Anda di halaman 1dari 15

KARYA ILMIAH

“MENJAGA KESEHATAN JANTUNG”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
1. Teofilus Saro Nazara
2. Angel Carly Telaumbanua
3. Hansel Yasomasiita Mendrofa
4. Theresa Evelyn Audrey Laowo
5. William Hulu

SMA NEGERI 1 GUNUNGSITOLI


T.P. 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan karya
ilmiah ini tepat pada waktunya yang berjudul “Menjaga Kesehatan Jantung”
Jantung adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat
pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan
dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ
manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.
Karya Ilmiah ini terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam
kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kepada Ibu Lely Meiyana Lase, S.Pd selaku guru pembimbing mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
2. Kepada Ibu Kurnia Apriyani Gulo, S.Pd selaku narasumber sekaligus sebagai guru di
SMAN 1 Gunungsitoli.
3. Kepada rekan-rekan kelompok 6 di kelas XI MIPA 1 yang juga telah membantu
terselesaikannya karya ilmiah ini.
4. Dan kepada semua pihak yang telah terlibat .

Dalam karya ilmiah ini, kami akan membahas bagaimana cara untuk menjaga
kesehatan jantung kita. Namun tidak hanya itu saja, tetapi ada beberapa tentang teori jantung
dan penyakit jantung. Kami menyadari, meskipun kami telah berusaha dengan sebaik-
baiknya dalam menyelesaikan karya ilmiah ini, tetapi masih jauh dari kesempurnaan. Karena
itu, mohon kritik serta saran, yang kiranya dapat membangun, sehingga dapat menghasilkan
karya ilmiah yang lebih baik lagi dan dapat memberikan manfaat bagi seluruh pembaca.

Gunungsitoli, Januari 2024


Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................... i


Daftar Isi ..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
1.3. Tujuan Penulisan .................................................................................. 1
1.4. Manfaat Penulisan ................................................................................ 1
1.5. Metode Penulisan ................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Menjaga Kesehatan Jantung ................................................................. 2
2.2. Hal-hal yang perlu diperhatikan .......................................................... 3
2.2.1. Menurunkan Kolesterol ........................................................... 3
2.2.2 Statin ......................................................................................... 3
2.2.3. Fibrat ....................................................................................... 4
2.2.4. Resin ........................................................................................ 4
2.2.5 Memperbaiki Makanan ............................................................. 4
2.2.7 Berhenti Merokok ..................................................................... 5
2.2.8 Mengurangi Stres ..................................................................... 6
2.3. Faktor-faktor Pencegah Penyakit Jantung ............................................ 7
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ................................................................................................... 9
3.2. Saran .............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Jantung merupakan organ terpenting dalam tubuh manusia, yang memiliki fungsi utama memompa darah
ke seluruh tubuh. Fungsi jantung ini dapat dilakukan dengan baik apabila kondisi dan kemampuan otot jantung
ketika memompa darah cukup baik, begitu juga dengan kondisi katup jantung, serta irama pemompaan yang
baik. Namun, apabila terjadi kelainan pada salah satu komponen jantung, maka akan menyebabkan gangguan
dalam proses pemompaan darah oleh jantung hingga menimbulkan kegagalan dalam memompa darah
(Muttaqin, 2014).

Salah satu penyakit kardiovaskular yang banyak diderita di Indonesia adalah penyakit gagal jantung atau
sering disebut dengan Congestive Heart Failure (CHF). Penyakit kardiovaskular merupakan pembunuh nomor
satu di dunia. Angka kematian akibat penyakit kardiovaskular di dunia terbilang cukup tinggi, yaitu 17,5 juta
jiwa atau sekitar 37% kematian dari jumlah total 58 juta angka kematian disebabkan oleh penyakit jantung
(WHO, 2016).

