Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIUM KERJA ENZIM

KATALASE PADA HATI AYAM

ANGGOTA KELOMPOK :
1. AMANDA RETNO W. (06)
2. ANDINIE NIRMANIA S. (07)
3. ANINDITA NASYWA P. (08)
4. ATSIILIA RETSA A. (10)
5. DINDA RIZQA M. (15)
6. FRISMA MAYANG A. (19)

SMAN 4 KOTA MADIUN


TAHUN AJARAN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan laporan sebagai tugas dari Ibu Arie Sulistyoharini, S.Pd, M.Pd. yang berjudul
“Laporan Praktikum Enzim Katalase Pada Hati Ayam dan Faktor yang Mempengaruhinya”.
Kami tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya laporan ini nantinya dapat menjadi
laporan yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan
ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudah berkenan
membaca laporan kami ini dengan tulus dan ikhlas. Semoga laporan ini dapat bermanfaat,
khususnya bagi kami dan pembaca.

Madiun, 2 September 2022

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata pengantar..........................................................................................................................i
Daftar isi....................................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan...................................................................................................................1
1.1 Latar
belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.................................................................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................................................2
Bab II Landasan Teori.............................................................................................................3
2.1
Enzim....................................................................................................................................3
2.2 Enzim Katalase.....................................................................................................................5
2.3 Hati.......................................................................................................................................6
Bab III Metode penelitian .......................................................................................................9
3.1 Variabel
Penelitian ...............................................................................................................9
3.2 Alat dan
Bahan .....................................................................................................................9
3.3 Cara Kerja ............................................................................................................................9
Bab IV Hasil Penelitian..........................................................................................................13
4.1Tabel Hasil Pengamatan......................................................................................................13
Bab V
Pembahasan ................................................................................................................15
5.1 Diskusi dan
pembahasan ....................................................................................................15
Bab VI
Penutup ......................................................................................................................18
6.1 Kesimpulan ........................................................................................................................18
6.2 Saran ..................................................................................................................................18
Daftar pustaka........................................................................................................................19

3
3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Metabolisme adalah suatu reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup.
Reaksi metabolisme tersebut dimaksudkan untuk memperoleh energi, menyimpan energi.
Kumpulan metabolisme memerlukan enzim untuk mempercepat laju reaksi. Tentunya
dalam melakukan kerjanya enzim memiliki beberapa faktor penghambat seperti ph, suhu,
konsentrasi asam, konsentrasi enzim, dan inhibitor.
pH mempengaruhi laju reaksi enzim dalam bekerja. Menurut teori perubahan kondisi
asam dan basa disekitar enzim mempengaruhi bentuk tiga dimensi enzim dan dapat
menyebabkan denaturai enzim.Sehingga enzim tidak dapat bekerja pada kondisi yang terlalu
asam ataupun konsisi yang terlalu basa. Sedangkan suhu optimum suatu reaksi adalah 40
derajat celcius. Dalam pratikum ini kami membuktikan pengaruh derajat keasaman dan suhu
dalam kerja enzim dan pengaruh enzim sebagai biokatalisator.
Enzim merupakan senyawa yang dibentuk oleh organisme. Kegunaan enzim katalase
adalah menguraikan Hidrogen Peroksida (H2O2) bila tidak segera diuraikan, senyawa ini akan
bersifat racun dan merusak sel itu sendiri. Dengan adanya enzim katalase, senyawa Hidrogen
Peroksida (H2O2) dapat diuraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya.
Cara kerja yang dilakukan enzim adalah sebagai berikut bahwa molekul selalu bergerak dan
saling bertumbukan satu sama lainnya. Jika ada molekul substrat menumbuk molekul enzim
yang tepat maka akan menempel pada enzim.

1.2 Rumusan masalah


Setelah membaca latar belakang dari buah apel di atas, masalah yang akan di bahas
dalam penelitian kali ini adalah, sebagai berikut :
1. Apa pengaruh enzim katalase jika ditetesi H2O2?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi enzim katalase?
3. Apakah enzim katalase terdapat pada organ selain hati?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengaruh enzim katalase terhadap H2O2.
2. Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kerja enzim katalase.
3. Mengetahui ada tidaknya enzim katalase pada organ selain hatI.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Enzim
     Enzim adalah protein yang bertindak sebagai katalis di dalam tubuh makhluk
hidup atau disebut dengan biokatalisator . Enzim hanya dibuat di dalam sel manusia.
Menurut Karmana, Oman (2008) menyatakan bahwa enzim adalah senyawa organik
yang tersusun atas protein. Enzim merupakan bioatalisator, yaitu enzim merupakan
zat yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup yang berfungsi mempercepat reaksi,
tetapi zat itu sendiri tidak ikut bereaksi.
Enzim biasanya sangat spesifik terhadap reaksi yang ia kataliskan maupun terhadap
substrat yang terlibat dalam reaksi. Bentuk, muatan dan katakteristik hidrofilik/hidrofobik
enzim dan substrat bertanggung jawab terhadap kespesifikan ini. Enzim juga dapat
menunjukkan tingkat stereospesifisitas, regioselektivitas, dan kemoselektivitas yang
sangat tinggi.
Secara kimia, enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas dua bagian, yaitu
bagian protein dan bagain bukan protein.
1. Bagian protein disebut apoenzim, tersusun atas asam – asam amino. Bagian protein
bersifat labil (mudah berubah), misalnya terpengaruh oleh suhu dan keasaman.
2. Bagian bukan protein disebut gugus prostetik, yaitu gugusan yang aktif. Gugus
prostetik yang berasal dari molekul non organik disebut kofaktor, misalnya besi, tembaga,
zink. Gugus prostetik yang terdiri dari senyawa – senyawa kompleks disebut koenzim,
misalnya NADH, FADH, koenzim A, tiamin, riboflavin, asam pantotenat, niasin,
piridoksin, biotin, asam folat, dan kobalamin.

a. Cara Kerja Enzim


Enzim merupakan protein yang memiliki struktur tiga dimensi. Pada enzim terdapat
sisi aktif enzim yang berfungsi sebagai tempat menempelnya substrat yang akan diubah
menjadi produk. Enzim mengkatalis reaksi dengan meningkatkan kecepatan reaksi.
Meningkatkan kecepatan reaksi dilakukan dengan menurunkan energi aktivasi (energi
yang diperlukan untuk reaksi). Penurunan energi aktivasi dilakukan dengan membentuk
kompleks dan substrat. Secara sederhana kerja enzim dapat digambarkan sebagai berikut:

3
Cara kerja enzim dapat diterangkan dengan dua teori yaitu teori gembok dan kunci
serta teori kecocokan terinduksi. Pada teori gembok dan kunci menyatakan bahwa
enzim dan substrat akan bergabung bersama membentuk kompleks, seperti kunci yang
masuk ke dalam gembok. Di dalam kompleks, substrat dapat bereaksi dengan energi
aktivasi yang rendah. Setelah bereaksi, kompleks lepas dan melepaskan produk serta
membebaskan enzim. Sedangkan pada teori kecocokan yang terinduksi, sisi aktif
enzim bersifat fleksibel sehingga dapat berubah bentuk menyesuaikan bentuk substrat.
Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif termodifikasi melingkupinya
membentuk kompleks. Ketika produk sudah terlepas dari kompleks, enzim kembali tidak
aktif menjadi bentuk yang lepas, hingga substrat yang lain dapat bereaksi dengan enzim
tersebut.

2.2 Enzim Katalase


Katalase adalah enzim yang mengandung empat gugus heme, pada tulang, membran
mukosa, ginjal dan hati. Aktivitas enzim ditemukan dalam mitokondria, sitoplasma dan
peroksosom. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidrogen Peroksida (H2O2),
merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan makanan.
Enzim katalase ini dimasukkan ke dalam golongan enzim hidroperoksidase dimana ia
melindungi tubuh organisme dari senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan
senyawa ini bisa memancing radikal bebas yang jika tidak diurai akan membuat membran
sel di dalam tubuh rusak dan memancing penyakit semacam kanker dan juga
arterosklerosis.
Enzim ini tak hanya ditemukan dalam sel-sel manusia dan hewan, namun sel-sel
tumbuhan juga memiliki enzim sebagai salah satu komponen metabolismenya. Enzim
katalase merupakan salah satu enzim yang terdapat pada tumbuhan.Enzim diproduksi
oleh peroksisom dan aktif dalam melakukan reaksi oksidatif bahan-bahan yang
dianggap toksik oleh tanaman, seperti hidrogen peroksida (H2O2). Enzim katalase
termasuk ke dalam golongan desmolase, yaitu enzim yang dapat memecahkan ikatan C-C
atau C- N pada substrat yang diikatnya
a. Fungsi dan Peranan Katalase
Hidrogen peroksida (H2O2) merupakan hasil dari respirasi dan dibuat dalam
seluruh sel hidup. H2O2 berbahaya dan harus dibuang secepatnya. Enzim katalase
diproduksi sel untuk mengkatalis H2O2. Katalase berperan sebagai enzim peroksidasi
khusus dalam reaksi dekomposisi hydrogen peroksida menjadi oksigen dan air. Enzim

3
ini mampu mengoksidasi 1 molekul hydrogen peroksida menjadi oksigen. Kemudian
juga dapat mereduksi molekul hydrogen peroksida kedua menjadi air.Reaksi dapat
berjalan bila terdapat senyawa pemberi ion hydrogen (AH2) sepertimethanol, etanol dan
format.
Peran katalase dalam mengkatalis H2O2 relatif lebih kecil dibandiingkan dengan
kecepatan pembentukannya. Sel-sel yang mengandung katalase dalam jumlah sedikit
sangat rentan terhadap peroksida. Oleh karena itu katalase berperan penting dalam
mekanisme pertahanan sel darah merah terhadap serangan oksidator hydrogen peroksida.     

2.3 Hati
Hati adalah sebuah kelenjar terbesar dan kompleks dalam tubuh, berwarna merah
kecoklatan, yang mempunyai berbagai macam fungsi, termasuk perannya dalam
membantu pencernaan makanan dan metabolisme zat gizi dalam sistem pencernaan.
Hati manusia dewasa normal memiliki massa sekitar 1,4 Kg atau sekitar 2.5% dari
massa tubuh. Letaknya berada di bagian teratas rongga abdominal, disebelah kanan,
dibawah diagfragma dan menempati hampir seluruh bagian dari hypocondrium kanan dan
sebagian epigastrium abdomen. Permukaan atas berbentuk cembung dan berada dibawah
diafragma, permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan fisura transverses.

3
BAB III
METODE PENELITIAN

3.3 Variabel Penelitian


Variabel terikat : banyaknya gelembung dan percikan-percikan api yang
ditimbulkan.
Variabel bebas : NaOh, NaCl, HCL, suhu, dan garam.
Variabel terkontrol : H2O2 dan ekstrak hati ayam
3.4 Alat dan Bahan :
1. Rak tabung reaksi 5 buah
2. Lumpang porselin + penumbuknya
3. Pipet tetes
4. Lidi dan korek api
5. Penjepit tabung reaksi
6. Pemanas
7. Termometer
8. HCI dan NaOH
9. Es/air dingin
10. Air suling (akuades)
11. H2O2
12. Hati ayam atau jantung
3.5 Cara Kerja
1) Tumbuklah hati ayam, kemudian tambahlah sedikit aquades (30 mL)
2) Ambil ekstraknya dengan cara disaring
3) Isilah kelima tabung reaksi (1,2,3,4 dan 5) masing-masing ± 0,5 cm ekstrak hati
4) Tambahkan 5 tetes HCL pada tabung 2 dan 5 tetes NaOH pada tabung 3
5) Panaskah tabung 4 dengan pemanas dan dinginkan tabung 5 dalam wadah berisi
es/air dingin
6) Tambahkan 10 tetes H2O2 ke dalam masing-masing tabung 1, 2, 3, 4, dan 5
7) Amati apa yang terjadi.
8) Uji kelima tabung menggunakan lidi yang membara
9) Masukkan data pada table hasil pengamatan.

