Disusun Oleh :
Puji syukur saya panjatkan khadirat Tuhan yang maha esa. Atas karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan tugas penelitian yang berjudul “ mengkonsumsi
junk food terhadap mahasiswa ”.
Karya ilmiah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah penulisan
karya ilmiah. kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengampu,
teman teman yang sudah ingin di wawancara, sehingga tugas penelitian ini dapat
kami selesaikan dengan tepat waktu.
KataPengantar….......................................................................................................I
DaftarIsi…...............................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN
BAB II LANDASANTEORI
4.1.Pembahasan..............................................................................................12
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan..............................................................................................13
5.2. Saran..........................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATARBELAKANG
Siapa yang tidak suka menyantap makanan jenis fast food atau cepat saji,
sepertinya sulit untuk disangkal jika hampir semua orang pernah menyantapnya.
Baik saat kita belanja di supermarket atau saat di rumah ketika menonton film kita
juga ditemani dengan makanan junk food.
Selain itu, dalam setiap kesempatan kita mengkonsumsi makanan jenis junk
food. Dan hal ini umumnya tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa tapi juga
anak-anak. Tanpa disadari makanan yang junk food ternyata berbahaya bagi
kesehatan, di bandingkan dengan makanan tradisional lainya. Kondisi kesehatan
anak-anak akan mudah terganggu akibat dari seringnya mengkonsumsi makanan
jenis junk food Junk food atau biasa dikenal dengan makanan cepat saji
merupakan suatu produk makanan yang sudah umum. Istilah “Junk food” pada
umumnya mengacu pada makanan yang dapat disajikan dengan cepat serta
makanan yang mengandung gizi yang sedikit jumlahnya. Dengan mengkonsumsi
jenis makanan yang tergolong junk food, justru orang tidak akan merasa kenyang,
sehingga hal itu justru akan menyebabkan seseorang makan dengan berlebihan,
yang nantinya akan membuat seseorang bermasalah dengan berat badan dan juga
kesehatannya.
Junk Food adalah istilah makanan yang tidak sehat atau memiliki
sedikit kandungan nutrisi. Makanan nirnutrisi mengandung jumlah lemak yang
besar.
1.3. TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah:
1.4. METODE
1.5. SISTEMATIS
Bab 1 : pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, identifikasi, tujuan , metode ,
sistematis
LANDASAN TEORI
Junk food sendiri adalah istilah yang mendeskripsikan makanan yang tidak
sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi. Junk food mengandung jumlah
lemak yang besar. Makanan cepat saji seperti hamburger, kentang goreng dari
McDonald, KFC dan Pizza Hut sering dianggap sebagai junk food. Junk food
termasuk kedalamnya jenis makanan yang tinggi kandungan garam, gula, lemak
dan tinggi kalori serta rendah nutrisi. Makanan yang sangat beragam yaitu
makanan penutup yang mengandung gula, makanan gorengan, dan minuman.
Orang tua biasanya mengenali kebanyakan junk food seperti permen, biskuit,
donat, sereal, es krim, soda, dan minuman buah instan, namun biasanya orangtua
tidak terlalu memperhatikannya. Junk food tidak hanya makanan yang
mengandung banyak gula, tetapi juga yang mengandung tinggi garam, atau tinggi
kalori yang tidak mengandung nilai kalori seperti serat, vitamin dan mineral. Juga
perlu diingat bahwa junk food bisa mengandung banyak kalori yang berasal dari
gula atau lemak.. Contoh junk food selain permen dan snack antara lain:
hamburger daging, hamburger keju, tacos, roti lapis ayam, kentang goreng,
nugget, nachos, keripik kentang,pizza.
2.2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis JunkFood
a. MakananGorengan
b. MakananKalengan
Buah kalengan atau daging kalengan yang kandungan gizinya sudah banyak
dirusak, terlebih kandungan vitaminnya hampir seluruhnya mengalami penurunan
baik kualitas maupun kuantitas dari bahan aslinya. Nilai gizinya jauh berkurang.
Selain itu banyak buah kalengan berkadar gula tinggi dan diasup ke tubuh dalam
bentuk cair sehingga penyerapannya sangat cepat. Dalam waktu singkat dapat
menyebabkan kadar gula darah meningkat, memberatkan beban pancreas.
Bersamaan dengan tingginya kandungan kalori, juga dapat menyebabkan
obesitas.
c. MakananAsinan
Walaupun makan ini mengandung kadar protein yang baik serta vitamin dan
mineral, tapi dalam daging berlemak mengandung lemak jenuh dan kolestrol yang
sudah divonis sebagai pencetus penyakit jantung. Makan daging dalam jumlah
banyak dan waktu lama dapat menyebabkan pernyakit jantung koroner dan tumor
ganas (kanker usus besar), kanker payudara dll.
f. OlahanKeju
g. Mie Instan
h. Manisankering
Junk food sering disebut-sebut tidak sehat bagi tubuh. Hal ini dikarenakan,
kandungan nutrisi junk food sangat rendah atau kalorinya terlalu tinggi dan hanya
mengandalkan rasanya yang enak. Umumnya yang termasuk dalam golongan junk
food adalah makanan berkadar garam (sodium) tinggi, bergula tinggi, berlemak
jenuh dan kolesterol tinggi, namun kandungan nutrisi lainnya seperti protein,
vitamin dan mineral sangat sedikit. Bila jumlah ini terlalu banyak di dalam tubuh,
maka akan menimbulkan banyak penyakit. Dari penyakit ringan sampai penyakit
berat seperti darah tinggi, stroke, jantung, dan kanker.
Beberapa dampak yang ditimbulkan dari junk food dan fast food adalah:
Kanker kolorektal atau kanker yang menyerang organ usus besar dan
anus, kebanyakan menyerang orang di atas usia 50 tahun. Namun di
Indonesia diketahui beberapa pasien di bawah usia 50 tahun juga menderita
kanker ini. Menjamurnya restoran makanan cepat saji atau fast food dituduh
sebagai penyebab tingginya penderita kanker kolorektal di Indonesia.
D. MemicuDiabetes
Kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi dalam makanan cepat
saji akan memicu terjadinya resistensi insulin yang berujung pada penyakit
diabetes. Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespon
insulinsehingga menurunkan penyerapan glukosa yang menyebabkan
banyak glukosa menumpuk di aliran darah.
Ketika teman-teman datang ke restoran siap saji (fast food), cobalah pilih nasi
jangan kentang goreng. Karena dalam kentang goreng lebih banyak lemak dan
natrium.
b. Kurangiporsi
Ketika membeli di tempat siap saji, belilah porsi makanan yang secukupnya, hal
ini agar mengurangi asupan gizi yang berlebih khususnya lemak yang dapat
menimbulkan kegemukan bagian.
Ketika memilih minuman, pilihlah air putih atau jus buah dibandingkan minuman
soft drink. Hal ini dikarenakan air putih dan jus buah memiliki kandungan
vitamin yang lebih dibanding softdrink
d. Jangan mengkomsumsi kulitayam
Ketika kita memakan ayam di restoran siap saji, kulit ayam pasti merupakan salah
satu makanan favorit kita. Karena rasa dan bumbunya yang sedap. Tetapi
ternyata dibalik itu kulit ayam adalah sumber lemak jenuh dankolesterol.
Salad dapat berfungsi sebagai pengganti sayuran yang memilik banyak vitamin
dan serat.
Makan makanan junk food atau fast food akan lebih nikmat apabila kita
menggunakan saus, sambal dan mayonnaise. Tetapi ternyata saus banyak
mengandung natrium dan pengawet, sedangkan untuk mayonnaise sendiri
memiliki lemak yang tinggi.
Ini yang penting, cobalah untuk tidak terlalu sering mengkonsumsi restoran junk
food ini. Kurangi frekuensi minimal 3-4 kali dalam sebulan.
BAB III
METODOLOGI
1. StudiLiteratur
Studi literatur dalam penelitian ini untuk mencari referensi data yang
berisikan tentang permasalahan yang ditemukan pada penelitian. Referensi
tersebut berisikan tentang:
Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan konsumen di restoran
cepat yang bernama pita elisa siahaan pada hari selasa tanggal 5 oktober 2021.
Beberapa daftar pertanyaan yang diajukan kepada narasumber tersebut sebagai
berikut.
a. Bagaimana pendapat orang tua kamu jika kamu terus menerus memakan
makanan junk food?
b. Kamu tahu tidak negatif dari makanan junk food?
HASIL ANALISIS
Junk food tidak baik untuk kesehatan karena junk food memiliki kalori yang
lebih tinggi seperti yang terdapat pada permen, kripik, cookie, crackres, dan cake.
Makanan junk food juga memiliki kadar gizi yang rendah dan junk food juga
memiliki kadar lemak yang besar.
Makanan cepat saji seperti hamburger, kentang goreng dari McDonald, KFC
dan Pizza Hut sering dianggap sebagai junk food. Junk food termasuk kedalamnya
jenis makanan yang tinggi kandungan garam, gula, lemak dan tinggi kalori serta
rendah nutrisi. Makanan bergaram, permen, permen karet, makanan penutup yang
mengandung gula, makanan cepat saji gorengan, dan minuman yang berkarbonasi
adalah jenis junk food yang utama.
Junk food menjadi salah satu pilihan banyak masyarakat di jaman modern
dan peminatnyapun dari berbagai kalangan usia. Akan tetapi paling banyak
meminati atau yang paling banyak mengkonsumsinya adalah dari kalangan
remaja. Karena makanan junk food dinilai oleh kalangan remaja lebih
trend,praktis dan tempatnya punnyaman.
Disebutkan kandungan dari junk food yaitu berkadar garam (sodium) tinggi,
bergula tinggi, berlemak jenuh dan kolesterol tinggi, namun kandungan nutrisi
lainnya seperti protein, vitamin dan mineral sangat sedikit. Bila jumlah ini terlalu
banyak di dalam tubuh, maka akan menimbulkan banyak penyakit. Dari penyakit
ringan sampai penyakit berat seperti darah tinggi, stroke, jantung, dan kanker.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Junk food dan zat aditif ada kalanya mempunyai hubungan, bahan-bahan
yang digunakan membuat makanan tersebut sering menggunakan zat aditif untuk
cita rasa masakan serta lebih awet dan tetap menarik untuk konsumen
mengonsumsinya. Penambahan dengan menggunakan zat aditif non alami dirasa
para produsen lebih efisien, cepat, dan murah dibanding yang alami. Hal itu
menjadikan kecenderungan pemakaian zat-zat kimia yang terlalu sering, sehingga
di masa sekarang sudah jarang ditemukan makanan yang 100% berbahan aman
dan proses pembuatannya dilakukan secara alami atautradisional.
Junk food maupun zat aditif bila dikonsumsi seminimal mungkin tidak akan
terlalu berdampak buruk bagi kesehatan. Tetapi bila hal itu dikonsumsi berlebihan
terlalu sering akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita.
5.2. Saran