Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL BOOK REPORT

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

DIET TERAPI

Dosen Pengampu : Dra. Fatma Tresno Ingtiyas, M.Si

Tyas Permatasari, S.Gz, M.Si

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :

Elva Roita Sinaga (5193342037)

Lailatul Munawaroh Hsb (5193142005)

Rezha Octavia (5193142010)


Riska Putri Damanik (5193342014)
Zario Putra

PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmad,
hidayah, inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat meyelesaikan Critical Book
mata kuliah Diet Terapi.

Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan artikel ini, maka
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Pengampu.

Penulis menyadari bahwa Critical Book ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun dari para pembaca yang budiman sangat dibutuhkan
untuk penyempurnaan Critical Book ini kedepannya. Akhir kata penulis ucapkan Terima
kasih.

Medan, 11 November 2021

Penyusun

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB 1.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................................................1

B. Tujuan Penulisan Critical Book Report (CBR).................................................................1

C. Manfaat Penulisan Critical Book Report (CBR)...............................................................1

BAB II........................................................................................................................................3

ISI BUKU...................................................................................................................................3

A. IDENTITAS BUKU........................................................................................................3

B. RINGKASAN PADA BUKU.........................................................................................4

1. Buku Utama.................................................................................................................4

2.Buku Pembanding 1.........................................................................................................8

BAB III.....................................................................................................................................11

PEMBAHASAN......................................................................................................................11

A. PERBEDAAN...............................................................................................................11

B. KELEBIHAN................................................................................................................11

C. KEKURANGAN...........................................................................................................12

BAB IV PENUTUP.................................................................................................................13

A. Kesimpulan...................................................................................................................13

B. Saran..............................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14

iii
iv
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan yang minim di karenakan rendahnya minat baca
masyarakat pada saat ini. Mengkritik buku salah satu cara yang dilakukan untuk menaikkan
ketertarikan minat baca seseorang terhadap suatu pokok bahasan. Mengkritik buku (critical
book report) ini adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai sebuah hasil karya atau buku, baik
berupa buku fiksi ataupun nonfiksi, juga dapat diartikan sebagai karya ilmiah yang
melukiskan pemahaman terhadap isi sebuah buku.

Mengkritik buku dilakukan bukan untuk menjatuhkan atau menaikkan nilai suatu
buku melainkan untuk menjelaskan apa adanya suatu buku yaitu kelebihan atau
kekurangannya yang akan menjadi bahan pertimbangan atau ulasan tentang sebuah buku
kepada pembaca perihal buku-buku baru dan ulasan kelebihan maupun kekurangan buku
tersebut. Yang lebih jelasnya dalam mengkritik buku, kita dapat menguraikan isi pokok
pemikiran pengarang dari buku yang bersangkutan diikuti dengan pendapat terhadap isi buku.

B. Tujuan Penulisan Critical Book Report (CBR)


Kritik buku (critical book report) ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang
bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui
kelebihan dan kekurangan suatu buku, menjadi bahan pertimbangan, dan juga menyelesaikan
salah satu tugas mata kuliah Tata Hidang pada Jurusan Pendidikan Tata boga di Universitas
Negeri Medan.

C. Manfaat Penulisan Critical Book Report (CBR)


1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah buku atau
hasil karya lainnya secara ringkas.

2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang diresensi.

3. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.

1
4. Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama atau
penulis lainnya.

5. Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara penulisan,
isi, dan substansi buku.

2
BAB II

ISI BUKU

A. IDENTITAS BUKU
1. Buku Utama

a. Judul Buku : DIETETIK PENYAKIT TIDAK MENULAR

b. Pengarang : Isti Suryani, Nitta Isdiany, GA Dewi Kusumayanti.

c. Penerbit : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

d. Kota Terbit :-

e. Tahun Terbit : 2018

f. ISBN :-

3
2. Buku Pembanding 1

a. Judul Buku : JANTUNG KORONER STROKE MENINGGAL MENDADAK


ATASI DENGAN POLA HIDUP SEHAT

b. Pengarang : DR.Faisal Yatim DTM&H,MPH

c. Penerbit : Yayasan Pustaka

d. Kota Terbit : Jakarta

e. Tahun Terbit : 2005

f. ISBN : 978-602-433-391=1

B. RINGKASAN PADA BUKU

1. Buku Utama
Asupan Gizi Terstandar Pada Penyakit Jantung

a) Ruang lingkup penyakit jantung


Secara umum, penyakit jantung merupakan gangguan yang terjadi pada sistem
pembuluh darah besar sehingga menyebabkan jantung dan peredaran darah
tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Penyakit yang berhubungan dengan
organ jantung dan pembuluh darah yaitu gagal jantung, jantung coroner, dan
jantung rematik.

4
1. Serangan jantung, adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh
bagian otot jantung (myocardium) akibat kekurangnya pasokan darah
secara mendadak ke jantung.
2. Gagal jantung, adalah suatu keadaan dimana jantung sebagai pompa
tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme tubuh
anda. Penyebab gagal jantung secara umum yaitu penyempitan
pembuluh darah coroner, tekanan darah tinggi, volume cairan
berlebihan, dan penyakit penurunan fungsi otot jantung.
3. Aterosklerosis, adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena
endapan plak (lemak, kolestrol, dan buangan sel lainnya) sehingga
menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel otot.
4. Penyakit jantung rematik, adalah kondisi dimana terjadi kerusakan
permanen dari katup-katup jantung yang bisa berupa penyempitan atau
kebocoran, terutama katup mitral (stenosis katup mitral) yang
disebabkan oleh demam rematik.
5. Penyakit jantung koroner (coronary heart disease), adalah penyempitan
pembuluh darah arteri menuju jantung atau terjadinya penyumbatan
pembuluh darah arteri jantung yang disebut pembuluh darah coroner.
6. Penyakit jantung hipertensi, adalah suatu penyakit yang berkaitan
dengan dampak sekunder pada jantung karena hipertensi sistematik
yang lama dan berkepanjangan.
b) Faktor resiko
Faktor resiko penyakit jantung terdiri atas faktor yang dapat dikontrol dan
faktor yang tidak dapat dikontrol. Berikut faktor-faktor resiko penyakit
jantung sebagai berikut :
1. Faktor resiko yang tidak dapat dikontrol
- Faktor genetic atau keturunan
- Umur
- Jenis kelamin
- Ras
2. Faktor resiko yang dapat dikontrol
- Stress
- Tekanan darah tinggi/hipertensi
- Merokok

5
- Alcohol
- Aktivitas fisik atau olahraga rendah
- Oksidan/radikal bebas
- Diabetes mellitus/kencing manis
- Obesitas/kegemukan
- Kolestrol
- Minum kopi
c) Penatalaksanaan terapi penyakit jantung
Pengaturan makanan pada penderita penyakit jantung ditentukan dan
dikendalikan untuk tujuan tertentu. Dalam hal ini, jenis diet dan banyaknya
makanan yang diberikan kepada pasien disesuaikan dengan kondisi masing-
masing pasien. Pengaturan makanan/diet pada penyakit jantung mencakup
tentang tujuan diet, syarat diet, jenis diet, dan bahan makanan yang
dianjurkan/tidak dianjurkan.
- Tujuan diet
Tujuan diet penyakit jantung adalah memberikan makanan
secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung, menurunkan
berat badan bila penderita terlalu gemuk,
mencegah/menghilangkan penimbunan garam/air.
- Syarat diet
1) Energy cukup, untuk mencapai dan mempertahankan
berat badan normal.
2) Protein cukup, yaitu 0,8 g/kg BB.
3) Lemak sedang, yaitu 25-30% dari kebutuhan energy
total 10% berasal dari lemak jenuh, dan 10-15% lemak
tidak jenuh.
4) Kolestrol rendah terutama jika disertai dengan
dyslipidemia.
5) Vitamin dan mineral cukup. Hindari penggunaan
suplemen kalsium, kalium dan magnesium jika tidak
dibutuhkan.
6) Garam rendah, 2-3 g/hari, jika disertai dengan
hipertensi dan edema
7) Makanan mudah dicerna dan tidak menimbulkan gas

6
8) Serat cukup untuk menghindari konstipasi
9) Cairan cukup, ±2 liter/hari sesuai dengan kebutuhan.
10) Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit,
diberikan dalam porsi kecil.
- Bahan makanan yang dianjurkan
1) Sumber karbohidrat : beras ditim atau disaring, roti,
mie, kentang, macaroni, biscuit, tepung
beras/terigu/sagu, gula pasir, gula merah, madu, sirup.
2) Sumber protein hewani : daging sapi, ayam dengan
lemak rendah, ikan, telur, susu rendah lemak dalam
jumlah yang telah ditentukan.
3) Sumber protein nabati : kacang-kacangan kering, seperti
kacang kedelai dan hasil olahannya misalnya tahu dan
tempe.
4) Sayuran : sayuran yang tidak menimbulkan gas seperti
bayam, kangkung, buncis, kancang panjang, labu siam,
wortel, tomat, dan tauge.
5) Buah-buahan : semua buah-buahan segar.
6) Lemak : minyak jantung, minyak kedelai, margarine,
mentega dalam jumlah terbatas dan tidak untuk
menggoreng tetapi untuk menumis, kelapa atau santan
encer dalam jumlah terbatas.
7) Minuman : teh encer, coklat, sirop.
8) Bumbu : semua bumbu selain bumbu tajam dalam
jumlah terbatas.
- Bahan makanan yang tidak dianjurkan
1) Sumber karbohidrat : makanan yang mengandung gas
atau alcohol, seperti ubi, singkong, tape singkong dan
tape ketan.
2) Sumber protein hewani : daging sapi dan ayam
berlemak, gajih, sosis, ham, hati, limpa, babat, otak,
kepiting dan kerang, keju dan susu penuh.

7
3) Sumber protein nabati : kacang-kacangan kering yang
mengandung lemak cukup tinggi seperti kacang tanah,
kacang mete, kacang bogor.
4) Sayuran : semua sayurang yang mengandung gas,
seperti kol, kembang kol, lobak, sawi dan nangka muda.
5) Buah-buahan : buah-buahan segar yang mengandung
gas atau alcohol seperti durian dan nangka matang.
6) Lemak : minyak kelapa dan minyak kelapa sawit,
santan kental.
7) Minuman : teh/kopi kental, minuman yang mengandung
soda dan alcohol
8) Bumbu : Lombok, cabe rawit, dan bumbu-bumbu lain
yang tajam.
- Bahan makanan yang baik untuk penyakit jantung yaitu
ikan salmon, minyak zaitun, oats, kacang almond, tomat,
alpukat, yogurt, berries, bayam, kedelai.

2.Buku Pembanding 1

PENYAKIT JANTUNG KORONER

Menurut estimasi para ahli organisasi kesehatan sedunia (WHO), 12 juta penududuk
dunia meninggal dunia setiap tahunnya. Setengahnya (6 juta) meninggal dunia akibat
penyakit jantung dan pembuluh darah. Dengan bahasa umumnya, karena sakit jantung
coroner dan stroke.

DiAmerika para ahli memperkirakan bahwa 80 persen orang yang sudah berumur 60
tahun 1 atau lebih penyakit antara lain:

 Jantung Koroner
 Hipertensi
 Diabetes
 Kerapuhan tulang (osteoporosis)
 Penyakit persendian (arthiritis))

Para ahli mengaitkan kondisi ini dengan diet / kebiasaan keluarga yang tidak sesuai
dengan pola hidup sehat. Misalnya, penyakit jantung coroner berhugungan erat dengan diet
terlalu banyak lemak dan kurang dalam aktivitas fisik, misalnya berolahraga.

