Disusun Oleh :
Kelompok 9
Anggota :
Tutor : dr.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
TAHUN AJAR 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah hasil small
group discussion (SGD) pada modul kardiovaskular dan respirasi dengan topik LBM 1.
Penyusunan makalah ini bertujuan agar mahasiswa Kedokteran UNIZAR dapat memahami isi
makalah ini, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dapat bermanfaat
khususnya untuk mahasiswa Kedokteran itu sendiri.
kekurangan sehingga kami menginginkan saran dan kritik yang membangun dalam
menyempurnakan makalah ini. Sehingga diharapkan kami dapat menyelesaikannya tugas
makalah ini dengan hasil yang semaksimal dan memusakan.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.3.1...........................................................................................................Klarifikasi Istilah
................................................................................................................................................
2.3.2.......................................................................................................Identifikasi Masalah
....................................................................................................................................................
2.3.3...............................................................................................................Brain Storming
....................................................................................................................................................
2.3.4.............................................................................................Rangkuman Permasalahan
....................................................................................................................................................
2.3.5................................................................................................................Learning Issue
....................................................................................................................................................
2.3.6........................................................................................................................Referensi
....................................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem sirkulasi terdiri atas sistem kardiovaskuler dan limfe. Kardiovaskuler merupakan
sebuah organ yang terdiri dari otot dan bekerja menyerupai otot polos, yaitu bekerja di luar
kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom). Sistem kardiovaskular dan sistem
respirasi harus bekerja sama untuk melakukan pertukaran gas. Sistem ini berfungsi untuk
mengelola pertukaran oksigen dan karbondioksida antara udara dan darah. Oksigen diperlukan
oleh semua sel untuk menghasilkan sumber energi dan karbondioksida dihasilkan oleh sel-sel
yang secara metabolis aktif dan membentuk suatu asam yang harus dibuang dari tubuh.
Sistem ini merupakan kehendak Sang Khalik yang merupakan suatu
anugrah bagi manusia , manusia dapat bertahan hidup melalui sisitem ini seperti darah yang
merupakan bagian vital tubuh manusia , yang memberikan makan atau nutrisi bagi seluruh organ
tubuh , di alirkan melalui mekanisme peredaran darah.
Darah bersih yang mengalir ke seluruh tubuh , yang awalnya melalui proses peredaran
pulmonal , maupun sistemik dimana darah kotor masuk ke jantung melalui vena kava superior
dan masuk ke ruang jantung sebelah kanan ( atrium dextra ) , kemudian di alirkan kembali ke
ventrikel kanan melalui klep jantung atau katup trikuspid , darah selanjutnya dipompakan ke
paru yang disana akan terjadi pertukaran zat CO2 menjadi O2 sebelum itu darah dihantarkan ke
paru melalui arteri pulmonalis .
Ketika bernafas oksigen masuk ke paru-paru , kemudian darah yang berada di paru akan
mengeluarkan karbondioksida dan oksigen tersebut masuk ke darah , sehingga terjadi pertukaran
zat .Darah yang telah di cuci di paru kemudian di alirkan kembali ke jantung melalui vena
pulmonalis menuju ke atrium kiri , darah dialirkan kembali ke ventrikel kiri melalui klep jantung
yaitu katup bikuspid , dari ventrikel kiri darah tersebut dipompakan ke seluruh tubuh melalui
aorta , pada saat ini terjadi peredaran darah sistemik , dan pada saat darah menuju ke paru itu di
namakan peredaran darah pulmonalis.
Begitu besar Anugrah Tuhan untuk para hamba-Nya . Sungguh besar kuasa-Nya ,
mengatur peredaran darah manusia begitu apik-Nya, hal yang sebelumnya kita semua anggap
hanya aliran darah, nyatanya telah di rancang sedemikian rumit serta luar biasa seperti itu . Maha
Besar Tuhan atas Semua Ciptaan-Nya . Semoga semakin banyaknya ilmu yang kita ketahui
semakin kuat pula ketaatan , rasa syukur serta keimanan kita kepada sang Pencipta.
1.2 Tujuan
Secara umum, tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.2.1. Mengetahui dan memahami histologi, anatomi , dan fisiologi sistem Kardiovaskuler.
1.3 Manfaat
1.3.1. Mampu menguasai bagaimana struktur anatomi, fisiologi dan histologi jantung
1.3.2. Menambah ke Imanan kepada Tuhan atas kuasa-Nya yang teramat besar
1.3.3. Dapat menjaga jantung dari berbabagi hal yang mengganggu mekanisme kerjanya
BAB II
PEMBAHASAN
Tutor :
Pada kuliah kardiovaskular ijelaskan bahwa jantung adalah struktur unik dalam tubuh
yang memiliki peran yang signifikan bagi kelangsungan hidup manusia. Keunikan jantung
salah satunya adalah pada struktur otot jantung yang bekerja seperti otot polos tetapi
memiliki struktur menyerupai otot lurik. Keunikan ini sangat berperan dalam proses
kontraksi sehingga jantung manusia dapat terus berdetak tanpa henti mengikuti irama yang
teratur.
