Disusun Oleh :
1. Davin al-Hadad
2. Avivien Aurandia Qhanita
3. Nurlita Sholatul Aini
4. Putra Aryanto Pratama
Guru Pembimbing :
Leli Silfia Lazuardi, M.Pd
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah “TEKNOLOGI PENANGANAN INFARK MIOKARD”.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas, yaitu tugas porto folio mata pelajaran Biologi
Tahun Pelajaran 2018/2019 di SMAN 4 REJANG LEBONG. Kami sebagai penulis merasa
banyak kekurangan dari penulisan makalah ini dan masih banyak aspek yang belum sempurna
dari makalah ini. Oleh karena itu, kami mohon saran dan kritik yang membangun untuk
perbaikan makalah ini.
1
Pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan ribuan terimakasih kepada guru
pembimbing mata pelajaran Biologi yaitu Ibu Leli Silfia Lazuardi, M.Pd. Selaku guru yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk membuat makalah ini. Serta semua bentuk
bimbingan dan pengajarannya yang kami terima dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Penulis
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 5
2
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN INFARK MIOKARD..........................................................................6
B. ETIOLOGI I INFARK MIOKARD ..........................................................................6
C. KLASIFIKASI INFARK MIOKARD.........................................................................6
D. MANIFESTASI KLINIK INFARK MIOKARD...........................................................6
E. KOMPLIKASI INFARK MIOKARD........................................................................7
F. TEKNOLOGI PENANGANAN INFARK MIOKARD...............................................8
LAMPIRAN................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap tahunnya lebih dari 36 juta orang meninggal karena Penyakit Tidak Menular
(PTM) (63% dari seluruh kematian). Lebih dari 9 juta kematian yang disebabkan oleh penyakit
tidak menular terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian “dini” tersebut terjadi di
3
negara berpenghasilan rendah dan menengah. Secara global PTM penyebab kematian nomor satu
setiap tahunnya adalah penyakit kardiovaskuler. Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang
disebabkan gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah, seperti:Penyakit Jantung Koroner,
Penyakit Gagal jantung atau Payah Jantung, Hipertensi dan Stroke. Pada tahun 2008
diperkirakan sebanyak 17,3 juta kematian disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler. Lebih dari 3
juta kematian tersebut terjadi sebelum usia 60 tahun dan seharusnya dapat dicegah. Kematian
“dini” yang disebabkan oleh penyakit jantungterjadi berkisar sebesar 4% di negara
berpenghasilan tinggi sampai dengan 42% terjadi di negara berpenghasilan rendah. Komplikasi
hipertensi menyebabkan sekitar 9,4 kematian di seluruh dunia setiap tahunnya. Hipertensi
menyebabkan setidaknya 45% kematian karena penyakit jantung dan 51% kematian karena
penyakit stroke.Kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler, terutama penyakit
jantung koroner dan stroke diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta kematian pada
tahun 2030.
Menurut Menkes, penyakit jantung dan pembuluh darah telah menjadi salah satu masalah
penting kesehatan masyarakat dan merupakan penyebab kematian yang utama. Berdasarkan data
dari Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), pada tahun 2030 sekitar 23,6 juta orang akan
meninggal karena penyakit kardiovaskular. Sedangkan berdasarkan Riset Kesehatan Dasar atau
Riskesdas 2007, menunjukkan bahwa prevalensi penyakit jantung secara nasional adalah 7,2%.
Sekitar 64,5 juta orang Amerika memiliki tipe penyakit kardiovaskuler atau lebih. Walaupun
angka kematian akibat penyakit kardiovaskuler menurun sebesar 9,2% antara tahun 1991 dan
2001, penyakit kardiovaskuler tetap menjadi pembunuh nomor satu dan terhitung sebesar 38,5 %
dari semua kematian di Amerika serikat. Kurang lebih 2600 orang Amerika meninggal setiap
hari akibat penyakit kardiovaskuler, yang menggambarkan rata-rata satu kematian setiap 34
detik. Dari mereka yang meninggal akibat penyakit kardiovaskuler, mayoritas (54%) meninggal
akibat penyakit jantung coroner (infark miokardium [IM] dan angina pektoris). Kurang lebih
565.000 orang Amerika mengalami IM baru setiap tahun dan sekitar 300.000 mengalami IM
ulang setiap tahun. Usia rata-rata pada saat IM pertama kali adalah 65,8 tahun pada pria dan 70,4
tahun pada wanita. Sekitar 25% pria dan 38% wanita akan meninggal dalam satu tahun setelah
IM awal.
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pembuatan makalah ini yaitu :
2.1 Apa pengertian Infark Miokard?
2.2 Apa penyebab Infark Miokard?
2.3 Apa dampak Infark Miokard?
4
2.4 Apa klasifikasi Infark Miokard?
2.5 Apa komplikasi Infark Miokard?
2.6 Cara pencegahan dan penanganan Infark Miokard?
3. Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu :
3.1 Mengetahui pengertian Infark Miokard
3.2 Mengetahui penyebab dari Infark Miokard
3.3 Mengetahui dampak dari Infark Miokard
3.4 Mengetahui klasifikasi Infark Miokard
3.5 Mengetahui komplikasi penyakit Infark Miokard
3.6 Mengetahui cara pencegahan dan penangan Infark Miokard
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sakit dada : Ini adalah gejala kardinal dari Infark Miokard. Biasanya nyeri berada pada
daerah substernal yang dapat menyebar ke lengan, rahang, leher, atau bahu kiri. Nyeri
biasanya digambarkan seperti tertumpuk benda berat, meremas, dada seperti remuk dan
dapat bertahan selama 12 jam atau lebih.
2. Sesak napas : Karena kebutuhan oksigen meningkat dan penurunan pasokan oksigen,
maka terjadilah sesak napas.
3. Gangguan pencernaan : Gangguan pencernaan hadir sebagai hasil dari stimulasi sistem
saraf simpatik.
4. Takikardia dan takipnea : Untuk mengimbangi pasokan darah kaya oksigen yang
menurun, sistem saraf menstimulasi denyut jantung dan laju pernapasan menjadi cepat.
5. Efek Katekolamin : Pasien mungkin mengalami seperti kesejukan di ekstremitas,
berkeringat, dan gelisah.
6. Demam : Biasa terjadi pada awal infark
6
5. Komplikasi Infark Miokard
1) Disfungsi Ventrikular Ventrikel kiri mengalami perubahan serial dalam bentuk ukuran,
dan ketebalan pada segmen yang mengalami infark dan non infark. Proses ini disebut
remodelling ventricular yang sering mendahului berkembangnya gagal jantung secara
klinis dalam hitungan bulan atau 16 tahun pasca infark. Pembesaran ruang jantung secara
keseluruhan yang terjadi dikaitkan dengan ukuran dan lokasi infark, dengan dilatasi
terbesar pasca infark pada apeks ventrikel kiri yang mengakibatkan penurunan
hemodinamik yang nyata, lebih sering terjadi gagal jantung dan prognosis lebih buruk.11
2) Gangguan Hemodinamik Gagal pemompaan (pump failure) merupakan penyebab
utama kematian di rumah sakit pada STEMI. Perluasan nekrosis iskemia mempunyai
korelasi dengan tingkat gagal pompa dan mortalitas, baik pada awal (10 hari infark) dan
sesudahnya. 11
3) Syok kardiogenik Syok kardiogenik ditemukan pada saat masuk (10%), sedangkan
90% terjadi selama perawatan. Biasanya pasien yang berkembang menjadi syok
kardiogenik mempunyai penyakit arteri koroner multivesel.11
4) Infark ventrikel kanan Infark ventrikel kanan menyebabkan tanda gagal ventrikel
kanan yang berat (distensi vena jugularis, tanda Kussmaul, hepatomegali) dengan atau
tanpa hipotensi.11
5) Aritmia paska STEMI Mekanisme aritmia terkait infark mencakup
ketidakseimbangan sistem saraf autonom, gangguan elektrolit, iskemi, dan perlambatan
konduksi di zona iskemi miokard.11 17
6) Ekstrasistol ventrikel Depolarisasi prematur ventrikel sporadis terjadi pada hampir
semua pasien STEMI dan tidak memerlukan terapi. Obat penyekat beta efektif dalam
mencegah aktivitas ektopik ventrikel pada pasien STEMI.11
7) Takikardia dan fibrilasi ventrikel Takikardi dan fibrilasi ventrikel dapat terjadi tanpa
bahaya aritmia sebelumnya dalam 24 jam pertama. 8) Fibrilasi atrium
9) Aritmia supraventrikular
10) Asistol ventrikel
11) Bradiaritmia dan Blok
12) Komplikasi Mekanik Ruptur muskulus papilaris, ruptur septum ventrikel, ruptur
dinding ventrikel
BAB III
Kesimpulan
1. Kesimpulan
Infark Miocard adalah proses rusaknya jaringan jantung karena adanya
penyempitan atau sumbatan pada arteri koroner sehingga suplai darah pada jantung
berkurang yang menimbulkan nyeri yang hebat pada dada. Serangan jantung biasanya
8
terjadi jika suatu sumbatan pada arteri koroner menyebabkan terbatasnya atau
terputusnya aliran darah ke suatu bagian dari jantung.
Gejala dari Infark Miokard adalah sakit dada, sesak napas, gangguan pencernaan
dan lainnya. Untuk mengatasi penyakit Infark Miokard menggunakan Pacemaker atau
alat pacu jantung, dengan jenis/tipe Pacemaker Sistem Sementara.
LAMPIRAN
9
10
DAFTAR PUSTAKA
Aru W, Sudoyo. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid II, edisi V. Jakarta: Interna
Publishing.
dr. Starry Homenta Rampengan, dkk. 2013. Buku Praktis Kardiologi. Jakarta. Universitas
Indonesia.
Farissa Pratiwi Inne. 2012. LAPORAN KOMPLIKASI PADA PASIEN INFARK MIOKARD
AKUT STELEVASI (STEMI) YANG MENDAPAT MAUPUN TIDAK MENDAPAT TERAPI
REPERFUSI (Studi di RSUP Dr.Kariadi Semarang). Semarang. Universitas Diponegoro.
Laporan.
11