Anda di halaman 1dari 24

Laporan Pratikum I Ilmu Tanaman Makanan Ternak

IDENTIFIKASI JENIS TANAMAN MAKANAN TERNAK

Oleh

NAMA : RAMADHAN
STAMBUK : L1A120194
KELOMPOK : 1 (SATU)
ASISTEN : MUH. THOKSYN FURQAN B

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
I. PENDAHULUAN

I.I. Latar Belakang

Hijaun pakan merupakan bahan pakan ternak ruminansia yang digunakan oleh

ternak untuk mencukupi kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan, produksi, dan

reproduksinya. Ketersediaan hijaun dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang baik

sangat menentukan produktivitas ternak ruminansia. Perkembangan ternak ruminansia pada

beberapa tahun ini tumbuh relatif sangat lambat yang disebabkan oleh beberapa faktor,

salah satunya adalah ketersediaan hijauan tidak terjamin dengan baik. Hal ini terbukti

dengan terjadinya kekurangan hijuan sepanjang tahun terutama pada musim kemarau yang

mengakibatkan kesenjangan yangcukup besar antara populasi dengan jumlah ketersediaan

hijauan. Pada akhirnya mengakibatkan penurunan produktivitas ternak. Pemenuhan

kebutuhan zat makanan bagi ternak dapat dilakukan dengan penggunaan konsentrat, dengan

resiko adanya peningkatan biaya produksi yang cukup besar mengingat bahan- bahan baku

untuk pembuatan konsentrat yang mahal. Pertanaman campuran antara rumput dan

leguminosa merupakan alternatif yang sudah dikembangkan di negara berkembang.

Leguminosa mempunyai peranan yang sangat penting di dalam meningkatkan produktivitas

pastura dikarenakan kemampuan mereka dalam memfiksasi sejumlah nitrogen di udara.

Kontribusi langsungnya terhadap produktivitas ternak melalui penyediaan sumber pakan

yang kaya akan nitrogen. Selain itu, leguminosa dapat meningkatkan produktiivitas rumput

melalui peningkatan penyerapan nitrogen tanah oleh rumput apabila leguminosa ditanam

bersamaan dengan rerumputan bahan pakan berasal dari tanaman atau rumput termasuk

leguminosa baik yang belum dipotong maupun yang dipotong dari lahan dalam keadaan

segar (Akoso, 1996) yang berasal dari pemanenan bagian vegetatif tanaman yang berupa

bagian hijauan yang meliputi daun, batang, kemungkinan juga sedikit bercampur bagian

generatif, utamanya sebagai sumber makanan ternak ruminansia (Reksohadiprodjo, 1985).


Untuk penanaman hijauan makanan ternak dibutuhkan tanah yang subur dan memenuhi

persyaratan-persyaratan jenis tanah dan iklim yang sesuai dengan yang dikehendaki

(Sosroamidjoyo dan Soeradji, 1986)

1.2. Tujuan

Tujuan dari praktikum identifikasi jenis tanaman makanan ternak yaitu untuk

mengetahui dan mengenal jenis-jenis tanaman makanan ternak.

1.3. Manfaat

Manfaat dari praktikum identifikasi jenis tanaman makanan ternak yaitu dapat

mengetahui dan mengenal jenis-jenis tanaman makanan ternak.


II. METODE PENELITIAN

2.1. Waktu dan Tempat

Pratikum identifikasi jenis tanaman makanan ternak di laksanakan pada hari

Sabtu, 13 November 2021 pukul 16:30 WITA - selesai di Laboratorium Unit Ternak

Potong Kerja dan Satwa Harapan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo.

2.2. Alat dan Bahan

2.2.1. Alat

Alat yang digunakan dalam pratikum identifikasi jenis tanaman makanan

ternak dapat di lihat pada tabel 1.

Tabel 1. Alat dan kegunaan


No Alat Kegunaan
1 Alat Tulis Untuk mencatat hasil pengamatan
2 Camera HP Untuk dokumentasi

2.2.2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam pratikum identifikasi jenis tanaman makanan

ternak dapat di lihat pada tabel 2.

Tabel 2. Bahan dan kegunaan


Nama Hijauan Golongan Kegunaan
No
1 Rumput Bermuda (chinodom Rumput Sebagai objek pengamatan
dactylon)
2 Rumput Bede (brachiaria Rumput Sebagai objek pengamatan
decumbes)
3 Rumput Australia (paspalum Rumput Sebagai objek pengamatan
dilatarum)
4 Rumput Pangola (digitaria Rumput Sebagai objek pengamatan
decumbes)
5 Rumput raja (pennisetum Rumput Sebagai objek pengamatan
purpupoides
6 Gamal (gliricia sepium) Legum Sebagai objek pengamatan
7 Daun kaskado (senna alata) Legum Sebagai objek pengamatan
8 Lamtoro (leucaena leucocephala) Legum Sebagai objek pengamatan
9 Turi (sesbania grandiflora) Legum Sebagai objek pengamatan
10 Indigofera (indigofera tinctoria) Legum Sebagai objek pengamatan

2.3. Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang dilakukan dalam praktikum identifikasi jenis tanaman

makanan ternak yaitu sebagai berikut :

1. Menyiapkan alat yang akan digunakan

2. Mencari bahan-bahan yang akan diamati

3. Mengambil foto dan data rumput dan legum

4. Mencatat hasil pengamatan

5. Membuat laporan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Rumput

Rumput merupakan jenis tanaman yang sebagian besar digunakan untuk

pakan hijauan ternak. Salah satu jenis rumput unggul sebagai hijauan pakan ternak

adalah rumput gajah (Mangiring dkk, 2017). Rumput termasuk keluarga graminae

dan merupakan tumbuhan yang dapat tumbuh liar hampir di seluruh areal terbukaatau

terlindung, baik di daerah tropis maupun sub tropis. Rumput dapat tumbuh secara

berumpun atau individu. Sifat fisik tanaman hijuan rumput dapat ditinjau dari sifat

keambaan, sifat daya serap air, maupun sifat kelarutannya dalam air.

3.1.1. Rumput Bermuda (chinodon dactylon)

Gambar 1. Rumput bermuda (cynodon dectylon)


Sumber: Dokumen pribadi

Susunan taksonomi rumput bermuda adalah sebagai berikut:


Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Tracheobionta
Devisi : Spermatopita
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Family : Poacea
Genus : Cynodon
Spesies : Cynodon dactylon
Berdasarkan gambar di atas, rumput bermuda (Cynodon dectylon) memiliki

daun yang halus serta membentuk kukpulan hijauan yang lebat, batang yang bebunga

dapat mencapai 10- 70 cm, hidup di daerah tropik dan sub tropik berhawa dingin di

pantai, hidup di daerah dengan curah hujan 25-70 inci, hanya dapat pada tanah

beririgasi atau tepi sungai, tumbuh ditanah berpasir smpai berlempung, paling baik di

tanah basah berdrainase baik serta tahan musim kering tetapi hasil hijauan menjadi

sedikit. Hal ini sesuai pendapat Mertayasa (2017) yang menyatakan rumput bermuda

(Cynodon dectylon) adalah salah satu tanaman rumput yang sering digunakan dalam

pembuatan taman lansekap. Kelebihan rumput bermuda adalah tumbuh dan menyebar

dengan cepat dan juga dapat bertahan dalam iklim panas, rumput Bermuda yang

ditanam di lahan miring sangat bermanfaat untuk melindungi tanah dari erosi.
3.1.2. Rumput Bede (brachiaria decumbes)

Gambar 2. Rumput bede (brachiaria decumbes)


Sumber : Dokumen pribadi

Susunan taksonomi rumput bede adalah sebagai berikut:


Kingdom : Plantae
Devisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonase
Ordo : Graminales
Family : Graminae
Genus : Brachiaria
Spesies : Brachiaria Decumbens
Berdasarkan gambar di atas, rumput bede dapat tumbuh dengan membentuk

hamparan lebat dan penyebaran dengan melalui stolonnya, berdaun pendek, berbulu

halus, warna hijau tua, batang tegak serta memiliki struktur agak kasar. Rumput bede

dapat bertahan hidup dengan jangka yang panjang, mudah beradaptasi, sebagai pakan

ternak ruminansia serta bertahan hidup pada tanah kurang subur dan mengandung

asam. Menurut Sawen (2020) bahwa rumput Brachiara decumber (bede) merupakan
salah jenis rumput gembala yang potensial untuk dikembangkan dan dikelolah

dengan baik sebagai penyedia hijauan pakan dan menjadi alternatif bagi peternak

dalam usaha peternakan yang dilakukan. Rumput ini memiliki keunggulan antara lain,

sebagai rumput yang tahan kondisi kering atau mampu bertahan hidup dalam kondisi

yang ekstrim sepeeti kekeringan atau kemarau, memiliki perakaran yang kuat dan

cepat menutup tanah sehingga dapat mengurangi erosi tanah.

3.1.3. Rumput Australia (paspalum dilatarum)

Gambar 3. Rumput Australia (paspalum dilatarum)


Sumber: Dokumentasi pribadi

Susunan taksonomi rumput Australia adalah sebagai berikut:


Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Tracheobionta
Devisi : Coomelinids
Kelas : Angiospermae
Ordo : Poales
Family : Poaceace
Genus : Paspalun
Spesies : Paspalun dilatarum
Berdasarkan gambar di atas, rumput Australia dapat tumbuh di tanah dengan

struktur sedang hingga berat, tumbuh baik pada tanah yang basah. Rumput ini tahan

terhadap kekeringan dan tahan terhadap genangan air, perbanyakan tanaman ini

dengan penyebaran biji pada lahan, pertumbuhannya sangat cepat, serta merupakan

jenis rumput gembala. Hal ini sesuai dengan pendapat Sitorus (2016) yang

menyatakan rumput Austarlia merupakan rumput gembala yang baik, sebab tahan

injak dan renggut serta merupakan rumput yang palatable (enak) dan banyak nilai

gizinya. Sehabis dilakukan pemotongan, rumput ini pertumbuhannya kembali sangat

cepat.

3.1.4. Rumput Pangola (digitaria decumbens)

Gambar 4. Rumput pangola (digitaria decumbens)


Sumber: Dokumen pribadi

Susunan taksonomi rumput pangola adalah sebagai berikut:


Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Tracheobionta
Devisi : Flowering plants
Kelas : Monocotyledon
Ordo : Cyperales
Family : Poaceace-grass family
Genus : Digitaria haller- Crabgrass
Spesies : Digataria decumbens
Berdasarkan gambar di atas, rumput pangola tumbuh secara berumpun dan

membentuk hamparan dengan tinggi, berdaun lebat dan halus, daun berwarna hijau

dan kaku bentuknya memanjang, sangat cocok ditanam pada lahan yang tingkat

kesuburannya sangat rendah seperti tanah berpasir dan berliat, cocok digunakan pada

lahan pengembalaan karena tahan terhadap renggutan dan mudah tumbuh kembali

meskipun pertumbuhannya lambat. Menurut Dhalika (2016) bahwa hijauan pakan

merupakan bahan pakan ruminansia yang di gunakan oleh ternak ruminansia untuk

mencukupi kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan, produksi, dan reproduksinya.

Ketersediaan hijauan dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang baik sangat

menentukan produktifitas ternak ruminansia.

3.1.5. Rumput Raja (pennisetum purpupoides)

Gambar 5. Rumput raja (pennisetum Purpupoides)


Sumber. Dokumen pribadi
Susunan taksonomi rumput raja adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Kelas : Monocotyledon
Ordo : Poales
Family : Graminaceae
Genus : Pennisetum
Spesies : Pennisetum purpupoides
Berdasarkan gambar di atas, rumput raja merupakan jenis rumpur unggul

sebab mudah dibudidayakan dan memiliki potensi produksi yang tinggi. Rumput raja

termasuk tanaman berumur panjang, tumbuh tegak, berbentuk rumpun, perakarannya

dalam dan tingginya dapat mencapai 4 meter. Menurut suyitman (2014) bahwa

rumpur raja adalah tanaman tahunan (perennial), tumbuhan tegak membentuk

rumpun, perakarannya dalam, bentuknya mirip dengan tanaman tebu, tingginya 2-4 m

dan apabila dibiarkan tumbuh tegak dapat mencapai 7 m, berbatang tebal dan keras.

Rumput raja memiliki pertumbuhan yang sangat cepat mengalahkan rumput gajah.

Produksi rumput raja sangat tinggi dapat mencapai 1.706 ton rumput segar/ha/tahun.

3.2. Legum

Leguminosa merupakan salah satu hijauan sumber energi utama bagi ternak

ruminansia. Hampir 90% kebutuhan pokok ternak ruminansia bersumber dari hijauan,

sehingga ternak sering disebut sebagai mesin berbahan baku hijauan yang

menghasilkan daging dan susu. Di dalam leguminosa ini terkandung banyak zat

makanan yang dapat memenuhi nutrisi tubuh bagi ternak ruminansia. Menurut

Suherman dan Herdiawan (2015) bahwa tanaman pakan ternak dari jenis legum
merupakan sumber protein karena pada umumnya memiliki kandungan protein kasar

di atas 18%

3.2.1. Gamal (gliricia sepium)

Gambar 6. Gamal (gliricia sepium)


Sumber: Dokumen pribadi

Susunan taksonomi gamal adalah sebagai berikut:


Kingdom : Plantae
Devisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Family : Fabaceace
Genus : Gliricidia kunth
Spesies : Gliricidia sepium
Berdasarkan gambar di atas, gamal (gliricia sepium) merupakan tanaman

yang tumbuh tegak, biasanya bercabang banyak, kadang kalah beralur pada cabang

yang tua, biasanya menggugurkan daunnya pada muim kemarau. Daun majemuk

menyirip ganjil, helaian anak daun gundul, tipis, hijau diatas dan keputih-putihan di

bagian bawahnya. Menurut Winata (2012) bahwa gamal memiliki batang yang
berukuran kecil hingga sedang, tingginya bisa mencapai 10-12 m, sering bercabang

dari kasar dengan diameter basal mencapai 50-70. Kulit batang halus dengan warna

bervariasi, dari putih abu-abu kemerah tua- coklat. Batang dan cabang-cabang pada

umumnya ada bercak putih kecil. Daun gamal menyirip ganjil, biasanya perpasangan

sepanjang sekitar 30cm melebar 5-20 cm, helai daun berbentuk ovale atau elips,

panjang daun 2-7cm, dan lebar daun 1-3cm. Helai daun, pelepah dan tulang belakang

kadang-kadang bergaris-garis merah. Habitat asli gamal adalah hutan gugur daun

tropika, dapat tumbuh mulai dari dataran rendah hingga ketinggian tempat 1.300m

dpl, beradaptasi pada beberapa jenis tanah, termasuk jenis tanah yang kurang subur,

tahan kering, juga tahan asam. Gamal merupakan tanaman yang cocok untuk tanah

asam dan marginal. Gamal yang berumur satu tahun mengandung 3-6% N; 0,31 % P;

0,77% K; 15-30% serat kasar; dan 10% abu K (Ayu dkk, 2013).

3.2.2. Daun Kaskado (senna alata)

Gambar 7. Daun kaskado (senna alata)


Sumber: Dokumen pribadi
Susunan taksonomi daun kaskado adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Devisi : Tracheophyta
Subdivisi : Spermatophyta
Kelas : Angiospermae
Ordo : Fabales
Family : Fabaceace
Genus : Senna
Spesies : Senna alata

Berdasarkan gambar diatas, ketepeng cina merupakan tanaman semak kecil dengan

ketinggian sekitar 2-5 m, daunnya berbentuk daun majemuk menyirip, anak daunnya

berseling, berpasang 8-12 pasang, anak daun memanjang oval, serta ranting dan tangkai

daun berwarna merah kecoklatan. Hal ini susuai dengan pendapat Purwadaksi (2017)

ketepeng cina atau daun kaskado merupakan tanaman dengan ketinggian mencapai 5 meter.

Percabangannya tidak terlalu banyak, biasanya menggumpal di atas. Daun tersusu

majemuk, terdiri atas 8-12 pasang, berbentuk lonjong bulat telur sungsang. Umumnya,

bunganya muncul di ujung cabang, berupa tandan yang panjangnya sampai 70 cm.

tumbuh liar di padang rumput, tepi sungai, dan tempat pemakaman.


3.2.3. Lamtoro (leucaena leucocephala)

Gambar 8. Lamtoro (leucaena leucocephala)


Sumber : Dokumen pribadi

Susunan taksonomi lamtoro adalah sebagai berikut:


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnaliopsida
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Family : Fabaceace
Genus : Leucaena
Spesies : Leucaena leucocephala
Berdasarkan gambar di atas, lamtoro memiliki tinggi hingga 20 meter tetapi

pada umumnya hanya sekitar 2-10 m, ranting-rantingnya berbentuk bulat torak, ujung

yang berambut raput, daun majemuk berbentuk menyirip rangkap, siripnya berjumlah

3-10 pasang, daun penumpu kecil dan berbentuk segitiga, permukaan daun halus dan

tepinya berjumbai. Berdasarkan pernyataan Herani (2016) bahwa lamtoro berasal dari

Amerika Tengah dengan tumbuhan yang memiliki batang pohon keras dan berukuran

tidak besar. Daunnya majemuk dan terurai dalam tangkai berbilah ganda. Bunganya
berjambul berwarna putih sering disebut cangkaruk. Akar pada tumbuhan lamtoro

memiliki sistem akar tunggang (radix primaria). Buahnya mirip dengan buah petai

(Parkia speciosa) tetapi ukurannya jauh lebih kecil dan berpenampang lebih tipis.

3.2.4. Turi (sesbania grandiflora)

Gambar 9. Turi (sesbania grandiflora)


Sumber: Dokumen pribadi
Susunan taksonomi turi adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnaliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Family : Fabaceace
Genus : Sesbania
Spesies : Sesbania grandiflora
Berdasarkan gambar di atas, turi memiliki daun penumpu, anak daunnya

berbentuk jorong memanjang, rata, dan menyirip. Tangkainya pendek, setiap tangkai

berisi 20-40 pasang anak daun. Buahnya berbentuk polong,menggantung, bersekat,


berwarna hijau, serta bijinya berbentuk bulat panjang. Sesbania grandiflora banyak di

tanam di pekarangan rumah dan oleh masyarakat di kenal sebangai tanaman turi,

berfungsi sebagai tanaman hias, dimanfaatkan sebagai tanaman obatdan juga sayuran.

Turi tersebar di wilayah Indonesia, Malaysia, Philipina, dan India (Bhoumik, 2013).

Menurut Setiawan (2018) bahwa umur panen merupakan salah satu factor yang

menentukan kualitas buah dan bunga, karena buahn turi di panen saat berbentuk sabit

dan ada yang sudah mekar dengan sempurna seperti halnya kupu-kupu, sedangkan

buah atau polong yang di panen terlalu tua akan mengeras. Kandungan kimia dari

tanaman turi diantaranya arginine, cystine, histidine, isoluscine, phenylalanine,

tryptophan,valine, threonine, alanine, aspargine, asam aspartic, sapanine, asam

oleat, galastose, rhamnose, asam glucuronic, flavanoid dan kaempfrol. Salah satu

kandungan antioksidan yang tinggi dari tanaman turi adalah tannin dan flafonoid.

3.2.5. Indigofera (indigofera tinctoria)

Gambar 10. Indigofera (indigofera tinctoria)


Sumber. Dokumen pribadi
Susunan taksonomi indigofera adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Kelas : Magnoliopsida
Famili : Fabaceae
Ordo : Fabales
Genus : Indigoferae
Species : Indigofera sp
Berdasarkan gambar di atas, indigofera merupakan tanaman dari kacangan

(leguminosa) dari genus indigofera. Pohonnya berukuran sedang, tumbuh tegak, dan

mempunyai cabang yang banyak, tanaman indigofera memliki ciri khas yaitu bagian

daunnya yang berwarna hijau terang dan ketika berumur 12 bulan berbunga dengan

warna ungu. Akhir – akhir ini, indigofera banyak dikembangkan karena memiliki

produksi biomassa yang cukup tinggi dengan manfaat yang baik sebagai pengganti

konsentrat dalam ransum sapi perah (Salman dkk, 2017). Leguminosa indigofera

memiliki kandungan nutrien yang sangat baik antara lain protein kasar (PK) sebesar

27,9%, serat kasar (SK) sebesar 15,25% dan kamdungan mineral yang cukup tinggi

yaitu kalsium (Ca) 0,22% dan fosfor 0,18% (Akbarillah, dkk. 2012
IV. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa

rumput merupakan jenis tanaman yang sebagian besar digunakan untuk pakan hijauan

ternak. hijauan pakan rumput terdiri atas rumput bermuda, rumput bede, rumput

australia, rumpu pangola, serta rumput raja. Sedangkan leguminosa merupakan salah

satu hijauan sumber energi utama bagi ternak ruminansia. hijauan pakan leguminosa

terdiri atas gamal, daun kaskado, lamtoro, turi, dan indigofera.

4.2. Saran

Saran saya kepada asisten yaitu agar tetap sabar dalam membimbing praktikan

dalam pembuatan laporan serta mohon untuk cepat merespon chat dari praktikan.

Untuk sesama praktikan harus tetap semangat dan teliti dalam pembuatan laporan ini.
DAFTAR PUSTAKA

Ayu, I. Y. S., Atmaja I. W. D., dan Sutari N. W. S. 2013. Analisis Kualitas Larutan
Mol (Mikoorganisme Lokal) Berbasis Daun Gamal (Gliricidia Sepium). E-
Jurnal Agroekoteknologi Tropika. 2 (2).

Bhoumik, A.T., R. Agbemafle, G. E. Adukpo, E. D. 2013. Assesment of Functional


properties and nutritional composition of some cowpe. Genotype in Ghana.
ARPN J. Agric. Biol. Sci. 8 (6).

Dhalika, T., Mansyur, dan Mustafa H. K. Imbangan Rumput Afrika (cynodon


plectostachyus) dan Leguminosa Sentro (Centrosema Pubescans) dalam
System Pasture Campuran Terhadap Produksi dan Kualitas Hijauan. Jurnal
Ilmu Ternak. 6 (2).

Herani, M. P., dan Oktarlina R. Z. 2016. Uji Efektivitas Daun Petai Cina (Laucaena
glauca) Sebagai Antiinflamasi Dalam Pengobatan Luka Bengkak. Majority. 5
(5).

Mangiring, W., Kurniati, N., dan Priyadi. 2017. Produksi dan Mutu Hijauan Rumput
Gajah (Pennisetum purpureum) Pada Kondisi Naungan dan Pemupukan
Nitrogen Berbeda. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. 17 (1).

Mertayasa, I. P., Sudarsana A. A. G. D., dan Mayun, I. A. 2017. Pengaruh Jenis Dan
Dosis Pupuk ZA, NPK Urea Terhadap Pertumbuhan Rumput Bermuda
(Cynodon dactylon) pada Industri Pembibitan Tanaman Lansekap Kesiman,
Kecamatan Denpasar Timur. Jurnal Arsitektur Lansekap. 3 (1).

Purwadaksi, R. 2017. Memanfaatkan Pekarangan untuk Taman Obat Keluarga


penerbit: AgroMedia Pustaka. Tangerang.

Sawen, D., Muin, M. A., dan Susilowati. 2020. Respon Produksi Rumput Bede
(Brachiaria decumbens) Akibat Perlakuan Hormon Dekamon Pada Berbagai
Frekuensi Penyemprotan Gandasil D. Jurnal Pastura. 9 (2).

Setiawan, E. 2018. Kandungan Flavonoid dan Serat Sesbania grandiflora pada


Berbagai Umur Bunga dan Polong. J. Hort. Indonesia. Vol. 9(2)

Sitorus, T. F. 2016. Budidaya Hijauan Makanan Ternak Unggul Untuk Pakan Ternak
Ruminansia. FAPET UHN.
Suherman, D. dan Herdiawan, I. 2015. Tanaman Legum Pohon Desmodium Rensonii
Sebagai Tanaman Pakan Ternak Bermutu. Pastura. 4 (2).

Winata N. A. S. H, Karno dan Sutarno. 2012. Pertumbuhan dan Produksi Hijauan


Gamal (Gliricidia sepium) Dengan Berbagai Dosis Pupuk Organik Cair.
Animal Agriculture Journal. 1 (1)

Anda mungkin juga menyukai