3. Otot polos Otot yang ditemukan dalam organ pencernaan dan pembuluh darah,
bekerja dengan pengaturan dari sistem saraf tak sadar atau saraf
otonom.[2] Otot polos dibentuk oleh sel-sel otot yang terbentuk dari
gelendong dengan kedua ujung meruncing, serta mempunyai satu int
tunggal.
4. Otot lurik Memiliki desain yang efektf untuk pergerakan yang spontan dan
membutuhkan tenaga besar. Otot ini mudah lelah, yang disebabkan
oleh penumpukan asam laktat pada sel-selnya. Pergerakan otot lurik
berasal dari sinyal motorik yang berasal dari otak dan bersifat sadar
(bukan refleks). Otot ini terdapat pada hampir keseluruhan tubuh
bagian luar manusia dan hewan.
5. Kontraksi
6. Irama
2.3.2 Brainstoarming
Jawaban :
Mekanisme peredaran darah dalam kardiovaskular ada 2 yaitu:
(Sherwood, 2014)
Jawaban :
Hal ini dikarenakan jantung merupakan organ pertama fungsional dalam tubuh. Jantung
mulai dari hanya beberapa hari setelah pembuahan hingga meninggal, jantung terus
berdenyut.Jantung juga mempunyai fungsi sebagai saluran vital untuk mengangkut berbagai
bahan yang mutlak yang dibutuhkn oleh sel-sel tubuh, jantung juga sebagai pompa yang
memberi tekanan pada darah untuk menghasilkan gradient tekanan yang dibutuhkan untuk
mengalirkan daarah ke jaringan. (Sherwood, 2014)
3. Mengapa otot jantung bekerja seperti otot polos namun menyerupai otot lurik?
Jawaban :
Otot yang menyusun jantung berbeda dengan otot penyusun di organ lainnya. Otot yang
menyusun jantung di sebut otot jantung. Otot jantung dari segi cara kerjanya menyerupai otot
polos hal ini dikarenakan sebagian sel otot jantung dapat menghasilkan potensial aksi tanpa
rangsangan saraf apapun. Ketika satu sel jantung secara spontan mengalami potensial aksi,
impuls listrik akan menyebar ke semua sel lain yang disatukan oleh taut celah di massa oto
sehingga danya kontraksi. Atau bisa disebut bekerja tanpa kesadaran. (Sherwood, 2014)
Sedangkan dari segi bentuk dan penampakannya, otot jantung menyerupai otot lurik atau otot
rangka. Otot jantung memiliki tiap inti sel yang tersebar dibagian ujung- serat ototnya layaknya
penampakan pada otot lurik . Selain itu otot jantung juga memiliki diskus interklaris yang
berfungsi dalam menyatukan sel-sel di dalamnya. (Sherwood, 2014)
Namun perbedaan antara otot jantung dengan otot lurik ialah bahwa serabutnya bercabang
dan bersambung satu sama lain. (Vilie, 1984)
Jawaban :
Jantung dilengkapi dengan suatu sistem khusus untuk membangkitkan impuls-impuls
yang berirama sehingga menyebabkan timbulnya kontraksi otot jantung. Selain itu, sistem
khusus ini berfungsi untuk mengkonduksikan impuls dengan cepat ke seluruh jantung. Bila
sistem konduksi berfungsi normal, atrium akan berkontraksi kira-kira seperenam detik lebih
awal dari kontraksi ventrikel sehingga memungkinkan pengisian tambahan pada ventrikel
sebelum ventrikel memompa darah ke sirkulasi paru-paru dan sirkulasi sistemik. Ritme
jantung normal yaitu 60-100x per menit, biasanya disebut irama nodus sinus. Pada keadaan
abnormal dan nodus SA tidak mengeluarkan impuls, maka nodus AV dan serat Purkinje dapat
mengeluarkan impuls dengan cara sama seperti yang dilakukan oleh nodus SA. Bila nodus
AV tidak mendapatkan rangsangan dari sumber luar, maka nodus ini akan mencetuskan
rangsangan dengan frekuensi sebesar 40-60x per menit, dan serat Purkinje akan melepaskan
rangsangan dengan frekuensi sebesar 15-40x per menit.4 Nodus SA sebagai alat pacu alami
pada jantung (pacemaker) dan memegang peranan sebagai pengatur ritme jantung. Bila
terjadi gangguan pada nodus SA (disfungsi nodus SA), maka akan terjadi irama yang
abnormal dari nodus SA sehingga ritme jantung menjadi tidak teratur. (Hardi, 2012)
Secara umum faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut jantung : Jenis kelamin, usia,
berat badan, keadaan emosi atau psikis, kebiasaan aktifitas sehari-hari, sikap tubuh saat di
ukur denyut nadi nya, Suhu/ temperatur udara di seklilingnya, konsumsi obat saat di ukur.