Dunia modern seringkali terperangkap dalam kebiasaan hidup yang tidak mendukung kesehatan jantung
optimal. Peningkatan konsumsi makanan tinggi lemak dan gula, bersamaan dengan gaya hidup yang kurang
bergerak, telah menjadi tren yang mengkhawatirkan. Hal ini memberikan landasan yang kuat untuk melakukan
penelitian mendalam mengenai strategi pencegahan yang efektif, edukasi masyarakat, dan promosi gaya hidup
sehat sebagai upaya utama dalam menjaga kesehatan jantung.

Berdasarkan data dan fakta dari permasalahan di atas, kami tertarik untuk meneliti cara menjaga kesehatan
jantung, menyajikan pemahaman yang mendalam tentang faktor penyebab penyakit jantung, serta memberikan
informasi terkini mengenai kebiasaan hidup sehat yang mendukung kesehatan jantung, serta mengidentifikasi
strategi pencegahan yang dapat di adopsi secara luas oleh masyarakat. Menjaga kesehatan jantung sangatlah
penting, mengingat jantung sebagai organ utama dalam saluran peredaran darah. Dari itu penting bagi kita
untuk melakukan pencegahan dini agar tidak mengalami gangguan ke depannya.

Oleh karena itu, perlu diingat bagi kita para remaja dan juga orangtua yang sudah menginjak usia 40 tahun
ke atas untuk menjaga jantung agar tetap sehat. Dengan demikian, diharapkan karya ilmiah ini dapat
memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan jantung dan
menginspirasi perubahan perilaku menuju gaya hidup yang lebih sehat.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa tren penyakit jantung yang saat ini diderita oleh banyak orang ?
2. Apa faktor-faktor penyebab penyakit jantung?
3. Apa hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan jantung ?
4. Apa langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penyakit jantung?

1.3. Tujuan Penulisan


1. Mengetahui jenis-jenis penyakit jantung yang di derita oleh banyak orang
2. Mengetahui faktor yang dapat menyebabkan penyakit jantung
3. Mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan jantung
4. Mengetahui langkah-langkah yang tepat untuk menghindari risiko terkena penyakit jantung

1.4. Manfaat Penulisan


1. Memahami bagaimana menjaga kesehatan jantung
2. Mengetahui cara-cara menjaga kesehatan jantung
3. Mengetahui gejala-gejala penyakit jantung

1.5. Metode Penulisan


Metode yang digunakan dalam penyusunan karya ilmiah ini adalah dengan berbagai metode yaitu :
1. Dengan menggunakan beberapa buku yang membahas masalah jantung
2. Menggunakan situs internet dari berbagai sumber terpercaya, dan
3. Hasil diskusi dari narasumber yang ahli pada bidangnya
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Tren Penyakit Jantung yang diderita oleh banyak orang saat ini
Tren penyakit jantung saat ini cenderung diderita oleh usia produktif. Hal ini merupakan akibat dari
peningkatan prevalensi obesitas, darah tinggi, merokok, dan kolesterol tinggi di usia muda. Salah satu penyakit
jantung yang mengalami peningkatan pada usia muda adalah penyakit jantung koroner yang menjadi pelaku
pembunuh nomor satu di dunia dan mengakibatkan 18,6 juta kematian per tahun. Beberapa tren utama yang
banyak diderita akhir-akhir ini diantaranya,

1. Penyakit Jantung Koroner (PJK) : penyakit ini terjadi ketika pembuluh darah arteri yang mengalirkan
darah ke jantung mengeras dan mengalami penyempitan. Kondisi ini dipicu oleh penumpukan kolesterol dan
pembekuan darah di dalam arteri (aterosklerosis). Penyempitan arteri menyebabkan aliran darah dan oksigen ke
jantung menjadi berkurang, akibatnya organ tersebut tidak dapat berfungsi normal.

2. Serangan Jantung : serangan jantung adalah kondisi darurat yang terjadi saat pasokan darah ke jantung
terhambat secara total, sehingga sel-sel otot jantung mengalami kerusakan. Serangan jantung biasanya
disebabkan oleh penyakit jantung koroner.

3. Aritmia : aritmia adalah gangguan pada irama jantung. Irama jantung pada penderita aritmia bisa terlalu
cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan. Aritmia terjadi ketika rangsangan listrik yang mengatur detak jantung
terganggu, sehingga jantung tidak bekerja dengan baik. Gangguan tersebut bisa disebabkan oleh penyakit
jantung koroner, serangan jantung, kardiomiopati, dan gangguan elektrolit, seperti kelebihan kalium dalam
darah (hiperkalemia) atau kekurangan kalium (hipokalemia).

4. Kardiomiopati : kardiomiopati merupakan gangguan pada otot jantung. Kondisi ini menyebabkan
kelainan pada bentuk dan kekuatan otot jantung (misalnya otot jantung menjadi lebih besar dan kaku), sehingga
tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik. Penyakit ini bisa disebabkan oleh kelainan genetik
atau faktor keturunan, sehingga penderitanya terlahir dengan kondisi ini. Selain karena kelainan genetik,
kardiomiopati juga bisa terjadi akibat penyakit jantung koroner, gagal jantung, hipertensi, atau penuaan.

5. Gagal Jantung : gagal jantung adalah kondisi jantung yang terlalu lemah untuk memompa darah ke
seluruh tubuh. Bila berlangsung dalam jangka panjang, gagal jantung dapat memicu komplikasi serius yakni
henti jantung, edema paru, gagal hati, dan gagal ginjal. Kondisi ini biasanya diawali oleh adanya penyakit
penyerta lain, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, diabetes, dan penyakit jantung bawaan.

6. Penyakit Jantung Bawaan : penyakit jantung bawaan merupakan kelainan bentuk jantung yang terjadi
sejak lahir. Kelainan ini bisa terjadi pada dinding jantung, katup jantung, pembuluh darah di dekat jantung, atau
kombinasi semua kelainan tersebut. Gejala yang muncul beragam, tergantung pada jenis dan tingkat
keparahannya. Penyakit jantung bawaan terjadi akibat gangguan proses perkembangan jantung pada janin.
Belum diketahui apa yang menyebabkan gangguan tersebut, namun diduga ada kaitannya dengan faktor
keturunan, konsumsi minuman keras, penggunaan obat tertentu selama hamil, atau infeksi saat trimester
pertama kehamilan.

7. Penyakit Katup Jantung : penyakit katup jantung terjadi ketika katup jantung tidak bisa membuka atau
menutup dengan sempurna, sehingga terjadi bendungan atau hambatan pada aliran darah. Akibatnya, aliran
darah ke seluruh tubuh akan terganggu. Penderita penyakit ini bisa jadi tidak merasakan gejala apa pun dalam
jangka waktu lama. Saat gejala muncul, penderitanya akan mengalami sesak napas, nyeri dada, cepat lelah,
detak jantung tidak beraturan, dan pembengkakan di bagian tubuh tertentu, seperti tungkai dan perut.

8. Endokarditis : endokarditis adalah infeksi pada jaringan ikat yang melapisi dinding dan katup jantung.
Infeksi ini terjadi ketika kuman dari bagian tubuh lain, seperti mulut dan kulit, masuk ke dinding jantung
melalui aliran darah. Bakteri atau jamur yang menyebabkan endokarditis bisa masuk melalui luka pada tubuh
atau luka di mulut, pemasangan kateter, pemakaian jarum yang tidak steril untuk tato atau tindik, dan
penggunaan NAPZA suntikan.

9. Tumor Jantung : tumor jantung adalah pertumbuhan jaringan abnormal pada dinding jantung. Tumor
dapat bersifat kanker (ganas) atau non-kanker (jinak). Tumor ini dapat tumbuh di dinding otot jantung atau
lapisan pelindung jantung (perikardium). Jika ukurannya semakin besar, otot ini bisa mendesak dinding jantung
dan menyebabkan jantung sulit memompa darah. Sering kali tumor jantung tidak menunjukan gejala. Meski
begitu, sebagian penderita tumor jantung bisa menunjukkan gejala ringan hingga berat.

Sebagian besar penyakit jantung tidak bisa disembuhkan, sehingga penderitanya perlu
menjalani pengobatan seumur hidup. Meski demikian, penyakit jantung dapat dikendalikan agar tidak semakin
parah dengan menjalani gaya hidup sehat dan mengonsumsi obat-obatan. Jika gangguan pada jantung cukup
parah, maka mungkin diperlukan operasi jantung. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pemeriksaan jantung secara
rutin ke dokter jantung, terutama bila memiliki faktor risiko untuk terkena penyakit jantung. Tujuannya adalah
agar dokter dapat mendeteksi sejak dini bila ada kelainan pada jantung kita

2.2. Faktor-Faktor Penyebab Penyakit Jantung

2.3. Hal-hal Yang Perlu di Perhatikan


2.3.1. Menurunkan Kolesterol
Lipid adalah istilah umum yang digunakan dokter untuk menyebut bahan menyerupai lemak dalam darah.
Kolesterol merupakan penyebab utama, namun ada jenis lain yang disebut trigliserid yang juga berperan dalam
PJK.
Kolesterol mempunyai reputasi buruk sebagai penyebab penyakit jantung dan pembuluh darah meskipun
juga mempunyai beberapa fungsi penting bagi tubuh, dan setiap orang membutuhkannya. Zat ini di produksi
dalam hati dan digunakan dalam selaput sel tubuh untuk membuat empedu dan hormone. Jadi, meskipun anda
telah menghindari kolesterol dalam makanan, zat ini akan selalu ada dalam darah.
Jika Anda memeriksakan kolesterol dalam darah, laboratorium biasanya juga akan mengukur jenis lemak
lainnya. Tingkat kolesterol dijumlahkan dari dua macam unsur, yakni LDL ( low-density lipoprotein) dan HDL
(high-density lipoprotein). LDL adalah kolesterol “jahat”, yang bila tingkatnya tinggi akan memnempel pada
dinding pembuluh nadi dan menimbulkan ateroma. Seitar dua per tiga dari kolesterol dalam darah adalah LDL,
dan inilah yang dimaksudkan dokter bila dikatakan tingkat kolesterol Anda tinggi.
Sebaliknya, HDL adalah kolesterol “baik” dan semakin tinggi tingkatnya, semakin kecil kemungkinan
Anda terkena serangan jantung. Kaum wanita biasanya mempunyai tingkat HDL yang lebih tinggi daripada
laik-laki, namun perbedaan ini biasanya menghilang setelah menopause.
Trigliserid adalah jenis lemak ketiga dalam pemeriksaan darah. Trigliserid kebanyakan dibuat dari lemak
yang ada dalam sel-sel lemak tubuh. Bila zat ini dilepaskan, tubuh akan mendapatkan energi yang diperlukan
untuk aktivitas sehari-hari. Meski trigliserid tidak terdapat dalam timbunan lemak pada dinding pembuluh nadi,
namun jika tingkatnya tinggi, yang merupakan akibat dari apa yang mereka makan, dan sebagian karena faktor
genetik. Dengan diet yang cermat, tingkat lipid atau kolesterol bisa turun hingga 10-20 persen, namun jika ingin
menurunkan lebih dari itu, biasanya diperlukan obat-obatan.
Dokter Anda mungkin memberikan lebih dari satu jenis obat untuk menurunkan tingkat lipid karena cara
kejanya memang berlainan. Bisanya Anda juga diberi petunjuk cara menurunkan kolesterol dengan makanan
agar pengobatan Anda benar-benar berhasil.