3
BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Tabel Hasil Pengamatan

No. Isi dan Perlakuan Keadaan Ada Tidaknya Nyala


Gelembung Api
1 Ekstrak hati + H2O2 + bara api ++ mati
2 Ekstrak hati + HCL + H2O2+ bara api + nyala
3 Ekstrak hati + NaOH + H2O2+ bara api +++ mati
4 Ekstrak hati dipanaskan + H2O2+ bara api - mati
5 Ekstrak hati dalam es + H2O2+ bara api +++ nyala

Keterangan :
1. Tidak ada gelembung = -
2. Sedikit gelembung = +
3. Sedang = ++
4. Banyak gelembung = +++

3
BAB V
PEMBAHASAN

5.1 Diskusi dan Pembahasan


1. Apa pengaruh enzim katalase jika ditetesi h2O2?
Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim
mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu.
Sebagai contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H2O2 menjadi H2O2
dengan reaksi sebagai berikut :
2H2O2 🡪 2H2O + O2
Enzim katalase berperan dalam penguraian racun dari H 2O2 menjadi H2O dan
O2. Ini ditunjukkan dari gelembung dan nyala api yang terbentuk, gelembung
merupakan uap air dan nyala api terjadi karena adanya oksigen, H 2O dan O2
merupakan produk dari H2O2. Semakin banyak kadar H2O2 maka semakin
cepat kerja enzim, ini ditunjukkan dari waktu terbentuknya gelembung,
semakin banyak kadar H2O2maka semakin cepat gelembung terbentuk.

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi enzim katalase?


1. Tingkat pH atau keasaman
Enzim katalase bekerja lebih efisien di pH netral (pH = 7) . Enzim menjadi
nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat. Sebagian
besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang sedikit
sempit (pH =7). Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH
menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.
2. Suhu
Enzim katalase bekerja lebih efisien di suhu optimal (37oC ). Enzim menjadi
rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Protein akan mengental atau
mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas)
3. Konsentrasi enzim, substrat, dan kofaktor
Jika pH dan suhu suatu sistem enzim dalam keadaan konstan serta jumlah
substrat berlebihan, maka laju reaksi sebanding dengan jumlah enzim yang

3
ada. Jika pH, suhu dan konsentrasi enzim dalam keadaan konstan, maka
reaksi awal hinga batas tertentu sebanding dengan substrat yang ada. Jika
enzim memerlukan suatu koenzim atau ion kofaktor, maka konsentrasi
substrat dapat menetukan laju reaksi.
4. Inhibitor enzim
Kerja enzim dapat dihambat, baik bersifat sementara maupun tetap oleh
inhibitor berupa zat kimia tertentu. Pada konsentrasi substrat yang rendah
akan terlihat dampak inhibitor terhadap laju reaksi.

3. Apakah enzim katalase terdapat pada organ selain hati?


Ya, Enzim katalase juga ditemukan di darah, sumsum tulang, membran
mukosa dan ginjal. Di dalam organel sel yaitu peroksisome kaya akan enzim
katalase.

3
BAB VI
PENUTUP

6.1. KESIMPULAN
1. Enzim katalase tidak akan bekerja secara optimal pada suhu tinggi karena enzim
katalase akan bekerja optimal pada suhu ruang atau kamar (37oC)
2. Enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral (7)

6.2. SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat kami sarankan bahwa
dalam pengerjaan penelitian kali ini diperlukan kerjasama antara anggota dalam satu
kelompok agar proses penelitian dapat berlangsung dengan cepat, tepat dan teratur.
Selain itu, perlunya menggunakan hati ayam yang segar ketika melakukan penelitian
agar mendapatkan hasil yang maksimal. Ketika ekstrak hati dimasukkan dalam
tabung, hendaknya memiliki ukuran yang sama di setiap tabung yakni 1 ml. Dalam
menutup tabung dengan kapas saat hati ayam diberi cairan juga harus diperhatikan
karena akan mempengaruhi proses penelitian berlangsung, maka dari itu perlunya
juga ketepatan pada kegiatan ini.

3
DAFTAR PUSTAKA

Affandi, Rian. 2017. Menguji Enzim katalase [Internet].


Tersedia dari: https://www.academia.edu/9210202/Menguji_enzim_katalase

Aziz, Muhammad. 2017. Laporan Praktikum Enzim Katalase Pada Hati Ayam [Internet].
Tersedia dari: https://kumpulanmakalah4.blogspot.com/2017/05/makalah-uji-coba-enzim-
katalase-pada.html

Chamberly, dkk. 2014. Makalah Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim Katalase
[Internet]. Tersedia dari: http://ekscerita.blogspot.com/2015/09/laporan-biologi-faktor-faktor-
enzim-katalase.html

Wikipedia. Enzim [Internet].


Tersedia dari: https://id.wikipedia.org/wiki/Enzim

Anda mungkin juga menyukai