Anda di halaman 1dari 4

Tema : Penggunaan Parafrase

Judul :

Judul

Lukman

Progam Studi Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah,

Institut Agama Islam Negeri Kediri,

Abstrak

Penelitian ini merupakan penelitian ini membahas tentang cara penggunaan parafrase.
Tujuan dari penelitian ini untuk lebih memahami tentang apa itu parafrase,
menghindari kesalahan dalam penulisan dan masalah yang timbul dari hasil tulisan,
dan untuk meningkatkan kualitas tulisan dengan menerapkan teknik parafrase. Objek
penelitian ini berupa tulisan-tulisan terutama yang tersebar internet. Dengan
menggunkan metode penelitian deskrptif kualitatif. Dalam penelitian ini akan
menjabarkan tentang cara menggunakan parafrase dengan mencari sinonim dan
dengan mengubah struktur kalimat

Kata kunci: parafrase, sinonim, struktur kalimat

Pendahuluan

Menulis adalah kegiatan untuk mengeluarkan isi hati melalui aksara-aksara. Kegiatan
menulis sangat penting bagi kehidupan manusia. Tanpa ada tulisan maka, kita tidak
akan mampu mempelajari kesalahan-kesalahan yang telah terjadi sehingga, kita
hanya akan mengulangi sejarah tersebut. Seperti apa yang diungkapkan oleh RA.
Kartini, ia menyatakan bahwa, menulis adalah pekerjaan untuk menjadi abadi.

Pada zaman yang sudah modern ini, dimana informasi bisa menyebar dengan luas
serta cepat melalui berbagai media sangat membantu kita dalam berbagai hal. Banyak
contoh artikel, jurnal, skripsi, essay yang tersebar di internet yang mudah diakses oleh
semua orang dimanapun dan kapanpun. Tetapi, dalam berbagai tulisan yang tersebar
itu, banyak terjadi kesalahan-kesalahan dalam hal penulisannya. Mulai dari kesalahan
penggunaan koma, huruf capital, huruf miring hingga, kesalahan penggunaan
parafrase. Tidak hanya itu, dengan mudahnya pencarian informasi seringkali
seseorang menjadi malas dalam pengerjaan tulisannya. Hal ini menyebabkan
terjadinya plagiasi dari tulisan satu ke yang lainnya.

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis mencari solusi yang tepat untuk mengatasi
permasalahan. Menurut Poerwadarminta (1999) metode adalah cara yang telah teratur
dan berpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud. Metode yang digunakan dalam
pembelajaran merupakan faktor yang dominan dalam menentukan keberhasilan
pembelajaran menulis. Selanjut Sudradjat (2012) menyatakan bahwa guru seharus
dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama. Metode yang
dimaksud adalah metode yang mampu menjadikan siswa aktif dan antusias di dalam
kelas. Untuk penerapan membuat karangan narasi dari puisi dipilihlah teknik
parafrase. Dengan teknik ini seseorang diharapkan dapat mengembangkan dan
mengurutkan ide secara benar, logis, dan sesuai dengan logika bahasa sehingga tidak
akan mengubah makna yang aslinya.

Kejadian plagiasi, kesalahpaham makna menjadi indikator yang menunjukkan bahwa,


kurangnya pemahaman penulis tentang parafrase sehingga menimbulkan kejadian
yang tidak diinginkan. Parafrase juga termasuk bagaimana cara kita mengeluarkan isi
hati dalam bentuk tulisan agar mudah dipahami oleh pembaca. Banyak permasalahn
yang disebabkan kurangnya pemahaman dalam parafrase seperti, tersinggungnya
suatu pihak atas tulisan kita dikarenakan penggunaan kata yang kurang tepat, plagiasi,
kesalahpahaman yang diterima oleh pembaca dengan apa yang kita maksudkan dan
lain sebagainya.

Dalam parafrase, pemilihan diksi yang tepat akan sangat menentukan karena, bila
terjadi kesalahan diksi akan menyebabkan pengalihan atau kesalahan dalam
pemaknaan. Untuk memilih diksi yang tepat penulis harus mampu membedakan
antara konotasi dengan denotasinya. Memilih kata sinonom yang tepat serta
kecenderungan makna dari masing-masing kata. Karena, biasanya setiap kata
memiliki kecenderungan penggunaan dalam situasi dan kondisi yang berbeda.

Penelitian terdahulu yang menjadi rujukan ialah penelitian oleh Raja Usman (2015)
yang berjudul Penggunaan Metode Parafrase untuk Meningkatkan Kemampuan
Menulis Parafrase Puisi ke Prosa terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas II SMP Al-
Ittihat Pekanbaru. Di dalam penelitiannya, penulis menyampaikan bahwa, dalam
prosentase hasil tes awal siswa kelas II SMP Al-Ittihat Rumbai 60% dinyatakan tidak
tuntas atau tidak memenuhi persyaratan.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya ialah: penelitian ini


menggunakan penelitian kepustakaan sedangkan penelitian sebelumnya kualitatif
yang objek penelitiannya ialah siswa kelas II SMP Al-Ittihat Rumbai.

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:


(1) apa saja macam-macam dari parafrase. (2) bagaimana menggunakan parafrase
yang tepat.

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk lebih memahami tentang apa itu parafrase.


2. Untuk menghindari kesalahan dalam penulisan dan masalah yang timbul dari
hasil tulisan.
3. Untuk meningkatkan kualitas tulisan dengan menerapkan teknik parafrase.

Kajian Teori

1. Menjelaskan pengertian parafrase.


2. Menjelaskan pengertian dari sinonim.
3. Menjelaskan pengertian dari kalimat.

Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library


research), yaitu penelitian yang dalam mengumpulkan data dan informasi secara
mendalam melalui berbagai literarut,buku, catatan, majalah dan referensi lainnya
untuk mendapatkan jawaban dan landasan teori mengenai masalah yang diteliti.

Pembahasan

1. Menjelaskan tentang parafrase dengan menggunakan sinonim.


2. Menjelaskan tentang parafrase dengan mengubah struktur kalimat.

Penutup

1. Kesimpulan
2. Saran
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai