Anda di halaman 1dari 2

Nama : Khotibul Umam Ubaidillah

Nim : 201200101
Kelas : PAI-D
Konsep Dasar Penilaian
Dasar hukum standart penilaian pendidikan adalah peraturan menteri pendidikan dan
kebudayaan RI No. 23 Tahun 2016 bahwa standart penilaian merupakan kriteria mengenai
lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Standar penilian ini berisi nasehat untuk menangani masalah vital pada pendidikan.
Penerapan standar penilaian ini bukan merupakan peraturan mekanikal, melainkan prinsip-
prinsip pedoman standar yang berisi perhatian dan peringatan terhadap para evaluator dimasa
yang lampau, dan mengidentifikasikan praktek-praktek yang secara umum disetujui untuk
tidak diterima. 1
Belajar merupakan suatu kegiatan atau proses yang disengaja oleh individu, dimana
yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa berjalan menjadi bisa berjalan,
dari yang tidak bisa mmbaca menjadi bisa mmbaca dan seterusnya. 2 Menurut para ahli,
Heinich belajar adalah proses aktivitas pengembangan pengetahuan, keterampilan atau sikap
sebagai interaksi seseorang dengan informasi dan lingkungannya sehingga dalam proses
belajar diperlukan pemilihan, penyusunan dan penyampaian informasi dalam lingkungan
yang sesuai dan melalui interaksi pemelajar dengan lingkungannya.3
Sedangkan pembelajaran yang dilakukan pada saat ini ada dua yaitu pembelajaran
secara online, daring (dalam jaringan) dan offliine atau tatap muka atau bisa disebut luring
(luar jaringan). Pembelajaran tersebut dilakukan secara bergantian dari masing-masing
jurusan. Dengan digunakan pembelajaran secara daring dan luring tersebut untuk mengukur
peningkatan hasil belajar peserta didik atau kemampuan belajar peserta didik yang disebut
penilaian.
Penilaian merupakan tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai mengenai
sesuatu.4 Penilaian hasil belajar adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis,
berkelanjutan dan menyeluruh dalam rangka pengumpulan dan pengolaan informasi untuk
menilai pencapaian proses dan hasil belajar peserta didik. 5 Penilaian hasil belajar yang
fungsional haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu, antara lain instrumen atau alat ukur
yang digunakan harus valid dan reliable, artinya dari segi penyusunan telah memenuhi
kaidah-kaidah penulisan soal, baik dari aspek konstruksi, substansi maupun materi.6
Menurut KBBI prinsip adalah kebenaran yang menjadi pokok dasar berfikir, bertindak,
dan sebagainya. Prinsip penilaian adalah shahih, objektif, adil, terpadu, terbuka menyeluruh,
sistematis, beracuan, kriteria, dan akuntabel. Sedangkan prinsip umumnya adalah validitas,
1
Aghi Juandi, “Standar Penilaian Pendidikan,” no. 106 (2019), https://doi.org/10.31227/osf.io/munp2.
2
Nurliani Siregar, “Belajar Dan Pembelajaran,” Akademik.Uhn.Ac.Id, 2018, 1–212.
3
et al Heinich, Robert, “Instructional Media and Technology for Learning,” New Jersey : Prentice Hall, 1999,
8.
4
B. Hayat, “Penilaian Kelas Dalam Penerapan Standart Kompetensi Jurnal Pendidikan Penabur,” 2007, 8.
5
Zaenal Arifin, “Evaluasi Pembelajaran,” Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, 9–10.
6
Kunandar, “Op.Cit,” n.d., 11.
reabilitas, adil dan obyektif, kontinyu ( terus-menerus), konfrenhensif( menyeluruh),
praktibilitas, ekonomis, terfokus pada kompetensi, mendidik, tansparan, dan bermakna. 7

7
A. Nurhayati, “Prinsip Dan Tujuan Penilaian Tindakan Kelas” vol. V, no. 1 (2016): 6–9.

Anda mungkin juga menyukai