Denyut yang terlalu tinggi atau rendah bisa menunjukkan adanya masalah kesehatan.
terutama jika disertai gejala lain seperti pusing, sesak napas atau sering pingsan. Denyut
jantung seseorang dipengaruhi oleh usia dan aktivitasnya. Olahraga atau aktivitas fisik dapat
meningkatkan jumlah denyut jantung, namun jika jumlahnya terlalu berlebihan atau di luar
batas sehat dapat menimbulkan bahaya. (Hardi, 2012)
Hardi, Wahyudi. 2012. PERAN SEL NODUS SINOATRIAL SEBAGAI PENGATUR IRAMA
JANTUNG, S36 Jurnal Biomedik, Volume 4, Nomor 3, Suplemen, November 2012, hlm.
S35-41. Manado : Bagian Anatomi Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.
Jawaban :
Jantung terdiri atas dua pompa yang terpisah, yaitu jantung sebelah kanan yang
memompakan darah ke paru, dan jantung sebelah kiri yang memompakan darah ke
organ-organ perifer.Setiap bagian jantung yang terpisah merupakan dua ruang pompa
yang dapat berdenyut, yaitu terdiri atas satu atrium dan satu ventrikel.Setiap atrium
adalah suatu pompa pendahulu yang lemah bagi ventrikel, yang membantu mengalirkan
darah masuk ke dalam ventrikel. Ventrikel yangmenyediakan tenaga pemompa utama
yang mendorong darah ke sirkulasi paru melalui ventrikel kanan atau ke sirkulasi perifer
melalui ventrikel kiriAtrium juga dapat di defenisikan sebagai ruang yang menerima
darah yang kembali ke jantung sedangkan ventrikel ruang yang memompa darah keluar
dari jantung
Didalam jantung terdapat dua pembuluh yaitu pembuluh Vena yaitu pembuluh
yang mengembalikan darah dari jaringan ke atriumdan Arteri adalah pembuluh yang
membawa darah menjauhi ventrikel ke jaringan.Kedua paruh jantung dipisahkan oleh
septum, suatu partisi berotot kontinu yang mencegah pencampuran darah dari kedua sisi
jantung terdapat pula vena kava dan vena pulmonary vena kava adalah Darah yang .
kembali dari sirkulasi sitemik masuk ke atrium kanan melalui dua vena besar . vena
pulmonary. terletak Di dalam paru, tetes darah tersebut kehilangan CO2 ekstra dan
menyerap pasokan segar O2 sebelum dikembalikan ke atrium kiri.Serta terdapat arteri
pulmonalis yaitu: Darah yang terdeoksigenasi parsial ini mengalir dari atrium kanan ke
dalam ventrikel kanan, yang memompanya keluar. Satu arteri besar yang membawa darah
menjauhi ventrikel kiri disebut dengan Aorta(Sheerwood: 2013)
Jantung terdiri atas tiga tipe otot jantung utama yakni: otot atrium, otot ventrikel,
serta serat otot eksitatorik dan penghantar khusus. Tipe otot atrium dan ventrikel
berkontraksi dengan cara yang sama seperti otot rangka, hanya saja durasi kontraksi
otototot tersebut lebih lama. Namun, serat eksitatorik dan penghantar khusus berkontraksi
dengan lemah sebab serat-serat ini hanya mengandung sedikit fibril kontraktil; serat ini
malah memperlihatkan lepasan muatan listrik berirama otomatis dalam bentuk potensial
aksi, maupun penghantaran potensial aksi melalui jantung, sehingga menjadi suatu sistem
eksitatorik yang mengatur denyut jantung berirama(Guyton: 2011)
6. Bagaimana mekanisme peredaran darah kecil?
Jawaban :
Sirkulasi paru terdiri dari lengkung tertutup pembuluh-pembuluh yang
mengangkut darah antara jantung dan paru (pulmo artinya “paru"). Mekanismenya dari
atrium kanan,darah mengalir ke ventrikel melawati katuip triskuspidalis kemuduan
ventrikel kanan yang akan memompanya ke paru –paru melwati arteri
pulmonalis(Ganong:2013)
Jawaban :
. Kontraksi sel otot jantung terjadi oleh adanya potensial aksi yang dihantarkan sepanjang
membran sel otot jantung. Jantung akan berkontraksi secara ritmik, akibat adanya impuls listrik
yang dibangkitkan oleh jantung sendiri. Potensial aksi pada membran saraf dan otot rangka dapat
terjadi bila ada rangsangan dari luar sedangkan pada membran sel otot jantung potensial aksi
dapat terjadi tanpa adanya rangsangan.
