(MCI)
OLEH :
T.A 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karna atas berkat dan
kasih karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “INFARK
MIOKARD(MCI)”, tepat pada waktunya.
penulis makalah ini merupakan penugasan dari mata kuliah kami tentang
Kegawatdaruratan. Kami penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang
telah memberikan sarannya dalam pembuatan makalah ini dan teman – teman yang telah
memberikan mendukung dan membantu dalam pembuatan makalah ini, serta rekan satu tim
dalam membantu pembuatan makalah ini .
penulis berharap makalah ini dapat bermamfaat bagi pembaca dan penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna memberika sifat yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini . penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna mengingat penulis masih tahap belajar oleh karena itu mohon maaf
apabila masih banyak kesalahan dan kekurangan di dalam penulisan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL MAKALAH..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan ...............................................................................................................
Saran ..........................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Infark Miokard adalah penyumbatan sebagian atau lebih arteri koroner (dikenal
juga seranggan jantung), (Holloway, 2003). Infark Miokard adalah rusaknya jaringan
jantung akibat supllai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah ke koroner
berkurang, (Brunner & Sudarth, 2002).
Infark mioakard adalah suatu keadan ketidakseimbangan antara suplai &
kebutuhan oksigen miokard sehingga jaringan miokard mengalami kematian. Infark
menyebabkan kematian jaringan yang ireversibel. Sebesar 80-90% kasus MCI disertai
adanya trombus, dan berdasarkan penelitian lepasnya trombus terjadi pada jam 6-siang
hari. Infark tidak statis dan dapat berkembang secara progresif.
MCI apabila tidak segera di tangani atau dirawat dengan cepat dan tepat dapat
menimbulkan komplikasi seperti CHF, disritmia, syok kardiogenik yang dapat
menyebabkan kematian, dan apabila MCI sembuh akan terbentuk jaringan parut yang
menggantikan sel-sel miokardium yang mati, apabila jaringan parut yang cukup luas
maka kontraktilitas jantung menurun secara permanent, jaringan parut tersebut lemah
sehingga terjadi ruptur miokardium atau anurisma, maka diperlukan tindakan medis dan
tindakan keperawatan yang cepat dan tepat untuk mencegah komplikasi yang tidak
diinginkan.
Hal ini dapat dicapai melalui pelayanan maupun perawatan yang cepat dan tepat
untuk memberikan pelayanan cepat dan tepat diperlukan pengetahuan, keterampilan yang
khusus dalam mengkaji, dan mengevaluasi status kesehatan klien dan diwujudkan dengan
pemberian asuhan keperawatan tanpa melupakan usaha promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa tanda dan gejala infark miokard
b. Apa saja tanda dan gejala miokard infark
c. Apa saja jenis dari infark miokard
d. Apa saja klasifikasi dari infark miokard
e. Apa saja komplikasi yang ditimbulkan dari infark miokard
f. Bagaimana penatalaksaan medis pada kegawat darurtan infak miokard
C. TUJUAN
a. Menegetahui apa defenisi infark miokard
b. Menegetahui tanda dan gejala infark miokard
c. Menegetahui jenis dari infark miokard
d. Menegetahui klasifikasi dari infark miokard
e. Menegetahui komplikasi yang ditimbulkan dari infark miokard
f. Menegetahui bagaimana penanganan kegawatdaruratan infark miokard
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. DEFENISI
Infark Miokard adalah penyumbatan sebagian atau lebih arteri koroner (dikenal juga
seranggan jantung), (Holloway, 2003).
Infark Miokard adalah rusaknya jaringan jantung akibat supllai darah yang tidak
adekuat sehingga aliran darah ke koroner berkurang. (Brunner & Sudarth, 2002).
Infark miokardium adalah penyumbatan sebagian atau lebih arteri koroner (dikenal
juga serangan jantung). (Holloway, 2003)
Infark Miokard Akut adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh karena sumbatan
arteri koroner (Hudak & Gallo; 1997).
Infark miokardium disebabkan oleh penurunan aliran darah melalui satu atau lebih
arteri koroner, menyebabkan iskemik miokard dan nekrosis. (Doengus, 2005)
Infark Miokard (MCI) adalah suatu keadaan dimana secara tiba-tiba terjadi
pembatasan atau pemutusan aliran darah ke jantung, yang menyebabkan otot jantung
(miokardium) mati karena kekurangan oksigen.
Infark mioakard adalah suatu keadan ketidakseimbangan antara suplai & kebutuhan
oksigen miokard sehingga jaringan miokard mengalami kematian.