Penyakit Jantung Koroner

8
 Mengendalikan peningkatan berat badan agar tetap ideal
 Tidak merokok
 Tidak minum alcohol
 Rutin berolahraga dan
 Membiasakan mengkonsumsi sayur-sayur dan buah-buahan.

Di Negara kita yang sedang berkembang ini, penyakit infeksi masih merupakan penyakit
mematikan nomor satu. Akan tetapi, berkat usah-usaha public health, kemajuan teknologi
kedokteran, usaha meningkatkan kesehatan ibu dan anak, dan berkat keberhasilan program
keluarga berencana. Kesejahteraan keluarga makin baik, dan harapan hidup makin tinggi.
Kendatipun demikian, resiko atau dampak penyakit jantung dan pembuluh darah semakin
meningkat..

Diperkirakan bahwa dalam beberapa decade mendatang masalah penyakit jantung dan
pembulu darah sudah akan menyamai Negara maju sekarang ini, dimana penyakit jantung
dan pembuluh darah merupakan penyebab kematian nomor satu telah menggeser penyakit
infeksi.

Dalam 30 tahun belakangan ini, kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah sudah
menurun dinegara maju sampai 40 persen, berkat kemajuan teknologi kedokteran yang
berupa:

1.1 Transpalasi jantung

Pelaksanaan operasi cangkok jantung harus melalui penyaringan yang ketata pada donor dan
penerima jaringan. Donor yang ideal adalah berusia 15-45 tahun, karena fungsi jantung harus
baik secara ECG (Electrocardiogram). Demikian pula dengan kondisi psikis donor harus
baik.

Adapun pendonor yang tidak dianjrkan adalah:

 Menderita kanker
 Mengalami infeksi aktif oleh bakteri atau virus
 Menderita hipertensi dan kelainan jantung.

Hasil dari pencangkokan jantung adalah 80 persen bisa bertahan 1 tahun, 65 persen bertahan
dalam 2 tahun berkat pemberian cyclosporine setelah operasi pencangkokan untuk
mengurangi resiko infeksi.

1.2 Operasi By-pass Pembuluh Darah Jantung

Jika pembuluh darah dan jantung tersumbat , maka tibul keluhan nyeri seperti teriris didada
sebelah kiri (angina pectoris), atau bisa berakibat lebih buruk, yaitu otot jantung menjadi
rusak. Pada kondisi seperti ini diperlukan operasi by-pass pada pembuluh darah untuk
mengatasi daerah pembuluh yang tersumbat.

9
Pembuluh darah diambil dari daerah kaki, atau pembuluh darah daerah dada. Operasi by-pass
memang tidak menjamin penderita akan sembuh dengan sempurna, tetapi paling tidak, pasien
bisa kembali melakukan aktivitas normal untuk sementara waktu.

Operasi by-pass memerlukan biaya besar. Menurut estimasi WHO, rata-rata biaya pada tahun
1986 saja sudah mencapai sekitar 35 juta rupiah dengan kurs 8.000 rupiah termasuk biaya
control selama lima tahun.

10
BAB III

PEMBAHASAN

A. PERBEDAAN
Pada buku pertama, menjelaskan tentang asuhan gizi terstandar pada penyakit
jantung dimana isi dari buku menjelaskan mengenai ruang lingkup penyakit jantung,
faktor penyebab, penatalaksanaan terapi penyakit jantung yang isi menjelaskan
tentang pengaturan diet untuk penyakit jantung, syarat diet, bahan makanan yang
dianjurkan, bahan makanan yang tidak dianjurkan, dan bahan makanan yang baik
untuk penyakit jantung. Sedangkan pada buku pembanding ini materi yang dibahas
mencakup pola hidup sehat pada penderita jantung coroner yang merupakan salah
satu penyakit yang paling banyak membunuh dikalangan masyarakat. Tidak hanya
terfokus pada diet aturan makan saja tapi buku ini juga membahas tentang pola hidup
sehat yang lain seperti anjuran untuk berolahraga secara teratur.

B. KELEBIHAN
1. Buku Utama

Pada buku pertama isi pembahasannya sudah lengkap dimana menjelaskan apa
itu penyakit jantung, macam-macam ruang lingkup penyakit jantung Dan buku juga
menjelaskan cara melakukan diet untuk penderita penyakit jantung mulai dari syarat
diet, bahan makanan yang dianjurkan, bahan makanan yang tidak dianjurkan, ada juga
penjelasan rumus untuk menghitung kebutuhan energy pada penderita jantung.

2. Buku Pembanding 1

Buku ini sudah dilengkapi oleh nomor ISBN yang berarti buku ini telah terdaftar dan
diakui secara nasional. Materi disajikan secara rapi dan terstruktur sehingga memudahkan
pembaca dalam mencari informasi yang akan dicarinya, pembahasan spesifik, langsung pada
intinya , bentuk sampul dan kertas tebal tidak mudah koyak dari penyajian buku ini sama saja
dengan buku yang lain dimana terdapat daftar isi, bab dan sub bab materi, daftar pustaka
yang jelas dan riwayat hidup penulis hingga menjadi nilai tambahan pada buku ini.

11
C. KEKURANGAN
1. Buku Utama

Pada buku pertama terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan kalimat


dimana kata yang seharusnya ditulis “Resiko” tetapi tertulis dibuku “Risiko”.
Penulisan kalimat “Stres” yang seharusnya “Stress”. Tulisan “The” yang seharusnya
“Teh”. Pada penulisan penomoran pada halaman 277 terdapat nomor 6 yang double.

2. Buku Pembanding 1

Buku ini sangat menarik dan bagus tetapi ada beberapa kekurangan dalam penulisan
kalimatnya yang kurang jelas dan agak sulit dipahami. Buku ini cocok dipelajari dengan
bimbingan guru yang berpengalaman dalam bidangnya. Dan buku ini hanya terfokus pada
salah satu penyakit yakni jantung oroner.

12
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yng menyerang organ jantung. Gejala
dan keluhan dari PJK hampir sama dengan gejala yang dimiliki oleh penyakit jantung secara
umum. Penyakit jantung koroner juga salah satu penyakit yang tidak menular. Kejadian PJK
terjadi karena adanya faktor resiko yang antara lain adalah tekanan darah tinggi (hipertensi),
tingginya kolesterol, gaya hidup yang kurang aktivitas fisik (olahraga), diabetes, riwayat PJK
pada keluarga, merokok, konsumsi alkohol dan faktor sosial ekonomi lainnya. Penyakit
jantung koroner ini dapat dicegah dengan melakukan pola hidup sehat dan menghindari
fakto-faktor resiko.seperti pola makan yang sehat, menurunkan kolesterol, melakukan
aktivitas fisik dan olehraga secara teratur, menghindari stress kerja.

B. Saran

1. Perlunya Upaya Kesehatan bagi Penderita penyakit jantung koroner yakni melaksanakan
upaya Promotif, Perilaku Hidup Sehat, Upaya Preventif, Upaya Kuratif, dan Upaya
Rehabilitatif,

2. Perlunya Program alternatif yang lebih memperhatikan aspek psikologis penderita


penyakit jantung koroner dengan cara mengintegrasikan dengan program pemerintah yang
lainnya.

3. Perlunya sosialisasi terhadap seluruh kelompok umur masyarakat, agar lebih memahami
karakteristik penderita penyakit jantung koroner serta faktor resiko dan juga karakterisitik
penyakit pada penderita.

13
DAFTAR PUSTAKA

Isti Suryani, Nitta Isdiany, GA Dewi Kusumayanti..2018. DIETETIK PENYAKIT TIDAK

MENULAR. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Yatim Faisal.2005. JANTUNG KORONER STROKE MENINGGAL MENDADAK ATASI

DENGAN POLA HIDUP SEHAT. Jakarta : Yayasan Pustaka

14

Anda mungkin juga menyukai