Anda di halaman 1dari 4

BAB 5

TUJUAN DAN FUNGSI HUKUM

A. Tujuan hukum
Tujuan dari hukum yaitu, untuk menciptakan tatanan masyarakat yang tertib,
aman,tentram dan adanya keseibangan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan
tercapainya ketertiban dalam masyarakat diharapkan kepentinganm manusia (subjek
hukum) akan terlindungi tanpa terbentur kepentingan sesamanya. Oleh karena itu, hukum
haruslah bertugas untuk membagi hak dan kepentingan manusia , membagi wewenang,
dan mengatur cara memecahkan/ menyelesaikan jika terjadi permasalahan dalam
mempertahankan hak dan kewajibannyaitu.

Dalam berbagai literature dikenar beberapa teori yang berkaitan dengan tujuan hukum

1. Teori etis
Menurut teori etis hukum semata-mata bertujuan keadilan. Isis hukum ditentukan
oleh keyakinan kita yang etis tentang apa yang adil dan tidak. Dengan kata lain
hukum menurut teori ini bertujuan merealisir atau meweujudkan keadilan.
Aristoteles dan geny termasuk pendukung teori ini. Aristoteles telah merumuskan
keadilan dalam dua jenis yaiitu :
a. Keadilan ummum ialah kebajikan ( kebaikan) secara menyeluruh dan sempurna,
yang wajib dilangsanakan demi kepentingan umum, kepentingan Negara .
keadilan umum ini menurut aristoteles sama dengan keadilan legal dalam arti
menuntuk perbuatan agar sesuai dengan ketentuan undang-undang/ hukum warga
Negara yang ditujukan kepada kesejahteraan umum adil dan makmur.
b. Keadilan khusus merupakan kebajikan khusus, seperti, keberanian
,kebijaksanaan,dugaan antara (matigheid).
2. Teori Utilistis
Aliran ini menganggap bahwa pada asasnya hukum itu bertujuan semata-mata untuk
menciptakan kemanfaatan atau kebahagiaan masyrakat.
3. Teori campuran
Sudikno menulis bahwa tujuan hukum menurut hukum positif kita tercantum dalam
alinea 4 pembukaan undang-undang dasar 1945.
Gustav radburch ( dalam marwan mas) mengemukakan ada tiga nilai dasar tujuan
yang disebut “ asas prioritas”. Teori/asas ini mentebut bahwa tujuan hukum ,
“pertama – tama memeprioritaskan keadilan, disusul kemanfaatan, danterakhir ;
kepastian hukum. Ketiga dasar tujuan hukum itu sepantasnya harus diusahakan
dalam setiap keputusan hukum, baik dilakukan oleh hakim, jaksa, oleh pengacara
maupun aparat hukum lainnya. Ketiga dasar tujuan hukum itu diharapkan dapat
terwujud secara besama-sama, jika tidak mungkin haruslah prioritaskan keadilannya
dulu barulah kemanfaatan dan terakhir barulah kepastian hukumnya. Hanya dengan
menerapkan asas prioritas ini hukum tetap bergerak dan terhindar dari knflik intern
yang dapat menghancurkannya.
B. Fungsi Hukum
1. Fungsi hukum sebagai sarana sosial kontrol
Hukum sebagai sarana sosial kontrol bertujuan untuk memebrikan suatu batsan
tingkah laku masyarakat, yang menyimpang dan akibat yang akan diterimanya
karena penyimpangan tersebut.
Penggunaan hukum sebagai sarana kontrol sosial dapat berarti bahwa hukum itu
mengontrol tingkah laku masyarakat, melihat mana yang menyimpang dari ketentuan
hukum dan menentukan sanksi apa yang akan diberikan kepada mereka yang
menyinpang tersebut.
2. Fungsi Hukum sebagai “ a Tool of Socisl Engineering”
Fungsi hukum sebagai sarana perekayasa sosial ( mengubah masyarakat) adalah
untuk menciptakan perbahan-perubahan masyarakat untuk menuju masyarakat yang
sempurna ( terencana).kehidupan masyarakat selalu mengalami perubahan yang
sangat pesat sesuai dengan perkembangan sosial, budaya, perekonomian dan segala
sesuatu yang dapat mempengaruhi masyarakat oleh karen aitu pembentuk hukum
harus mengikuti perkembangan tersebut.
Hukum sebagai sara perekayasa sosial haruslah mampu menimbulkan kondisi yang
mengarah pada pencapaian tujuan hukum yang di prioritaskan. Pembentuk hukum
haruslah memperhatikan empat asas pokok sbb:
1) Suatu gambaran yang jelas tentang suatu yang dihadapi
2) Menciptakan suatu analis tentang penialaiann yang ada, dan menempatkan dalam
suatu urusan hierarki.
3) Melakukan verivikasi hipotesis—hipotessis
4) Pengukuran terhadap efek aturan-aturran yang ada
3. Fungsi hukum sebgai symbol
Funsi hukum sebagai suatu sibol ini maksudnya menyederhanakan suatu rangkaian
tindakan atau peristiwa tertentu sehingga mudah dipahami, baik oleh pelaksana
tindakan tersebut, penegak hukum maupun masyarakat.
Untuk memahami fungsi hukum sebagai suatu simbol harus diketahui terlebih dahulu
tujuan-tujuan penyimbolan suatu hukum yaitu:
a. Menyederhanakan suatu rangkaianj atrau tindakan
b. Memudahkan para pelaksana hukum dalam menerapkan symbol hukum terhada[p
suatu tindakan yang tidak sesuai dengan hukum.
4. Fungsi hukum sebagai alat politik
Hukum sebagai alat atau sarana politik adalah untuk memperkokoh kekeuasaan
politik atau mengefektifkan pelaksanaan kekuasaan Negara. Dengan fungsi demikian
maka hukum sama sekali tidak bisa dilepaskan dari pilitik , karena hukum dibuat
secara tertulis oleh pemerintah dan badan legislative yang keanggotaannya dari unsur-
unsur politik . hukum sebagai alat politik tidak boleh bertentangan dengan konstitusi
karena merupakan dasar hukum Negara.
5. Fungsi Hukum sebagai sarana penyelesaian sengketa
Tujuan hukum pada dasarnya adalah untuk mencapai keadilan dalam penyelesaian
konflik di masyarakat maupun dalam melakukan pengendalian sosial.
6. Fungsi Hukum Sebagai Sarana Pengendalian Sosial
Sebagai Sarana Pengendalian Sosial maksudnya hukum itu berfungsi mengendalikan
masyarakat secara terstruktur, terpadu dan terencana, agar kehidupan sosial
masyarakat dapat terkendali sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
7. Fungsi Hukum Sebagai Sarana Pengintegrasian
Sebagai sarana pengintegrasian sosial ini adalah untuk mengurangangi konflik yang
terjadi dalam memperlancar proses interaksi sosial. artinya hukum menjadi sara untuk
menciptakan keserasian berbagai kepentingan masyarakat, sehingga proses pergaulan
hidup berjalan dengan baik.

BAB 6
ASAS-ASAS DAN SISTEM HUKUM
A. Asas-asas Hukum
Asas – asas hukum adalah aturan dasar dan prinsip hukum yang abstrak dan pada
umumnya melatarbelakangi peraturan konkret dan pelaksanaan hukum.
1. Asas –asas peraturan perundang-undangan
a. Asas setiap orang dianggap telah mengetahui undang-undang setelah diundangkan
dalam lembaran Negara
b. Asas non retro aktif.
c. Lex spesialis derogat lex generalis.
d. Lex posteriori derogat legi priori.
e. Lex superior derogat legi inforiori
f. UU tidak dapat diganggu gugat
2. Asas-asas yang dianut dalakm uud 1945
a. Asas kekeluargaan.
b. Asas kedaulatan rakyat
c. Asas pembagian kekuasaan.
d. Asas Negara hukum dengan prinsip rule of law.
e. Asas kewarganegaraan
3. Asas-asas yang berlaku dalam hukum pidana dan hukum acara pidana

Anda mungkin juga menyukai