2.3.2 Statin
Perubahan besar dalam pengobatan terhadap kolesterol dalam lima tahun terakhir ini adalah berkat jenis
obat-obatan ini yang mampu menghambat produksi kolesteorl di hati. Statin mampu menurunkan kolesterol
hingga 20-30 persen dengan hanya sedikit efek samping.
Beberapa penyelidikan penting telah dilakukan terhadap ribuan pasien di Eropa, Australia, dan Amerika.
Hailnya menunjukkan bahwa penurunana kolesrterol diikuti oleh menurunnya 20-30 persen resiko terkena
serangan jantung. Jenis obat-obatan statin yang paling banyak digunakan adalah amvastatin dan pravastatin,
namun masih banyak lagi yang diproduksi.
Obat-obatan ini biasanya diminum sekali sehari setelah makan hanya dengan sedikit efek samping.
Kadang-kadang timbul radang pada otot tangan dan kaki, serta nyeri yang rasnya seperti flu. Hal ini terjadi pada
minggu-minggu pertama setelah memulai pengobatan dan harus segera dilaporkan ke dokter. Keluhan itu segera
akan hilang setelah Anda berhenti makan obat.
Jika Anda tdak ada keluhan terhadap obat-obatan ini dalam minggu-minggu pertama setelah
meminimnya, biasanya Anda tidak akan mendapat masalah untuk selanjutnya.
2.3.3. Fibrat
Bagi beberapa orang, khususnya penderita diabetes, masalah lipid mungkin tidak sebanyak dengan
kolesterol serta trigliserid karena mereka bisa menggunakan kelompok obat lain yang disebut fibrat.
Sebagaimana statin, obat-obatan ini hanya sedikit efek sampingnya dan diminum makan. Dalam minggu-
minggu pertama setelah ada keluhan nyeri pada otot, namun selain itu hampir tidak ada keluhan lain. Fibrat
dapat menurunkan tingkat kolesterol hingga 10-15 persen dan mengurangi resiko terkena PJK.

2.3.4. Resin
Resin menurunkan tingkat kolesterol dengan cara mengikat kolesterol dalam usus dan mempengaruhi
penyerapannya dalam tubuh. Obat ini berupa bubuk, biasanya dicampurkan dalam sari buah, diminun satu atau
dua kali sehari. Karena tidak diserap oleh tubuh, tidak ada efek samping bagi jaringan tubuh, namun bisa
menyebabkan perut kembung dan sendawa, atau sembelit pada beberapa orang.
Resin juga dapat mencegah terulangnya serangan jantung, meskipun kurang ampuh dibandingkan dengan
statin dan hanya mengurangi resiko 10-15 persen.

2.3.5 Memperbaiki Makanan


Mengubah jenis makanan yang biasa Anda makan tidaklah mudah, namun penting untuk mengurangi
resiko terulangnya serangan jantung. Caranya sangat sederhana.
Makan makanan sehat bukan berarti Anda harus berpantang semua makanan yang Anda sukai hanya
makan sayuran mentah. Kebanyakan orang makan terlalu banyak lemak, khususnya yang berasal dari hewan
atau susu. Menguranginya adalah bonus yang sehat untuk seluruh keluarga Anda. Kurangilah makan daging,
keju keras, mentega, krim, susu full-cream, dan yoghurt, serta makanan lain yang kaya lemak. Makanlah sedik
saja, atau hanya pada acara khusus.
Selain mengurangi jumlah lemak dalam makanan Anda, gunakan lemak tak jenuh ganda (polyunsatu-
rated fat), biasanya berasal dari tumbuh-tumbuhan, atau lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat), seperti
minyak zaitun. Jika Anda tidak yakin menentukan minyak yang baik untuk kesehatan, periksalah labelnya atau
tanyakan pada ahli gizi karena berapa jenis minyak tidak baik untuk jantung. Minyak kelapa sama buruknya
untuk jantung, seperti lemak dari hewan.
Mengurangi lemak adalah juga cara yang baik untuk menurunkan berat badan dan banyak orang merasa
bahwa setelah mengubah makanan, gangguan pencernaan mereka akan berkurang. Bila Anda cemas akan
tingkat kolesterol Anda, hindari makanan yang berkolesterol tinggi, seperti telUR, hati, dan kerang. Namun
makanan ini masih lebih baik daripada makanan yang mengandung lemak hewan. Ingatlah juga banyak
makanan yang diproses dan makanan jadi, seperti pai, biscuit, cake yang banyak mengandung lemak hewan,
demikian juga buger! Mulailah dengan program hidup lebih sehat dan perhatikan label makanan ditoko yang
menginformaikan kandungan lemak.
Perubahan penting lain untukmemulai program diet yang sehat adalah dengan mengonsumsi sebanyak
mungkin buah dan sayuran, paling sedikit lima porsen setiap hari.
Bila anda dapat meningkatkan makanan yang kaya serat, seperti roti gandum, beras merah, pasta, dan
sereal untuk sarapa, terutama havermut, makanan anda sangat baikuntuk kesehatan dan jantung anda.
Untung lah banyak pabrik makanan mulai menyadari pentingnya makanan sehat dan banyak buku resep
makanan sehat yang dapat membantu. Kendala untuk mengikuti pola makanan sehat mungkin adalah masalah
biaya. Jika demikian, bicarakan hal ini dengan dokter atau ahli gizi yang akan membantu memecahkan masalah
anda.

