Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

Sistem Peredaran Darah


Manusia

NAMA : NUR ‘AINA RIDHA

NIP : 19880714 201101 2 007

PANGKAT/GOL.RUANG : PENATA / IIIC

UNIT KERJA : SMPN 3 BANJARBARU

SMP NEGERI 3 BANJARBARU


DINAS PENDIDIKAN KOTA BANJARBARU
Tahun 2020

i
PENGESAHAN

Yang bertandatangan di bawah ini, mengesahkan Makalah pembelajaran yang


berjudul :

“MAKALAH SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA”


Adalah publikasi ilmiah yang dibuat oleh :

NUR ‘AINA RIDHA, S.Pd

NIP. 19880714 201101 2 007

Tanggal : 3 Mei 2020

Yang Mengesahkan,

Kepala SMP Negeri 3 Banjarbaru

FITRIANSYAH, S.Pd
NIP. 19710605 199802 1 006

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur senantiasa penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT,
karena dengan rahmat, berkah, taufik dan hidayah-Nya hingga makalah pembelajaran
yang berjudul “Sistem Peredaran Darah Manusia” dapat terselesaikan.

Materi Sistem Peredaran Darah Manusia merupakan materi yang cukup


menarik bagi siswa kelas VIII SMP. Sistem ini memiliki peran yang sangat vital bagi
keberlangsungan hidup manusia, khususnya pengoperasian tubuh, tak hanya mengalirkan
nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh tetapi juga memiliki peran vital dalam metabolisme
tubuh. Menyadari pentingnya mengetahui cara kerja sistem peredaran darah dan
fungsinya bagi tubuh diharapkan semakin meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
menjaga kesehatan sistem peredaran darah. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi guru maupun siswa dalam pembelajaran mengenai materi Sistem Peredaran
Darah Manusia.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnan makalah ini. Kritik dan saran dapat disampaikankan kepada penulis
melalui email nurainaridha457@guru.smp.belajar.id.

Banjarbaru, 3 Mei 2020

Penulis

Nur ‘Aina Ridha, S.Pd

iii
Daftar Isi

Halaman Judul ..................................................................................................................... i

Halaman Pengesahan .......................................................................................................... ii

Kata Pengantar .................................................................................................................... iii

Daftar Isi ..................................................................................................................................................... iv

BAB I.PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Penulisan .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 1

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................... 2

1.4 Metode Pemecahan Masalah ............................................................................ 2

BAB II. SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA ................................................. 3

2.1 Pengertian sistem peredaran darah manusia.................................................... 3


2.2 Organ-organ apa yang berperan dalam sstem peredaran Darah ...................... 4
2.3 Mekanisme sistem peredaran darah ................................................................. 7
2.4 Gangguan kesehatan sistem Peredaran darah .................................................... 10
2.5 Upaya menjaga kesehatan sistem Peredaran darah .......................................... 13

BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 15


3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 15
3.2 Saran ............................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 17

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap organisme vertebrata memerlukan makanan dan oksigen untuk
melangsungkan metabolisme. Pada proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat
yang berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari
tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan, oksigen, hasil
metabolisme dan sisanya diangkut dan diedarkan didalam tubuh melalui sistem
peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh
darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah
dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.
Sistem Peredaran Darah terdiri dari berbagai organ dengan fungsi masing-
masing, dengan tugas utama yakni mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel
serta jaringan yang ada di dalam tubuh manusia, jika sistem ini berhenti maka
otomatis makhluk hidup tersebut mati. Oleh karena itu penting untuk selalu menjaga
kesehatan dan kelancaran sistem yang juga disebut sebagai sistem kardiovaskular ini.
Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan
sistem peredaran darah tertutup. sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian
dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk.
Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme
setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam makalah ini kami membatasi permasalan yang bertujuan agar
pengkajiannya lebih terarah dan tepat sasaran. Adapun rumusan masalahnya adalah :
1. Apa yang dimaksud sistem peredaran darah manusia?
2. Organ-organ apa yang berperan dalam system peredaran Darah ?