Kesimpulan Infark Miocard adalah proses rusaknya jaringan jantung karena adanya
penyempitan atau sumbatan pada arteri koroner sehingga suplai darah pada jantung
berkurang yang menimbulkan nyeri yang hebat pada dada.
Myocardial infarction (MI) atau infark miokard akut (AMI), umumnya dikenal
sebagai serangan jantung, adalah terhentinya suplai darah ke bagian dari jantung,
menyebabkan sel jantung mati. Hal ini paling sering disebabkan oleh oklusi
(penyumbatan) dari arteri koroner setelah pecahnya plak aterosklerotik yang rentan,
yang merupakan koleksi tidak stabil dari lipid (asam lemak) dan sel-sel darah putih
(terutama makrofag ) pada dinding suatu arteri. Yang dihasilkan iskemia (pembatasan
pasokan darah) dan kekurangan oksigen, jika dibiarkan tidak diobati untuk jangka
waktu yang cukup, dapat menyebabkan kerusakan atau kematian (infark ) jaringan
otot jantung ( miokardium ).
Myocardial infarction (MI) atau infark miokard akut (AMI), umumnya dikenal
sebagai serangan jantung, adalah terhentinya suplai darah ke bagian dari jantung,
menyebabkan sel jantung mati. Hal ini paling sering disebabkan oleh oklusi
(penyumbatan) dari arteri koroner setelah pecahnya plak aterosklerotik yang rentan,
yang merupakan koleksi tidak stabil dari lipid (asam lemak) dan sel-sel darah putih
(terutama makrofag ) pada dinding suatu arteri. Yang dihasilkan iskemia (pembatasan
pasokan darah) dan kekurangan oksigen, jika dibiarkan tidak diobati untuk jangka
waktu yang cukup, dapat menyebabkan kerusakan atau kematian (infark ) jaringan
otot jantung ( miokardium ).
E. KOMPLIKASI
a. Perluasan infark dan iskemia pasca infark
b. Aritmia
c. Disfungsi otot jantung ( gagal janttung kiri, hipotensi dan syok)
d. Infark ventrikel kanan
e. Defek mekanik
f. Ruptur Miokard
g. Anurisma
h. Perikarditis
i. Thrombus murah
F. PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Istirahat total.
2. Diet makanan lunak/saring serta rendah garam (bila gagal jantung).
3. Pasang infus dekstrosa 5% untuk persiapan pemberian obat intravena.
4. Atasi nyeri :
a. Morfin 2,5-5 mg iv atau petidin 25-50 mg im, bisa diulang-ulang.
b. Lain-lain : nitrat, antagonis kalsium, dan beta bloker.
c. Oksigen 2-4 liter/menit.
d. Sedatif sedang seperti diazepam 3-4 x 2-5 mg per oral.Pada insomnia dapat
ditambah flurazepam 15-30 mg.
5. Antikoagulan :
a. Heparin 20.000-40.000 U/24 wad iv tiap 4-6 wad atau drip iv dilakukan atas
indikasi.
b. Diteruskan asetakumoral atau warfarin.
c. Streptokinase / trombolisis.
6. Pengobatan ditujukan sedapat mungkin memperbaiki kembali aliran pembuluh
darah koroner. Bila ada tenaga terlatih, trombolisis dapat diberikan sebelum dibawa
ke rumah sakit. Dengan trombolisis, kematian dapat diturunkan sebesar 40%.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Infark Miocard adalah proses rusaknya jaringan jantung karena adanya penyempitan
atau sumbatan pada arteri koroner sehingga suplai darah pada jantung berkurang yang
menimbulkan nyeri yang hebat pada dada.
Serangan jantung biasanya terjadi jika suatu sumbatan pada arteri koroner
menyebabkan terbatasnya atau terputusnya aliran darah ke suatu bagian dari jantung.
Jika terputusnya atau berkurangnya aliran darah ini berlangsung lebih dari beberapa
menit, maka jaringan jantung akan mati.
Keluhan yang khas ialah nyeri dada retrosternal, seperti diremas-remas, ditekan,
ditusuk, panas atau ditindih barang berat.
Diagnosis MCI biasanya dapat di diagnostik berdasar pada riwayat penyakit sekarang,
EKG, dan serangkaian enzim serum. Prognosis tergantung pada beratnya obstruksi
arteri dan dengan sendirinya banyaknya kerusakan jatung.
B. SARAN
Guna penyempurnaan makalah ini,saya sangat mengharapkan kritik dan serta saran
dari Dosen Pembimbing beserta teman-teman kelompok lain.
DAFTAR PUSTAKA