2.3.6 Berhenti Merokok


Manfaat menghentikan kebiasaan merokok sungguh besar dan mulai saat anda menghentikannya, dan
dalam lim tahun ke depan, resiko terulangnya serangan jantung berkurang hingga setengahnya.
Namun, anda harus berhenti merokok sama sekali. Bila anda hanya mengurangi jumlahnya atau
mengubahnya dari sigaret ke cerutu atau pipa, risikonya hampir tidak berkurang.
Para dokter menyadari hal ini 30 tahun yang lalu ketika hubungan Antara merokok dan penyakit jantung
mulai diberitakan. Hingga waktu itu, para dokter termasuk perokok paling berat, kini hanya sedikit saja yang
suka merokok.
Banyakorang merasa lebihmudah berhenti merokok di rumah sakit,namun agak sulit memper tahanya bila
anda pulang. Bila anda telah merokok sejak remaja, hal ini bias menjadi masalah. Inilah kesempatan seluruh
keluarga untuk membantu, sebap sulit menghilakan kebiasaan merokok apa bila anggota keluaga anda merokok.
Rumah sakit kini adalah wilayah ‘’dilarang merokok’’ dan begituh lah sehausnya rumah anda.
Bagaimana caranya berhenti merokok? Hal ini berbeda pada setiap orang.ada yang dengan mudah tiba-
tiba berhenti merokok. Anda yang secara perlahan-lahan mulai menguranginya, hingga perlu waktu beberapa
minggu. Masalah sebenarnya adalah kecanduan pada nikotin sehingga beberapa orang perlu mengunyah
permen karet yang mengandung zat ini. Kadang-kadang berbagi rasa dengan orang lain dapat juga membantu.
Beberapa sebab mengapa orng enggan berhenti merokok-terutama wanita- adalah karena ada kalanya
berat badan akan bertambah setelah berhenti merokok. Belum di ketahui secara jelas mengapa hal ini bias
terjadi. Nafsu maka jelas akan bertambah dan beberapa orang suka mengudap untuk menghilangkan kebiasaan
merokok. Rata-rata berat badan memang akan naiksetengah sampai satu kilogram dalam enam bulan pertama
setelah berhenti merokok. Namun, jika anda telah mengubah makanan anda menjadi lebih sehat dan rendah
lemak, biasanya kelebihan berat badan itu akan menurun lagi dalam waktu 6-12 bulan.

2.3.7 Mengurangi Stres


Jika anda terkena angina untuk serangan jantung, ini lah kesempatn untuk mempertimbang kan prioritas
dalam hidup anda. Anda mungkin merasa bahwa pekerjaan selama ini menyita waktu dan energi anda begitu
banyak di bandinkan waktu untuk keluerga, teman-teman, maupun minat andayang lain. Meski belum ada bukti
secara ilmiah bahwa mengubah gaya hidup akan mengurangi risiko, hal ini jelas akan meningkat kan kualitas
hidup anda

2.4. Faktor-Faktor Pencegah Penyakit Jantung


Beberapa faktor yang di yakini dapat melindungi anda terhadap PJK adalah mengurangi jumlah minuman
baralkohol dan melakukan pelatihan fisik secara teratur
a. Alkohol
Banyak di beritakan tentang manfaat alkohol bila di minum dan jumlah cukup , namun alkohol dalam
jumah tinggi yang di minum secara teratur dapat menjadi racun bagi jantung, otak, dan hati.
Jadi, berapakah ukuran yang cukup? Jumlah yang cukup adalah kira-kira 2-3 unit sehari bagi pria,dan
jumlahnya agak kurang bagi wnita.satu unit adalah ukuran minuman keras, gelas anggur, atau setengah pint bir
atau cider (sari buah apel). Pernah ada anggapan bahwa anggur merah baik untuk mencegah serangan jantung,
namun ternya ta setiap jenis alkohol punya efek yang sama.
b. Pelatihan Fisik
Pelatihan fisik secara teratur baik bagi anda dan dapat mencegah terjadinya PJK. Banyak penyelidikan di
amerika dan eropa menunjukan bahwa pelatihan secara teratur (20 menit, 2-3 kali seminggu) berhasil menurun
kan risiko PJK.
Jika anda pernah terkena serangan jantung, anda akan di ajarkan pelatihan fisik di bagian rehabilitasi
jantung rumah sakit, dan mereka yng terkena PJK jenis apapun di anjurkan melakukan lebih banyak latihan.
Jika anda belum pernah mengikuti pelatihan fisik sebelumnya dan tidak tahu cara memulainya, mintalah
nasihat dokter. Jenis pelatihan yang anda lakukan mungkin idak begitupenting, asal cukup merangsang jantung
dan aliran darah dengan cukup lakukanlah apa yang paling anda sukai, seperti berjalan, berenang, jogging,
senam lantai atau berdansa. Banyak orang mulai dengan perlahan-lahan dan akahirnya menambah waktu dan
jumlah pelatihan, dalam pelatihan atau senam terpimpin, anda akan diajarkan cara melakukan pemnasan
terlebih dahulu, dan hal ini sebaiknya dilakukan dalam setiap pelatihan.
Pelatihan untuk “membakar kalori sebanyak-banyaknya” hingga badan Anda terasa sakit dan pegal sangat
tidak dianjurkan. Jika Anda merasa nyeri, pusing, atau sesak napas, beristrahat dan berhentilah dulu sampai
Anda mersa sehat kembali.
c. Kerja sama dengan dokter
Meskipun merokok dan tingkat lipid merupakan faktor utama yang sepenuhnya berada dalam kontrol
Anda , ada hal-hal lain ketika Anda dan Dokter Anda bisa bekrja sama untuk meminimalkan risiko lebih lanjut.
Mereka yang cenderung mudah terkena PJK, seperti para penderita diabetes dan hipertensi , harus berusaha
untuk ttap mengontrol kesehatannya.
d. Hipertensi
Berusahalah untuk minum obat secara teratur meski tidak ada gejala apapun. Periksakan tekanan darah
Anda secara teratur ke dokter.
e. Diabetes
Cobalah mempertahankan berat badan Anda sedekat mungkin dnga yang seharusnya. Usahakan agar
tingkat gula darah Anda normal dengan menjga diet Anda secara ketat dan minum obat yang diberikan dokter
secara teratur. Pelatihan fisik penting karena dapat menurunkan berat badan dan juga menurunkan kebutuhan
insulin Anda.
f. Tingkat Lipid Naik
Usahan untuk tetap menjalankan diet yang ketat dan makanlah obat yang diberikan dokter secara teratur.
g. Mengatasi Keadaan Darurat
Serangan jantung bisa terjadi di mana saja dan setiap orang harus tahu apa yang perlu dilakukan untuk
menolong orang yang pingsan dan jantungnya berhenti berdenyut. Basic Life Support (BLS) atau bantuan dasar
untuk mempertahankan hidup tidak sulit dipelajari dan sangat bermanfaat untuk menolang mempertahankan
hidup seseorang. Banyak istruktur bisa didapatkan di berbagai kota, baik yang bekerja secara sukarela maupun
dari rumah sakit terdekat.
Jika Anda atau seseorang secara tiba-tiba merasa nyeri dada yang menjurus ke serangan jantung, inilah
langkah-langkah yang perlu dilakukan:
1. Istirahatlah sambil duduk atau berbaring
2. Minumlah obat GTN dan tunggu lima menit
3. Jika rasa nyeri masih sama atau bertambah buruk setelah 5-10 menit, minum dosis kedua
4. Jika tidak berhasil juga, telepon ambulans
5. Kunyah sebutir aspirin (kecuali Anda atau orang itu alergi pada aspirin) karena ini akan mengencerkan
darah dan mencegah pembekuan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Menjaga kesehatan jantung merupakan hal yang sangat penting yang harus kita lakukan untuk mencegah
berbagai penyakit dan meningkatkan kualitas hidup. Jantung adalah sumber kehidupan tubuh, maka diperlukan
perawatan yang intensif agar jantung tetap terjaga dari berbagai penyakit yang serius. Namun, tidak ada
salahnya jika kita menjaga kesehatan organ-organ lain.