1
3. Bagaimana mekanisme sistem peredaran darah?
4. Apa saja gangguan pada sistem peredaran darah?
5. Bagaimana upaya menjaga kesehatan sistem Peredaran darah?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian sistem peredaran darah manusia
2. Mengetahui Organ-organ apa yang berperan dalam system peredaran Darah
3. Memahami mekanisme sistem peredaran darah
4. Mengetahui gangguan-gangguan pada sistem peredaran darah
5. Mengetahui upaya menjaga kesehatan sistem Peredaran darah

1.4 Metode Pemecahan Masalah


Berdasarkan permasalahan yang ada, maka pemecahan masalah kami
menitik beratkan kepada studikepustakaan dengan mencari buku sumber yang relevan
dengan pembahasan masalah. Selain itu,kami juga mencari data yang menunjang dari
media komunikasi elektronik yakni internet.Kemudian kami mengolah data dengan
cara memilih data yang sesuai dan mendekati kebenaran

2
BAB II
Sistem Peredaran Darah Manusia

2.1 Pengertian sistem peredaran darah manusia


Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular atau yang biasa disebut
sistem sirkulasi adalah suatu sistem organ yang berfungsi mengedarkan oksigen dan
nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh.
Selain mengedarkan oksigen dan nutrisi, sistem peredaran darah masih punya
beberapa fungsi penting lainnya, seperti:
• Membantu stabilitas suhu dan pH tubuh.
• Mempercepat proses pemulihan luka.
• Mempertahankan fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh.
• Mengeluarkan sisa proses metabolisme, contohnya seperti karbon dioksida melalui
paru-paru.
• Menyalurkan berbagai hormon ke seluruh tubuh

3
2.2 Organ-organ apa yang berperan dalam sstem peredaran Darah
Sistem peredaran darah manusia terdiri dari organ-organ yang berperan dalam
pengangkutan darah dalam tubuh. Organ dalam penyusun sebuah sistem sirkulasi
manusia diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Jantung
Jantung adalah sebuah organ vital dalam tubuh manusia yang bertindak untuk
memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, organ ini dalam tubuh
bekerja non-stop, dari awal hingga akhir kehidupan. Organ ini terletak di antara
paru-paru, di tengah dada, tepatnya di belakang sisi kiri tulang dada (sternum)

Di jantung ada 4 kamar yang terbagi menjadi dua serambi (atria) dan dua bilik
(ventrikel). Teras dan ventrikel kiri jantung mengandung darah bersih yang kaya
akan oksigen, sedangkan ventrikel kanan dan serambi mengandung darah kotor.
Jantung tidak hanya mempunyai sebuah 4 ruang, tetapi juga memiliki empat
katup yang memungkinkan darah mengalir ke arah yang benar. Detak jantung
orang normal adalah antara 60 dan 100 kali per menit. Akan tetapi, terdapat
pengecualian, contohnya untuk atlet yang bugar.

4
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah adalah sebuah sistem peredaran darah dalam bentuk
tabung otot elastis atau tabung yang berfungsi untuk mengirimkan darah dari
jantung ke bagian lain dari tubuh atau sebaliknya.

Pembuluh darah terbagi menjadi 2 yaitu:


a. Pembuluh balik (vena), adalah pembuluh darah yang membawa darah kembali
dari seluruh dalam tubuh atau dari paru-paru ke jantung.
b. Pembuluh nadi (arteri) adalah pembuluh darah yang digunakan untuk
membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh dan masuk ke paru-paru. Arteri
terbesar dalam badan manusia disebut Aorta. Aorta berasal dari bilik kiri
jantung dan membawa darah beroksigen kepada semua bagian tubuh dalam
peredaran sistemik
c. Pembuluh kapiler adalah pembuluh darah yang bertugas menghubungkan arteri
terkecil dengan vena terkecil. Kapiler punya dinding yang sangat tipis
sehingga memungkinkan pembuluh darah untuk bertukar senyawa dengan
jaringan sekitarnya, seperti karbon dioksida, air, oksigen, limbah, dan zat gizi.

3. Darah
Darah adalah komponen yang sangat vital. Peranan darah sangat banyak,
mulai dari membawa oksigen, hormon, nutrisi, hingga antibodi ke seluruh tubuh.
Menurut National Institutes of Health, darah terdiri dari cairan dan padatan.

