Anda di halaman 1dari 5

Tema 9 : Menjelajah Ruang Angkasa

Subtema 1 : Keteraturan yang Menakjubkan

Pembelajaran 1 :

 Indikator utama :
- siswa dapat membuat sebuah laporan pengamatan tentang cara kerja planet dalam
sistem tata surya dengan lebih percaya diri.
 Indikator Pendukung 1 :
- Siswa dapat mengenal sistem tata surya dengan keingintahuan yang besar.
 Indiktor Pendukung 2 :
- Siswa dapat menjelaskan sistem tata surya melalui kegiatan bermain peran dengan
percaya diri.
 Contoh fenomena :
- Terjadinya gerhana bulan total pada tanggal 26 Mei 2021. Peneliti di Observatorium
Bosscha menyatakan bahwa gerhana bulan total bisa diamati dalam interval waktu
2,5 tahun sekali.

Pembelajaran 2 :

 Indikator utama :
- Mencari informasi penting tentang planet dalam tata surya, siswa dapat meningkatkan
keingintahuannya.
 Indikator Pendukung 1 :
- Dari informasi tentang tata surya, siswa dapat mempresentasikannya di depan kelas
dengan percaya diri.
 Indiktor Pendukung 2 :
- Dari bacaan tentang model tata surya, siswa dapat membuat model tata surya
sederhana dengan teliti dan mempresentasikannya dengan percaya diri.
 Contoh fenomena :
- Supermoon, selama 2021, terjadi empat kali supermoon. Supermoon pertama muncul
pada Maret; yang kedua, pada April; yang ketiga, pada Mei lalu; dan yang terakhir,
yakni strawberry supermoon, pada 24 Juni 2021.
Supermoon akan terjadi Selama bulan purnama, matahari, bumi, dan bulan berjejer
sepanjang garis 180 derajat. Tetapi karena orbit bulan sedikit berbeda dari Bumi
(berjarak 5 derajat dari bidang orbit Bumi), biasanya bulan sedikit lebih tinggi atau
sedikit lebih rendah dari bayangan Bumi, yang memungkinkan cahaya matahari
untuk menerangi sepenuhnya sisi bulan yang menghadap ke bumi.

Pembelajaran 5 :

 Indikator utama :
- Siswa dapat menjelaskan persamaan dan perbedaan antara planet dalam dan planet
luar dengan saksama..
 Indikator Pendukung 1 :
- Siswa dapat mengurutkan planet berdasarkan kategori yang berbeda-beda dengan
teliti.
 Indikator Pendukung 2 :
- Setelah mengamati terbit dan tenggelamnya matahari, siswa berdiskusi tentang
keteraturan alam dengan penuh rasa ingin tahu.
 Contoh fenomena :
- Oposisi Saturnus yang terjadi pada 2 Agustus 2021, Oposisi Saturnus adalah waktu ketika
Saturnus, Bumi, dan Matahari berada pada satu garis lurus.

Subtema 2 : Benda Angkasa Luar dan Rahasianya

Pembelajaran 1 :

 Indikator utama :
- siswa mampu menjelaskan sistem tata surya dan karakteristik anggota tata surya
(bintang).
 Indikator Pendukung 1 :
- siswa mampu mengurutkan planet anggota tata surya menurut jaraknya dengan
matahari.
 Contoh fenomena :
- gerhana matahari cincin, gerhana matahari cinci akan terjadi jika matahari, bulan, dan
bumi berada pasa satu garis lurus. Kondisi ini akan menyebabkan bayangan bulan
jatuh pada bumi.

Pembelajaran 2 :

 Indikator utama :
- Siswa mempu menemukan perbedaan antar meteorit, asteroid, meteor.
 Indikator Pendukung 1 :
- siswa mampu mengurutkan dan menjelaskan sistem tata surya.
 Contoh fenomena :
- Hujan meteor Draconid. Hujan meteor Draconid berasal dari serpihan komet
Giancobini-Zinner atau komet 21P. hujan meteor itu akan terlihat pada 6-10 Oktober
2021. Puncak hujan meteor itu akan terjadi pada 8 Oktober 2021.

Pembelajaran 5 :

 Indikator utama :
- siswa mampu memahami sistem tata surya dan mengurutkan planet berdasarkan
ukurannya dengan runtut.
 Indikator Pendukung 1 :
- siswa mampu menjelaskan perbedaan antara Bulan dan Bumi dengan benar.
 fenomena :
- Supermoon, selama 2021, terjadi empat kali supermoon. Supermoon pertama muncul
pada Maret; yang kedua, pada April; yang ketiga, pada Mei lalu; dan yang terakhir,
yakni strawberry supermoon, pada 24 Juni 2021.
Supermoon akan terjadi Selama bulan purnama, matahari, bumi, dan bulan berjejer
sepanjang garis 180 derajat. Tetapi karena orbit bulan sedikit berbeda dari Bumi
(berjarak 5 derajat dari bidang orbit Bumi), biasanya bulan sedikit lebih tinggi atau
sedikit lebih rendah dari bayangan Bumi, yang memungkinkan cahaya matahari untuk
menerangi sepenuhnya sisi bulan yang menghadap ke bumi.

Subtema 3 : Tokoh Penjelajah Angkasa Luar


Pembelajaran 1 :

 Indikator utama :
- siswa dapat mengelompokkan planet-planet menjadi dua kelompok berdasarkan garis
edar Bumi.
 Indikator Pendukung 1 :
- siswa dapat menentukan persamaan dan perbedaan antara komet dan planet.
 Contoh fenomena :
- komet NEOWISE. Pada tanggal 3 Juli 2020 pukul 23.20 WIB, Komet
NEOWISE berada pada titik terdekat dengan matahari.

Pembelajaran 2 :

 Indikator utama :
- siswa dapat menentukan perbedaan karakteristik dari planet- planet di dalam tata
surya kita.
 Indikator Pendukung 1 :
- siswa dapat menampilkan model tata surya yang lebih detail sesuai dengan posisinya
dari sabuk asteroit.
 Contoh fenomena :
- gerhana matahari cincin, gerhana matahari cinci akan terjadi jika matahari, bulan, dan
bumi berada pasa satu garis lurus. Kondisi ini akan menyebabkan bayangan bulan
jatuh pada bumi.

Pembelajaran 5 :

 Indikator utama :
- siswa dapat menentukan perbedaan karakteristik dari planet- planet di dalam tata
surya kita.
 Indikator Pendukung 1 :
- siswa dapat menampilkan model tata surya yang lebih detail sesuai dengan posisinya
dari sabuk asteroit.
 Contoh fenomena :
- konjungsi bulan saturnus pada 14 Oktober 2021. Konjungsi bulan Saturnus adalah
peristiwa seakan berkumpulnya Bulan dan planet Saturnus dalam satu lokasi yang
sama jika dilihat dari Bumi. Keduanya akan nampak dalam satu garis lurus. Momen
fenomena konjungsi atau kesejajaran yang terjadi antara Bulan dan Saturnus malam
ini dapat dijadikan kesempatan yang baik untuk bisa tahu di mana Planet Saturnus
berada. Menariknya lagi, Marufin berkata, peristiwa ini bisa diabadikan dengan
kamera, lebih baik bila dikombinasikan dengan tekni astrofotografi.

Anda mungkin juga menyukai