3.2. Saran
1. Gaya hidup seimbang dan mengelola stres dengan baik.
2. Mengonsumsi makanan berserat, jangan makan berlebihan serta mengontrol kesehatan seperti kolesterol,
tekanan darah dan gula darah.
3. Hentikan kebiasaan merokok, karena merokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah berkurang sehingga
meningkatkan pengerasan pembuluh darah arteri yang memicu stroke.
4. Membatasi konsumsi kafein dan minuman berenergi.
5. Berolahraga yang teratur, istirahat yang cukup.
6. Kontrol berat badan agar tetap berada dalam kisaran yang sehat.
7. Rajin memeriksakan kesehatan jantung ke dokter.

DAFTAR PUSTAKA

Adam Sagan, 2009. Coronary Heart Disease Risk Factors and Cardiovascular Risk in Physical Workers and
Managers.

Anwar, B. 2004. Dislipidemia sebagai Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner. www.library.usu.ac.id [diakses
18 Mei 2014].

Christian Sandi, Saryono, Dian Ramawati. (2013). Penelitian Tentang Perbedaan Kadar Kolesterol Darah
Pada Pekerja Kantoran dan Pekerja Kasar.
Corwin J. Elizabeth, ( 2009 ), Buku Saku Patofisiologi, Edisi Revisi 3, Penerbit : Buku Kedokteran EGC,
Jakarta.

Davidson Christopher. (2003), Penyakit Jantung Koroner. Penerbit Dian Rakyat, Jakarta.

Diah Krisnatuti dan Rina Yenrina. (1999). Panduan Mencegah & Mengobati
Penyakit Jantung. Jakarta: Pustaka Swara

Sallim Annisa Yuliana, (2013), Hubungan Olahraga dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner.

Sivaramakrishna, R., Nancy A., William, A., Gilda, C., dan Kimerly, A. 2000. Powell American Journal of
Roentgenology, 175, 45-51

Sulistiani, W. (2005). Analisis factor Resiko Yang Berkaitan Dengan Penyakit Jantung. Universitas
Diponegoro.

Kuswadji, S. 2009. Kadar Lemak Darah pada Pekerja Bergilir di Suatu Instalasi Pengeboran Minyak dan Gas
Bumi.www.cerminduniakedokteran.com [diakses 18 Mei 2014].

Anda mungkin juga menyukai