5
Darah manusia terdiri atas beberapa bagian, termasuk sel darah dan plasma
darah.
a. Plasma Darah, adalah sebuah cairan kekuningan dalam darah yang
bertanggung jawab untuk pengangkutan zat-zat penting seperti protein,
hormon, dan faktor pembekuan darah.
b. Sel Darah Merah (Eritosit), merupakan sebagai pembawa karbon dioksida dan
oksigen. Sel Darah Putih (Leukosit), yakni untuk melindungi tubuh dari infeksi
kuman, jamur, virus, dan parasit.
c. Keping Darah (Trombosit), yang akan dibutuhkan tubuh sebagai meningkatkan
dalam pembekuan darah.

Fungsi darah masuk ke dalam tiga kategori, yaitu transportasi, pertahanan, dan
regulasi, yang akan dibahas berikut ini.
1) Darah adalah media transportasi utama yang mengangkut gas diantaranya :
- Oksigen dari paru-paru diangkut darah dan didistribusikan ke sel-sel.
- Karbondioksida yang dihasilkan oleh sel-sel diangkut ke paru-paru untuk
dibuang setiap kali kita menghembuskan nafas.
- Darah juga mengangkut produk-produk limbah lain, seperti kelebihan
nitrogen yang dibawa ke ginjal untuk dieliminasi.
Selain itu, darah juga mengangkut nutrisi dari saluran pencernaan untuk
dikirimkan ke sel-sel. Darah mengangkut hormon yang disekresikan berbagai
organ ke dalam pembuluh darah untuk disampaikan ke jaringan.
Banyaknya zat yang diproduksi di salah satu bagian tubuh dan diangkut
ke bagian yang lain, untuk dimodifikasi. Sebagai contoh, prekursor vitamin D
diproduksi di kulit dan diangkut oleh darah ke hati dan kemudian ke ginjal untuk
diproses menjadi vitamin D aktif. Vitamin D aktif diangkut darah ke usus kecil,
untuk membantu penyerapan kalsium. Contoh lain adalah asam laktat yang
dihasilkan oleh otot rangka selama respirasi anaerob. Darah membawa asam
laktat ke hati yang akan diubah menjadi glukosa.

6
2) Darah berperan dalam menjaga pertahanan tubuh dari invasi patogen dan
menjaga dari kehilangan darah.
Sel darah putih tertentu mampu menghancurkan pathogen dengan cara
fagositosis. Sel darah putih lainnya memproduksi dan mengeluarkan antibodi.
Antibodi adalah protein yang akan bergabung dengan patogen tertentu untuk
dinonaktifkan. Patogen yang dinonaktifkan kemudian dihancurkan oleh sel-sel
darah putih fagosit. Ketika ketika cedera, terjadi pembekuan darah sehingga
menjaga terhadap kehilangan darah. Pembekuan darah melibatkan trombosit dan
beberapa protein seperti trombin dan fibrinogen. Tanpa pembekuan darah, kita
bisa mati kehabisan darah sekalipun dari luka yang kecil.
3) Darah memiliki fungsi regulasi dan memainkan peran penting dalam
homeostasis. Darah membantu mengatur suhu tubuh dengan mengambil panas,
sebagian besar dari otot yang aktif, dan dibawa seluruh tubuh. Jika tubuh terlalu
hangat, darah diangkut ke pembuluh darah yang melebar di kulit. Panas akan
menyebar ke lingkungan, dan tubuh mendingin kembali ke suhu normal. Bagian
cair dari darah (plasma), mengandung garam terlarut dan protein. Zat terlarut ini
menciptakan tekanan osmotik darah. Dengan cara ini, darah berperan dalam
membantu menjaga keseimbangan. Buffer darah (bahan kimia tubuh yang
menstabilkan pH darah), mengatur keseimbangan asam-basa tubuh dan tetap
pada pH yang relatif konstan yaitu 7,4.

2.3 Mekanisme sistem peredaran darah


Dalam sistem peredaran darah manusia, mekanismenya terbagi menjadi berikut ini:
1. Sirkulasi Sistemik
Sirkulasi sistemik adalah sistem peredaran darah manusia yang
mencakup seluruh tubuh, dan berlangsung saat darah bersih yang mengandung
oksigen mengisi serambi kiri jantung.

7
Darah bersih yang kaya oksigen ini mengalir menuju jantung setelah
melepas karbon dioksida di paru-paru. Setelah berada di serambi kiri, darah akan
diteruskan ke bilik kiri jantung untuk dialirkan ke seluruh tubuh melalui aorta.
Darah yang mengalir melalui aorta akan terus mengalir hingga bagan
paling ujung di seluruh tubuh. Setelahnya, darah akan kembali ke serambi kanan
untuk mengalami proses pembersihan darah.
Peredaran darah sistemik berfungsi membawa darah dari jantung ke
seluruh bagian tubuh dan kembali lagi. Karena itulah, ia juga disebut peredaran
darah besar. Secara sederhana, peredaran darah besar (sistemik) bisa
digambarkan sebagai aliran darah dari jantung-seluruh tubuh-jantung.

8
2. Sirkulasi pulmonal

Sirkulasi pulmonal disebut juga sirkulasi paru, merupakan sirkulasi


darah dari jantung menuju paru-paru dan sebaliknya. Peredaran darah manusia
dalam siklus ini berlangsung pada darah yang mengandung karbon dioksida dari
sisa metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui pembuluh vena besar (vena
cava).
Darah kemudian akan masuk ke serambi kanan dan diteruskan ke bilik
kanan jantung, kemudian dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis untuk
ditukar menjadi oksigen. Darah bersih yang kaya oksigen ini akan masuk ke
serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
Peredaran darah pulmonal berfungsi melakukan pertukaran gas di paru-
paru. Darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari alveoli paru-paru.
Oleh karena itu, darah yang berasal dari paru-paru banyak mengandung oksigen.
Karena itulah, ia juga disebut peredaran darah kecil. Secara sederhana, peredaran
darah kecil bisa digambarkan sebagai aliran darah dari jantung-seluruh tubuh-
jantung.

9
3. Sirkulasi koroner
Jantung juga membutuhkan asupan oksigen dan nutrisi untuk bisa
berfungsi dengan baik. Nutrisi untuk jantung ini dialirkan oleh darah ke otot
jantung melalui

2.4 Gangguan kesehatan sistem Peredaran darah

Sistem peredaran darah berperan dalam mengirim darah, oksigen, dan nutrisi
ke seluruh tubuh. Bila aliran darah ke bagian tubuh tertentu berkurang karena suatu
kondisi, hal ini dapat menimbulkan berbagai gejala akibat gangguan pada sistem
peredaran darah.
Jika aliran darah terganggu, organ tubuh akan mengalami kerusakan dan
mengakibatkan terjadinya beberapa penyakit. Berikut ini adalah beberapa gangguan
pada sistem peredaran darah yang perlu diwaspadai:

1. Tekanan darah tinggi (hipertensi)


Salah satu gangguan pada sistem peredaran darah yang paling umum terjadi
adalah tekanan darah tinggi. Hipertensi seringkali tidak bergejala, namun bila muncul
gejala bisa berupa sakit kepala, mimisan, sesak napas, dan pusing.

Seiring berjalannya waktu, tekanan darah tinggi yang tidak diobati dapat merusak
pembuluh darah dan organ tertentu seperti jantung, otak, dan ginjal.

2. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah kondisi ketika pembuluh darah arteri mengeras dan kaku,
sehingga mengganggu aliran darah ke organ dan jaringan tubuh. Aterosklerosis
terjadi karena penumpukan kolesterol, kalsium, dan jaringan ikat di dinding arteri
akibat proses peradangan.

10
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis, yakni tekanan
darah tinggi, merokok, obesitas, dan diabetes. Pada tahap awal, ateroklerosis
umumnya tidak menimbulkan gejala.

Namun, kondisi ini lama kelamaan dapat menyebabkan arteri sangat menyempit,
sehingga menghambat aliran darah pada organ-organ tubuh penting, seperti otak,
jantung, dan ginjal, serta bagian tubuh tertentu, seperti lengan dan kaki.

3. Serangan jantung
Serangan jantung adalah gangguan pada sistem peredaran darah yang serius dan
tergolong sebagai kondisi kegawatan medis. Kondisi ini terjadi ketika suplai darah ke
jantung secara tiba-tiba tersumbat. Biasanya hal ini disebabkan oleh bekuan darah di
pembuluh darah jantung atau aterosklerosis.

Beberapa gejala serangan jantung, yaitu nyeri dada, sesak napas, pusing, merasa
lemah, serta timbulnya perasaan cemas yang luar biasa. Penyebab utama serangan
jantung adalah penyakit jantung koroner.

4. Trombosis vena dalam (deep vein thrombosis atau DVT)


Trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis adalah kondisi ketika pembuluh
darah vena tersumbat oleh bekuan darah. Kondisi ini sering kali terjadi pada area
tungkai.

Penyakit ini dapat menimbulkan gejala berupa tungkai bengkak dan nyeri, serta kulit
di tungkai yang bermasalah menjadi menjadi merah dan terasa hangat. Jika tidak
diobati, DVT dapat menyebabkan komplikasi berupa emboli paru. Hal ini merupakan
kondisi serius dan butuh penanganan medis segera.

11
5. Iskemia
Iskemia adalah istilah medis yang digunakan jika jaringan tidak mendapatkan suplai
oksigen yang cukup, misalnya pada otot jantung. Iskemia pada jantung biasanya
disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan satu atau lebih arteri koroner, yakni
arteri yang memasok darah ke otot jantung.

6. Stroke
Stroke adalah kondisi medis serius yang dapat mengancam jiwa. Stroke terjadi saat
suplai darah ke bagian otak terputus atau mengalami gangguan. Hal ini dapat
menyebabkan kerusakan otak, kelumpuhan, dan bahkan kematian.

Salah satu penyebabnya adalah adanya sumbatan oleh bekuan darah di pembuluh
darah yang memasok darah dan nutrisi ke otak. Semakin cepat seseorang menerima
perawatan untuk stroke, semakin sedikit kerusakan yang terjadi.

Gangguan pada sistem peredaran darah bukanlah hal yang dapat dianggap sepele.
Kondisi-kondisi tersebut memerlukan penanganan medis segera.

Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya gangguan pada sistem peredaran darah,
penting untuk menjalani pola hidup sehat dengan rutin berolahraga, berhenti
merokok, serta mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan membatasi asupan
garam.

Anda juga disarankan untuk rutin menjalani pemeriksaan kesehatan atau check-up
secara berkala ke dokter untuk memastikan bahwa tidak terdapat gangguan pada
sistem peredaran darah atau penyakit lain di dalam tubuh Anda.

12
2.5 Upaya menjaga kesehatan sistem Peredaran darah
Dalam mencegah terjadinya gangguan pada sistem peredaran darah, penting
untuk berupaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah antara lain:
a. Melakukan Olahraga Secara Teratur
Melakukan gerakan fisik dengan berolahraga menjadikan otot-otot tubuh
makin kuat. Tak hanya itu, dengan berolahraga metabolisme dalam tubuh akan
berjalan lancar. Pada dasarnya bila metabolisme tubuh berjalan normal, masing-
masing bagian akan berfungsi sesuai perannya. Namun, jika terdapat satu saja bagian
tubuh tidak berfungsi maka kesehatan akan terganggu.
b. Konsumsi makanan bergizi dan seimbang
Cara menjaga kesehatan peredaran darah Salah satu cara menjaga kesehatan
peredaran darah adalah dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, dan
membatasi asupan garam.
Adapun nutrisi-nutrisi yang penting untuk darah, antara lain:
• Asam folat
Asam folat berfungsi untuk membantu proses metabolisme dalam tubuh.
Sumber nutrisi tersebut banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran berdaun hijau
seperti jeruk, pisang, bayam, lobak, serta kacang-kacangan.

• Asam Lemak Omega-3


Asam lemak omega-3 berfungsi membantu menurunkan kolesterol dan
trigliserida dalam darah, menurunkan tekanan darah, serta menjaga kesehatan
pembuluh darah agar tidak tersumbat.
Nutrisi ini bisa kita temukan dari berbagai jenis bahan pangan seperti ikan
salmon, kedelai, kenari.

