Anda di halaman 1dari 5

NAMA : IKA PUSPITA

NIM : 1911014220016

UTS FISIKA DASAR I

1. PENGUKURAN; Besaran, Dimensi & Satuan


 Fenomena yang berulang dengan sendirinya seperti rotasi bumi, ini
telah digunakan sebagai standar waktu selama berabad-abad
(aplikasi ini diambil dari buku Halliday / Resnick / Walker edisi 7
jilid 1 halaman 6)

Gambar diatas memperlihatkan contoh dari jam yang berdasar pada


rotasi bumi. Jam quartz, di mana cincin quarts diciptakan untuk
bergetar terus-menerus, dapat dikalibrasikan terhadap rotasi bumi
melaui pengamatan astronomi dan digunakan untuk mengukur
interval waktu di laboatorium. Akan tetapi, kalibrasi tersebut tidak
dapat menghasilkan akurasi yang dibutuhkan oleh sains dan
engineering modern. Untuk memenuhi kebutuhan waktu stabdar
yang lebih baik, dikembangkanlah jam atom.

Gambar diatas memperlihatkan beberapa variasi panjang waktu


dalam 1 hari di bumi selama periode 4 tahun, sebagaimana
ditentukan oleh perbandingan dengan jam cesium (atom). Karena
variasi yang ditunjukkan pada gambar diatas adalah musiman dan
berulang, kita menduga bahwa rotasi bumi merupakan penjaga
waktu ketika terjadi perbedaan antara bumi dan atom. Variasi ini
muncul karena efek pasang surut yang disebabkan oleh bulan dan
angin berskala besar. General Conference of Weights and Measures
ke-13 pada tahun 1967 mengadopsi standar detik berdasarkan jam
cesium :
Satu detik adalah waktu yng ditempuh oleh 9 192 631 770 osilasi
cahaya (dengan panjang gelombang tertentu) yang dipancarkan
oleh atom Cesium-133.
Jam atom sangat konsisten, sehingga dua buah jam cesium, baru
akan terbaca berbeda lebih dari 1 detik setelah bergerak selama 6000
tahun. Bahakan keakuran jam atom tersebut tidak ada artinya bila
dibandingkan dengan jam yang sedang deikembangkan sekarang.
Ketelitiannya sekitar 1/1018 yaitu 1 detik dalam 1x1018 detik (sekitar
3x1010 tahun).
2. VEKTOR
 Seekor semut yang hendak mencari makan dengan lintasan yang
berbeda (aplikasi ini diambil dari buku Halliday / Resnick / Walker
edisi 7 jilid 1 halaman 41)
Semut diatas bisa saja berjalan lebih dari 500 m diatas dataran pasir
tanpa petunjuk dengan lintasan yang tidak sederhana. Tetapi ketika
si semut memutuskan untuk kembali ke sarangnya, dia berbalik
kemudian berjalan lurus langsung menuju sarangnya.
Pertanyaannya bagaimana seekor semut bisa mengetahui jalan
pulang ke sarangnya tanpa petunjuk di gurun?
Jadi si senut ini ketika berjalan dia membentuk jalur dari
pergerakannya di sekitar sebuah sistem koordinat. Dan ketika dia
pulang ke saranganya, maka si semut ini menjumlahkan
perpindahannya di sepanjang sumbu-sumbu sistem secara efektif
untuk menghitung vektor yang mengarah langsung ke sarangnya.
Inilah yang meyebabkan si semut dapat pulang ke sarangnya tanpa
adanya petunjuk gurun.
dnet = d1 + d2 + d3…….
3. KINEMATIKA PARTIKEL
 Para insinyur NASCAR yang menentukan kinerja mobil mereka
sebelum dan selama balapan (aplikasi ini diambil dari buku Halliday
/ Resnick / Walker edisi 7 jilid 1 halaman 15)
Kinematika itu mempelajari gerak sebagai fungsi dari waktu tanpa
memperdulikan penyebabnya. Seperti mobil balapan ini, kita tidak
memperdulikan gaya apa saja serta usaha apa saja yang
mempengaruhinya. Tetapi kita focus bagaimana mobil balap ini bisa
sampai ke lintasan dengan tepat waktu, percepatan, kelajuan berapa
yang bisa membuat mobil balap ini bisa sampai tepat waktu. Dan
kerangka acuan dalam kinematika perlu ditetapkan agar dapat
menghindari kesalahan sistematis yang terjadi karena pemakaian
kerangka yang berbeda.
Kecepatan rata-rata

Kecepatan sesaat
Percepatan rata-rata

Percepatan sesaat

4. DINAMIKA PARTIKEL
 Ketika kita berdiri diatas matras, bumi akan menarik kita ke bawah
tetapi kita tetap diam, hal ini karena matras (aplikasi ini diambil dari
buku Halliday / Resnick / Walker edisi 7 jilid 1 halaman 106)
Contoh diatas sama halnya seperti ketika kita berdiri di atas lantai,
lantai akan mengalami perubahan bentuk (lantai akan tertekan,
bengkok, atau melengkung walaupun hanya sedikit) dan mendorong
kita ke atas.
Dorongan yang bekerja pada kita oleh matras atau lantai disebut
gaya normal FN . Penyebutan tersebut diperoleh dari istilah
matematika normal, yang berarti tegak lurus : Gaya yang bekerja
pada kita dari lantai adalah tegak lurus terhadap lantai.
FN = mg
5. USAHA DAN ENERGI
 Kontraktor yang menaikkan tumpukan batu bara dari trotoar ke
puncak gedung menggunakan mesin derek (aplikasi ini diambil dari
buku Halliday / Resnick / Walker edisi 7 jilid 1 halaman 169)
Sekarang kita dapat menghitung usaha yang dihasilkan gaya luar
yang harus dilakukan oleh mesin derek pada batu bata agar batu vata
naik. Bagaimapaun juga, kontraktor lebih memikirkan laju yang
dibutuhkan untuk melakukan usaha tersebut. Laju saat usaha
dilakukan oleh gaya disebut daya yang dihasilkan suatu gaya. Jika
gaya melakukan sejumlah usaha W dalam sejumlah waktu delta t,
daya rata-rata akibat gaya selama interval waktu adalah
Pavg = W/delta t
Daya sesaat P dalah kecepatan sesaat selama usaha dilakukan, yang
dapat kit tuliskan sebagai
P =dW/dt

Anda mungkin juga menyukai