Secara singkat kontraksi otot jantung terdiri dari 4 peristiwa yaitu :
a. Peristiwarangsangan : rangsangan atau stimulus berasal dari dalam jantung sendiri atau
berasal dari luar jantung. Rangsangan dari luar jantung dapat berupa rangsangan-
rangsangan saraf, listrik, kimia, mekanik, fisik dan lain-lain.
b. Peristiwalistrik stimulus pada potensial ambang dengan rangsangan minimal pada otot
jantung mulai menimbulkan impuls yang mula-mula terjadi pada NSA sehingga timbul
aksi potensial yang akan disebarkan berupa gelombang depolarisasi atau gelombang
kontraksi ke seluruh bagian jantung. Adanya gelombang depolarisasi akan melepaskan
kalsium dari sistem retikulum endoplasma serabut otot jantung.
c. Peristiwa kimia : setelah peristiwa listrik tadi kalsium kemudian akan berdifusi ke dalam
miofibril dan mengkatalisis reaksi-reaksi kimia sehingga kalsium intrasel akan bertambah
banyak. Kalsium ini akan mengikat protein modulator yaitu troponin. Sementara itu ATP
dihidrolisa untuk pembentukan energi.
d. Peristiwa mekanik. Energi dari ATP tadi akan menyebabkan pergerakan aktin dan
myosin secara tumpang tindih sehingga sarkomer miofibril memendek, dimana akan
mengakibatkan terjadinya kontraksi otot jantung. Di sini ATP dirubah menjadi ADP.
(jurnal pustaka kesehatan, vol.6 no.2 2018 oleh novia hilma dan nuri)
8. Apa saja lapisan yang membungkus jantung?
Jawaban :
Jantung dibungkus oleh sebuah lapisan yang disebut lapisan pericardium, dimana lapisan
pericardium ini dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Lapisan fibrosa, yaitu lapisan paling luar pembungkus jantung yang melindungi jantung
ketika jantung mengalami overdistention. Lapisan fibrosa bersifat sangat keras dan
bersentuhan langsung dengan bagian dinding dalam sternum rongga thorax, disamping
itu lapisan fibrosa ini termasuk penghubung antara jaringan, khususnya pembuluh darah
besar yang menghubungkan dengan lapisan ini ( vena cava, aorta, pulmonal arteri dan
vena pulmonal).
b. Lapisan parietal, yaitu bagian dalam dari dinding lapisan fibrosa
c. Lapisan Visceral, lapisan perikardium yang bersentuhan dengan lapisan luar dari otot
jantung atau epikardium.
Diantara lapisan pericardium parietal dan lapisan perikardium visceral terdapat ruang
atau space yang berisi pelumas atau cairan serosa atau yang disebut dengan cairan
perikardium. Cairan perikardium berfungsi untuk melindungi dari gesekan-gesekan yang
berlebihan saat jantung berdenyut atau berkontraksi. Banyaknya cairan perikardium ini
antara 15 – 50 ml, dan tidak boleh kurang atau lebih karena akan mempengaruhi fungsi
kerja jantung.
2.3.5 Referensi
Batas-batas jantung:
Kanan : vena cava superior (VCS), atrium kanan, vena cava inferior (VCI) Kiri : ujung
ventrikel kiri
Anterior : atrium kanan, ventrikel kanan, sebagian kecil ventrikel kiri Posterior : atrium kiri,
4 vena pulmonalis
Inferior : ventrikel kanan yang terletak hampir horizontal sepanjang diafragma sampai apeks
jantung
Superior : apendiks atrium kiri.
Jantung adalah organ muskular yang membentuk 4 rongga (Atrium dekstra dan sinistra, Ventrikel
dekstra dan sinistra).
1. Epikardium
3. Endokardium
Melapisi lumen jantung, merupakan kelanjutan tunika media dari pembuluh darah
yang masuk dan keluar dari jantung.
Merupakan lapisan yang terdiri atas sel epitel selapis tipis melekat pada lapisan
jaringan kolagen dan dan elastin, jaringan ikat padat (elastin dan kolagen)
bercampur dengan otot polos.
Lapisan sub-endokardium, merupakan jaringan ikat longgar mengandung
pembuluh darah dan saraf. Merupakan batas endokardium dimana dia melekat
dengan edomyseum dari otot jantung. Pada lapisan sub-endokardium ventrikel
terdapat serat Purkinje yang merupakan modifikasi dari serat otot jantung.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA