Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SASKIREYNA SALDI IQBAL

NIM : 216601290

MATERI TENTANG COMPERATIVE AND SUPERLATIVE

Comparative

Comparative adalah adjective (kata sifat) atau adverb (kata keterangan) yang menunjukkan jumlah atau


tingkatan yang lebih. Dengan kata lain, comparative adalah tingkat perbandingan yang “lebih”. Untuk
lebih jelasnya, mari kita lihat kembali salah satu contoh kalimat yang telah kita lihat di awal artikel ini:

“Two is better than one.” (Dua lebih baik dari satu)

Kata yang digarisbawahi pada kalimat di atas termasuk ke dalam comparative, yakni menjelaskan
perbandingan bahwa satu hal (two) memiliki sifat yang lebih (better) dibandingkan dengan hal
lainnya (one). Contoh lain:

“He runs slower than me.” (Dia berlari lebih pelan dari saya)

Kata yang digarisbawahi di atas juga termasuk comparative. Bisa kita lihat bahwa satu
hal (he) melakukan sesuatu (run) dengan cara yang lebih (slower) dibandingkan dengan hal lainnya (me).

1. Fungsi Comparative

Kita sudah tahu bahwa fungsi comparative adalah untuk membandingkan dua hal. Saat membandingkan
dua hal, gunakanlah “than”. Contoh:

 John is taller than Peter.  (John lebih tinggi dari Peter)


 This ring is more expensive than this necklace.  (Cincin ini lebih mahal dari kalung ini)
 Ants are much smaller than elephants.  (Semut jauh lebih kecil dari gajah)
 Andi is more diligent than Budi. (Andi lebih rajin dari Budi)

Kita juga bisa menggunakan comparative  untuk membuat perbandingan. Contoh:

 We need a bigger bag. (Kita butuh tas yang lebih besar) –> kalimat ini sebenarnya
membandingkan tas yang sudah kita punya dengan tas yang kita butuhkan. Hanya saja tas yang
kita punya tidak disebutkan dalam kalimat ini. Walaupun begitu, kalimat ini menyampaikan
secara tersirat bahwa tas yang kita punya tersebut berukuran kecil, sehingga kita butuh tas yang
berukuran lebih besar.
 She feels lonelier now. (Dia merasa lebih kesepian sekarang) –> membandingkan perasaan dia
pada waktu dulu dan sekarang. Apa yang dia rasakan pada waktu dulu tidak disebutkan secara
tersurat.
Selain itu, comparative juga bisa dipakai untuk menunjukkan perubahan. Gunakanlah comparative dua
kali dan sisipkan “and” di antara kedua comparative tersebut (comparative and comparative). Contoh :

 The weather is getting colder and colder. (Cuacanya semakin dingin)


 Cellphones are getting smarter and smarter. (Ponsel semakin cerdas)
 Colleges are getting more and more expensive. (Perguruan tinggi semakin mahal)

2. Cara Membentuk Comparative

Kita sudah tahu fungsi dari comparative. Sekarang kita akan belajar untuk
mengubah adjective  atau adverb  menjadi bentuk comparative.

 Adjective  atau adverb  yang memiliki satu suku kata:


o Tambahkan –er dibelakang kata yang memiliki satu suku kata. Misal: Small –>
smaller, long –> longer, slow –> slower, soon –> sooner
o Untuk kata dengan pola konsonan + vokal + konsonan, tambahkan konsonan akhir
sebelum –er. Misal: fat –> fatter, big –> bigger, mad –> madder, sad –> sadder, dsb
 Adjective  atau adverb  yang memiliki dua suku kata:
o Tambahkan -er sebelum adjective atau adverb yang memiliki dua suku kata.
Misal: busy –> busier, happy –> happier, slowly –> slower, closely –> closer, dsb
o Kita juga bisa menambahkan more di depan adjective atau adverb yang memiliki
dua suku kata. Misal: evil –> more evil, simple –> more simple, brightly –> more
brightly, dsb
o Sebagian adjective dan adverb dengan dua suku kata memang lebih umum
menggunakan –er, dan sebagiannya lagi lebih umum menggunakan Jika kita ragu
apakah harus menambahkan –er atau more untuk adjective atau adverb dengan
dua suku kata, lebih baik gunakanlah more.
 Adjective  atau adverb  yang memiliki lebih dari dua suku kata:
o Tambahkan more di depan adjective atau adverb yang memiliki lebih dari dua suku
kata. Misal: important –> more important, creative –> more creative, carefully –>
more carefully, quietly –> more quietly, dsb
 Irregular:
o Terdapat juga bentuk comparative yang tidak beraturan. Misal: good –> better, far –
> further, bad –> worse, dsb

Superlative

Superlative adalah adjective (kata sifat) atau adverb (kata keterangan) yang menunjukkan jumlah atau


tingkat perbandingan yang “paling” atau “ter-“. Di awal artikel ini, kita telah melihat contoh kalimat “you
are the best!” (Anda yang terbaik!). Kata yang digarisbawahi tersebut berfungsi untuk menjelaskan
bahwa seseorang (you) memiliki sifat yang paling (best) di antara yang lainnya.

Mari kita lihat contoh lain:


“She sings most beautifully by far” (Dia bernyanyi paling indah sejauh ini)

Kata yang digarisbawahi menerangkan bahwa seseorang (she) melakukan sesuatu (sing) dengan cara


yang paling (most beautifully) di antara yang lainnya.

1. Fungsi Superlative

Fungsi superlative adalah untuk membandingkan. Misal:

 Mike is the most handsome man I’ve ever met.  (Mike adalah pria tertampan yang pernah saya
temui) –> membandingkan ketampanan Mike dengan pria lain yang pernah saya temui.
 He is the laziest person in our family.  (Dia adalah yang paling malas di keluarga kami) –>
membandingkan sifat malas dia dengan sifat anggota keluarga lainnya.
 I am the shortest in my office.  (Saya adalah orang yang paling pendek di kantor saya) –>
membandingkan tinggi badan saya dengan orang-orang di kantor.

2. Cara Membentuk Superlative

Untuk mengubah adjective  atau adverb  menjadi bentuk superlative, ikutilah cara berikut ini:

 Adjective  atau adverb  yang memiliki satu suku kata:


o Tambahkan –est  dibelakang kata yang memiliki satu suku kata. Misal: Small –> smallest,
long –> longest, slow –> slowest, dsb.
o Untuk kata dengan pola konsonan + vokal + konsonan, tambahkan konsonan akhir
sebelum –est. Misal: fat –> fattest, big –> biggest, mad –> maddest, sad –> saddest, dsb
 Adjective  atau adverb  yang memiliki dua suku kata:
o Tambahkan -est sebelum adjective atau adverb yang memiliki dua suku kata. Misal: busy –> busiest,
happy –> happiest, slowly –> slowest, closely –> closest, dsb
o Kita juga bisa menambahkan most di depan adjective atau adverb yang memiliki dua
suku kata. Misal: evil –> most evil, simple –> most simple, polite –> most polite, dsb
o Sebagian adjective dan adverb dengan dua suku kata memang lebih umum
menggunakan –est, dan sebagiannya lagi lebih umum menggunakan Jika kita ragu
apakah harus menambahkan –est atau most untuk adjective atau adverb dengan dua
suku kata, lebih baik gunakanlah most.

 Adjective  atau adverb  yang memiliki lebih dari dua suku kata:


o Tambahkan most di depan adjective atau adverb yang memiliki lebih dari dua suku kata.
Misal: important –> most important, creative –> most creative, carefully –> most
carefully, quietly –> most quietly, dsb
 Irregular:
o Terdapat juga bentuk superlative yang tidak beraturan. Misal: good –> best, far –>
furthest, bad –> worst, dsb

Anda mungkin juga menyukai