13
• Arginin
Arginin berfungsi untuk membantu menciptakan aliran darah yang sehat,
yaitu dengan membuat pembuluh darah menjadi rileks. Tubuh mampu memproduksi
arginin sehingga bagi sebagian orang tidak perlu mengonsumsi makanan yang banyak
mengandung zat tersebut.
Arginin terdapat pada beberapa jenis makanan seperti kacang almond, biji
wijen, biji bunga matahari, cokelat, kacang tanah, kismis, beras merah, jagung, dan
gandum.
• Serat
Serat berfungsi membantu menurunkan lonjakan gula dalam darah yaitu
dengan memperlambat pencernakan karbohidrat dalam tubuh. Untuk mendapatkan
sumber serat bisa dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian, serta kacang-kacangan.

• Zat Besi
Zat besi berfungsi membantu produksi sel-sel darah merah. Sumber nutrisi
tersebut didapatkan dari sayuran maupun buah-buahan seperti bayam, ikan, dan telur.

c. Membatasi konsumsi lemak terlalu banyak


Mengonsumsi terlalu banyak lemak, khususnya lemak jenuh yang ada pada
makanan memiliki efek yang tidak baik untuk kesehatan darah. Mengonsumsi terlalu
banyak kandungan jenis lemak tersebut, akan mengakibatkan rusaknya pembuluh
darah serta jantung. Mengonsumsi makanan ini diperbolehkan dalam jumlah yang
sedikit karena lemak juga diperlukan tubuh.

d. Rutin Mengikuti Kegiatan Donor Darah

Selain membantu sesama manusia, donor darah dapat menjaga kesehatan


darah. Hal itu diarenakan jika darah didonorkan maka sumsum tulang belakang
segera memproduksi sel-sel darah merah baru yang lebih sehat.

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
• Sistem Peredaran Darah (sirkulasi ) adalah suatu sistem organ yang berfungsi
mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh.
• Organ-organ yang berperan dalam sistem peredaran Darah adalah jantung, darah,
dan pembuluh darah
• Mekanisme sistem peredaran darah sistemik (peredaran darah besar) yaitu
peredaran darah mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik kiri jantung lalu
diedarkan ke semua jaringan tubuh. Urutannya secara sederhana dapat dituliskan:
Jantung (bilik kiri) > aorta > seluruh tubuh > vena cava > jantung (serambi
kanan).
• Mekanisme peredaran darah kecil : peredaran darah yang mengalirkan darah dari
jantung ke paru-paru dan lagi lagi ke jantung. Urutannya adalah: Jantung (bilik
kanan) > arteri pulmonalis > paru-paru > vena pulmonalis > jantung (serambi
kiri).
• Gangguan-gangguan pada sistem peredaran darah antara lain : hipertensi,
Aterosklerosis, Serangan jantung, Trombosis vena dalam, dan stroke
• Upaya menjaga kesehatan sistem Peredaran darah yaitu berolahraga secara
teratur, mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi secara seimbang, membatasi
konsumsi lemak dan garam berlebih, serta dapat mengikuti program donor darah

15
3.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis menyarankan agar para pembaca


untuk dapat meningkatkan pemahamannya mengenai Sistem Peredaran Darah pada
Manusia baik untuk proses pembelajaran maupun dalam menjaga kesehatan diri
terkait sistem peredaran darah. Penulis menyadari makalah ini masih memiliki
banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis imenyarankan kepada pembaca untuk
tetap terus menggali sumber-sumber yang menunjang tentang materi Sistem
Peredaran Darah pada Manusia.

16
DAFTAR PUSTAKA

Ethel Sloane. 1995. Anatomi Fisiologi untuk Pemula. Penerbit Buku Kedokteran
EGC.Evelyn C. Pearce. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Penerbit
PT. Gramedia, Jakarta.

Drs. H. Syaifuddin, AMK. Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi


3. PenerbitBuku Kedokteran EGC

https://www.alodokter.com/jangan-anggap-sepele-gangguan-pada-sistem-peredaran-
darah

https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-lebih-dekat-sistem-peredaran-darah-pada-
manusia

https://id.wikipedia.org/wiki/Jantung

17

Anda mungkin juga menyukai