, kelainan genetik, gangguan sistem kekebalan yang memungkinkan sel
ondometrium melekt dan berkembang, serta pengaruh-pengaruh dari lingkungan.
4. Polusi dan penurunan kualitas lingkungan. Zat kimia pencemar lingkungan dianggap
paling berperan sebagai penyebab utamanya, yaitu senyawa yang disebut dioksin. Dioksin
adalah salah satu zat kimia yang diduga menyebabkan kanker.
5. Hormon kekebalan. Rangsangan hormon estrogen yang tinggi kadarnya dalam darah dapat
menjadi salah satu penyebab penyakit ini.
Setiap bulan ovarium menghasilkan hormon yang merangsang sel-sel pada lapisan rahim
untuk membengkak dan menebal (sebagai persiapan terhadap kemungkinan terjadinya
kehamilan). Endometriosis juga memberikan respon yang sama terhadap sinyal ini, tetapi
mereka tidak mampu memisahkan dirinya dari jaringan dan terlepas selama menstruasi.
Kadang terjadi perdarahan ringan tetapi akan segera membaik dan kembali dirangsang pada
siklus menstruasi berikutnya.
Proses yang berlangsung terus menerus ini menyebabkan pembentukan jaringan parut dan
perlengketan di dalam tuba dan ovarium, serta di sekitar fimbrie tuba. Perlengketan ini dapat
menyebabkan pelepasan sel telur dari ovarium ke dalam tuba falopii terganggu atau tidak
terlaksana. Selain itu, perlengketan juga bisa menyebabkan terhalangnya perjalanan sel telur
yang telah dibuahi menuju ke rahim.
1. Nyeri di perut bagian bawah dan di daerah panggul setiap kali haid, terkadang disertai
muntah- muntah, pusing, kram dan pingsan
2. Menstruasi yang tidak teratur (misalnya spotting sebelum menstruasi)
3. Kemandulan
4. Dispareunia (nyeri ketika melakukan hubungan seksual)
5. Nyeri saat buang air besar
Jaringan endometrium yang melekat pada usus besar atau kandung kemih bisa menyebabkan
pembengkakan perut, nyeri ketika buang air besar, perdarahan melalui rektum selama
menstruasi atau nyeri perut bagian bawah ketika berkemih.
Jaringan endometrium yang melekat pada ovarium atau struktur di sekitar ovarium bisa
membentuk massa yang terisi darah (endometrioma). Kadang endometrioma pecah dan
menyebabkan nyeri perut tajam yang timbul secara tiba-tiba.
6. Wanita usia reproduktif, mulai dari usia saat mendapat haid pertama, sekitar 15 tahun
7. Wanita karier di kota lebih banyak ditemukan atau yang terlambat menikah atau belum
mempunyai anak
5. Pencegahan
Meigs berpendapat bahwa kehamilan adalah cara pencegahan yang paling baik untuk
endometriosis. Gejala-gejala endometriosis memang berkurang atau hilang pada waktu dan
sesudah kehamilan karena regresi endometrium dalam sarang-sarang endometriosis. Oleh
sebab itu hendaknya perkawinan jangan ditunda terlalu lama, dan sesudah perkawinan
hendaknya diusahakan supaya mendapat anak-anak yang diinginkan dalam waktu yang tidak
terlalu lama. Sikap demikian itu tidak hanya merupakan profilaksis yang baik terhadap
endometriosis, melainkan menghindari terjaidnya infertilitas sesudah endometriosis,
melainkan menghindari terjadinya infertilitas sesudah endometriosis timbul. Selain itu jangan
melakukan pemeriksaan yang kasar atau melakukan kerokan pada waktu haid, karena dapat
menyebabkan mengalirnya darah haid dari uterus ke tuba dan ke rongga panggul.
6. Pengobatan
Sebagai pencegahan dan pengobatan, lakukan pola hidup sehat. Misalnya asupan gizi
seimbang, olahraga, dan selalu berfikir positif dalam mengatasi problem kehidupan.
7. Tidak melakukan tindakan apapun. Berlaku untuk endometriosis ringan yang tidak
menimbulkan keluhan yang berarti. Beberapa kasus, walaupun sering diobati atau
dioperasi, endometriosis tidak dapat sembuh total, apalagi bisa hamil. Namun, dengan
tidak dilakukan apapun ternyata sembuh sendiri dan bisa hamil.
Pada individu yang sehat, terdapat ekuilibrium antara aliran energy didalam dan diluar
tubuh. Dengan menggunakan tangan secara sadar melakukan pertukaran energy dengan
Kesimpulan:
Saran:
Dengan penjelasan yang diberikan, diharapkan dapat berguna dalam pencegahan endometriosis
pada wanita, khsusnya di masa subur. Dan dapat menurunkan angka pengangkatan rahim pada
wanita.
Daftar Pustaka
http://kumpulansapdanleaflet.blogspot.com/2011/07/satuan-acara-penyuluhan-promosi_2668.html